Anda di halaman 1dari 20

ANTASIDA

Presented by : Aliyatul Himmah


Junianto

Latar Belakang Penyakit:


Antasida adalah golongan obat yang digunakan dalam terapi
terhadap akibat yang ditimbulkan oleh asam yang diproduksi
oleh lambung.
Secara alami lambung memproduksi suatu asam yang disebut
asam klorida yang berfungsi untuk membantu proses
pencernaan protein.
Mengakibatkan kondisi isi perut menjadi asam, yakni antara
kisaran PH 2-3. Lambung, usus dan esophagus sendiri (yang
juga terdiri dari protein) dilindungi dari kerja asam melalui
beberapa mekanisme. Apabila kadar asam yang dihasilkan
oleh lambung terlalu banyak maka mekanisme perlindungan
ini tidak terlalu kuat/kurang kuat dalam melindungi lambung,
usus dan esophagus terhadap kerja asam lambung
mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tersebut dan
menghasilkan gejala seperti rasa sakit pada perut dan ulu
hati terasa terbakar.

Pengertian
Antasida berasal dari kata anti = lawan dan acidus = asam.
Antasida adalah senyawa yang mempunyai kemampuan untuk
menetralkan asam klorida (lambung) atau mengikatnya secara
kimiawi.
TAMBAHIN JUN....

Tujuan Terapi
Tujuan terapi
antasida :
Mengurangi dan menetralkan asam
lambung
Mengurangi nyeri lambung

Sifat Obat
Antasida mengandung basa, karena hanya basa yang dapat
menetralkan pengaruh asam. Umumnya zat-zat dengan sifat yang
berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama
lain. Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem
kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Bila
larutan asam direaksikan dengan larutan basa, maka sebagian dari
ion H3O+ asam akan bereaksi dengan sebagian ion OH- basa
H3O+(aq)+OH-(aq)
membentuk air.
2H2O
Obat ini mampu menetralkan asam lambung yang berlebihan
sekaligus meredakan rasa nyeri pada lambung. Antasida mengandung
campuran garam alumunium, magnesium, dan simetikon yang dapat
mengurangi kelebihan gas.

Cara Kerja Obat

Tambahin materinya jun hahhaha

Penggolongan Antasida
Berdasarkan pembagian senyawa analgetika, senyawa
ini dibagi menjadi beberapa macam,antara lain :

Antasida Sistemik
Antasida Non
Sistemik

Antasida Sistemik
Antasida sistemik adalah antasida
yang ion-ionnya dapat diserap
oleh
usus
halus
sehingga
mengubah keseimbangan asam
basa dan elektrolit dalam tubuh
dan dapat terjadi alkalosis.
Mampu
mengurangi
nyeri
lambung
karena
dapat
menetralisir asam lambung

Natrium bikarbonat
(NaHCO3)
(soda kue, anti
maag,Gelusil II)

Antasida Non
Sistemik
Antasida non sistemik adalah antasida yang kationnya
membentuk senyawa yang tidak larut dalam usus, dan
tidak
diabsorpsi
sehingga
tidak
mempengaruhi
keseimbangan asam basa dalam tubuh.
Cara kerjanya melapisi mukosa lambung dan menetralisi
asam lambung ( Covering Agent )
a. Aluminium hidroksida (Al(OH)3)
b. Kalsium karbonat
c. Magnesium hidroksida
d.
Magnesium
trisilikat
(Mg2Si3O8nH2O)

Efek analgesik, dan indikasi Antasida


Sistemik
Nama Obat
Golongan
Indikasi
Kontra-Indikasi
Interaksi

Dosis

Natrium bikarbonat (NaHCO3)


Elektrolit
Untuk alkalinisasi urin, dispepsia
Alkalosis metabolik atau respiratorik, hipernatremia, edema paru berat,
hipokalsemia, hipoklorida
absorpsi obat; penisilin, tetrasiklin, INH, sulfonamid, digoksin,
klorpromazin
sekresi amphetamin dan kina
sekresi salisilat
1-4 gr (1 g 12 meq asam)
Dewasa: Per oral alkalinisasi urine sampai 10 g/hari dosis terbagi dengan
asupan cairan yang baik. Chronic metabolic acidosis 4.8 g/hari sebanyak
yang diperlukan. Dyspepsia 1-5 g sebanyak yang diperlukan. IV Severe
metabolic acidosis By slow inj of a hypertonic soln 8.4% or by continuous
infusion of a weaker soln, usually 1.26% .

