Anda di halaman 1dari 3

SPO PENGGUNAAN PENGGUNAAN ALAT KIMIA

ANALYZER
No Dokumen No. Revisi Halaman
0 1/3
Ditetapkan oleh,
Direktur RSBK Batam
STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Anjari Wahyu W, M.K.M
PENGERTIAN Tata cara penggunaan peralatan di Instalasi laboratorium.
Untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran layanan pemeriksaan
TUJUAN di laboratorium.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Budi Kemuliaan Batam
KEBIJAKAN tentang Kebijakan Pelayanan Laboratorium di Rumah Sakit Budi
Kemuliaan Batam.
A. CARA MENGHIDUPKAN / MENGAKTIFKAN ALAT
1. Nyalakan UPS
2. Nyalakan Komputer
3. Periksalah Pada A25 :
a) Kondisi Botol Systems Liquid  Jika volumenya sedikit
 isi kembali.
b) Kondisi Botol Limbah / Waste  Jika volumenya
mendekati penuh  Buanglah Limbahnya.
c) Kondisi Botol Washing Solution ( Besar & Kecil ), Botol
Aquabidest ( untuk Baseline ), Botol Sakine Solution 
Jika volumenya Kurang  Isi Kembali.
d) Reaction Rotor  Pastikan rotor sudah terpasang 
Pastikan Rotor yang terpasang adalah rotor yang
bersih.
PROSEDUR e) Pastikan tidak ada Botol atau benda apapun yang
dapat membahayakan pergerakan ARM dan lainnya.
4. Jika semuanya sudah benar, lakukan :
1) Nyalakan “COOLING SYSTEM”  tekan saklar yang
ada di belakang alat.
2) Nyalakan Instrument  teksn saklar “POWER” yang
ada di belakang alat  Lampu Indicator ON 
Tunggu Buzzer bunyi. Pada Kompute, panggil
Program A25.
3) Jika alat sudah di ON dan dalam status “STAND
BY” lakukan prosedure “Warming UP”
4) Setelah proses Warming UP selesai  Lakukan
proses “Heating Rotor” ( memanaskan rotor).
CATATAN :
 UNTUK PROSES “HEATING ROTOR” HARUS
DILAKUKAN SETIAP USAI MENGGANTI ROTOR
DENGAN ROTOR BERSIH.
 UNTUK PROSES WARMING UP DAN HEATING
ROTOR DILARANG UNTUK DI BYPASS.
B. CARA MENDAFTARKAN PASIEN KE DALAM WORKLIST
1. Klik “RESET NEW SESSION” untuk memulai session baru 
klik “OK” untuk dialog selanjutnya.

CATATAN :
LAKUKAN “RESET NEW SESSION” SETIAP AKAN
MEMULAI SESI PEMERIKSAAN BARU. DATA PASIEN
AKAN LANGSUNG TERSIMPAN PADA HARD DISK.
DISARANKAN LAKUKAN SESI BARU UNTUK
MENGHINDARI PENUMPUKAN DASAR PASIEN.
2. Lalu klik “ENTERING OF NEW SAMPLE”, Lalu :
a. Tentukan jenis CLASS dari SAMPLE ( NORMAL, STAT,
BLANK, CALIBRATOR, CONTROL ).”NORMAL” untuk
pasient Normal, “STAT” untuk pasient cyto/urgent,
“BLANK” untuk BLANKO, “CALIBRATOR” untuk
CALIBRATOR/STANDART, “CONTROL” untuk
CONTROL SERUM.
b. Tentukan jenis type dari sample (SERUM, PLASMA,
WHOLE BLOOD, URINE)
c. Isikan kode pasien
d. Pilih jenis pemeriksaan yang dikendaki, dengan cara
mengklik nama “TEST” satu persatu
e. Setelah dipilih jenis pemeriksaan, daftarkan kedalam
table kerja
C. CARA MENGATUR POSISI REAGENT DAN SAMPLE
1. Setelah muncul tabel “Posisi reagent dan sample” dapat kita
lihat :
a. Daftar yang terletak dalam sisi kiri, berisikan :
 Datar reagent – reagent yang diperlukan beserta
volume yang diperlukan dalam session tersebut
 Sample – sample pasient yang terlibat dalam
session tersebut
 Botol aquabidest (untuk base line)
 Botol saline (untuk pengenceran bila diperlukan)
 Botol washing solution (untuk pencucian)
b. Pada posisi kanan menampilkan susunan dari 6 buah
slot bebas yang diperuntukkan untuk meletakkan reagen
rack dan sample rack
c. Untuk mengatur posisi dari urutan botol – botol reagent
d. Sedangkan untuk mengatur posisi dari urutan sample
cup hanya ada 1 pilihan yaitu diluar Cooling Systems
D. CARA MEMERINTAHKAN ALAT UNTUK MULAI BEKERJA
1. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum
memerintah alat mulai bekerja yaitu :
a. Pastikan SYSTEM LIQUID terisi penuh
b. Pastikan BOTOL PEMBUANGAN kosong
c. Pastikan ROTOR sudah diganti dengan yang baru
d. Pastikan sudah melakukan proses “New Rotor”
e. Pastikan semua rack sudah terpasang sesuai susunan
program
f. Pastikan semua boto reagent dan sample sudah
diposisi yang benar
2. Jika semua sudah Ok tutup cover utama, klik star pada control
bar, alat akan mulai bekerja
3. Pada saat alat sedang bejerja, melalui mode “monitor” kita
dapat memonitor setiap kejadian tetang : pesan error, status
dari alat,status rotor, volume sample, volume system liquid,
volume waste, waktu yang diperlukan.

UNIT TERKAIT laboratorium

Anda mungkin juga menyukai