Anda di halaman 1dari 22

BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR

Hery Prambudi
JENIS BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR
BERDASAR :

I. EFEK YANG DIINGINKAN


a. Efek Sistemik
Solusio, suspensi, mixtura, emulsi.
b. Efek Lokal
Solusio, mixtura agitanda, suspensi, emulsi, mixtura, lotion, liniment.
II. FAKTOR OBAT
1. Sifat fisik dan kimia
a. Bahan obat padat
Higroskopis : Solusio
Tidak Higroskopis :
- Larut : solusio
- Tidak larut : mixtura agitanda, suspensi
 
b. Bahan Obat Cair :
Larut : mixtura
Tidak larut : emulsi
 
2. Farmakokinetik Obat :
a. Bahan obat dirusak asam lambung
- Injeksi : Adrenalin, Penicillin G
b. Bahan obat dimetabolisme di hati
- Injeksi
c. Bahan obat tidak diabsorpsi saluran cerna
- Injeksi : Streptomycin
d. Bahan obat merangsang muntah
- Injeksi : Emetine HCl.
III. FAKTOR PENDERITA
1. Munculnya kerja obat.
- Cepat : injeksi
- Tidak perlu cepat : bentuk sediaan obat cair oral : solusio, suspensi.

2. Kesukaan penderita :
Bergantung selera penderita
- Anak : sirup
- Geriatri : sirup

3. Kondisi penderita
- Sadar : sediaan cair per oral : solusio, suspensi
- Sering muntah : injeksi
- Tidak sadar : injeksi
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR

 SOLUSIO
SIRUP
ELIXIR
MIXTURA
EMULSI
SUSPENSI
MIXTURA AGITANDA
MAGMA
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR TERLARUT

 SOLUSIO
Solusio adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung
bahan padat dan cair yang tercampur homogen secara fisika
dan kimia dan termostabil. Solvent biasanya adalah air.
 
Solusio adalah :
 Suatu campuran homogen dari dua atau lebih bahan secara fisik
dan kimia.
 Bahan-bahan tersebut bisa cairan, gas atau padat
 Larutan gas dalam cairan, cairan dalam cairan, atau padat
dalam cairan.
 Bahan yang terlarut disebut solute
 Medium pelarut disebut solvent.
Solusio yang sebenarnya adalah suatu larutan dimana solute
adalah berukuran ionik atau molekular.
Solusio (larutan) koloidal mengandung partikel solute yang
melarut, tetapi berukuran lebih besar dari ukuran molekular,
mulai milimikron sampai mikron. Bila partikel solute lebih besar
dari pada ukuran satu mikron, larutan adalah “ suspensi “.
Kebanyakan bahan padat, kelarutannya bertambah meningkat
dengan kenaikan temperatur, tetapi ada bahan yang kelarutannya
berkurang dengan kenaikan temperatur, misalnya : kalsium
hidroksida dalam air.
Bahan gas, kelarutannya berkurang dengan kenaikan temperatur.
Makin kecil ukuran partikel solute makin cepat melarut dalam
solvent.
Bila konsentrasi solute yang terlarut dalam solvent maksimum
dibawah kondisi temperatur dan tekanan khusus, larutan disebut “
Saturated “
Pada kondisi tertentu, dimungkinkan untuk menaikkan jumlah
solute yang secara normal larut dalam solvent dan larutan ini
disebut “ Supersaturated”. Dua larutan yang mempunyai tekanan
osmotik sama adalah isotonik. Larutan untuk mata biasanya
disediakan isotonik dengan airmata.
Larutan Buffer

 Suatu larutan aquaeus dengan kemampuan menahan suatu


perubahan pH pada suatu penambah asam atau alkali atau
pada suatu dilusi (pengenceran) dengan air.

 Suatu larutan buffer biasanya mengandung asam lemah dan


suatu garam dari asam lemah, atau suatu basa lemah dan
suatu garam dari basa lemah.