Dosis Anak
Kehamilan &
Laktasi
Farmakologi
Efek Samping
Sediaan
Merek dagang

Kategori C
Menetralkan asam lambung
Alkalosis sistemik, perforasi

Efek analgesik, dan indikasi Antasida Non


Sistemik
Nama Obat
Golongan
Indikasi
Kontra-Indikasi
Interaksi

Dosis

Dosis Anak
Kehamilan &
Laktasi
Farmakologi
Efek Samping
Sediaan
Merek dagang

Aluminium Hidroksida (Al(OH)3)


Antasida
Ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis
Hipersensitif terhadap garam aluminium
absorpsi obat; penisilin, tetrasiklin, INH, sulfonamid, digoksin,
klorpromazin
sekresi amphetamin dan kina
sekresi salisilat
0,6 g (1 g 25 meq asam)
Dewasa: PO Antacid sampai 1 g/hari. Hiperposfatemia pada
gagal ginjal kronik sampai 10 g/hari dalam dosis terbagi.
Kategori C
Netralisasi asam lambung, menghasilkan garam aluminium
klorida dan air.
Konstipasi, mual, muntah, deplesi posfat
Liquid: 120 ml (200mg/5ml dikombinasikan dengan obat GI lain)
Tablet: 200mg dikombinasikan dengan obat GI lain
Acitral, Aludonna

Nama Obat
Golongan
Indikasi
Kontra-Indikasi
Interaksi

Dosis

Dosis Anak
Kehamilan &
Laktasi
Farmakologi
Efek Samping
Sediaan
Merek dagang
Resep Dokter

Kalsium karbonat
Antasida
Ulkus peptikum, gastritis, heartburn, hiperasiditas GI.
Glukoma sudut tertutup, obstruksi saluran kemih atau GI, ileus
paralitik, penyakit jantung berat
absorpsi obat; penisilin, tetrasiklin, INH, sulfonamid, digoksin,
klorpromazin
sekresi amphetamin dan kina
sekresi salisilat
1-2 g (1 g 21 meq asam)
Tab 1-2 tab 15-30 menit setelah makan. Susp 1-2sendok teh 30
menit setelah makan dan sebelum tidur
Kategori C
Netralisasi asam lambung
Konstipasi, hiperkalsemi, rebound phenomena
Suspensi: 150 ml
Tablet: 800mg (biasanya dikombinasikan dengan obat GI lain)
Aludonna

Nama Obat
Golongan
Indikasi
Kontra-Indikasi
Interaksi

Dosis
Dosis Anak
Kehamilan &
Laktasi
Farmakologi
Efek Samping
Sediaan
Merek dagang
Resep Dokter

Magnesium Hidroksida (Mg(OH)2)


Antasida
Ulkus peptikum, hiperasiditas gastrointestinal, gastritis
absorpsi obat; penisilin, tetrasiklin, INH, sulfonamid, digoksin,
klorpromazin
sekresi amphetamin dan kina
sekresi salisilat
325 mg (1 g 31 meq asam)
Kategori C
Netralisasi asam lambung
Diare
Liquid: 120 ml (200mg/5ml dikombinasikan dengan obat GI lain)
Tablet: 200mg dikombinasikan dengan obat GI lain
Acitral, Aludonna
Ya

Nama Obat
Golongan
Indikasi
Kontra-Indikasi
Interaksi

Dosis
Dosis Anak
Kehamilan &
Laktasi
Farmakologi
Sediaan
Merek dagang
Resep Dokter

Magnesium Trisiklat (Mg2Si3O8nH20)


Antasida
Ulkus peptikum, gastritis, hiperasiditas gastrointestinal
absorpsi obat; penisilin, tetrasiklin, INH, sulfonamid,
digoksin, klorpromazin
sekresi amphetamin dan kina
sekresi salisilat
Dewasa 1-2 tab.
Anak -1 tab. diminum 3-4 kali sehari.
Kategori C
Netralisasi asam lambung
Tablet: 300 mg (biasanya dikombinasikan dengan obat
GI lain)
Corsamag, Lexacrol
Ya

