Anda di halaman 1dari 5

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

MESIN DIALYSIS GAMBRO AK 98

RSUD KABUPATEN No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


LOMBOK UTARA
1/2
Ditetapkan
Direktur UPTD BLUD Rumah Sakit Umum
Daerah Kabupaten Lombok Utara
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. I Made Suasa
NIP. 19700306200604 1 007

PENGERTIAN Merupakan prosedur untuk memulai mesin Gambro AK 98 yang dimulai


dari setting up mesin, Primming Dializer, Memulai HD, Mengakhiri HD,
dan Setting UP K.T/V Diascan
TUJUAN Sebagai acuan Untuk memudahkan perawat dan dokter dalam memulai
setting up Mesin Gambro AK 98, Melakukan prosedur Dialysis ke pasien
serta mengakhiri prosedur Dialysis pasien HD.
KEBIJAKAN Keputusan Direktur UPTD BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara Nomor tentang
Pedoman Pelayanan Unit Kerja/Instalasi Bidang Pelayanan Medik Dan
Keperawatan Pada UPTD BLUD Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lombok Utara
PROSEDUR MEMULAI MESIN GAMBRO AK 98 :

1. Pastikan listrik sudah tersambung ke stop kontak , tombol power


di belakang dalam keadaan ON dengan lampu indikator power
di bawah tombol power berwarna hijau
2. Selang RO (belakang mesin) tersambung ke mesin dan kran
air RO.
3. Selang pembuangan (belakang mesin) tersambung ke mesin
dan sudah dimasukan ke aliran pembuangan.
4. Selang desinfektan (belakang mesin) dimasukan kedalam botol
berisi larutan desinfektan CITRIC – ACID 20%
5. Tekan tombol ON sampai muncul tampilan layar utama dengan
tulisan dilayar ”Functional ceck”
6. Lakukan heat desinfection sebelum digunakan ke pasien (heat
rinse dilakukan setiap pagi sebelum tindakan ke pasien dengan
cara menekan tombol disinfection dilayar
7. Heat desinfection akan berjalan secara automatic setelah
selesai layar akan kembali ke posisi standby

1|thc2017
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
MESIN DIALYSIS MESIN GAMBRO AK 98

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSUD KABUPATEN
LOMBOK UTARA 2/6

PROSEDUR
MEMULAI SELF TEST MESIN GAMBRO AK 98:
1. Nyalakan tombol power
2. Setelah tampilan display muncul maka mesin akan melakukan
functional ceck secara automatic
3. Masukan konektor merah ke konsentrat Part A (Acid
konsentrat)
4. Buka holder BiCart yang berada disamping kiri mesin dengan
cara perlahan menarik dan membuka tutup atas dan bawah
holder BiCart cartridge.
5. Masukan BiCart Cartridge ke tempat BiCart
6. Mesin secara automatis akan mengintruksikan tahapan
selanjutnya di display layar.
7. Mesin siap ditandai dengan indikator dialysat warn hijau di
sertain dengan tombol bypass yang berkedip (menandakan
soaking siap dilakukan)
Catatan: Selalu lihat tahapan instruksi selanjutnya di mesin sebelum
melakukan sesuatu.

PERLENGKAPAN PRIMING :

1. Siapkan dializer sesuai kebutuhan pasien.


2. 500 ml normal saline 0,9 % ( SINGLE USE ) , 2 liter normal saline
0,9% ( REUSE ).
3. Set Infus dan Blood Lines .
4. Syringe 1 cc insulin dan syringe 20 cc.
5. Anti coagulant dan swab alkohol.
6. Siapkan APD (kaca mata, Masker, Apron dan Sarung tangan )
7. Gelas ukur 2 liter ; 1 pcs
8. Box kecil (tempat menyimpan tutup )
Note : untuk dializer reuse jika diperlukan siapkan :
a. Tes trip potency peracetic acid ( memastikan dializer
masih berisi sterilisasi)
b. Tes trip residual peracetic acid ( memastikan dializer
sudah bebas sterilisasi )
MEMULAI PRIMING :

