OBAT
Obat
Kosmetik
- Obat : setiap zat kimia yg dapat mempengaruhi proses
hidup.
Isty
OBAT MENURUT UU DAN PP
Distribusi dan peresepan obat diatur oleh
UU dan PP sbb :
1. Obat bebas
2. Obat bebas terbatas = daftar W
(dahulu) = daftar P (sekarang).
3. Daftar keras = daftar G
4. Obat golongan narkotika = obat bius =
daftar O
5. Obat golongan psikotropika Isty
OBAT BEBAS
Isty
OBAT BEBAS TERBATAS = W = P
Dpt dibeli/ diperoleh tanpa resep dokter di
apotik dan toko obat terdaftar.
Wadahnya diberi tanda khusus lingkaran
biru tua dgn garis tepi hitam.
O/k dlm obat W/ P ini ada zat/ bahan yg
relatif toksik, maka dicantumkan tanda
peringatan ( P1 – P6).
Tanda peringatan tsb warna hitam dgn
tulisan putih, ukuran panjang 5 Cm dan
lebar 2 Cm (sesuai kemasan).
Isty
P1 : Awas ! Obat keras ! Baca aturan pakainya
Ex.
- Antimo
- Benadryl tab = dipenhidramin tab max. 10 tab @ 50 mg
- Antihistamin/ anti motion sickness
- Promethazim dalam obat batuk max. 1½ mg/cc
sebanyak 120 cc.
- Zalf yg mengandung antihistamin.
- Ephedrin tab yg tdk lebih dari 35 mg/tab
- Acetaminophen = paracetamol, syarat : < 600 mg/tab
- Phenolpthalein tab < 100 mg/tab utk laxans dgn nama
brooklax.
- Santonin < 30 mg/ tab
- Sulfaquanidin tab paling banyak 20 tab
Isty
P2 : Awas ! Obat keras! Hanya utk kumur. Jagan ditelan.
Ex. Gargarisma Kan
Isty
OBAT KERAS :DAFTAR G
Ketentuan :
Harus didapat dengan resep dokter
Resep tidak boleh diulang
Tidak boleh dibeli bebas
Semua obat baru yang belum dikenal
dimasukkan dalam daftar G, kecuali sudah
terdaftar dalam depkes
Yang termasuk dalam obat daftar G
Isty
Penggolongan obat menurut bentuk sediaan
yang lazim diberikan adalah :
1. Obat cair :
a. Solutio = larutan
b. Mixtura dan elixir = campuran beberapa
cairan.
c. Mixtura agitanda = campuran yang ada
endapan.
d. Suspensio = suspensi
e. Emulsum = emulsi
f. Saturatio dan instant sauratio/ effervescent
= saturasi. Isty
g. Galenica = preparat galenik
h. Guttae = obat tetes
i. Sirupus = sirup
j. Injectio = injeksi
4. Obat Tetes :
a. Obat tetes dapat diberikan utk obat minum
atau obat luar, pemakaianannya dengan alat
penetes.
b. Obat tetes utk pemakaian luar berupa guttae
auriculares (tetes telinga), guttae
opthalmicae (tetes mata), guttae nasales
(tetes hidung).
c. Obat tetes umumnya berupa larutan.
Isty
SOLUTIO
Solutio adalah : sediaan cair yg mengandung
bahan kimia terlarut.
Solutio atau larutan merupakan suatu proses
yang membentuk sistem homogen dan
termostabil.
Komponen dari suatu larutan adalah :
solvendum atau solute, serta cairan atau
solvens.
Solute umumnya berupa bahan padat atau gas,
sedangkan solvens umumnya berupa cairan.
Isty
Daya larut suatu solute dalam suatu solvens
tergantung pada :
a. Zat yang dilarutkan (solute).
b. Bahan pelarut (solvens).
c. Perbandingan antara solute dengan solvens.
d. Suhu.
Isty
MIXTURA DAN ELIXER
Isty
MIXTURA AGITANDA
Isty
SUSPENSIO
Isty
Beberapa faktor penting dalam formulasi
sediaan obat bentuk suspensi adalah :
1. Derajat kehalusan partikel yang terdispersi.
2. Tidak terbentuk garam kompleks yang tdk
dapat diabsorpsi dari saluran pencernaan.
3. Tidak terbentuk kristal/ hablur.
4. Derajat viskositas cairan.
Isty
EMULSUM/ EMULSI
Emulsum/ emulsi adalah : sediaan yang
homogen yang mengandung minyak atau lemak
yang terdispersi dalam vehikulum, distabilkan
dengan emulgator atau surfaktan yang cocok.
