Kritik dan saran dari semua pihak akan kami terima dengan senang hati
demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun ,
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG......................................................................................1
B. TUJUAN...........................................................................................................2
C. BATASAN MASALAH...................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Anak Usia Pra Sekolah
1. Definisi Anak Usia Pra Sekolah................................................................4
2. Ciri Ciri Anak Pra Sekolah........................................................................4
B. Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah........................................................7
C. Tingkt Perkembngn Anak Usia Pra Sekolah...............................................8
D. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan.................................11
E. Tugas Perkembangan Anak Usia Pra Sekolah............................................15
F. Asuhan Keperawatan ....................................................................................20
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA DENGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH .......................................................................................................24
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN.................................................................................................52
B. SARAN ............................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................54
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang langsung diberikan kepada klien pada berbagai tatanan
pelayanan kesehatan, dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan
menggunakan metodelogi proses keperawatan, berpedomen pada standar praktik
keperawatan, dilandasi etik dan etika keperawatan, dalam lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
Asuhan keperawatan keluarga adalah suatu rangkaian kegiatan yang diberikan
melalui praktik keperawatan dengan sasaran keluarga. Asuhan ini bertujuan untuk
menyelesaikan masalah kesehatan yang dialami keluarga dengan menggunakan
pendidikan proses keperawatan. Secara umum, tujuan keperawatan keluarga
adalah ditingkatkannya kemampuan keluarga dalam mengantasi masalah
kesehatan keluarga secara mandiri.
Asuhan keperawatan keluarga pada anak prasekolah adalah suatu rangkaian
kegiatan yang diberikan kepada keluarga dengan anak usia prasekolah. Dimana,
pada anak usia inilah yang rentan dan memiliki masalah tertentu dalam
menghadapi proses tumbuh kembangnya. Peran keluarga sangat dibutuhkan
sehingga proses tumbuh dan kembang anak dapat mencapai hasil yang sesuai
dengan yang diharapkan, terutama dalam pola hidup sehat.
Anak merupakan individu yang yang berada dalan satu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak – anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dar bayi ( 0-1
tahun ), usia bermain/ toddler ( 1-2, 5 tahun ), prasekolah ( 2,5 – 5 tahun ) usia
sekolah ( 5-11 tahun), hingga remaja (11- 18 tahun ).
1
Anak merupakan bagian atau anggota keluarga, sering dikatakan sebagai
potret atau gambar dari orang tuanya saat masih kecil. Namun tidaklah demikian,
karena anak merupakan individu tersendiri yang bertumbuh dan berkembang
secara unik dan tidak dapat diulang setelah usianya bertambah.
Keluarga dengan tahap anak prasekolah atau TK memerlukan perhatian yang
khusus terhadap perkembangan fisik, social , emosional dan kognitif anak.
disamping itu keluarga mempunyai tugas yaitu memenuhi kebutuhan anak rumah
rasa aman, membantu unutk bersosialisasi mempertahankan hubungan yang sehat
keluarga intern dan luar, pembagian tanggung jawab, dan kegiatan untuk
menstimulasi perkembangan anak.
B. Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Secara umum makalah ini dibuat untuk mempelajari lebih dalam tentang
b. Tujuan Khusus
Pengertian keluarga
2
Ciri emosiaonal anak prasekolah
C. Batasan Masalah
Masalah yang dibahas dalam makalah ini yaitu asuhan keperawatan keluarga
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
(Hidayat, 2005). Anak adalah antara usia 0–14 tahun karena diusia
Nursalam, 2007).
1. Ciri Fisik
4
penguasaan (kontrol) terhadap tubuhnya dan sangat menyukai
tidak terampil.
Ciri fisik pada anak usia 4-6 tahun tinggi badan bertambah
adalah 2,3 kg per tahun. Berat badan anak usi 4-6 tahun rata-rata
2. Ciri Sosial
5
Pada usia 4-6 tahun anak sudah memiliki keterikan selain
2005).
3. Ciri Emosional
Anak prasekolah cenderung mengekspresikan emosinya
dengan bebas dan terbuka, sikap marah, iri hati pada anak
4. Ciri Kognitif
6
sebenarnya serta anak tidak mampu untuk melihat sudut pandang
ukuran besar kecilnya fungsi organ mulai dari tingkat sel hingga
7
Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahakan
(Hidayat, 2005).