 Larutan Buffer digunakan pada Collyria atau dalam larutan


dimana suatu pH tertentu yang diinginkan untuk efek
terapeutik atau stabilitas suatu obat
KEKUATAN DARIPADA LARUTAN
 Kekuatan daripada suatu larutan dapat dinyatakan sebagai : larutan
normal, larutan molar atau suatu fraksi.
 Larutan normal (Normal Solution IN) :
- Suatu larutan yang mengandung 1 gram berat equivalent
daripada solute per liter larutan.
- Larutan setengah normal (larutan 0,5 N), mengandung 0,5 gram
berat equivalent per liter larutan.

Larutan Molar
 Mengandung 1 gram molekul daripada solute per liter larutan. Larutan
0,1 molar (larutan 0,1 M) mengandung 0,1 gram molekul solute per liter
larutan. Penggunaan larutan normal dan larutan molar terutama dalam
abralisis kimia. Bagaimanapun juga harus menggunakan berat gram
equivalent dalam perhitungan dosis miliequivalent daripada ion.
 Larutan molal mengandung 1 gram molekul (mole) daripada solute per
1000 gram solvent.
 Kebanyakan obat larutan, konsentrasi solute dinyatakan :
 Sebagai persentase atau suatu Rasio solute terhadap larutan.
 Sebagai suatu berat definit daripada obat per unit volume larutan.
PREPARASI
Larutan disediakan dalam berat per volume, volume per volume atau
berat per berat.

Larutan berat per volume. (W/V)


 Disiapkan dengan melarutkan suatu berat solute tertentu dalam cukup
solvent untuk menyiapkan volume tertentu dari larutan. Dalam hal ini
berat solute lebih sedikit daripada volume solvent. Cara penyiapan
larutan ini menghasilkan suatu larutan yang berat tertentu daripada
obat aktif dalam suatu volume (yang mudah ditakar/diukur) daripada
larutan. W/V cara paling lazim pada penyiapan larutan-larutan padat
dalam cairan atau gas dalam cairan.

Larutan volume per volume (V/V)


 Disiapkan dengan mencampur suatu volume tertentu daripada solute
cair dengan solvent secukupnya, untuk menyiapkan volume tertentu
daripada larutan.
Larutan berat per berat ( W/W )
 Penyiapan dengan melarutkan suatu berat tertentu daripada solute dalam solvent
secukupnya untuk menyiapkan berat spesifik daripada larutan.
 Larutan W/V jika dapat, disiapkan dari tablet, kapsul atau vial (botol) dapat
dicampurkan oleh perawat. Dalam hal ini antara lain : larutan antiseptik, larutan
desinfektan, atau pelarutan larutan parenteral kental.
 
Larutan W/V dan V/V
 Jika solute adalah suatu yang solid (padat), larutan biasanya akan disiapkan W/V,
dan jumlah solute mesti dinyatakan dalam unit berat.
 Jika solute adalah cair, larutan akan menjadi larutan V/V, dan solute maupun jumlah
total larutan dinyatakan dalam unit volume.
 Dengan sistem metrik, terdapat suatu hubungan sederhana berat-volume, yaitu 1
mililiter air beratnya 1 gram.
 Sementara, “persen” berarti bagian per 100, banyaknya gram solute padat atau
banyaknya mililiter solute cair per 100 ml larutan adalah sama dengan persen
kekuatan larutan.
 Dengan larutan yang kekuatannya dinyatakan sebagai suatu rasio, banyaknya gram
atau mililiter solute per mililiter larutan adalah kekuatan rasio.
 
