Anda di halaman 1dari 5

Priming

Nomor : SPO– SHG-DLS –004 Halaman : 1/5


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi : Ditetapkan oleh:
Operasional 05 Desember 2020 01

dr. Irwan Gandana, MARS


Direktur Rumah Sakit

Pengertian 1. Priming Proses mesin yang telah di seeting untuk dijalankan


agar norma saline 0.9% masuk ke dalam blood line
maupun Dialyzer kemudian dilakukan pembilasan
dengan tujuan membuang bahan-bahan kimia.
Pengisian cairan yang pertama kali dalam
sirkulasi darah (Blood Line dan Dialyser)
dengan menggunakan cairan NaCl 0,9%.
2. AV Blood line : Alat yang dipergunakan sebagai sarana
untuk mengalirkan darah dari tubuh klien
ke mesin dan
dikembalikan lagi ke tubuh pasien.
3. Dialyzer : ginjal buatan atau filter, tempat terjadinya proses
pembuangan dan penyaringan racun serta hasil
metabolisme tubuh.
4. UF atau Ultrafiltrasi : Jumlah cairan yang dikeluarkan dari tubuh
pasien selama dialysis berlangsung sesuai dengan
program
yang sudah ditentukan.
Tujuan 1. Untuk memastikan bahwa dialyzer dan blood line yang akan dipakai telah terisi
dengan normal saline dan memastikan sisa bahan-bahan kimia sudah terbuang dan
memberikan keamanan serta kenyamanan pasien selama dilakukan tindakan
hemodialisis.
Kebijakan 1. Kebijakan Pelayanan Medis
dan 2. Kebijakan Pelayanan Assuhan Keperawatan
Acuan 3. Pedoman Komunikasi Efektif
4. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
5. Panduan Identifikasi
6. Panduan Pengelolaan Higt Alert Medication
7. Hemodialysis Machine Operating Instructions, Fresenius Medical Care
Priming

Nomor : SPO– SHG-DLS–004 Halaman : 2/5


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 01

8. Dialogue + Dialysis Machine Instruction for Use, B Braun


Prosedur 1. Untuk Mesin Fresenius:
a. Pastikan mesin sudah dilakukan desinfeksi.
b. Pasang selang merah ke acid dan Bicarbonate pada tempatnya.
c. Tekan tombol test.
d. Pasang blood line dan dialyzer dengan posisi warna merah di bawah dan
warna biru di atas.
e. Setelah proses test selesai, pada mesin secara otomatis akan pindah ke posisi
”PRIME ”
f. Prosedur priming sudah dapat dimulai, langkah selanjutnya:
 Dialyzer dan blood line diisi dengan cairan NaCl 0.9%
 Buang sebanyak 1000 ml untuk Dialyzer Reuse atau minimal 200ml untuk
single use
 Setting kecepatan blood pump 100 rpm untuk menghilangkan udara dan
sisa zat sterilan yang ada dalam dialyzer.
 Setelah cairan Nacl 0.9% terbuang sesuai dengan kebutuhan selanjutnya
sambungkan bloodline inlet dan outlet, lalu semua klem dibuka.
 Sambungkan bloodline dialisat ke dialyzer.
 Tentukan UF goal untuk rinse priming pada menu UF dan bila:
 Dialyzer baru, lakukan setting 200 ml dalam 10 menit.
 Dialyzer reuse, lakukan setting 800 ml dalam 20 menit
 Dokumentasikan staf yang melakukan tindakan priming pada formulir
haemodialysis record.
 Untuk dialyzer reuse lakukan residual test dengan cara:
o Siapkan test strip,
o Buka bloodline outlet
o Teteskan cairan dari aliran bloodline pada strip dan jika:
- Strip tidak berubah warna berarti dialyzer sudah terbebas dari zat
sterilan maka mesin sudah siap digunakan pada pasien.
Priming