1. Perkembangan kepribadian
mental.
a. Perkembangan Psikososial
8
dapat menoleransi penindaan kepuasan dalam periode
pertama.
dan social. Pada usia 3 tahun alat gerak dan rasa telah
9
lingkungannya. Selain itu anak akan menggunakan
b. Perkembanngan Psikoseksual
c. Perkembangan Mental
10
fase pikiran intuitif pada usia 4–7 tahun. Salah satu
orang lain.
stres pada masa kanak–kanak dan pengaruh media, pola asuh orang
tua.
1. Keturunan
11
pertumbuhan emosi, fisik dan interaksi anak dengan lingkungan
2. Nutrisi
(Soetjiningsih, 2002).
3. Hubungan Interpersonal
12
dalam perkembangan kepribadian sehat (Whalley dan Wong,
1998).
5. Penyakit
13
6. Bahaya Lingkungan.
kesehatan adalah bahan kimia dan radiasi. Air dan udara serta
masa ini lebih cendrung memilih media dan figur olah raga
14
sebagai model peran ideal mereka, sedangkan di masa lalu anak
dan tidak mendapat bimbingan dan arahan yang tepat, tidak ada
yang rendah.
sikap, rasa tanggung jawab, dan motivasi dalam diri yang tinggi
(Chairnniza, 2008).
1. Perkembangan Fisik
15
seperti berjalan, melompat, dan lai-lain. Pada pertumbuhan
2. Perkembangan Motorik
(Nursalam, 2007).
16
dengan kaki bergantian pada usia 4 tahun melompati tali, dan
berdiri seimbang dengan satu kaki dan mata tertututp pada usia 5
kasar pada anak usia 3-4 tahun yaitu, anak dapat melompat,
buang air besar dan buang air kecil, meletakan gelas di atas meja,
17
tumpah, mandi sendiri, memakai baju sendiri, mandi sendiri,
kotoran setelah buang air besar dan buang air kecil dan tidak lupa
untuk mencuci tangan setelah buang air besar dan buang air kecil
(Iwang, 2008).
18
3. Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah
(Muscari, 2005).
19
G. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Dalam tahap pengkajian, data yang perlu diperoleh oleh perawat yaitu
data yang berhubungan dengan keluarga dan anak.Pengkajian yang
berhubungan dengan keluarga:
20
penanggulangan penyakit, upaya kesehatan yang diperhatikan
sampai saat ini.
b) Lingkungan
1. Karakteristik rumah : tentang rumah yang dihuni keluarga
meliputi luas, tipe, jumlah ruangan, pemanfaatan ruangan,
jumlah ventilasi, perletakan perabot rumah, sarana pembuangna
air limbah dan MCK, sarana air bersih danh minum yang
digunakan.
2. Karakteristik lingkungan : karakteristik dari tetangga, dan
komunitas setempat, yaitu tempat keluarga bertempat tinggal
3. Mobilitas geografis keluarga menggambarkan mobilitas keluarga
dan anggita keluarga, mungkin keluarga sering berpindah
tempat.
4. Hubungan keluarga dengan lingkungan : menjelaskan mengenai
waktu yang digunakan keluarga untuk berkumpul serta
perkumpulan keluarga yang adadan sejauh mana keluarga
berinteraksi
c) Struktur keluarga
1. Struktur peran yang menjelaskan peran masing – masing anggota
keluarga secara formal maupun informal baik dikeluarga maupun
dimasyarakat.
2. Nilai atau norma keluarga yang dianut oleh keluarga.
3. Pola komunikasi keluarga, bagaimana cara keluarga
berkomunikasi, siapa pengambil keputusan utama dan
bagaimana peran anggota keluarga dalam menciptakan
komunikasi.
4. Struktur kekuatan keluarga, kemampuan keluarga untuk
mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk
mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.
21
d) Fungsi keluarga
1. fungsi afeksi, gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki
dan dimiliki anggota keluarga , dukunagn anggota keluarga,
hubungan psikososial dalam anggota keluarga, bagaimana
keluarga mengembangkan sikap saling menghargai.
2. Fungsi sosialisasi, hubungan anggota keluarga, sejauh mana
anggota keluarga belajar tentang disiplin, nilai, norma budaya
dan perilaku yang berlaku dikeluarga dan masyarakat.
3. Fungsi perawatan kesehatan, mengetahui kemampuan keluarga
untuk mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan,
merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan,
menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan.
e) Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek dan panjang
2. Stressor jangka pendek adalah stressor yang dialami keluarga
dan penyesuaian lebih kurang 6 bulan. Stressor jangka panjang
memerlukan waktu penyesuaian lebih 6 bulan.