Zat atau bahan yg diemulsikan disebut
emulgendum, bahan pembantu yg menjadikan
minyak terbagi halus disebut emulgens/
emulgator, dan vehikulumnya (biasanya air)
disebut menstruum.
Emulsi yg baik merupakan cairan putih seperti
susu. Isty
SATURATIO & INSTANT SATURATIO (EFFERVESCENT)
Isty
PREPARAT GALENIKA
Isty
GUTTAE
Isty
SIRUPUS
Isty
INJECTIO
Injectio atau obat suntik atau parenteral adalah
sediaan steril berupa larutan, emulsi, atau
suspensi atau serbuk yg harus dilarutkan atau
disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan
secara parenteral.
Syarat utama utk obat parenteral adalah :
obat itu harus steril dan disimpan dalam wadah
yg menjamin sterilitas.
Keuntungan :
a. Obat cepat mulai bekerja (onset cepat)
b. Efek obat dapat diramalkan dengan pasti.
Isty
c. Bioavailabilitas sempurna atau hampir
sempurna.
d. Kerusakan obat dalam tractus gastrointestinal
dapat dihindarkan.
e. Dapat diberikan kepada penderita yg sakit
keras atau yg sedang dalam keadaan koma.
Kerugian :
a. Rasa nyeri suntikan, apalagi kalau seringkali
harus diberikan.
b. Efek psikologis pada pasien yg takut suntik.
c. Kekeliruan pemberian atau dosis, hampir tidak
mungkin diperbaiki.
d. Obat hanya dpt diberikan kpd pasien di RS
dan tempat-tempat praktek.
Isty
OBAT BENTUK SEDIAAN
SETENGAH PADAT
Obat bentuk sediaan setengah padat pada
umumnya digunakan sebagai obat luar,
dioleskan pada kulit untuk keperluan terapi atau
berfungsi sebagai pelindung kulit.
Dpt pula berfungsi sebagai kosmetika.
Menurut karakteristik fisik-konsistensi, obat yg
digunakan pada kulit dpt dibagi 3 yaitu :
a. Cairan kental atau encer = linimentum
b. Setengah padat = unguentum, cream, pasta.
c. Lebih bersifat padat = sapo medicatus,
emplastrum.
Isty
LINIMENTUM
Latin : linere = gosokkan.
Linimentum adalah: bentuk sediaan kental atau
cair yang dioleskan pada kulit.
Dapat berupa larutan zat berkhasiat dlm
minyak/ lemak atau berupa emulsi, yaitu hasil
proses penyabunan yg banyak mengandung air
shg bila dioleskan pada kulit memberikan
perasaan sejuk.
Keuntungan linimentum dibanding unguentum :
a. Lebih mudah dicuci dari kulit.
b. Penetrasi dari linimentum lebih baik. Isty
UNGUENTUM & CREMOR
Unguentum atau salep adalah :
sediaan setengah padat utk digunakan sebagai
obat luar, mudah dioleskan pada kulit tanpa
kekerasan dan tanpa pemanasan terlebih dulu.
Konsistensi salep kira-kira spt mentega.
Syarat utama dari salep adalah : bahan obat
terkandung harus terbagi rata/ terdispersi
homogen dalam vehikulum.
Cremor : merupakan suatu variasi dari salep dan
disebut juga cream.
Isty
Cremor mengandung banyak air yg dapat
memberikan perasaan sejuk/ dingin pada kulit.
Di tinjau dari kegunaan dalam terapi, salep
dapat dikelompokkan sbb :
1. Salep epidermis
2. Salep mukosa
3. Salep endodermik
4. Cremor/ cream
5. Jelly atau gel
Isty
PASTA
Pasta adalah :
obat luar yg digunakan untuk praktek
dermatologi, konsistensi pasta lebih kenyal
daripada unguentum.
Pasta tidak memberikan rasa berminyak seperti
halnya kebanyakan unguentum.
Pasta mengndung proporsi besar bahan serbuk
(40 – 50 %).
Isty
Beberapa keuntungan pasta al :
a. Pasta mengikat cairan sekret, pasta lebih baik
dari unguentum untuk lesi yg akut dgn
tendensi mengeluarkan cairan/ sekret.
b. Pasta tidak mempunyai daya penetrasi,
mengurangi rasa gatal lokal.
c. Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada
kulit sehingga meningkatkan daya kerja
lokal.
Isty
SAPO
Sapo atau sabun didapat dengan proses
penyabunan alkali dengan lemak atau asam
lemak tinggi.
KOH menghasilkan sabun lunak/ lembek.
NaOH menghasilkan sabun keras.
Isty
EMPLASTRUM DAN COLLEMPLASTRUM
Dari segi kimia, emplastrum adalah :
hasil proses penyabunan dari asam lemak
dengan logam berat.