1. Letakan normal saline 0,9 %, @ 500 ml / 1000 ml di tiang mesin


dialysis.
2. Sambungkan normal saline dengan set infus / blood set.
3. Letakan dializer di holder mesin dialysis, sambungkan arterial
lines ke dializer pada posisi biru diatas
Note untuk dializer reuse:
 Pastikan dializer reuse milik pasien tersebut
 Pastikan dializer reuse masih berisi

2|thc2017
sterilisasi

4. Ujung arterial lines gantungkan ke tiang mesin dialysis atau


sambungkan langsung ke set infus/blood set..
5. Dializer di balik, sambungkan venous lines ke dializer, ujung
venous lines masukan ke gelas ukur.
6. Mulai primming jika tulisan dilayar mesin sudah mengintruksikan
untuk melakukan primming
7. Tekan mode primming di layar
 Tekan mode manual primming lalu confirm jika
primming dilakukan manual
 Tekan mode assisted primming lalau confirm jika
primming dilakukan secara automatis oleh mesin
8. Secara automatis akan terlihat tampilan/setting jumlah primming
dan waktu selesai primming secara automatic
9. Assisted primming : secara automatis primming dializer akan
dilakukan oleh mesin, namun user tetap harus secara cermat
membebaskan udara yang berada di kompartement dializer
10. Manual primming :
a. Hidupkan blood pump mulai kecepatan 100 Rpm bertahap
s.d 200Rpm.
b. Normal saline akan mengisi seluruh sirkuit blood lines dan
dializer.
c. Saat normal saline mengisi arterial lines, buble trap arterial
dibalik.
d. Lakukan priming 1000 cc -1500cc normal saline (untuk
dialiser re use) Untuk dialiser Single use cukup 500 - 1000
cc NaCl, secara automatis setting cairan primming akan
terlihat di display layar
e. Bublle trap venous isi ¾ bagian dengan cara memutar knob
bublle trap vena ke arah positif

11. Setelah primming selesai akan muncul intruksi mode dilayar


mesin :
a. Continue primming : Jika melanjutkan atau ekstra
primming
b. New primming : Jika melakukan primming lagi dari awal
c. Connect patient : Jika pasien sudah datangb dan siap untuk
melakukan HD
d. Recirculation : Jika perlu resirkulasi dan primming
dializer reuse
12. Lihat indikator dialisat sudah siap untuk digunakan soaking atau
belum, jika conductivity stabil dan indikator bypass berkedip
lakukan soaking dengan memasanag dialysis fluid tube (coupling
dializer) , coupling merah ke bagian dializer merah dan coupling
biru ke bagian dializer biru.
13. Setelah selesai di layar akan muncul intruksi selanjutnya :
konsentrat stand by mode, jika sudah sesuai tekan confirm
14. Selalu lihat intruksi dilayar mesin, jika sudah sesuai tekan confirm
15. Pasang syringe heparin
Catatan : Siapkan Heparin dalam spuit 20 cc, isi dengan
normal saline dan heparin sesuai kebutuhan pasien.
 Jika Dializer baru, setelah priming selesai ,
lakukan sirkulasi tertutup dengan menekan
mode recirkulasi
 Berikan kecepatan Qb sampai 400 Rpm untuk
3|thc2017
membuang sisa udara di dializer

MEMULAI PASIEN :