LARUTAN PERSENTASE
 Persen berarti bagian per 100.
 1 % menunjukkan kekuatan dari 1 g atau 1 ml daripada solute dalam 100 ml
larutan. Solute 15 % adalah sama dengan 15 g atau 15 ml solute dalam 100 ml
larutan.
SOLUSIO

KEUNTUNGAN :
 Lebih mudah ditelan daripada sediaan padat.
 Mudah digunakan untuk anak dan geriatri
 Dapat segera diabsorpsi
 Respon / kerja obat lebih cepat daripada sediaan padat.
 Memperkecil iritasi bahan obat yang terjadi setelah minum bentuk sediaan
padat (Aspirin, KCl) karena dalam bentuk cair terjadi pengenceran segera
oleh isi lambung.

 
KERUGIAN :
 Terdapat masalah dalam hal :
 Pembuatan, transportasi, penyimpanan dan penggunaan
 Stabilitas bahan obat lebih sulit dari sediaan padat
 Shelf life sediaan cair lebih singkat dari sediaan padat.
 Solusio seringkali menyediakan media yang layak untuk pertumbuhan
mikro organisme, sehingga boleh jadi perlu penambahan bahan pengawet.
 Rasa obat biasanya tidak menyenangkan, tetapi dapat dimaniskan
menjadi lebih nikmat.
SYRUP = SIRUPUS
Sirupus atau sirup adalah bentuk sediaan obat cair yang mengandung gula
atau Saccharosa. Sirup merupakan cairan (larutan) yang kental, mendekati
jenuh, dengan konsentrasi gula 64%-66%. Sirup umumnya manis dan
beberapa mengandung bahan aktif. Sirup dengan kadar gula yang tinggi
mempunyai tekanan osmotik cukup besar sehingga pertumbuhan bakteri
dan fungi dapat terhambat. Sirupus dapat digunakan untuk pengobatan
(mengandung bahan aktif, untuk korigens.
Sirup untuk pengobatan.
 Sirup mengandung bahan aktif (obat) sebagai :
 Ekspektoran
 Antitusiv
 Antiinfeksi (antibiotika)

DRY SYRUP = SIRUP KERING


Campuran bahan obat dengan saccharosa, berupa serbuk padat harus
dicampur dengan air lebih dulu sebelum digunakan.
 
 Keuntungan
 Dapat disimpan tahan lebih lama
 Ampisillin dry syrup
 Injeksi Kanamycin
 Injeksi Streptomycin
ELIXIR

 Elixir adalah larutan obat hidroalkoholik yang manis. Elixir


mengandung sampai 20% gula dan 8% alkohol sebagai tambahan
pada vehikulum dapat diberikan : Glycerin, sirup atau larutan
sorbitol.

Kerugian :
 Kurang cocok untuk penderita anak karena mengandung
alkohol yang cukup tinggi.
Contoh : Syrup Benadryl Expectoran
 
MIXTURA
 Mixtura merupakan larutan campuran sederhana antara bahan cair
dengan bahan cair lainnya.

Contoh :
Campuran asam HCl encer dengan cair
 Julapium
Campuran alkohol dengan air
 Spiritus dilutus
Mengandung etanol 70% dan 30% air
 Spiritus fortior
Mengandung 95 – 96% etanol dan 4 – 5% air.
 
Minyak Gandapura
R/ Methylis Salicylat 60
Ol. Cayuputi 20
Inf. Hyoscyami oleos 20
Chloroform 20
S.u.e
EMULSI

 Emulsi adalah campuran dua cairan yang tidak dapat


tercampurkan (biasanya air dan minyak) dimana salah satunya
melarut dalam lainnya. Dapat untuk penggunaan topikal, injeksi
maupun oral.
BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR TIDAK LARUT

 SUSPENSI
 MIXTURA AGITANDA
 MAGMA

Merupakan bentuk sediaan obat cair yang mengandung bahan yang tidak
larut. Semua jenis bentuk sediaan tersebut harus dikocok kuat sebelum
digunakan sampai sediaan tampak uniform (homogen)
SUSPENSI
 Bentuk sediaan obat cair berupa suatu tebaran yang terbagi secara tetap partikel
padat yang tidak larut dalam suatu cairan.
 Sebagian besar mediumnya adalah air, dalam beberapa hal mediumnya cairan
organik atau minyak.
 Suspensi mengandung suspending agent yang membantu memelihara bahan
tidak larut dari pengendapan dan menjadikan dosis uniform. Karena ada
suspending agent, sediaan suspensi menjadi kental.