Beberapa Contoh Nama Dagang Antasida


Preparat dagang

Mengandung

(nama dagang yang


digunakan)
Aludrox
Distra-cid

Aluminium Hidroksida
Gel Aluminium hidroksida, Magnesium oksida, Gel Aluminium hidroksida, Magnesium

Gavisco

Karbonat
Asam Alginat, Aluminium Hidroksida, Magnesium trisilikat, Natrium Hidrogenkarbonat

Gelusil
Locid

Magnesium-aluminium-silikathidrat
Gel aluminium hidroksida, kalsium karbonat, Glisin, Magnesium Hidroksida

Maaloxan

Gel Aluminium Hidroksida, Gel Magnesium Hidroksida

Masigel
Palliacol

Dimagnesium-Aluminium trisilikat
Aluminium Hidroksida, Magnesium Hidroksida

Phosphalugel
Rennie

Aluminium fosfat koloid


Kalsium Karbonat, Magnesium kaarbonat

Riopan

Magaldrat (=aluminium-magnesium-hidroksida-sulfathidrat)

Solugastril

Gel aluminium hidroksida, kalsium karbonat

Talcid

Hidrotalsit (=aluminium-magnesium-hidroksida-karbonathidrat)

Waktu makan obat


Antasida harus digunakan lebih kurang 1 jam setelah makan
dan sebaiknya dalam bentuk suspensi. Telah dibuktikan
bahwa tablet bekerja kurang efektif dan lebih lambat,
mungkin karena proses pengeringan selama penmbuatan
mengurangi daya netralisainya. Pada oesophagitis dan tukak
lambung sebaiknya obat diminum 1 jam sesudah makan dan
sebelum tidur. Pada trukak usus 1 dan 3 jam sesudah makan
dan sebelum tidur.

Pedoman terapi
antasida
1. pemakaian jangka panjang dihindarkan
2. mula kerja suspensi lebih cepat daripada Tablet
3. perhatikan urutan daya netralisasi: Ca.., Mg.., Al..
4. campuran dua atau lebih antasida tidak lebih baik
daripada satu macam sediaan antasida. Untuk
menghilangkan konstipasi atau diare lebih baik
diberikan dua preparat yanbg terpisah daripada
sebagai campuran.
5. nilai biaya pengobatan berdasarkan biaya sehari
6. bersamaan dengan terapi lainnya

a) Efek samping yang utama antasida dengan zat aktif alumunium hidroksida adalah
konstipasi
(sembelit).
b) Sedangkan antasida dengan zat aktif magnesium hidroksida dapat menyebabkan
diare
dan
dapat
meningkatkan kadar magnesium dalam darah pada pasien gagal ginjal.
c) Sehingga kedua zat aktif ini sering dikombinasikan agar efek samping dapat
diminimalisir.
d) Seseorang yang mengalami gangguan ginjal harus berhati-hati dalam menggunakan
antasida
yang
mengandung magnesium, bahkan bila perlu jangan menggunakannya.
e) Antasida yang mengandung kalsium dapat menyebabkan sembelit.
- Dapat mengakibatkan hiperasiditas rebound, dan milk alkali syndrome.
- Antasida dalam bentuk sediaan suspensi umumnya mempunyai kemamapuan melarut
yang lebih cepat dibandingkan bentuk tablet maupun serbuk/puyer. Untuk tablet
antasida sangat penting untuk dikunyah terlebih dahulu ketika dikonsumsi.
- Obat-obat jenis aluminium dan magnesium mempengaruhi penyerapan antibiotika
tetrasilikat.
Sebaiknya
diminum
secara
terpisah
1-2
jam.
- Periksa dokter bila anda tidak bisa membedakan antara nyeri dada karena gangguan
pencernaan
dan
karena
angina/serangan
jantung.
- Periksa dokter bila nyeri dada/gangguan pencernaan/tukak menetap meskipun telah
minum antasida selama 2-3 hari

Keterangan
Tambahan

Anda mungkin juga menyukai