Hery Prambudi
JENIS BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR
BERDASAR :
2. Kesukaan penderita :
Bergantung selera penderita
- Anak : sirup
- Geriatri : sirup
3. Kondisi penderita
- Sadar : sediaan cair per oral : solusio, suspensi
- Sering muntah : injeksi
- Tidak sadar : injeksi
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR
SOLUSIO
SIRUP
ELIXIR
MIXTURA
EMULSI
SUSPENSI
MIXTURA AGITANDA
MAGMA
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR TERLARUT
SOLUSIO
Solusio adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung
bahan padat dan cair yang tercampur homogen secara fisika
dan kimia dan termostabil. Solvent biasanya adalah air.
Solusio adalah :
Suatu campuran homogen dari dua atau lebih bahan secara fisik
dan kimia.
Bahan-bahan tersebut bisa cairan, gas atau padat
Larutan gas dalam cairan, cairan dalam cairan, atau padat
dalam cairan.
Bahan yang terlarut disebut solute
Medium pelarut disebut solvent.
Solusio yang sebenarnya adalah suatu larutan dimana solute
adalah berukuran ionik atau molekular.
Solusio (larutan) koloidal mengandung partikel solute yang
melarut, tetapi berukuran lebih besar dari ukuran molekular,
mulai milimikron sampai mikron. Bila partikel solute lebih besar
dari pada ukuran satu mikron, larutan adalah “ suspensi “.
Kebanyakan bahan padat, kelarutannya bertambah meningkat
dengan kenaikan temperatur, tetapi ada bahan yang kelarutannya
berkurang dengan kenaikan temperatur, misalnya : kalsium
hidroksida dalam air.
Bahan gas, kelarutannya berkurang dengan kenaikan temperatur.
Makin kecil ukuran partikel solute makin cepat melarut dalam
solvent.
Bila konsentrasi solute yang terlarut dalam solvent maksimum
dibawah kondisi temperatur dan tekanan khusus, larutan disebut “
Saturated “
Pada kondisi tertentu, dimungkinkan untuk menaikkan jumlah
solute yang secara normal larut dalam solvent dan larutan ini
disebut “ Supersaturated”. Dua larutan yang mempunyai tekanan
osmotik sama adalah isotonik. Larutan untuk mata biasanya
disediakan isotonik dengan airmata.
Larutan Buffer
Larutan Molar
Mengandung 1 gram molekul daripada solute per liter larutan. Larutan
0,1 molar (larutan 0,1 M) mengandung 0,1 gram molekul solute per liter
larutan. Penggunaan larutan normal dan larutan molar terutama dalam
abralisis kimia. Bagaimanapun juga harus menggunakan berat gram
equivalent dalam perhitungan dosis miliequivalent daripada ion.
Larutan molal mengandung 1 gram molekul (mole) daripada solute per
1000 gram solvent.
Kebanyakan obat larutan, konsentrasi solute dinyatakan :
Sebagai persentase atau suatu Rasio solute terhadap larutan.
Sebagai suatu berat definit daripada obat per unit volume larutan.
PREPARASI
Larutan disediakan dalam berat per volume, volume per volume atau
berat per berat.
KEUNTUNGAN :
Lebih mudah ditelan daripada sediaan padat.
Mudah digunakan untuk anak dan geriatri
Dapat segera diabsorpsi
Respon / kerja obat lebih cepat daripada sediaan padat.
Memperkecil iritasi bahan obat yang terjadi setelah minum bentuk sediaan
padat (Aspirin, KCl) karena dalam bentuk cair terjadi pengenceran segera
oleh isi lambung.
KERUGIAN :
Terdapat masalah dalam hal :
Pembuatan, transportasi, penyimpanan dan penggunaan
Stabilitas bahan obat lebih sulit dari sediaan padat
Shelf life sediaan cair lebih singkat dari sediaan padat.
Solusio seringkali menyediakan media yang layak untuk pertumbuhan
mikro organisme, sehingga boleh jadi perlu penambahan bahan pengawet.
Rasa obat biasanya tidak menyenangkan, tetapi dapat dimaniskan
menjadi lebih nikmat.