1. Sebelum memulai ke pasien lakukan setting UF volume,klik di


indikator waktu : isi treatment time dan uf volume sesuai resep
dokter.
2. Setting kebutuhan heparin disesuaikan dengan kebutuhan pasien
dengan menekan mode blood menu : Heparin flowrate , dan stop
time heparin.
3. Setting BPM Blood presure monitor ; mengacu ke SOP BPM dan
DIASCAN
4. Setting DIASCAN : K.T/V : mengacu ke SOP BPM dan DIASCAN
5. Jika pasien menggunakan mode profilling, Atur Mode profilling
dan iso UF di fluid menu setelah semuanya sesuai jangan lupa
tekan confirm.
6. Tekan menu conect patient, secara automatis QB akan turun dan
berhenti
7. Set blood pump, kecilkan Qb 100 Rpm, stop Qb.
8. Klem infus, klem arterial dan venous lines.
9. Sambungkan ujung arterial dan venous lines dengan fistula.
10. Pastikan udara tidak masuk ke dalam pembuluh darah pasien.
11. Hidupkan Qb mulai kecepatan 100 Rpm, selanjutnya sesuaikan
dengan kebutuhan pasien.
12. Tekan indikator limit arteri dan vena setelah Qb dinaikan perlahan
13. Siapkan spuit 20 cc, isi dengan Na Cl 0.9% dan heparin sesuai
dosis pasien.
14. Tentukan Program Heparin (Sebaiknya program heparin
sebelum program
Dialisis mulai),Jalankan program heparin dengan menekan
tombol Start di blood menu.
15. Lanjutkan program HD dengan menaikan QB sampai maksimal
16. Ceck kembali keseluruhan program
17. Pastikan indikator lampu berwarna biru (Operation)
18. Semua program berjalan sesuai resep HD jika pada status BAR
bawah layar tercantum dengan lengkap.
CATATAN :
* INGAT , Bloodline venous dan arteri masukan kedalam klem
detector
MENGAKHIRI HD MESIN GAMBRO AK 98

1. Perawat memakai APD (Sarung tangan, Kacamata, Apron,


Masker).
2. Dekatkan trolley tindakan dan tempat pembuangan jarum.
3. Proses dialysis selesai, dilayar indikator waktu 00 : 00
4. Tekan tombol rinse back lalu confirm
5. Blood pump secara automatis akan mati
6. Untuk arah akses yang berlawanan
 Cabut AV-fistula arterial, tekan punksi cimino.
Alirkan darah sampai ke ujung fistula,
 stop Qb dan lepaskan AV-Fsitula.
 Sambungkan ujung infus ke ujung arterial lines,
buka klem infus dan hidupkan Qb 100 Rpm.
 Alirkan normal saline ke arterial-venous lines dan
dializer (Sirkulasi Ekstra korporeal) sampai

4|thc2017
7. Untuk akses yang searah , lakukan ending secara tertutup
 Buka klem pada infus nacl dan alirkan nacl secara
gravitasi. Setelah warna selang inlet( arteri ) merah
jambu, klem fistula inlet ( arteri ) dan Bloodline inlet
lalu tekan tombol start , maka pump akan berputar
dan nacl akan mengalir ke dializer
( sirkulasi ekstra korporeal ) sampai bersih.
8. Setelah treatment selesai lihat intruksi dilayar mesin, intruksi
untuk melepaskan blood lines ,intruksi untuk memasangkan
coupling dializer ke mesin,Intruksi untuk Drain BiCart lalu lepas
dan tutup kembali dengan perlahan.
9. Masukan konektor acid konsentrat ke mesin
10. Lakukan disinfection tekan mode desinfection mengacu ke :
SOP desinfection.
11. Jika desinfection selesai matikan mesin dengan menekan
tombol power.

SOP MENU BPM DAN DIASCAN

1. MENU BPM
a. Klik menu BPM
b. Pilih interval waktu yang di inginkan
c. Atur batas limit systole dan diastole

2. DIASCAN
a. Klik Diascan menu
b. Pilih setup
 Isi dan pilih interval dan target K.T/V yang
diinginkan lalu confirm

c. Pilih Watson : isi parameters dibawah ini sesuai resep


pasien
 Enter parameters
 Gender : male/famele
 Height
 Weight
 Age
d. Pilih Setting Diascan ; Isi Interval Waktu dan Target K.T/V
Yang Ingin dicapai.

5|thc2017

Anda mungkin juga menyukai