Sebelum memulai, coba matikan segala notif di hp maupun di laptop karena kamu
butuh full fokus untuk membaca dan memahami materi ini. Let’s go!
Pertemuan 1
2 Komputer Generasi Ke ua d
Komputer generasi kelima adalah yang saat ini tengah dilakukan oleh
berbagai vendor elektronik. a, komputer generasi kelima kerap
Y
menjawab.
B
Sejarah Penggunaan aringan nternet J I
tahun ini juga protokol Telnet dan FTP berhasil dibangun. Pada tahun 72 19
Larry Roberts dan Bob Kahn mengenalkan ARPANET pada konferensi ICCC
yang diselenggarakan di Washington.
mentransfer data. Pada tahun yang sama ARPA berubah nama menjadi
DARPA. Tambahan huruf D berasal dari kata D f . Pada tahun ini e ense
Bell. Program ini berguna untuk melakukan file transfer. Pada tahun 7 19 9
news group yang diberi nama USENET beroperasi dengan dasar UUCP.
Penciptanya adalah Tom Truscott dan Jim Ellis kedua mahasiswa di Duke (
Sejarah internet pada tahun 3 adalah John Postel dan Paul Mockapertis
198
nama jenis domain seperti .gov, .mil, .org, .net, dan .com. Pada tahun 6 198
TCP/IP mulai tersedia pada workstation dan PC. Tahun ini juga National
Science Foundation mendanai NSFNET sebagai tulang punggung internet
berkapasitas 6 kbps dan mengatur internet hanya ditunjukkan untuk
5
1 Zaman pra-sejarah
2 Zaman transisi
4 Zaman modern
dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Jadi teknologi informasi dan
komunikasi mengandung pengertian luas yaitu segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar
media. Istilah TIK muncul setelah adanya perpaduan antara teknologi
komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan
( )
Kata sistem berasal dari bahasa Latin dan bahasa unani (systNma) Y
(sustNma) yang artinya adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen
atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi, atau energi.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih
berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan
keputusan.
boleh terlambat.
Adapun ruang lingkup sistem informasi adalah antara lain, blok masukan,
blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data, serta blok
kendali. Kegiatan sistem informasi meliputi input, proses, output, dan
penyimpanan.
Pertemuan 2 dan 3
a Redudansi Data
Pencatatan data medis yang sama dapat terjadi berulang-ulang
sehingga menyebabkan duplikasi data dan ini berakibat
membengkaknya kapasitas penyimpanan data. Pelayanan menjadi
lambat karena proses retrieving (pengambilan ulang) data lambat
akibat banyaknya tumpukan berkas.
b Unintegrated Data
Penyimpanan dan pengelolaan data yang tidak terintegrasi
menyebabkan data tidak selaras. Informasi pada masing-masing
bagian mempunyai asumsi yang berbeda-beda sesuai dengan
kebutuhan masing-masing unit/instalasi.
d Human Error
Kelemahan manusia adalah kelelahan, ketelitian, dan kejenuhan. Hal ini
berakibat sering terjadi kesalan dalam proses pencatatan dan
pengolahan data yang dilakukan secara manual terlebih lagi jika jumlah
data yang dicatat atau diolah sangatlah besar. Pemasukan data yang
tidak sinkron untuk pasien atau barang yang sama tentu saja akan
menyulitkan pengolahan data dan tidak jarang berdampak pada
kerugian materi yang tidak sedikit bagi rumah sakit.
a Kebutuhan Pasien
Harapan pasien dari sebuah pelayanan kesehatan adalah diberikannya
layanan yang cepat, nyaman dan berkualitas. Tingkat mobilitas pasien
yang tinggi menuntut adanya kemunikasi dan pelayanan yang cepat
antara pasien dan institusi kesehatan, yang selanjutnya antara pasien
dan dokter. Pasien akan sangan tertolong bisa sistem rumah sakit
mampu menyediakan kemudahan mendaftar ke dokter seperti lewat
SMS, atau lewat website rumah sakit. Sesungguhnya bagi pasien alat
komunikasi apa tidaklah penting karena faktor kecepatan, kenyamanan
serta kebenaran data yang didokumentasikan itulah yang terpenting.
c Kemampuan Pengembang
Banyak pengembang yang menawarkan berbagai macam solusi untuk
kebutuhan sistem informasi rumah sakit. Mulai dari perorangan sampai
yang bermain di belakang badan usaha ( /PT). Pengelola rumah sakit CV
Orang ini tahu tentang rumah sakit dan sistem yang akan dibuat.