Nomor : SPO– SHG-DLS–004 Halaman : 3/5


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 01

- Strip masih berwarna biru sampai berwarna kehitaman berarti


dialyzer masih mengandung zat sterilan maka:
a) Lakukan proses priming seperti tahap 1.f.
b) Lakukan kembali test strip dan jika setelah diulang hasilnya
masih berwarna maka diganti dengan dyalizer yang baru.
o Dokumentasikan kembali hasil test strip dan perawat yang melakukan
tes pada formulir hemodialysis record.
g. Bila pasien belum datang, matikan flow dialisat untuk menghemat konsentrat.
2. Untuk Mesin B Braun
a. Masukkan selang merah ke acid dan Bicarbonate pada tempatnya, mesin akan
otomatis melakukan self test.
b. Pasang blood line dan dialyzer dengan posisi merah di bawah dan biru di atas.

c. Sentuh simbol setting untuk tindakan priming di mesin :


 Dialyzer dan blood line diisi dengan cairan NaCl 0.9%
 Buang sebanyak 1000 ml untuk Dialyzer Reuse atau minimal 200ml untuk
single use.
 Setting kecepatan blood pump 100 rpm untuk menghilangkan udara dan
sisa zat sterilan yang ada dalam dialyzer.
 Setelah cairan Nacl 0.9% terbuang sesuai dengan kebutuhan maka secara
otomatis blood pump berhenti, kemudian pada monootor akan muncul
ulisan ”connect bloodline to circulation” yang terdapat pada layar monitor.
 Sambungkan bloodline inlet dan outlet, semua klem dibuka.
 Setting pada mesin untuk rinse priming dan untuk:
o Dialyser baru, setting 300 ml dalam waktu 10 menit.
o Dialyzer reuse, set 500 ml dalam waktu 20 menit.
Priming

Nomor : SPO– SHG-DLS–004 Halaman : 4/5


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 01

 Bila mesin sudah selesai melakukan self test, maka akan muncul tulisan

Please connect the dialyser coupling with the dialyser.


Note the color marking!
Blue side of the dialyser on the
bottom Confirm with
 Pasangkan kopling dialisat ke dialiser dan tekan tanda , maka dialyzer
akan terisi cairan dialisat.
 Pastikan bloodline dan dialiser sudah dibilas dan terisi NaCl 0,9%
 Tekan tanda dan secara otomatis mesin akan melakukan self test
kembali serta melakukan rinse priming secara otomatis sesuai dengan poin
2.c.
 Dokumentasikan staf yang melakukan tindakan priming pada formulir
haemodialysis record.
 Untuk dialyzer reuse lakukan residual test dengan cara:
o Siapkan test strip
o Buka bloodline outlet
o Teteskan cairan dari aliran bloodline pada strip dan jika:
- Strip tidak berubah warna berarti dialyzer sudah terbebas dari zat
sterilan maka mesin sudah siap digunakan pada pasien.
- Strip masih berwarna biru sampai berwarna kehitaman berarti
dialyzer masih mengandung zat sterilan maka:
a) Lakukan proses priming seperti tahap 2.c
b) Lakukan kembali test strip dan jika setelah diulang hasilnya
masih berwarna maka diganti dengan dyalizer yang baru.
 Dokumentasikan kembali hasil test strip dan perawat yang melakukan
tes pada formulir hemodialysis record.

Dokumen / Fasilitas dan Peralatan


a. Formulir Hemodialysis record
b. Mesin dialisis
Priming

Nomor : SPO– SHG-DLS–004 Halaman : 5/5


Standar Prosedur Tanggal Berlaku : Revisi :
Operasional 05 Desember 2020 01

c. Bicarbonate
d. Acide
e. Dialyzer
f. AV Blood Line
g. Gelas Ukur 2000 ml
h. Normal Saline 0.9% 1000 ml 2 fls
i. Infus set
j. Syringe 1 ml
k. Heparin 5000unit
l. Klem
m. Residual test strip
Unit / Staf 1. Perawat Hemodalisis
Terkait
Tabel No. Revisi No. Revisi
Rangkuman Revisi
Rangkuman Baru Lama
Revisi 00 - 1. Dokumen yang berasal dari PT-LV-DLS-00-
002 menjadi dokumen yang di srandarkan di HO.
2. Nomor dokumen menjadi SPO-SHG-DLS-004 SPO
Priming (judul dokumen tidak ada perubahan).
01 00 Penambahan daftar kebijakan dan acuan

Anda mungkin juga menyukai