3. Kemamapuan keluarga berespon terhadap stressor
4. Strategi koping
5. Strategi adaptasi disfungsional
f) Pemeriksaan kesehatan
g) Harapan keluarga
h) Pengkajian yang berhubungan dengan anak prasekolah
1. Identitas anak
2. Riwayat kehamulan sampai kelahiran
3. Riwayat kesehatan bayi sampai saat ini
4. Kebiasaan saat ini ( pola perilaku dan kegiatan sehari – hari )
5. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini ( termasuk kemampuan
yang telah dicapai ).
22
6. Periksaan kesehatan
i) Pengkajian fokus anak prasekolah
1. Stimulasi apa yang diberikan oleh keluarga selama dirumah dan
adakah sarana stimulasinya
2. Sudahkah anak dikutkan kegiatan play group
3. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul
dengan anak setiap hari
4. Siapakah orang – orang yang setiap hari dengan anak.
5. Kemampuan apa yang telah dimiliki anak saat ini
6. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
7. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
23
BAB III
ASUHAN KEPERAWATN KELUARGA
DENGAN ANAK USIA PRASEKOLAH
I. Data Umum
4. Tipe Keluarga
Tipe Keluarga Bpk. H adalah keluarga dengan Nuclear Family, dimana dalam
keluarga hanya ada ayah, ibu dan anak.
5. Suku Bangsa
Keluarga Bpk. H adalah suku Jawa. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang
sakit berobat ke klinik ataupun langsung membeli obat ke apotik
6. Agama
Keluarga menganut agama Islam dan menjalankan kewajiban shalat 5 waktu,
semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama.
24
Ibu H mengatakan penghasilan suaminya sudah mencukupi untuk kebutuhan
sehari – hari dan setiap bulanannya ibu H mendapat penghasilan tambahan dari
bayaran / sewa kamar kos di rumah yang ditempati. Ibu H dan Bpk H tinggal di
perumahan TNI.
8. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota,salah
satu disebabkan karma aktifitas suami ibu H yang sibuk sebagai komandan di
tempat kerja. Untuk berkunjung ke keluarga ibu H atau Bpk H jarang di
lakukan kecuali ada acara – acara penting.
III. Lingkungan
12. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Bpk. H adalah rumah dinas TNI dengan luas
15 x 10 m2. rumah terdiri atas 1 lantai dengan tipe permanent, lantai semen di
lapisi karpet, keadaan bersih. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik, keluarga
25
memiliki kamar mandi dan jamban sendiri, keadaan bersih sumber air dari
PDAM air tidak berasa, berbau dan dalam keadaan bersih.
DENAH RUMAH
IV. Struktur Keluarga
26
17. Pola Komunikasi Keluarga
Dalam keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam permasalahan yang
dihadapi baik itu masalah keluarga maupun kantor, biasanya Bpk H selalu
membicarakan dengan ibu H.
27
Keluarga Bpk H menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain.
Mereka membiasakan anak – anak mareka bermain denga temannya.
23. Fungsi Perawatan Kesehatan
Ibu. H mengatakan An, R serng demam dan batuk. Apabila demam biasanya
dikompres dan bila kondisi panas tidak turun maka Ibu H menebus obat
penurun panas yang diresepkan dokter.Ibu mengatakan An R sudah
diimunisasi lengkap pada waktu bayi. Ibu H mengatakan An P belum lengkap
imunisasinya. Imunisasi yang belum adalah, hepatitis B3, campak, BCG. Ibu
mengatakan An P pernah dibawa keklinik karna sedang demam, sehingga
tidak jadi imunisasi dan hanya diberi obat. Ibu mengakui sejak itu tidak jadi
membawa anaknya lagi untuk diimunisasi dengan alasan takut. Ibu H
mengatakan belum mengetahui secara jelas manfaat imunisasi.Ibu H
mengatakan bahwa Bpk H pernah mengalami kecelakaan dan tangan Bpk H
patah. Ibu mengatakan bapak berobat ke tukang urut karena Bpk H takut
dengan tindakan medis seperti injeksi, tetapi Bpk H mau minum obat.