Seorang s ste a a ist tidak harus ahli komputer, yang penting orang
y m n l
d Kebutuhan Sistem
Dalam membangun sistem, hal yang sangat penting adalah tahap
desain sistem. Tahapan ini dapat memakan waktu yang lama, karena
pengembang harus tahu dengan jelas apa yang dibutuhkan oleh rumah
sakit. Komunikasi yang intens di sini perlu dijaga antara kedua belah
pihak (pihak rumah sakit dan pengembang sistem) sehingga rumah
sakit dapat menjelaskan secara gamblang apa yang mereka inginkan
dan memberikan secara detil apa yang mereka harapkan dan ini harus
dipahami oleh pengembang. Ruang lingkup perlu dibahas antara
keduanya agar jangan sampai menimbulkan ketidaksepakatan karena
adanya perbedaan persepsi terhadap ruang lingkup sistem yang
dibangun dan baru diketahui pada saat sistem selesai dan akan
diimplementasikan.
C
Kemampuan Sistem
SIMRS yang ideal tentu harus dapat mengurangi beban kerja masing-
masing unit pelayanan. Secara global diharapkan kemampuan ssistem
dapat digambarkan sebagi berikut :
mereka.
Ini masih menjadi pertanyaan bagi beberapa rumah sakit dalam upaya
pengembangan SIMRS, terutama dalam memulai mengintegrasikan segala
kegiatan yang telah berjalan selama ini (pola lama/manual) dengan Sistem
Informasi Rumah Sakit.
E B eberapa Kasus
Pada sistem administrasi konvensional, pencatatan pendapatan perawatan
dibuat pada saat pasien akan membayar tagihannya atau pada saat pasien
akan keluar dari rumah sakit, bukan pada saat tindakan perawatan
dilakukan. Pencatatan tersebut dilakukan oleh masing-masing bangsal/
ruangan yang memungkinkan adanya unsur subjektifitas di mana seorang
kepala ruangan berwenang untuk mengestimasi sendiri tingkat kemampuan
pasien. Kondisi pemberian potongan di masing-masing ruangan ini jelas
akan menimbulkan akibat yang kurang baik, di mana pendapatan rumah
sakit menjadi berkurang dan insentif untuk jasa medis dipotong secara
sepihak yang pada akhirnya akan menimbulkan standar ganda perawatan.
F Solusi
Kesibukan di sebuah RS, perlu SIMRS yang terintegrasi dengan baik. Dalam
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit ini, fungsi dari bagian perawatan
lebih dikonsentrasikan pada pelayanan perawatan/jasa medis secara
profesional, fungsi penagihan dilakukan oleh bagian keuangan sedangkan
pemberian potongan menjadi wewenang direksi.
Para tenaga medis tidak perlu memikirkan kemampuan finansial pasien dan
tidak membeda-bedakan pelayanan kepada pasien karena tenaga medis
akan diberi insentif yang sama untuk tindakan yang sama, tidak tergantung
kepada siapa pelayanan medis tersebut diberikan. Pola tersebut terbukti
mempengaruhi secara positif kinerja para tenaga medis yang pada akhirnya
akan meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.
a Manfaat Umum
Memberikan nilai tambah dengan meningkatkan :
E fisiensi.
Kemudahan.
Fungsi penunjang/supporting.
bagian registrasi.
b Manfaat Operasional
Kecepatan
Manfaat yang paling terasa ketika SIMRS tersebut selesai
diimplementasikan adalah kecepatan penyelesaian pekerjaan
administrasi. Ketika dengan sistem manual pengerjaan tagihan
kepada mitra/pihak ketiga, misalnya memakan waktu sampai satu
bulan sejak pasien selesai dilayani, dengan SIMRS hanya
memakan waktu satu sampai dua hari saja. Kecepatan ini tentu
saja membuat efektifitas kerja meningkat. Pada awal pemasangan
SIM, ketika aliran kerja belum lancar, peningkatan kecepatan
belum terlalu terasa. Namun ketika komitmen seluruh unit untuk
tepat waktu memasukkan data dengan akurasi entri data yang
tinggi dipenuhi, maka akan terasa sekali dampak dari SIMRS
terhadap kecepatan kerja.