SYRUP = SIRUPUS
Sirupus atau sirup adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung gula
atau Saccharosa. Sirup merupakan cairan (larutan) yang kental, mendekati
jenuh, dengan konsentrasi gula 64%-66%. Sirup umumnya manis dan
beberapa mengandung bahan aktif. Sirup dengan kadar gula yang tinggi
mempunyai tekanan osmotik cukup besar sehingga pertumbuhan bakteri
dan fungi dapat terhambat. Sirupus dapat digunakan untuk pengobatan
(mengandung bahan aktif, untuk korigens.
Sirup untuk pengobatan.
Sirup mengandung bahan aktif (obat) sebagai :
Ekspektoran
Antitusiv
Antiinfeksi (antibiotika)
Kerugian :
Kurang cocok untuk penderita anak karena mengandung
alkohol yang cukup tinggi.
Contoh : Syrup Benadryl Expectoran
MIXTURA
Mixtura merupakan larutan campuran sederhana antara bahan cair
dengan bahan cair lainnya.
Contoh :
Campuran asam HCl encer dengan cair
Julapium
Campuran alkohol dengan air
Spiritus dilutus
Mengandung etanol 70% dan 30% air
Spiritus fortior
Mengandung 95 – 96% etanol dan 4 – 5% air.
Minyak Gandapura
R/ Methylis Salicylat 60
Ol. Cayuputi 20
Inf. Hyoscyami oleos 20
Chloroform 20
S.u.e
EMULSI
SUSPENSI
MIXTURA AGITANDA
MAGMA
Merupakan bentuk sediaan obat cair yang mengandung bahan yang tidak
larut. Semua jenis bentuk sediaan tersebut harus dikocok kuat sebelum
digunakan sampai sediaan tampak uniform (homogen)
SUSPENSI
Bentuk sediaan obat cair berupa suatu tebaran yang terbagi secara tetap partikel
padat yang tidak larut dalam suatu cairan.
Sebagian besar mediumnya adalah air, dalam beberapa hal mediumnya cairan
organik atau minyak.
Suspensi mengandung suspending agent yang membantu memelihara bahan
tidak larut dari pengendapan dan menjadikan dosis uniform. Karena ada
suspending agent, sediaan suspensi menjadi kental.
Suspensi Oral
Dapat memberi area permukaan luas untuk bahan obat. Misal: Kaolin untuk
absorpsi toksin, Magnesium trilicate untuk menetralkan kelebihan asam lambung.
Rasa dari kebanyakan obat lebih nyaman dari solusio
Misal: Paracetamol, Chlorampenicol palmitat yang tidak larut
Suspensi Topikal
Untuk meninggalkan endapan bahan aktif pada kulit setelah penguapan cepat dari
medium dispersi.
Suspensi Parenteral
Mengontrol kecepatan absorpsi bahan obat
Suspensi dalam air pelepasan bahan obat lebih cepat daripada suspensi dalam
minyak.
MIXTURA AGITANDA
Mixtura agitanda adalah bentuk sediaan obat cair yang
mengandung bahan padat tidak larut yang mengendap. Mixtura
biasanya kurang kental dari suspensi.
Kerugian :
Tidak cocok untuk obat minum karena sulit diperoleh dosis yang
uniform (seragam), lama kelamaan dosis obat dapat meningkat.
Kebanyakan digunakan untuk obat luar.
Contoh : - Liquor Faberi
- Calamin Lotion
MAGMA
Magma mengandung bahan obat tidak larut tersuspensi (biasanya
bahan inorganik) dalam jumlah yang cukup, yang mana magma
sangat kental.
Injection
Lotion
Lotion adalah bentuk sediaan obat cair yang dipakai pada kulit
tanpa pemerahan.
Lotion biasanya mengandung bahan tidak larut, suspensi, dapat
pula solusio, emulsi.
Dapat ditambahkan glycerin untuk mencegah efek pengeringan
yang berlebihan atau sebaliknya
Alkohol dapat ditambahkan untuk meningkatkan pengeringan
losion dan bersifat pendinginan.
Losion digunakan untuk efek pendinginan, pengeringan,
antipruritik dan protektif pada pengobatan dermatosis akut.
Liniment
EMULSI
LOTION.