Anda di halaman 1dari 11

Pelayanan Pasien Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 1 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi : Ditetapkan oleh:
Operasional 05 Desember 2020 02

dr. Irwan Gandana, MARS


Direktur Rumah Sakit

Pengertian 1. Pelayanan pasien : Pelayanan tindakan hemodialisis terhadap pasien


di hemodialisis dengan hemodialisis rutin dan terjadwal, pasien
emergency hemodialisis maupun pasien dengan
traveling hemodialisis.
2. Hemodialisis rutin : Tindakan hemodilaisis yang dilakukan pada pasien
dan terjadwal yang sudah masuk dalam jadwal rutin Tindakan
hemodialisis atau pasien tetap
3. Hemodialisis : Tindakan hemodilaisis yang dilakukan pada pasien
cito/ Emergency yang tidak terjadwal dan sifatnya segera dan
harus dilakukan tindakan hemmodialisis.
4. Pasien : Pasien yang memerlukan Tindakan hemodialisiss
Traveling yang berasal dari center hemodialisis atau rumah
Hemodialisis sakit lain kemudian setelah pasien dilakukan
tindakan sesuai dengan kebutuhan, pasien akan
kembali ke rumah sakit semula.
Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa pasien telah siap dan mengerti tindakan yang akan
dilakukan serta membantu kelancaran pelaksanaan prosedur.
2. Memastikan agar penatalaksanaan fasilitas dan lingkungan yang dipergunakan
untuk kegiatan tidak menimbulkan penyebaran infeksi di antara pasien, staf dan
lingkungan
3. Memastikan agar pendaftaran, penundaan tindakan dapat terkoordinasi dan
terlaksana dengan baik dan benar.
4. Memastikan agar proses persiapan, penerimaan, penatalaksanaan, dan pemulangan
pasien dilakukan secara tepat dan benar.
Kebijakan 1. Kebijakan Pelayanan Medis
dan 2. Kebijakan Pelayanan Asuhan Keperawatan
Acuan 3. Pedoman dan Pencegahan Infeksi
4. Panduan Identifikasi Pasien di Rumah Sakit
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 2 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

5. Pedoman Komunikasi Efektif


6. Pedoman Mengurangi Risiko Terjadinya Infeksi di Rumah Sakit
7. SPO Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Jatuh
Prosedur 1. Perawat hemodialissis, dokter, Health Care Assistant HCA dan House Keeping
(HK) melaksanakan Standar Precaution
a. Melakukan cuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktifitas.
b. Dalam kondisi tertentu perawat, dokter, HCA (jika ada) dan House Keeping
selama bertugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan
standar yang telah di tentukan.

2. Pencegahan Infeksi
a. Perawat dan HCA hemodialisis memastikan Housekeeping membersihkan
ruangan, wastafel, dan pegangan pintu serta membuang sampah sesuai dengan
prosedur yang sudah ditetapkan.
b. Housekeeping membawa plastik sampah yang sudah terisi maksimal ¾ bagian
ke ruangan yang ditetapkan dalam keadaan terikat.
c. Perawat hemodialisis dan petugas Kessling memastikan pemeriksaan
mikrobiologi air secara berkala dan jika dianggap perlu.
d. Apabila petugas Kesling menemukan hasil pemeriksaan mikrobiologi tidak
dalam nilai normal, segera lapor ke Infection Prevention Control Nurse dan
perawat hemodialisis untuk tindak lanjut.
e. Perawat hemodialisis memastikan pintu ruang tekanan negatip selalu tertutup
jika ada.
f. Perawat hemodialisis melakukan proses pembersihan/ desinfeksi mesin setiap
tindakan hemodialisis selesai dengan larutan desinfektan sesuai dengan
petunjuk dari mesin.