A kurasi
Hal lain yang juga terasa berubah adalah akurasi data, apabila
dulu dengan sistem manual orang harus mengecek satu demi satu
transaksi, namun sekarang dengan SIMRS hal tersebut cukup
dilakukan dengan membandingkan laporan antar unit yang
dihasilkan oleh SIM. SIMRS juga dapat mencegah terjadinya
duplikasi data untuk beberapa transaksi tertentu. Misalnya pasien
yang sama registrasi dua kali pada hari yang sama, maka SIMRS
akan menolaknya. SIMRS juga akan memberikan pemberitahuan
jika tindakan yang sama untuk pasien yang sama dicatat dua kali.
Hal ini menjaga agar user lebih teliti.
Integrasi
Hal lain yang juga terasa berpengaruh terhadap budaya kerja
adalah integrasi data di setiap unit. Bila dengan sistem manual,
data pasien harus dimasukkan di setiap unit, maka dengan SIMRS
data tersebut cukup sekali dimasukkan di pendaftaran saja. Hal ini
jelas mengurangi beban kerja administrasi dan menjamin
konsistensi data.
Peningkatan Pelayanan
Pengaruh SIMRS yang dirasakan oleh pasien adalah semakin
cepat dan akuratnya pelayanan. Sekarang pasien tidak perlu
menunggu lama untuk menyelesaikan administrasinya, baik rawat
inap atau rawat jalan. Hal yang sama juga dirasakan perusahaan
pelanggan, di mana tagihan yang dikirim cukup akurat dan detail
sehingga memudahkan analisa mereka.
Peningkatan Efisiensi
Penggunaan SIMRS yang terintegrasi dengan baik, dapat
meningkatkan efisiensi pelayanan kepada pasien dan pihak RS.
Kemudahan Pelaporan
Pekerjaan pelaporan adalah pekerjaan yang menyita waktu namun
sangat penting. Dengan adanya SIM, proses pelaporan hanya
memakan waktu dalam hitungan menit sehingga kita dapat lebih
konsentrasi untuk menganalisa laporan tersebut.
c Manfaat Manajerial
c Manfaat Organisasi
B udaya Kerja
Karena SIMRS ini mensyaratkan kedisiplinan dalam pemasukan
data, baik ketepatan waktu maupun kebenaran data, maka
budaya kerja yang sebelumnya menangguhkan hal-hal seperti itu,
menjadi berubah.
Hal ini dapat terjadi karena integrasi SIMRS dengan seluruh unit
layanan. Sebagai contoh, jika unit registrasi tidak memasukkan
data pasien yang akan berobat, maka unit layanan tidak mungkin
dapat memasukkan layanan kepada pasien tersebut, dan kasir
pun tidak mungkin menerima pembayaran dari pasien tersebut.
Katakanlah semua unit sepakat untuk menangguhkan
pemasukkan datanya, maka keesokan harinya manajer akan
melihat penurunan trend pasien atau melihat ada pasien yang
menggantung. Ada juga pengalaman menarik yang kami temukan
dalam implementasi SIMRS di sebuah rumah sakit, karena dasar
perhitungan imbalan jasa medik untuk dokter dan perawat
dihitung berdasarkan data transaksi yang ada di SIMRS, maka
dokter yang berkepentingan dengan data tersebut menjadi
supervisor data yang dimasukkan tanpa diminta. Implikasinya
adalah sedikit sekali data yang salah dimasukkan.
Transparansi
SIMRS sebaiknya dirancang menganut kebijakan terpusat, artinya
dat yang digunakan oleh seluruh rumah sakit berada di bawah
satu kendali. Misalnya data tarif tindakan, unit layanan tidak boleh
dan tidak bisa memasukkan atau mengubah tarif yang ada. Data
yang mereka masukkan hanya layanan yang diberikan kepada
pasien sehingga manipulasi tarif tidak dimungkinkan. Hal lain lagi,
pendapatan setiap unit layanan terlihat dari laporan harian yang
selalu dilaporkan kepada direktur. Dengan demikian setiap orang
dapat melihat jalannya proses transaksi di rumah sakit dan secara
tidak langsung juga turut mengawasi proses tersebut.
Pemahaman Sistem
A pabila dulu dengan sistem manual, sedikit sekali personel yang
mengetahui atau peduli dengan proses yang terjadi di unit lain,
maka dengan adanya SIMRS hal tersebut terjadi dengan
sendirinya. Ini karena seringkali untuk memahami aliran data
sampai datang kepada unitnya, melibatkan berbagai unit lain.