28
27. Strategi adaptasi fungsional
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya cara – cara keluarga mengatasi
masalah secara mal adaptif
29
a. Stimulasi yang diberikan oleh keluarga selama dirumah
Keluarga tidak memberikan stimulasi dan tidak menyediakan sarana stimulasi
untuk An. R, keluarga mengatakan pada saat sekolah nanti anak akan
mendapatkan stimulasi dan prasarana di sekolahnya nanti.
b. Sudahkah anak diikutkan kegiatan play group
Ibu H mengatakan An. R tidak diikutkan kegiatan play group, karena ibu H
yang hanya ibu RT jadi ibu H merasa An. R cukup di rumah saja
c. Berapa lama waktu yang dimiliki orang tua untuk berkumpul dengan anak
setiap hari
Karena ibu H yang hanya ibu RT jadi waktu ibu H ada 24 jam, kecuali apabila
ibu sedang mengikuti kegiatan di kantor suami, itupun hanya 2 – 3 dalam 1
bln. Untuk Bpk H biasanya hanya memliki waktu pada malam hari sepulang
kerja dan pada hari libur
d. Apakah Orang – orang yang setiap hari dengan anak
Orang yang terdekat dengan anak – anak adalah ibu H yang seharian berada di
rumah, karena sekarang memiliki kosan, anak – anak kos juga menjadi orang
– orang yang dekat dengan An. R selain orang tua
e. Bagaimana harapan keluarga terhadap anak saat ini
Ibu H mengatakan ingin melihat anaknya berhasil, dan disaat mulai sekolah
nanti, ibu H hanya ingin anaknya menjadi anak yang selalu patuh dan rajin
belajar.
f. Bagaimana pelaksanaan tugas dan fungsi keluarga
Ibu H mengatakan tugas dan fungsi keluarga sudah sesuai dengan peranannya
masing - masing
III.Data tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3x sehari, menu makanan nasi sayuran
seperti bayam, sop, sayur asam, lauk pauk seperti ikan, telor,tahu, tempe, dan
buah. Untuk An r dan An P ditambah dengan susu. Minuman yang
30
dikonsumsi teh manis, air putih. Cara pengolahan makanan dicuci dulu baru
dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi makanan.
2. Eliminasi
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam buang air kecil dan buang air besar
3. Istrirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur.
4. Aktivitas sehari -hari
Bpk H bekerja dari pagi sampai sore, dan ibu H membereskan rumah dan
menjaga anak – anak. An R bermain dirumah atau bersama anak – anak
sesusianya diluar rumah.
5. Merokok
Bpk H mempunyai kebiasaan merokok ± 1 bungkus perhari. Ibu H
mengatakan suaminya juga suka merokok dirumah.
31
anemis, secret anemis, secret anemis anemis
tidak ada tidak ada
32
Analisa Data
No Data Dx. Masalah
1. Data subjektif Tidak efektifnya bersihan jalan nafas
- ibu mengatakan anaknya sering pada An. R ( 5 th ) di keluarga Tn H
demam berhubungan dengan KMK merawat
- ibu mengatakan anaknya sering pilek anggota keluarga yang sedang sakit
Ibu mengatakan mengapa anaknya khususnya An R ( 5 th )dengan ISPA.
demam dan pilek
- ibu mengatakan bila anaknya demam
dikompres
Data objektif
- kesadaran kompos mentis
- keadaan umum baik
- terdapat secret pada An. R
- N : 100 x/ mnt
- R : 30x/ mnt
2. Data subjektif Resiko terjadinya penyakit yang bisa
- ibu mengatakan An. P belum lengkap dicegah dengan imunusasi pada An. P
imunisasinya ( 3 bln ) dikeluarga Tn. H
- imunisasi yang belum didapat adalah berhubungan dengan KMK
hepatitis, BCG, campak memutuskan pemberian imunisasi
- ibu tidak membawa lagi anaknya pada An. P ( 3 bln ).
imunisasi dengan alasan pernah
membawa anaknya tapi tidak jadi
imunisasi karena An. P demam.
- Ibu belum tahu manfaat imunisasi
33
Diagnosa keperawatan dan scoring
Diagnosa keperawatn yang muncul antara lain :
1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R karena ISPA ( 5 th ) di keluarga
Tn
No Kriteria Score Pembenaran
1. Sifat masalah aktual 3/3 x 1 Demam pilek dirasakan dengan tanda dan
gejala yang sesuai dengan penyakit ISPA,
belum dilakukan tindakan apapun jika
tidak ditangani akan berlanjut keinfeksi
saluran nafas bawah.
2. Kemungkinan 2/2 x 2 Ibu mau tau tentang demam pilek, tapi
masalah untuk masih terlihat ragu – ragu. Dilihat dari
diubah : jarak yankes tidak terlalu jauh.
mudah
Total 41/6
2. Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah dengan imunusasi pada An. P ( 3
bln ) dikeluarga Tn. H
34
No kriteria Score Pembenaran
1. Sifat masalah : 2/3 x 1 Masalah belum terjadi namun terdapat bahwa
resiko tinggi An. P belum diimunisasi polio, DPT 3, dan
campak. Bila kelurga tidak dimotivasi An. P
untuk diimunisasi maka waktu yang tepat
untuk diimunisasi terlewat.
