(7 BAB)
STANDAR (PMKP,PPI,TKRS,
NASIONAL II. KELOMPOK STANDAR MFK, KKS, MIRM)
AKREDITASI MANAJEMEN RS
(6 BAB)
RUMAH
SAKIT III. SASARAN KESELAMATAN
ED 1 PASIEN SKP
PONEK
HIV/AIDS
IV. PROGRAM NASIONAL TB
PPRA
GERIATRI
V. INTEGRASI PENDIDIKAN
KESEHATAN DALAM IPKP
PELAYANAN
GAMBARAN UMUM
Memasukkan Bab Program Nasional ini dalam SNARS Ed 1 adalah upaya KARS dalam
menyukseskan program program prioritas Kementerian Kesehatan RI yang belum tercapai
atau lambat pencapaiannya.
Yang menjadi dasar adalah adanya Peraturan Menteri Kesehatan sebagai acuan dan
pedoman pelaksanan program.
Implementasi program ini di rumah sakit dapat berjalan baik apabila mendapat dukungan
penuh dari pimpinan/direktur rumah sakit berupa penetapan regulasi, pembentukan
organisasi pengelola, penyediaan fasilitas, sarana dan dukungan finansial untuk mendukung
pelaksanaan program.
GAMBARAN UMUM
Resistensi terhadap antimikroba (resistensi antimikroba, dalam bahasa
Inggris antimicrobial resistance,AMR) telah menjadi masalah kesehatan yang
mendunia, dengan berbagai dampak merugikan yang dapat menurunkan
mutu dan meningkatkan risiko biaya dan keselamatan pasien.
Timbulnya
resistensi
kuman
Timbulnya
resistensi
kuman
prevalensi
AMR
Surveillance
• standar
Bagan • berkelanjutan
Spekulatif
Waktu
Prevent AM/AB resistance in health care settings
Prevent General
transmission precaution PPI
standard
KARS
STANDAR 4 - PPRA
Rumah sakit menyelenggarakan pengendalian
resistensi antimikroba sesuai peraturan
perundang-undangan.
MAKSUD & TUJUAN STANDAR PPRA 4
Organisasi PRA dipimpin oleh staf medis yang sudah mendapat sertifikat pelatihan
PPRA
Rumah sakit menyusun program pengendalian resistensi antimikroba di rumah
sakit terdiri dari :
a). peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf,
pasien dan keluarga tentang masalah resistensi antimikroba
b). pengendalian penggunaan antibiotik di rumah sakit
c). surveilans pola penggunaan antibiotik di rumah sakit
d). surveilans pola resistensi antimikroba
e). forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
MAKSUD & TUJUAN STANDAR PPRA 4
a). kegiatan sosialisasi dan pelatihan staf tenaga kesehatan tentang pengendalian
resistensi antimikroba
b). surveilans pola penggunaan antibiotik di RS (termasuk laporan
pelaksanaan pengendalian antibiotik)
c). surveilans pola resistensi antimikroba
d). forum kajian penyakit infeksi terintegrasi
ELEMEN PENILAIAN STANDAR 4
1. Ada regulasi dan program tentang pengendalian resistensi antimikroba di
rumah sakit sesuai peraturan perundang-undangan. (R)
2. Ada bukti pimpinan rumah sakit terlibat dalam menyusun program. (D,W)
3. Ada bukti dukungan anggaran operasional, kesekretariatan, sarana-
prasarana untuk menunjang kegiatan fungsi, dan tugas organisasi PPRA.
(D,O,W)
4. Ada bukti pelaksanaan penggunaan antibiotik terapi dan profilaksis
pembedahan pada seluruh proses asuhan pasien sesuai panduan.
(D,O,W)
5. Direktur melaporkan kegiatan PPRA secara berkala kepada KPRA . (D,W)
INSTRUMEN TELUSUR
STANDAR 4
PMK no. 8 /2015
PELAPORAN KEGIATAN PPRA-RS
Rumah sakit melaporkan perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan mikroba
resisten sesuai indikator bakteri multi-drug resistant organism (MDRO), antara lain:
bakteri penghasil extended spectrum beta-lactamase (ESBL), Methicillin resistant
Staphylococcus aureus (MRSA), Carbapenemase resistant enterobacteriaceae (CRE) dan
bakteri pan-resisten lainnya. (Lihat juga PPI.6)
ELEMEN PENILAIAN STANDAR 4.1
1. Ada organisasi yang mengelola kegiatan pengendalian resistensi antimikroba dan melaksana-
kan program pengendalian resistensi antimikroba rumah sakit meliputi a) sampai dengan e)
di maksud dan tujuan. (R)
2. Ada bukti kegiatan organisasi yang meliputi a) sampai dengan e) di maksud dan tujuan. (D,W)
3. Ada penetapan indikator mutu yang meliputi a) sampai dengan d) di maksud dan tujuan. (D,W)
4. Ada monitoring dan evaluasi terhadap program pengendalian resistensi antimikroba
yang mengacu pada indikator pengendalian resistensi antimikroba (D,W)
5. Ada bukti pelaporan kegiatan PRA secara berkala dan meliputi butir a)sampai dengan e)
di maksud dan tujuan.(D,W)
INSTRUMEN TELUSUR
STANDAR 4.1
Indikator mutu PPRA
(PMK no.8/2015, pasal 11)
DATA SURVEILANS
PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Pola Konsumsi Antibiotik
IRNA OBGYN
Metronidazol 8.26 (DDD/100 patient days)
Meropenem 6.28
Ciprofloxacin 0.96
Cotrimoxazol 1.89
Cefuroxim 2.24
Ceftazidime 0.21
Ceftriaxone 35.28
Cefotaxime 1.17
2.27 ceftazidime 0.94
Cefo-sulbactam
Cefixime 2.24
Cefotaxim 1.42
Cefazolin 1.38
Cefadroxil 0.28
Cefadroxil 0.10
0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 35.00 40.00
37
Kualitas Penggunaan Antibiotik (Gyssens)
0 0.00
VI V IVa IIIa IIIb IIb 0 VI V IVa IIIa IIIb 0
IRNA Bedah
59.52
60
50
40 33.33
30
20
7.14
10
0
VI V 0
38
DATA SURVEILANS MIKROBA RESISTEN
Pseudomonas aeruginosa, Bakteri Terbanyak
Ditemukan pada Pasien ICU
P. aeuroginosa dan A. baumanii resisten terhadap
Carbapenem
E.Coli, K.Pneumoniae, Pseudomonas putida
SEKIAN
TERIMA KASIH
. KARS 43