3. Penatalaksanaan Fasilitas dan Lingkungan


a. Perawat hemodialisis melakukan monitoring suhu dan kelembaban udara
terdokumentasi di setiap shift. Jika hasil tidak sesuai standar segera lapor ke
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 3 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

bagian maintenance biomedik untuk tindak lanjut


b. Maintenance biomedik dan perawat hemodialisis memastikan pemeliharaan
unit mesin / kalibrasi dilakukan secara berkala oleh maintenance dari
pihak
mesin.
c. Perawat hemodialsisis memastikan mesin dialisis selalu keadaan siap pakai
sebelum jadwal tindakan. Jika didapatkan adanya masalah segera lapor ke
maintenance biomedik untuk tindak lanjut.
d. Perawat hemodialsis menyimpan alat di tempat yang kering dan bersih serta
memeriksa kondisi kemasan barang agar:
 Pendistribusian dan pemakaian dengan menggunakan sistem First In First
Out (FIFO).
 Penempatan barang minimal 25 cm dari lantai dan 40 cm dari plafon dan
10 cm dari dinding.
 Semua kemasan cairan yang dipakai berulang contohnya cairan desinfektan
harus diberi tanggal kemasan dibuka.
 Pengecekan trolley ennergency dilakukan oleh perawat hemodialisis
bersama petugas farmasi yang ditugaskan secara berkala minimal 1 bulan
sekali atau setelah penggunaan dalam waktui 30 menit harus sudah
terisi
lengkap.
4. Pendaftaran, Penundaan dan Pembatalan Tindakan Hemodialisis
a. Jadwal Rutin Pasien Hemodialisis
 Perawat hemodialisis menyusun jadwal pasien berdasarkan ketersediaan
mesin hemodialisis dan dokumentasikan.
 Perawat hemodialsis menempatkan pasien infeksius pada mesin yang telah
ditentukan.
 Perawat hemodialsis menginformasikan pasien dan atau keluarga terkait
waktu tindakan hemodialisis.
b. Jadwal Hemodialisis Untuk Pasien Baru dari OPD
 Nefrologis melakukan pemesanan jadwal (booking) tindakan hemodialysis.
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

 Nefrologis melakukan pemeriksaan darah yang diperlukan sebelum


memulai dialisis.
o Terutama HbsAg, Anti Hepatitis C Virus (HCV), dan Anti Human
Immunodefisiensi Virus (HIV)
o Menunggu hasil, sebelum memulai dialisis.
o Nefrologis memberikan edukasi terkait persetujuan
tindakan hemodialisis yang ditandatangani
pasien dan keluarga serta
terdokumentasi dalam rekam medis pasien.
c. Jadwal Hemodialisis Untuk Pasien Baru dari IPD dan intensive care
 Perawat IPD atau intensive care melakukan penjadwalan (booking)
tindakan hemodialysis antara laian: nama pasien, nomor medical record,
diagnosa, keadaan umum pasien yang akan dilakukan hemodialisis dan
perkiraan waktu pengantaran pasien ke ruang hemodialisis
d. Cito tindakan hemodialisis:
 Cito/ Emergency Hemodialisis pada jam kerja
- Perawat ED/ IPD/ Intensive melakukan booking dengan ruangan
hemodialisis, nama pasien, nomor medical record, diagnosa, keadaan
umum pasien yang akan dilakukan hemodilisis dan perkiraan waktu
pengantaran pasien ke unit hemodialisis.
- Perawat hemodialisis memastikan apakah pasien memiliki Riwayat
hemodialisis sebelumnya.
- Jika pasien belum memiliki riwayat hemodialisis maka tindakaan
selanjutnya mengikuti poin 4h.
- Perawat hemodialisis menginformasikan kepada dokter dan perkiraan
waktu pelaksanaan tindakan hemodialisis.
 Cito di luar jam kerja
- Perawat ED/ IPD/ Intensive melakukan booking Tindakan hemodialisis
kepada Duty Manager antara lain: nama pasien, nomor medical
record,
diagnosa, keadaan umum pasien yang akan dilakukan hemodilisis.
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

- Duty Manager menghubungi perawat hemodialisis yang bertugas on call.