Suspensi Oral
 Dapat memberi area permukaan luas untuk bahan obat. Misal: Kaolin untuk
absorpsi toksin, Magnesium trilicate untuk menetralkan kelebihan asam lambung.
 Rasa dari kebanyakan obat lebih nyaman dari solusio
Misal: Paracetamol, Chlorampenicol palmitat yang tidak larut

Suspensi Topikal
 Untuk meninggalkan endapan bahan aktif pada kulit setelah penguapan cepat dari
medium dispersi.
 
Suspensi Parenteral
 Mengontrol kecepatan absorpsi bahan obat
 Suspensi dalam air pelepasan bahan obat lebih cepat daripada suspensi dalam
minyak.
MIXTURA AGITANDA
 Mixtura agitanda adalah bentuk sediaan obat cair yang
mengandung bahan padat tidak larut yang mengendap. Mixtura
biasanya kurang kental dari suspensi.
 Kerugian :
 Tidak cocok untuk obat minum karena sulit diperoleh dosis yang
uniform (seragam), lama kelamaan dosis obat dapat meningkat.
 Kebanyakan digunakan untuk obat luar.
 Contoh : - Liquor Faberi
- Calamin Lotion

MAGMA
 Magma mengandung bahan obat tidak larut tersuspensi (biasanya
bahan inorganik) dalam jumlah yang cukup, yang mana magma
sangat kental.
Injection

 Injection meliputi semua bentuk sediaan yang digunakan secara


perenteral.
 Injection ( Injeksi ) dapat solusio, suspensi, emulsi.
 Bila obat tidak stabil dalam solusio atau suspensi, dapat disediakan
dalam bentuk kering, kemudian aqua steril untuk injeksi atau
normal saline atau cairan lain untuk injeksi ditambahkan pada obat
tersebut untuk disediakan solusio atau suspensi sebelum diberikan.
 Wadah bentuk sediaan injeksi dapat berupa ampul atau vial.
Pada ampul terdapat leher ampul dengan tanda melingkar
merupakan tempat yang lemah dan mudah dipatahkan.
 Ampul merupakan bentuk sediaan dosis tunggal.
 Injeksi dosis multipel atau dosis tunggal di kemas dalam bentuk vial
( botol ).
Bentuk sediaan cair untuk penggunaan topikal

 Lotion
Lotion adalah bentuk sediaan obat cair yang dipakai pada kulit
tanpa pemerahan.
 Lotion biasanya mengandung bahan tidak larut, suspensi, dapat
pula solusio, emulsi.
 Dapat ditambahkan glycerin untuk mencegah efek pengeringan
yang berlebihan atau sebaliknya
 Alkohol dapat ditambahkan untuk meningkatkan pengeringan
losion dan bersifat pendinginan.
 Losion digunakan untuk efek pendinginan, pengeringan,
antipruritik dan protektif pada pengobatan dermatosis akut.
Liniment

LINIMENT ADALAH BENTUK SEDIAAN OBAT CAIR YANG

MENGANDUNG MINYAK ATAU ALKOHOL.

LINIMEN DAPAT BERUPA SOLUSIO, SUSPENSI ATAU

EMULSI

BEBERAPA LINIMENT BERMINYAK DIGUNAKAN SEPERTI

LOTION, TETAPI KURANG MENGERINGKAN DARI PADA

LOTION.

LINIMENT BERSIFAT RUBIFACIENT MENYEBABKAN

KEMERAHAN PADA KULIT DENGAN GOSOKAN PADA

Anda mungkin juga menyukai