2. Kemungkinan ½x2 Masalah dapat diubah sebagian dilihat dari
masalah untuk sumber dana , jarak klinik dekat. Namun
diubah : cukup pemahaman keluarga beranggapan bahwa bila
anak setelah diimunisasi rewel maka keluarga
tidak mendukung untuk diimunisasi.
3. Potensial 3/3 x 1 Dengan pemberian tentang imunisasi masalah
masalah untuk sangat tinggi untuk dicegah sehingga
dicegah : tinggi keluarga mendukung serta kooperatif unutk
kelengkapan imunisasi.
4. Menonjolnya ½x1 Keluarga merasakan bahwa bila tidak
masalah : masalh diimunisasi An. P akan terjangkit berbagai
dirasakan tapi penyakit terkait dengan tidak lengkapnya
tidak segera imunisasi, tapi keluarga tidak ingin segera
ditangani. mengatasi
Total
INTERVENSI
35
Keperawata TUM TUK KRITE STANDAR
n RIA
Tidak Selama 3 1. Selama 1 x Respon ISPA adalah 1.1.1 Diskusikan
efektifnya kali 60 menit , verbal Iinfeksi saluran bersama keluarga,
bersihan kunjungan kunjungan pernafasan akut pengertian ISPA
jalan nafas rumah, keluarga yang ditandai dengan menggunakan
pada An. R kebersihan mampu dengan demam lembar balik
( 5 th ) di jalan nafas mengenal dan pilek. 1.1.2 Tanyakan
keluarga Tn efektif pada masalah ISPA kembali pada
H karena An R (5 th). pada anggota keluarga tentang
ISPA keluarga pengertian ISPA
1.1.3 Berikan
Dengan cara : pujian atas jawaban
1.1 yang tepat
Menyebutkan
pengertian
ISPA
1.2 Respon Menyebutkan 2 1.2.1 Diskusikan
Menyebutkan verbal dari 4 penyebab bersama keluarga,
penyebab ISPA ISPA penyebaba ISPA
- Tertular dengan menggunakan
penderita batuk lembar balik
- Belum 12.2 Motivasi
imunisasi keluarga untuk
lengkap menyebutkan kembali
- kurang gizi penyebab ISPA
- lingkungan 1.2.3 Beri
tempat tinggal reinforcemen positif
yang kurang atas usaha yang
sehat dilakukan keluarga
36
1.4 Respon Menyebutkan 3 1.4.1 Diskusikan
Menyebutkan verbal dari 5 tanda dengan keluarga
tanda – tanda ISPA tentang tanda – tanda
ISPA - Batuk ISPA
- Pilek 1.4.2 Motifasi
- Nafas cepat keluarga untuk
- Demam menyebutkan kembali
- umur 1 – 5 th : tanda – tanda ISPA
40x atau lebih 1.4.3 Beri
per menit reinforcemen positif
- Nafas sesak / atas usaha yang
tarikan dinding dilakukan keluarga
dada
1.5 Respon Menyebutkan 3 1.5.1 Dorong
Menyebutkan 3 verbal dari 5 keluarga untuk
– 5 pencegahan pencegahan menyebutkan
ISPA ISPA : pencegahan ISPA
- Jauhkan anak 1.5.2 Berika
dari penderita reinforcemen positif
batuk atas kemampuan
- Imunisasi keluarga cara
lengkap mencegah ISPA
- Berikan
makanan
bergizi tiap hari
- Jagalah
kebersihan
tubuh, makanan
serta
lingkungan
1.6 Respon Kondisi An R 1.6.1 Bantu
Mengidentifikas verbal mengalami keluarga
i masalah ISPA ISPA membandingkan apa
yang terjadi yang telah dijelaskan
pada anggota dengan kondisi An R
keluarga 1.6.2 Motifasi
keluarga untuk
mengidentifikasi
masalah yang timbul
pada anggota
keluarga An. R
1.6.3 Bersama
keluarga
menyimpulkan
37
masalah yang
dihadapi oleh anggota
keluarga
1.6.4 Beri
reinforcemen positif
atas usaha yang
dilakukan keluarga
2. Selama 1 x Respon Menyebutkan 1 2.1.1 Jelaskan pada
60 menit verbal dari 2 Akibat keluarga akibat lanjut
kunjungan, Lanjut DARI apabila ISPA telah
keluarga ispa yang tidak diobati dengan
mampu diobati : menggunakan lembar
mengambil - Gangguan balik
keputusan untuk pertumbuhan 2.1.2 Motifasi
merawat dan keluarga untuk
anggota perkembangan menyebutkan kembali
