Anda di halaman 1dari 2

SPO

ASESMEN NYERI PASCA OPERASI


No. Dokumen No. Revisi Halaman

00 1/2

Ditetapkan,
STANDAR Tanggal terbit Direktur
PROSEDUR PERSADA HOSPITAL
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Kushandayani,MMRS
NIK 13.009.002
Nyeri pasca operasi adalah nyeri yang terjadi setelah tindakan
Pengertian
operasi.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tata laksana pasien
Tujuan
yang mengalami nyeri pasca ooppeerasi.
1. Berdasarkan SK Direktur Persada Hospital Malang No
608.a.HS/SK/X/PH.2016 tentang Kebijakan Asesmen Pasien;
2. Berdasarkan SK Direktur Persada Hospital Malang No
Kebijakan 608.b.HS/SK/X/PH.2016 tentang Kebijakan Panduan Asesmen
Pasien;
3. Dilakukan oleh : DPJP, Dokter, Perawat Persada Hospital
Malaang.
1. DPJP anestesi melakukan ppenilaian nyeri sebelum operasi
pada pasien-pasien yang akan menjalani operasi untuk
perencanaan pemberian analgetik pasca ooperasi;
2. Pemberian pasca operasi aannalgetik dibagi menjadi :
- Pre-emptive analgesia : pemberian analgetik sebelum terjadi
nyeri;
- Teknik analgesi sistemik, meliputi pemberian non-steroidal
anti-inflammatory drugs [NSAID], parasetamol, opioid (cara
pemberian sesuai dengan WFSA Analgesic Ladder);

Prosedur

- Teknik analgesi regioonal, meliputi analgesi epidural yang


diberikan dengan durasi waktu tertentu sesuai dengan obat
anestesi lokal yang digunakan.
3. Analgesi multi-modal: meruupakan gabungan berbagai macam
teknik dan obat analgetik;
4. Bila setelah pemberian aannaalgetik pasca operasi, pasien
masih mengeluh nyeri (NRS/numeric rating scale ≥ 4), berikan
pethidin 25 intravena dan 30 menit kemudian dilakukan
ppenilaian ulang NRS pasien bila NRS ≥ 4 berikan pethidin 25
mg.
SPO
NYERI PASCA OPERASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
PERSADA HOSPITAL
MALANG
00 2/2

1. Dokter Spesialis Anestesi;


2. Dokter Penanggung Jawab Pasien;
Unit Terkait
3. Residen yang bersangkutan;
4. Perawat.
Referensi -

Anda mungkin juga menyukai