I. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. Y (P) Tanggal Pengkajian : 07-02-2021
Umur : 40 Tahun RM No. : 000402021
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB (Informan)
Nama : Tn. X
Umur : 42 Tahun
Hubungan dengan klien : Suami
Keterangan :
= Perempuan = Laki-laki
= Hamil
Kesimpulan :
Klien tinggal serumah bersama suami dan 1 anak kandung dan 1 anak tiri, dan ini
merupakan pernikahan kedua hubungan klien dengan suami dan kedua anaknya baik tidak
pernah ada konflik tetapi klien merasa ketakutan harta warisna suaminya akan jatuh ke
tangan anak tirinya sehingga klien berniat mencelakai anak tirinya.
4.2 Pola asuh
Klien lahir di tengah keluarga yang kurang mampu dan memiliki banyak saudara.
Banyak keinginan klien yang tidak dapat terpenuhi oleh orangtuanya sehingga
membuat klien sering merasa iri dengan temannya yang berkecukupan.
5. PENGKAJIAN FISIK
a. Tanda Vital :
Berdiri
TD 130/80 mmHg Nadi 102 x/menit Suhu 36,5 °C RR 30 x/menit
Duduk
TD 130/70 mmHg Nadi 100 x/menit Suhu 36,5 °C RR 29 x/menit
Terlentang
TD 120/80 mmHg Nadi 80 x/menit Suhu 36,5 °C RR 28 x/menit
b. Ukuran : TB : 155 cm BB : 52 Kg
c. Keluhan utama/penyakit saat ini :
Klien mengeluh sudah hampir 2 bulan mengaku sulit tidur di malam hari, sering
merasa takut, dan tidak tenang.
d. Kebiasaan-kebiasaan saat ini:
Merokok : Klien tidak merokok
Minuman Keras : Klien tidak minum minuman keras.
Pola Tidur : Klien sulit tidur di malam hari.
e. Riwayat Penyakit dahulu
Klien belum pernah dirawat sebelumnya
6. PENGKAJIAN SPIRITUAL
a. Nilai dan keyakinan
Klien seorang muslim. Karena Ny. Y, keluarganya berkeyakinan bahwa tindakan
membunuh merupakan dosa besar dan tidak dapat dimaafkan.
b. Kegiatan ibadah
Klien sering melakukan sholat dan puasa.
7. PENGKAJIAN SEKSUAL
Klien sudah menikah 2 kali dan klien tidak masalah pada pengkajian seksualnya.
8. PENGETAHUAN dan ASPEK MEDIS
1. Pengetahuan tentang Penyakit yang dideritanya :
Klien belum mengetahui tentang gangguan ansietas yang dialami
2. Pengetahuan tentang cara merawat dan mengobati Penyakitnya :
Klien belum mengetahui tentang cara mengurangi ansietasnya.
3. Persepsi klien tentang penyakit yang dideritanya :
Klien menganggap ansietasnya ini mengganggu aktivitasnya dan membuatnya sulit
tidur di malam hari.
II. ANALISA DATA
8. Meningkatkan rasa
percaya diri klien
SP 2 Klien : Evaluasi
assesmen harga diri rendah,
manfaat latihan melakukan
kemampuan positif 1,
melatih kemampuan positif 2
1.Pertahankan rasa percaya 1. Memberikan
klien reinforcement positif yang
a. Mengucapkan salam dan akan meningkatkan harga
memberi motivasi diri
b. Asesmen ulang harga diri
rendah dan kemampuan
melakukan kegiatan
positif
2. Membuat kontrak ulang: 2. Membuat komitmen
cara mengatasi harga diri dengan klien
rendah 3. Menambah kemampuan
3. Latih satu kemampuan positif
positif ke 2 4. Evaluasi dari tindakan
4. Evaluasi efektifitas untuk meningkatkan
melakukan kegiatan positif harga diri klien
untuk meningkatkan harga 5. Memberikan informasi
diri kepada klien pentingnya
5. Tekankan kembali bahwa kegiatan positif untuk
kegiatan melakukan meningkatkan harga diri
kemampuan positif berguna klien
untuk menumbuhkan harga
diri
1.
Keluarga mampu: Setelah dilakukan pertemuan SP 1 keluarga: penjelasan
1. Mengenal selama 4x klien : kondisi klien dan cara
masalah harga diri Keluarga mampu mengenali merawat:
rendah pada harga diri yang terjadi pada 1. Bina hubungan saling 1. Hubungan saling percaya
anggota keluarganya percaya merupakan dasar untuk
keluarganya Keluarga mengerti cara a. Mengucapkan salam kelancaran hubungan
2. Merawat anggota merawat keluarga yang terapeutik, interaksi selanjutnya.
keluarga yang mengalami harga diri rendah memperkenalkan diri
mengalami harga Keluarga mampu memfollow b. Menjelaskan tujuan
diri rendah up anggota keluarga yang interaksi: menjelaskan
3. Memfollow up mengalami harga diri rendah keputusasaan klien dan cara
anggota keluarga merawat agar proses
yang mengalami penyembuhan lebih cepat
harga diri rendah 2. Membuat kontrak (inform 2. Membuat komitmen
consent) dua kali pertemuan dengan keluarga klien
latihan cara merawat klien
dengan harga diri rendah
3. Bantu keluarga mengenal
harga diri rendah pada klien: 3. Memperkenalkan kondisi
a. Menjelaskan harga diri yang dialami sebagai
rendah, penyebab, proses landasan keluarga
terjadi, tanda dan gejala, memahami kondisi klien
serta akibatnya
b. Menjelaskan cara merawat
klien dengan harag diri
rendah: menumbuhkan
harga diri positif melalui
melakukan kegiatan positif
c. Sertakan keluarga saat
melatih latihan kemampuan
positif
SP 2 keluarga: evaluasi
peran keluarga merawat
klien, cara merawat dan
follow up
1.
keluarga dengan
mengucapkan salam, 1.
menanyakan peran keterlibatan keluarga
keluarga merawat klien & dalam merawat klien
kondisi klien
2.
latihan lanjutan cara
merawat dan follow up 2.
3. keluarga
melatih klien melatih
kemampuan positif ke 2 3.
4. memudahkan perawat agar
follow up dan kondisi klien keluarga mudah mengikuti
yang perlu dirujuk (kondisi setiap kegiatan dalam
pengabaian diri dan merawat klien
perawatan dirinya) dan 4.
cara merujuk klien tujuan agar keluarga bisa
menanyakan kesulitas
yang dialami dalam
merawat klien
DAFTAR PUSTAKA
Tim pokja SDKI DPP PPNI. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia (1sted).
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (1sted).
Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (1sted). Jakarta:
Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.