keluarga yang - Bronchitis akibat lanjut dari
menderita ISPA ISPA yang tidak di
obati
Dengan cara : 2.1.3 Beri
2.1 reinforcement positif
Menyebutkan atas jawaban keluarga
akibat lanjut yang tepat
tidak diobatinya
ISPA
38
mampu - Jauhkan anak 3.1.2 Motifasi
merawat dari penderita keluarga untu
anggota batuk menyebutkan
keluarga dengan - Imunisasi pencegahan ISPA
ISPA lengkap 3.1.3 Beri
- Berikan reinforcemen positif
Dengan cara : makanan atas usaha yang
3.1 bergizi tiap hari dilakukan keluarga
Menyebutkan - Jagalah
cara perawatan kebersihan
ISPA di rumah tubuh, makanan
serta
lingkungan
- Jika hidung
tersumbat karna
pilek, bersihkan
lubang hidung
dengan sapu
tangan bersih
- Selama anak
dirawat
dirumah, beri
minum lebih
banyak dari
biasanya
- Jangan pakai
selimut atau
pakaian tebal
selama badan
anak masih
panas
- Awasi tanda
penyakit
bertambah
parah, anak
tidak mau
minum, nafas
sesak dan cepat
3.2 Melakukan Psikomo Keluarga dapat 3.2.1 Demonstrasikan
kompres dingin tor mendemonstrasi kepada keluarga cara
kan cara melakukan kompres
melakukan dingin
kompres dingin 3.2.2 Berikan
kesempatan kepada
39
keluarga untuk
mebncoba melakukan
kompres dingin
3.2.3 Beri
reinforcemen positif
atas usaha keluarga
3.2.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
3.3 Psikomo Keluarga dapat 3.3.1 Demonstrasikan
Membersihkan tor mendemonstrasi kepada keluarga cara
hidung yang kan dan membersihkan
tersumbat karna membersihkan hidung yang
pilek hidung yang tersumbat
tersumbat karna 3.3.2 Beri
pilek kesempatan keluarga
untuk mencoba
membersihkan
hidung yang
tersumbat karena
pilek
3.3.3 Beri
reinforcemen positif
atas usaha
Keluarga
3.3.4 Pastikan
keluarga akan
melakukan tindakan
yang diajarkan jika
diperlukan
4. Setelah 1 x Respon Menyebutkan 2 4.1.1 Jelaskan
60 menit verbal dari 3 cara lingkungan yang
kunjungan memodifikasi dapat mencegah
keluarga lingkungan ISPA
mampu untuk mencegah 4.1.2 Motifasi
memodifikasi ISPA keluarga untuk
lingkungan mengulangi
yang dapat penjelasan yang
mencegah ISPA diberikan
40
4.1.3 Beri
4.1 reinforcemen positif
Menyebutkan atas jawaban keluarga
cara – cara
memodifikasi
lingkungan
4..2 Melakukan Respon Pada kunjungan 4.1.4 Obserfasi
modifikasi efektif, tidak terencana lingkungan rumah
lingkungan respon keluarga pada kunjungan
yang tepat bagi psikomo melakukan terencana
anak tor tindakan 4.1.5 Diskusikan
modifikasi dengan keluarga hal
lingkungan positif yang sudah
dilakukan keluarga
4.1.6 Berikan
reinforcemen positif
atas upaya yang
dilakukan keluarga
5. Setelah 1 x Respon Manfaat 5.1.1 Informasikan
60 menit Verbal kunjungan ke mengenai pengobatan
kunjungan fasilitas dan pendidikan
keluarga kesehatan : kesehatan , yang
mampu - Mendapatkan dapat diperoleh
memanfaatkan pelayanan keluarga di klinik
pelayanan kesehatan atau balai pengobatan
kesehatan pengobatan 5.1.2 Motifasi
ISPA keluarga untuk
Dengan cara - Mendapatkan menyebutkan kembali
5 .1 pendidikan hasil diskusi
Menyebutkan kesehatan 5.1.3 Beri
kembali tentang ISPA reinforcemen positif
manfaat atas hasil yang
kunjungan ke dicapai
fasilitas
kesehatan
Setelah
dilakukan
intervensi
selama 1x 45
menit
pertemuan
diharapkan
keluarga
41
mampu :
42
untuk mengatasi sakit 5.3.2 dorong keluarga
menggunakan ISPA unutk
pelayanan mengungkapkan
kesehatan persepsinya
5.3.3 minta keluarga
menunjukan kartu
berobat
5.3.4 beri
Pada kunjungan reinforcement positif.