- Perawat hemodialisis memastikan apakah pasien memiliki Riwayat
hemodialisis sebelumnya.
- Jika pasien belum memiliki riwayat hemodialisis maka tindakaan
selanjutnya mengikuti poin 4.
- Perawat hemodialisis melakukan koordinasi dengan Duty Manager
terkait kedatangan dan kepulangan staf hemodialsis atau sesuai
dengan
kebijakan rumah sakit.
e. Pasien Travelling Dialisis
 Perawat hemodialisis menerima informasi adanya rencana pasien traveling
untuk hemodialisis melalui:
- Telepon dari pasien / keluarga / ruang hemodialisis rumah sakit lain.
- Pasien datang langsung ke ruang hemodialysis rumah sakit.
- Jika pasien / keluarga menghubungi bagian Operator atau Customer
Service, segera arahkan ke ruang hemodialysis.
 Perawat hemodialisis menginformasikan kepada pasien dan atau keluarga
atau petugas rumah sakit untuk menyertakan surat traveling dialisis, dan
hasil pemeriksaan HbsAg, Anti HCV dan Anti HIV maksimal 3 bulan
terakhir dari rencana traveling hemodialisis pada saat pasien datang ke
rumah sakit.
 Perawat hemodialisis memberikan jadwal tanggal, hari dan jam tindakan
hemodialisis kepada kepada pasien atau keluarga atau petugas rumah sakit,
serta meminta nomor telepon pasien dan atau keluarga yang dapat
dihubungi.
 Perawat hemodialisis / Dokter jaga hemodilaisis menanyakan surat
pengantar travelling dialisis dan hasil laboratorium yang terbaru terutama
HbsAg, Anti HCV dan Anti-HIV serta obat-obatan yang digunakan.
f. Penundaan
 Adanya masalah dengan mesin atau gangguan ketersedian consumable
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

maka perawat hemodialisis menginformasikan kepada pasien dan atau


keluarga atau perawat ruanga rawat inap mengenai perkiraaan waktu
hemodialisis selanjutnya.
 Kondisi pasien yang belum memungkinkan dilakukan
tindakan hemodialisis sesuai jadwal maka penundaan akan
dilakukan sampai
dengan adanya instruksi dokter nefrologist.
g. Pembatalan rencana tindakan hemodialisis
 Pembatalan rencana tindakan hemodialisis yang telah didaftarkan di
ruangan hemodialisis maka pasien dan atau keluarga atau ruang rawat inap
menginformasikan kepada perawat hemodialisis.
 Pembatalan rencana tindakan hemodialisis pada pasien rawat jalan
yang dilakukan oleh pasien atau keluarga, maka pasien dan atau
keluarga harus menginformasikan kepada perawat hemodialisis.
 Pembatalan rencana tindakan hemodialisis pada pasien rawat inap
atas sepengetahuan Neprologist, maka perawat ruangan
menginformasikan kepada perawat hemodialisis.
 Informasi terkait pembatalan tersebut didokumentasikan ke dalam lembar
penjadwalan.
h. Perawat Hemodialisis mamastikan:
 Screening terhadap HbsAg, HCV, dan HIV.
o Bila pasien dengan hasil reaktif terhadap HbsAg maka diperlukan
ruangan isolasi khusus untuk pasien dengan Hep B
o Bila pasien dengan reaktif terhadap HCV dan atau HIV maka
diperlukan mesin khusus untuk pasien HCV dan HIV.
 Akses yang akan digunakan dalam Tindakan hemodialisis.
o Bila pasien belum memiliki vaskuler akses maka harus dilakukan
pemasangan kateter double lumen setelah mendapat persetujuan dari
keluarga.
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

