Problem AMR
Natioanl hospital
accreditation
2017
JCI accreditation
6th ed- 2017
• Organisasi
• Perencanaan
• Aktivitas
• Target
• Monitoring
• Evaluasi
• Surveilans
• Anggaran
4
Strategi Pengendalian AMR
(PMK no.8 th 2015, pasal 3)
Antibiotik BIJAK
mencegah
“selective pressure” AB Rasional + Cegah
resistensi
mencegah kewaspadaan
“spreading” Standar
PPI
5
Komite/Tim PRA di RS, terdiri dari unsur:
(PMK No.8/2015, pasal 8)
LAB MIKROBIOLOGI
INST FARMASI
KEPERAWATAN
KLINISI
KLINIK
KPPI
KFT
KOMITMEN / KONSENSUS BERSAMA
6
KPRA adalah Forum Koordinasi
AKSELERASI
FARMASI
PPI
KLINIK
KFT MIKRO-BIOLOGI
KLINIK
7
Unsur Klinisi Dokter
(perwakilan SMF)
12
unsur PFT/KFT
Unsur:
– Klinisi Dokter
(perwakilan
SMF)
– Farmasi klinik
– Mikrobiologi
klinik
– Keperawatan
– PPI
– KFT
15
Indikator mutu PPRA
(PMK no.8/2015, pasal 11)
16
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS Edisi 1-
2017
I. Kelompok Standar Pelayanan Berfokus pada Pasien
Bab 1. Akses ke Rumah sakit dan Kontinuitas Pelayanan (ARK)
Bab 2. Hak Pasien dan Keluarga (HPK)
Bab 3. Asesmen Pasien (AP)
Bab 4. Pelayanan Asuhan Pasien (PAP)
Bab 5. Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) *
Bab 6. Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO)*
Bab 7. Manajemen Komunikasi dan Edukasi (MKE)*
II. Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit
Bab 1. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)*
Bab 2. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)*
Bab 3. Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS)
Bab 4. Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK)
Bab 5. Kualifikasi dan Kompetensi Staf (KKS)
Bab 6. Manajemen Informasi dan Rekam Medis (MIRM)*
17
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS Edisi 1-
2017
18
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RS Edisi 1-
2017
19
STANDAR 4 - PPRA
Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian resistensi
antimikroba sesuai peraturan perundang-undangan
21
STANDAR 4 - PPRA
Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian resistensi
antimikroba sesuai peraturan perundang-undangan
1. Ada regulasi dan program tentang pengendalian resistensi antimikroba
di rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan (R).
2. Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam menyusun program (D,W)
3. Ada bukti dukungan anggaran operasional, kesekretariatan, sarana-
prasarana untuk menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi PPRA
(D,O,W)
4. Ada bukti pelaksanaan penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
pembedahan pada seluruh proses asuhan pasien. (D,O,W)
5. Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara berkala kepada KPRA (D,W)
22
Standar 4.1 PPRA
Rumah sakit melaksanakan kegiatan pengendalian
resistensi antimikroba
MAKSUD DAN TUJUAN Standar 4.1
Rumah sakit membuat laporan pelaksanaan program/ kegiatan PRA
meliputi:
•kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang
pengendalian resistensi antimikroba
•surveilans pola penggunaan antibiotik di RS (termasuk
laporan pelaksanaan pengendalian antibiotik)
•surveilans pola resistensi antimikroba
•forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
23
Standar 4.1 PPRA
Rumah sakit melaksanakan kegiatan pengendalian
resistensi antimikroba
MAKSUD DAN TUJUAN Standar 4.1
Rumah sakit menetapkan dan melaksanakan evaluasi dan analisis
indikator mutu PPRA sesuai peraturan perundang-undangan meliputi:
a.perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik
b.perbaikan kualitas penggunaan antibiotik
c.peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara multidisiplin dan
terintegrasi
d.penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh
mikroba resisten
e.indikator mutu PPRA terintegrasi pada indikator mutu PMKP
24
Standar 4.1 PPRA
Rumah sakit melaksanakan kegiatan pengendalian
resistensi antimikroba
25
Standar 4.1 PPRA
Rumah sakit melaksanakan kegiatan pengendalian
resistensi antimikroba
1. Ada organisasi yang mengelola kegiatan pengendalian resistensi
antimikroba dan melaksanakan PPRA rumah sakit meliputi a) sampai
dengan d) di maksud dan tujuan. (R)
2. Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a) sampai dengan d)
dimaksud dan tujuan. (D,W)
3. Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a) sampai dengan e) di
maksud dan tujuan. (D,W)
4. Ada monitoring dan evaluasi terhadap program pengendalian resistensi
antimikroba yang mengacu pada indikator pengendalian resistensi
antimikroba (D,W)
5. Ada bukti pelaporan kegiatan PPRA secara berkala dan meliputi butir a)
sampai dengan e) di maksud dan tujuan (D,W) 26
PMK no.8/2015
Pasal 6
pasal 7 (2) Susunan Tim Pelaksana PRA terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris,
anggota
(3) Kualifikasi ketua tim PPRA sebagaimana dimaksud pada ayat 1) merupakan
seorang klinisi yang berminat di bidang infeksi.
(4) Dalam melaksanakan tugasnya, tim pelaksana PRA bertanggung jawab
langsung kepada kepala/direktur rumah sakit.
28
CONTOH : PELAKSANAAN KEGIATAN
INTI PPRA DI RSDM
• Kegiatan inti yang dilakukan di RSDM :
1. Audit dan surveilans penggunaan antibiotik
2. Restriksi penggunaan antibiotik, melalui :
• Penggolongan antibiotik
• Saran pemilihan AB empirik secara umum
• Strategi konsutasi
• Pembatasan pelaporan hasil uji kepekaan
AUDIT DAN SURVEILANS
LAPORAN SURVEILANS KAJIAN POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK SECARA KUANTITATIF
DI RSUD Dr. MOEWARDI 2016-2017
KSM BEDAH