yang tidak
direncanakan
5.3 keluarga
memanfaatkan mampu
fasilitas Afektif menunjukan
pelayanan kartu berobat
kesehatan atau obat –
obatan yang
diresepkan dari
fasilitas
pelayanan
kesehatan
43
jika panas berikan dengan memberikan
obet penurun panas / obat panas sesuai
kompres dingin, resep atau kompres
jika hidung tersumbat dingin
bersihkan hidung - ibu mengatakan
dengan kain bersih jika anak pilek
selama anak diwarat hidung di bersihklan
dirumah, beri makan dengan kain bersih
sedikit tapi sering - Ibu mengatakan
kesehatan secara O :
teratur pada pelayanan Keluarga
44
cara membersihkan
hidung tersumbat
P:
Intervensi
dilanjutkan ke tupen
1 yaitu mengenal
masalah
S:
- Ibu menyebutkan
Keluarga
mengenal masalah 1. Memndiskusikan bersama pengertian ISPA
ISPA
keluarga tentang adalah infeksi
pengertian ISPA. Infeksi saluran pernafasan
saluran pernafasan akut akut yang ditandai
yang ditandai dengan dengan batuk pilek
pilek - Ibu mengatakan
2. Menanyakan kembali pada penyebab ISPA
keluarga tentang adalah tertular
pengertian ISPA penderita batuk,
3. Mendiskusikan dengan imunisasi tidak
keluarg tentang penyebab lengkap, kurang
ISPA. Yaitu tertular gizi, lingkungan
penderita batuk, imunisasi tempat tinggal yang
tidak lengkap, gizi buruk, tidak sehat
lingkungan yang tidak - Ibu mengatakan
sehat. penyebab ISPA
4. Memotifasi keluarga untuk pada anaknya
menyebutkan kembali adalah tertular
45
penyebab ISPA. penderita batuk
5. Mendorong keluarga unutk - Ibu mengatakan
mengidentifikasi bahwa tanda – tanda
penyebab ISPA. ISPA adalah batuk,
6. Mendiskusikan bersama pilek, demam, nafas
keluarga mengenai tanda cepat dan sesak
– tanda ISPA yaitu : - Ibu mengatakan
batuk, pilek, demam, bahwa tanda – tanda
nafas cepat. ISPA yang sering
7. Mendorong keluarga untuk terjadi pd anaknya
mengidentifikasi tanda – adalah pilek dan
tanda ISPA pada anak. apabila demam akan
8. Memotifikasi keluarga diberikan obat
untuk mengidentifikasi penurun panas
masalah yang timbul pada - Ibu mengatakan
anak pada anaknya tidak
9. Bersama keluarga pernah terjadi sesak
menyimpulkan masalah nafas
yang dihadapi dalam - Ibu mengatakan
keluarga bahwa anaknya
10.Memberikan sering demam pilek
reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan O :
keluarga - keluarga
menyebutkan
pengertian dan
penyebab dari ISPA
sesuai standar
- keluarga
mengidentifikasi
46
penyebab ISPA
yang ada pada
anggota
keluarganya
- Keluarga
menyebutkan tanda
dan gejala ISPA
sesuai dengan
standard dan
menyebutkan tanda
dan gejala yang ada
pada keluarga
A:
- keluarga dapat
mengenal masalah
ISPA
P:
- Lanjutkan ke TUK
berikutnya yaitu
memutuskan
tindakan yang tepat
Keluarga dapat 1. mengkaji pengetahuan S:
memutuskan keluarga tentang akibat - Ibu mengatakan
tindakan yang lanjut dari ISPA akibat apabila tidak
tepat dalam 2. Menjelaskan kepada segera di obati dapat
mengatasi masalah keluarga akibat lanjut menyebabkan
I apabila ISPA tidak kematian
diobati, yaitu gangguan - Ibu mengatakan
Keluarga dapat pertumbuhan dan
akan merawat
memodifikasi perkembangan, kematian
lingkungan yang 3. memberi kesempatan anaknya bila
sesuai dengan kepada keluarga unutk
demam dan pilek
masalah ISPA dan bertanya
memanfaatkan 4. meminta keluarga untuk
fasilitas kesehatan mengulang kembali
O:
yang ada
47
akibta lanjut dari ISPA - keluarga
menyebutkan akibat
memotivasi keluarga untuk
lanjut dari ISPA
memutuskan tindakan