Ketika terjadi kesalahan setiap user berusaha mencari tempat
terjadinya kesalahan tersebut agar bukan unitnya yang
disalahkan. feknya adalah mereka menjadi paham bagaimana
E
B Pengkajian Keperawatan
Dalam penerapan NANDA-NOC-NIC berbasis TI (Teknologi Informasi) yang
ada dalam sistem ini, pengkajian pearwatan menggunakan 13 divisi
Deongoes. Tersedia pengkajian data tertutup maupun terbuka. Pada
pengkajian data tertutup. perawat tinggal memilih data yang tersedia.
Setelah data dipilih secara lengkap, komputer akan secara otomatis
menganalisa data yang telah dipilih perawat, dan memunculkan masalah
sesuai data yang dipilih.
C Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan dihasilkan dari analisa yang dilakukan oleh
komputer, berdasarkan data-data yang dimasukkan saat pengkajian
perawatan. Kompiter akan secara otomatis menganalisa data yang ada dan
memunculkan masalah keperawatan.
D Tujuan Keperawatan
Tujuan keperawatan dalam SI Keperawatan RSU Banyumas menggunakan
Nursing Outcome Classification (NOC). Perawat tinggal memilih label dari
NOC yang telah tersedia pada masing-masing diagnosa keperawatan yang
ada, serta menentukan batas waktu (dalam hari) masalah diperkirakan
dapat terselesaikan.
E Intervensi Keperawatan
Intervensi keperawatan dalam SI Keperawatan RSI Banyumas
menggunakan Nursing Invention Classification (NIC) dan sama dengan
membuat tujuan, perawat tinggal memilih label NOC yang tersedia pada
masing-masing diagnosa keperawatan.
F Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan dalam SI Keperawatan menggunakan label NIC
dan aktifitas dalam NIC. Perawat tinggal mengetikan aktifitas perawatan
yang telah dilakukan, menambahkan jam pelaksanaan dan menuliskan
pelaksana dari aktifitas tersebut.
G Evaluasi Keperawatan
Evaluasi keperawatan dalam SI Keperawatan RSU Banyumas, menggunakan
kriteria, skala dan target. Setelah perawat menentukan kriteria, skala dan
target pada hari pertama, maka pada hari berikutnya tinggal memilih skala
yang sesuai dengan kondisi pasien. Skala ini antara satu sampai lima,
disesuaikan dengan kondisi pasien. Selengkapnya tentang SIM
Keperawatan kami adalah sebagai berikut:
Dashboard keperawatan.
c Discharge Panning
i Laporan Implementasi
j Laporan Statistik
k Resume Perawatan
l Daftar SAK
Standar asuhan keperawatan yang ideal adalah berdasarkan evidence
based nursing, yang merupakan hasil penelitian dari penerapan
standar asuhan keperawatan yang ada. Namun karena dokumen yang
tidak lengkap, SAK banyak diadopsi hanya dari literatur yang tersedia.
Dalam sistem informasi manajemen keperawatan, SAK berdasarkan
rekapan dari sistem yang telah dibuat.
p Laporan Shift
Keperawatan
a Hardware
dengan wireless.
b Software
c Brainware
Keperawatan.
d Skill
mendalam.
diperlukan.
a Lebih banyak waktu dengan pasien dan lebih sedikit waktu di nurse
station.
e Mengurangi biaya.
teknologi informasi.
efisien.
date)
mereka.
(ditanggung sendiri . )
pengumpulan data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data
”
penelitian keperawatan . Sistem informasi keperawatan merupakan sistem
Data yang akurat pada keperawatan dapat digunakan untuk informasi bagi
tim kesehatan yang lain. Sistem informasi asuhan keperawatan juga dapat
adalah:
Indonesia.
di rumah sakit, sehingga perawat bisa bekerja lebih efektif dan efisien.
d Diharapkan hari rawat pasien lebih cepat karena interaksi pasien dan
tercapai.
baik.
rumah sakit.
adalah:
SIM Keperawatan.
pembiayaan.
beberapa rumah sakit saja yang sudah menerapkan dan itu pun masih
P hw
Clinical at ay.
SIM Keperawatan di Indonesia yaitu saat ini sudah mulai ada perusahaan
memiliki harga yang cukup tinggi tetapi keberadaan perusahaan ini dapat
juga memudahkan rumah sakit dalam memilih SIM yang tepat. Selain itu
organisasi. Aspek etik juga dapat menjadi salah satu faktor pendukung
mengakses data melalui SIM ini, misalnya dokter, perawat, pasien sendiri.
Indonesia.
keseluruhan.
Keperawatan di Indonesia
memadai.
keperawatan.
keperawatan.