Emplastrummerupakan bahan utk dipakai sbg
obat luar, konsistensinya sedemikian rupa shg
mudah melekat pada kulit, biasanya dilapisi
dengan kain.
Tujuan pemberian emplastrum :
a. Memberikan proteksi dan bantuan mekanis
pada kulit.
Isty
b. Obat tidak gampang meleleh shg efek lokal
lebih intensif.
Emplastrum yang dioleskan pada kain disebut :
collemplastrum atau plester.
Isty
OBAT BENTUK SEDIAAN PADAT
Keuntungan resep bentuk sediaan padat :
a. Pembuat resep cepat menuliskan resep.
b. Pasien relatif cepat dapat dilayani di apotek.
Kerugian resep bentuk sediaan padat :
a. Obat hrs mengalami disintegrasi dan disolusi
dalam GI tract sebelum diabsorpsi utk
mencapai efek sistemik.
b. Mulai bekerja obat lebih lama drpada solutio.
c. Bioavailabilitas obat sering tdk sempurna.
Isty
PULVIS
Pulvis atau serbuk adalah :
bahan atau campuran yg homogen dari bahan-
bahan yg diserbukkan dan berada dalam
keadaan relatif kering.
Pulveres umumnya digunakan untuk obat dalam,
utk efek sistemik hanya sebagai pengecualian
utk obat luar utk dilarutkan dalam jumlah air
tertentu.
Isty
CAPSULAE
Isty
Syarat-syarat tablet
Ukuran seragam : diameter tablet 1½ - 3 kali
tebal tablet.
Botol seragam : penyimpanan rata-rata untuk
tablet dengan berat 300 mg atau lebih adalah
5 – 10 %.
Waktu hancur/ disintegrasi tablet : harus hancur
dalam ar dalam waktu tidak lebih dari 15 menit
pada suhu 36 – 38 °C.
Waktu hancur tablet bersalut gula : harus
hancur dalam air dalam waktu tidak lebih dari 60
menit. Isty
Macam tablet
Tablet untuk obat luar untuk efek lokal/ topikal.
-- dilarutkan dalam air.
Tablet untuk obat dalam diminum untuk efek
sistemik.
Tablet bersalut enterik.
Tablet sustained release (untuk menghindarkan
pemberian obat banyak kali dalam sehari),
cukup sekali dalam 12 jam atau 24 jam.
Tablet yang dimasukkan ke dalam tubuh
(vagina).
Tablet implantasi (pellet atau implant/ susuk).
Isty
PILULAE = PIL
= bola kecil.
Bentuk sediaan : masa bulat dan mengandung
satu atau lebih bahan obat.
Disamping bahan berkhasiat, ada bahan
tambahan berupa zat pengisi, zat pengikat, zat
pembasah, zat penabur dan zat penyalut.
Isty
SUPPOSITORIA
Suppositoria = pil taruh adalah :
bentuk sediaan padat yang mengandung obat.
Cara penggunaan : dengan memasukkannya ke
dalam salah satu rongga tubuh (body cavity)
yaitu ke dalam :
a. Rectum (suppsositoria analia).
b. Vagina (suppositoria vaginalia atau ovula).
c. Urethra (suppositoria urethralia atau bougie
atau bacilla.
Isty
Syarat utama :
a. Harus padat pada suhu kamar biasa.
b. Mencair susudah dimasukkan ke dalam
rectum/ vagina/ urethra dan melarut dalam
cairan setempat.
Tujuan memberikan obat suppositoria :
a. Untuk efek lokal : haemorrhoid, fissura ani.
b. Untuk efek sistemik : biasanya hanya kalau
pemberian secara lain sulit dilakukan.
Suppositoria merupakan bentuk sediaan
teakhir yang dipilih untuk efek sistemik.
Isty
Bentuk-bentuk suppositoria
1. Untuk anal :
a. Bentuk torpedo
b. Bentuk peluru
c. Bentuk kerucut
2. Untuk vaginal : bentuk telur.
3. Untuk uretra : bentuk batang.
Suppositoria harus disimpan di tempat yang sejuk
pada suhu 5 – 15 °C, supaya jangan menjadi
lunak/ lembek sehingga tidak dapat dipakai.
Isty
Waktu dan cara pemakaian
suppositoria
Sesudah defaecatio untuk suppositoria
analia : untuk menghindarkan obat
dikeluarkan terlalu cepat bersama faeces
sebelum sempat bekerja.
Malam sebelum tidur : penderita dalam
posisi terlentang untuk menghindarkan
melelehnya obat keluar rectum/ vagina.
Isty
Isty