presentage
• memerlukan banyak tindakan 40
35
40
ESBL
invasif 20
28
• Kegagalan operasi 9
• Dampak ALOS dan Cost tinggi 0
2000 2005 2010 2013 2016
PMK no.8/2015
Akreditasi KARS
Edisi 1 - 2017
JCI accreditation
6th ed- 2017
PerjalananMariyatul
PPRA di Indonesia
Qibtiyah 4
PMK No.8 th 2015 SNARS 2017
Mariyatu l Qibtiyah 5
APA PPRA ?
(PMK No.08/2015, pasal 1)
• Organisasi
• Perencanaan
• Aktivitas
• Target
• Monitoring
• Evaluasi
• Surveilans
• Anggaran
Harry Parathon 6
Strategi Pengendalian AMR
(PMK no.8 th 2015, pasal 3)
Antibiotik BIJAK
mencegah
“selective pressure” AB Rasional + Cegah
resistensi
mencegah kewaspadaan
“spreading” Standar
PPI
7
PMK no.8/2015
Pasal 6
pasal 7 (2) Susunan Tim Pelaksana PRA terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris, anggota
(3) Kualifikasi ketua tim PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat
1) merupakan seorang klinisi yang berminat di bidang infeksi.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya, tim pelaksana PRA
bertanggung jawab langsung kepada kepala/direktur rumah sakit.
Harry Parathon 9
Anggota Komite/Tim PRA di RS, terdiri dari unsur:
(PMK No.8/2015, pasal 8)
LAB MIKROBIOLOGI
INST FARMASI
KEPERAWATAN
KLINISI
KLINIK
KPPI
KFT
KOMITMEN / KONSENSUS BERSAMA
Harry Parathon 10
Unsur Klinisi Dokter
(perwakilan SMF/KSM)
15
Antibiotic
Stewardship
optimalisasi penetapan
jenis, dosis, lama terapi
dengan indikasi yang tepat
terkait sistem informasi,
data, SDM dan prosedur
yang tepat
20
Restriksi Antibiotik di FORNAS
Mariyatul Qibtiyah 21
unsur
Mikrobiologi
Klinik
23
unsur KFT
• Menyusun dan mengembangkan
– kebijakan penggunaan antibiotik
(antibiotic policy)
– panduan penggunaan antibiotik (antibiotic
guideline)
• Memantau kepatuhan penggunaan antibiotik
terhadap kebijakan dan panduan di rumah
sakit
• Melakukan evaluasi penggunaan antibiotik
bersama tim
24
unsur PPI
Pengendalian penyebaran mikroba
resisten:
– penerapan kewaspadaan baku
(standar precaution)
– surveilans kasus infeksi
mikroba resisten
– isolasi / kohorting isolasi
pasien infeksi dengan mikroba
multiresisten
– menyusun pedoman
penanganan KLB MDRO
25
KPRA adalah Forum
Koordinasi AKSELERASI
FARMASI
PPI
KLINIK
KLINISI
KEPERAWATAN KPRA DOKTER
KFT MIKRO-
BIOLOGI
KLINIK
Harry Parathon 26
Langkah-Langkah Implementasi PPRA
Kebijakan
Rumah sakit
Unsur:
– Klinisi Dokter
Monitoring- Membentuk (perwakilan
evaluasi SMF)
Komite/Tim PRA
– Farmasi klinik
– Mikrobiologi
klinik
– Keperawatan
– PPI
– KFT
Menyusun
Implementasi perencanaan
program
Mariyatul Qibtiyah 27
PPRA: Program Pengendalian Resistensi Antimikroba
Perencanaan Program ......
1. Penetapan pilot project
implementasi PPRA
2. Sosialiasi PPRA di area
1. Pemahaman problem AMR
pilot project
(awareness)
3. Review antibiotic
guideline dan protokol
2. Implementasi bertahap penanganan infeksi
4. Studi Operasional:
mendapatkan data
3. Perluasan implementasi
obyektif dan valid
PPRA
5. Data analisis
4. Surveilans AMR & AMU
6. Re-update guidelines
Mariyatul Qibtiyah 28
Indikator mutu PPRA
(PMK no.8/2015, pasal 11)
Bagian Bedah
59.52
60
50
40
33.33
30
20
7.14
10
Metronidazol 8.26
0
Meropenem 6.28 VI V 0
Fosfomycin 0.46
Ciprofloxacin 0.96
Cefuroxim 2.24
Ceftriaxone 19.56
Ceftazidime 0.21
Cefotaxime 1.17
2.27
30.0
Cefo-sulbactam 24.0
Cefixime 2.24 25.0 22.7
Cefazolin 1.38 20.0
Cefadroxil 0.10
20.0 16.0 16.0
Amoxiclav 1.03 15.0
Amoxicillin 0.21
Amikacin 33.10 10.0
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 5.0 1.3
0.0
V IV III II I O
Mariyatul Qibtiyah 30
INFECTIOUS DISEASE INTEGRATED SERVICE TEAM
(Forum kajian kasus infeksi terintegrasi)
KLINISI PERAWAT/BIDAN
Komite PPI
KFT
FARMASI ;MIKROBIOLOGI
Klinik Mariyatu l Qibtiyah Klinik 31
MENGEMBANGKAN PPRA
• Penerapan PPRA
di seluruh SMF
• Kelompok kajian
infeksi terintegrasi
• Pelatihan internal &
external
• Penelitian HSR (health
services research)
• Surveilans terintegtrasi
Harry Parathon 35
A SELF IMPROVEMENT PROGRAM
Implementasi PPRA
Sosialisasi PPRA
Membentuk Tim/Komite
PRA Rumah sakit
Pengembangan PPRA
Dep/SMF (perluasan I)
Pengembangan PPRA
Dep/SMF (perluasan II, dst)
IDIST
“Infectious Disease Integrated
Mariyatul Qibtiyah Service Team” 36
Terima Kasih atas perhatian Anda