o Ketepatan posisi double lumen yang telah dipasang dengan


pemeriksaan:
- Thorax foto : bila hasil Thorax foto menunjukan posisi yang tidak
tepat, maka pasien dikirim kembali ke dokter yang melakukan
pemasangan double lumen untuk dilakukan perbaikan.
- Elektrocardiogram (EKG) : Bila hasil EKG menunjukan irama
jantung yang abnormal (dibandingkan dengan EKG sebelum
pemasangan double lumen), maka pasien terlebih dahulu
dikonsulkan ke Kardiologist untuk mendapatkan therapy, atau
advis sebelum dilakukan tindakan dialisis.
- Prosedur ini berlaku untuk pemasangan double lumen di daerah
Subclavia dan Jugularis saat pasien datang / mendapatkan
tindakan dialisis pertama kali
 Persetujuan yang telah ditandantangani oleh Nefrologist, pasien dan atau
keluarga serta saksi dari rumah sakit.
 Instruksi hemodialisis dari Nefrologis di catatan perkembangan pasien
terintegrasi dalam rekam medis pasien.

5. Persiapan Pasien untuk Tindakan Hemodialisis


a. Pasien datang dari rumah:
 Pasien dan atau keluarga melakukan registrasi di front office sebelum
dilakukan tiundakan.
 Bila pada hari dan jam yang sudah dijadwalkan pasien belum tiba di unit
hemodialisis. Perawat menghubungi pasien dan atau keluarga.
b. Pasien dari IPD:
 Perawat hemodialisis mengingatkan perawat ruangan untuk membawa
pasien ke unit hemodialisis pada hari dan jam yang sudah dijadwalkan.
c. Pasien dari ED:
 Khusus pasien dari ED, bila mesin hemodialisis masih terpakai semua,
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

maka pasien tetap dilakukan observasi di ED sampai ada panggilan dari


perawat hemodialisis.
d. Pasien di Intensive Care:
 Perawat hemodialisis mempersiapkan dan melakukan prosedur
Hemodialisis di ruang Intensive.

6. Penerimaan, Penatalaksanaan dan Pemindahan Pasien


a. Pasien dari rumah:

 Pada saat pasien datang keruangan hemodialisis maka


perawat hemodialisis memastikan:
- Pasien datang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
- Pasien dan atau keluarga melakukan registrasi dan membawa
sticker identitas pasien sebagai bukti pasien telah melakukan
registrasi.
 Selesai Tindakan hemodialisis perawat hemodialisis memberikan billing
sheet kapada Pasien dan atau keluarga sebagai bukti pemakaian dan
tindakan yang dilakukan.
 Pasien dan atau keluarga menyerahkan kwitasnsi pembayaran sebagai
bukri traksasi telah dilakukan dan terseimpan di dalam folder pembayaran
di hemodialisis serta tersimpan selama 6 bulan atau sesuai dengan
internal
rumah sakit.
b. Pasien dari IPD/ Intensive Care/ ED
 Resident Medical Officer (RMO) ruangan / perawat ruangan memastikan
keadaan umum pasien layak transfer sebelum berangkat ke
unit hemodialisis.
 Jika keadaan umum pasien belum layak untuk dilakukan tindakan
hemodialisis maka RMO dan atau perawat ruangan menginformasikan
kapada Nefrologist dan perawat hemodialisis mengenai kondisi terkini
pasien.
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