sesuai dengan
merawat anggota keluarga
standar
dengan
- keluarga
memutuskan
1. Mengkaji kemampuan
tindakan unutk
keluarga tentang lingkungan
melakukan
yang sesuai dengan masalah
perawatan ISPA
ISPA “ Ny H mengatakan
A:
belum dapat untuk
Keluarga dapat
memodifikasi lingkungan
memutuskan
yang sesuai dengan masalah
tindakan unutk
ISPA
melakukan
2. Menjelaskan tentang
perawatan ISPA
lingkungan yang sesuai
P : intervensi
dengan maslah ISPA :
dilanjutkan yaitu
- memberikan lingkungan
kunjungan tidak
yang bersih
direncanakan
- jendela dan pintu dibuka
terhadap tindakan
- ruangan tidak berbau
keluarga dalam
( asap )
perawatan rematik
3. meminta keluarga untuk
S:
mengulang lingkungan yang
Keluarga
sesuai dengan ISPA mengatakan
lingkunagn yang
4. mendiskusikan dengan
sesuai dengan
keluarga tentang fasilitas penderita ISPA
adalah:
kesehatan yang tersedia untuk
- Memberikan
penderita ISPA
lingkungan yang
48
a. Puskesmas ( setiap hari bersih
senin s/d sabtu pukul 08.00
- Jendela dan pintu
s/d 112.00 )
b. Rumah sakit atau dibuka
poliklinik anak ( setiap hari
- Ruangan tidak
senin s/d sabtu pukul 08.00
s/d 112.00 ) berbau ( asap )
c. Bidan setiap hari kerja
Keluarga
kecuali hari libur pukul :
mengatakan bahwa
08.00 s/d 21.00)
fasilitas kesehatan
d. Praktek dokter setiap hari
yang akan
kerja kecuali hari libur
dikunjungi adalah
pukul : 16.00 s/d 21.00 )
poliklinik
5.3 Meminta keluarga untuk
O:
memilih salah satu fasilitas
Keluarga
kesehatan yang dapat
menyebutkan
digunakan oleh keluarga
lingkungan yang
sesuai dengan ISPA
sesuai dengan
standar
Keluarga
memilih salah satu
fasilitas kesehatan
yang tersedia
A:
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan yang
sesuai dengan
masalh ISPA dan
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
49
yang ada
P : intervensi
dilanjutkan untuk
kunjungan yang
tidak direncanakan
A : masalah teratasi.
P : ingatkan kembali
ibu untuk membawa
An. P ke yankes bila
tidak dapat
ditangani dirumah
50
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengkajian
Dengan adanya pengkajian maka dapat pula dilakukan pengumpulan
data, kemidian data tersebut dianalisa dan dikelompokan untuk menegakan
diagnosa keperawatan
2. Perencanaan
Perencanaan merupakan penyusunan rencana tindakan sesuai masalah
yang ditemukan pada saat melakukan pengkajian. Rencana tindakan
dilakukan unutk mengurangi gejala dan keluhan pada pasien dan dapat
memberikan rasa aman dan nyaman.
3. Implementasi
Implementasi adallah pelaksanaan t8indakan keperawatan secara nyata
pada pasien, dengan perencanaan yang telah dibuat.
4. Evaluasi
51
Evaluasi keperawatan terhadap klien dengan diagnosa ISPA .
dilakukan sejauh mana criteria dan tujuan yang telah dapat dicapai. Adanya
kerjasama keluarga, perawat dan tenaga medis lainnya ternyata tindakan
keperawtan dapat dilakukan dengan utjuan dan criteria yang ada pada
perencanaan dapat dicapai. Hasil evaluasi An. P sembuh.
B. Saran
1. Keluarga perlu diberikan pendidikan kesehatan tentang penyakit klien
dengan tujuan kecemasan keluarga dapat berkurang dan keluarga tahu
tentang proses penyakit yang diderita klien.
2. Kepada teman – teman apabila melakukan perawatan keluarga dapat
berpedoman pada proses keperawatan. Dengan memeperhatikan aspek bio,
psiko, dan spiritual.
52
DAFTAR PUSTAKA
Padjadjaran. Indonesia
Putri, P (2011). Hubungan Pola Komunikasi Orang Tua Terhadap Kejadian Temper
Purwokerto
53