 Perawat ruangan mengantarkan pasien ke Unit Hemodialisis setelah ada


konfirmasi ketersediaan mesin dari perawat hemodialisis.
 Dokter jaga hemodialisis dan perawat hemodialisis melakukan asesmen
pasien dan persiapan untuk hemodialisis serta di dokumentasikan dalam
formulir hemodialisis record dan catatan perkembangan pasien
terintegrasi
(CPPT).
 Perawat hemodialisis, dan perawat ruangan melakukan serah terima pasien.
c. Penatalaksanaan Tindakan Hemodialisis
 Perawat hemodialisis melanjutkan ke prosedur persiapan tindakan
hemodialisis.
 Khusus pasien di ruang Intensive, prosedur hemodialysis akan disiapkan
dan dilakukan di ruang intensive.
d. Selesai Tindakan Hemodialisis
 Perawat hemodialisis menghubungi perawat IPD/ ED untuk melakukan
penjemputan pasien.
 Perawat hemodialisis melakukan serah terima pasien bersama perawat
IPD/ intensive care/ ED dan terdokumentasi kedalam formulir CPPT
termasuk billing sheet sebagai bukti pemakaian consumable, obat dan
jenis tindakan
yang telah dilakukan.
e. Untuk Pasien Traveling Hemodialisis
Perawat hemodialisis memastikan Neurologist telah membuat surat
pengantar berisi hal-hal khusus yang terjadi selama dilakukan hemodialisis
yang
ditujukan ke rumah sakit asal pasien.
7. Penanganan Linen atau Benda Tajam
a. Mengirimkan linen bersih dan linen kotor menggunakan trolley yang tertutup
dan terisi tidak melebihi kapasitas.
b. Perawat hemodialisis memasukkan linen yang terkontaminasi cairan tubuh
pasien kedalam kantong yang tidak tembus cairan berwarna kuning, isi
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

maksimal ¾ dan dalam keadaan terikat.


c. Perawat hemodialisis atau HCA membawa kantong linen kotor ke ruang yang
telah ditentukan lalu dikirim ke laundry sesuai dengan sistem yang berlaku
di
rumah sakit.
d. Perawat hemodialisis atau HCA melakukan cuci tangan setelah menangani
linen kotor dan setelah melepaskan APD.
e. Perawat hemodialisis memasukkan semua benda tajam ke dalam sharp box
f. Perawat hemodialisis merapihkan ruangan dan mengembalikan
semua peralatan ke tempat yang telah ditentukan

Dokumen / Fasilitas dan Peralatan


a. Formulir Hemodialisis Record.
b. Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
c. Formulir Pemberian Informasi dan Persetujuan Tindakan Medik/Bedah
d. Surat pengantar travelling dialysis
e. Billing sheet
f. Kantong linen
g. Trolley
Unit / Staf 1. Perawat Hemodialisis
Terkait 2. Perawat Rawat Inap termasuk Intensive care
3. Perawat Emergency
4. Dokter
Tabel No. Revisi No. Revisi
Rangkuman Revisi
Rangkuman Baru Lama
Revisi 01 00 Perubahan format dokumen dan perubahan nomor
dokumen dari PP-SHG-DLS-001 menjadi SPO-SHG-
DLS- 001.
02 01 Perubahan judul dokumen dari perisapan pasien untuk
tindakan dialisis menjadi pelayanan pasien di hemodialisis.
Pelayanan Tindakan Pasien di Hemodialisis

Nomor : SPO– SHG-DLS-001 Halaman : 4 / 11


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 02

Menghapus daftar singkatan yang terdapat di


pengertian kemudian mengganti dengan pengertian:
1. Pelayanan pasien hemodialisis,
2. Hemodialisis rutin dan terjadwal..
3. Hemodialisis tidak terjadwal,
4. Traveling Pasien Hemodialisis.
Penambahan pada prosedur nomor urut
:
1. Perawat hemodialissis, dokter, Health Care Assistant
HCA dan House Keeping (HK) melaksanakan Standar
Precaution, a & b.
2. Pencegahan Infeksi, poin a sampai f.
3. Penatalaksanaan Fasilitas dan Lingkungan, poin a
sampai p.
4. Pendaftaran, Penundaan dan Pembatalan Tindakan
Hemodialisis, poin a sampai dengan h.
5. Persiapan Pasien untuk Tindakan Dialisis,
6. Penyemmpurnaan isi dari Persiapan Pasien untuk
Tindakan Hemodialisis poin a sampai e.
7. Penanganan linen atau benda tajam.
Perubahan nama formulir dari integrated notes menjadi
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
Penambahan pada Dokumen/Fasilitas peralatan poin b
sampai g serta penambahan unit/staf terkait
03 02

Anda mungkin juga menyukai