TINJAUAN KASUS
Dalam bab 4 ini penulis membahas tentang asuhan keperawatan pada klien
dengan Gastritis Kronis yang dilakukan di rumah (Home Care) pada tanggal 23
April 2014 sampai dengan 02 Mei 2014. Dalam asuhan keperawatan ini penulis
menggunakan pendekatan yaitu :
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Biodata Klien
Nama
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Suku / Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
b. Penanggung Jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Agama
Pekerjaan
Hubungan dengan Klien
Alamat
: Ny. R
: Perempuan
: 38 tahun
: Islam
: Jawa / Indonesia
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
: Patoman Rt 06 Rw 02 Keboharan, Krian
: Tn. S
: 43 tahun
: Laki-laki
: Islam
: Swasta
: Suami klien
: Patoman Rt 06 Rw 02 Keboharan, Krian
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri ulu hati, mual, dan muntah.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien mengatakan sering makan telat, suka makan pedas, perut terasa
kenyang sehingga makan sehari hanya 1-2x saja, dan bila stress klien
sering tidak mau makan sehingga sekarang sakit maag klien kambuh.
Klien mengeluh perut terasa nyeri di ulu hati, sering mual dan muntah
tiap kali makan. Nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan
4. DATA PSIKOSOSIAL
a. Stasus Emosi
Ekspresi wajah klien cemas (klien sering bertanya tentang penyakitnya),
klien mengatakan takut bila keadaannya bertambah parah, klien juga
sering memegangi bagian perut yang sakit.
b. Konsep Diri
1) Body Image
Klien mengatakan ia menyukai semua anggota tubuhnya dan ia
selalu percaya diri, klien mengatakan sedih terhadap kondisinya
sekarang karena tidak bisa melakukan aktivitas seperti biasanya
2) Self Ideal
Harapan klien akan penyakitnya adalah ingin cepat sembuh dan bisa
melakukan aktivitas seperti biasa.
3) Self Esteem
Klien mengatakan diperlakukan baik oleh keluarga, klien
mengatakan keluarganya selalu memberi semangat agar ia cepat
sembuh.
4) Role
Klien sebagai ibu rumah tangga. Di rumah klien tinggal dengan
suami dan 2 anaknya serta orang tua klien.
5) Self Identity
Klien bernama Ny. R dengan usia 38 tahun yang beralamatkan di
Patoman Rt 06 Rw 02 Keboharan, Krian
c. Interaksi Sosial
Orang yang paling dekat dengan klien adalah orang tua (ibu) klien.
Kesehariannya klien menggunakan Bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia.
Hubungan klien dengan keluarga baik. Klien juga kooperatif dan dapat
berinteraksi dengan tenaga kesehatan.
d. Spiritual
Klien mengatakan beragama Islam. Klien setiap hari melakukan sholat 5
waktu. Klien menyerahkan sepenuhnya keadaan ini kepada Tuhan dan
memohon kepada Tuhan agar diberi kesembuhan.
5. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
:
Keadaan umum klien cukup
b. Kesadaran
:
Composmentis, GCS 4-5-6
c. Tanda Tanda Vital :
1) TD : 100/70 mmHg
- N : 78 x/menit
2) RR : 20 x/menit
- S : 364oC
3) BB : 48 kg
- TB : 155 cm
d. Kepala
1) Ekspresi wajah :
Wajah terlihat menyeringai dan pucat saat menahan sakit, tampak
cemas.
2) Rambut
:
Warna hitam, pendek, sedikit kotor
3) Mata
:
Simetris, pupil isokor, sklera putih, konjungtiva merah muda, tidak
memakai alat bantu untuk melihat, terdapat garis hitam di bawah
kelopak mata dan mata terlihat merah.
4) Telinga
:
Simetris, sedikit kotor, tidak ada gangguan pendengaran, tidak
menggunakan alat bantu dengar, tidak ada nyeri telinga, terdapat bekas
operasi dibelakang telinga kiri.
5) Hidung
:
Simetris, sedikit kotor, tidak ada polip, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak ada sekret, fungsi pembauan baik.
6) Mulut
:
Mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, terdapat caries gigi, fungsi
mengunyah baik.
7) Leher
:
Tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri telan, tidak ada pembesaran
vena jugularis dan kelenjar tyroid.
e. Dada
1) Inspeksi
Simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, pergerakan dada kanan dan dan
kiri sama.
2) Palpasi
:
Tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa, fremitus
paru merata dan tidak teraba ictus cordis.
3) Perkusi
:
Suara paru-paru sonor, suara jantung redup.
4) Auskultasi
:
Suara paru vesikuler, suara jantung S1 S2 tunggal.
f. Abdomen
1) Inspeksi
:
Terdapat lesi dan bekas luka operasi caesar.
2) Auskultasi
:
Bising usus 7x/menit.
3) Palpasi
:
Terdapat nyeri tekan diperut bagian tengah atas (ulu hati) dengan skala
nyeri 9 (nyeri berat), abdomen supel, tidak ada pembesaran hepar.
4) Perkusi
:
Suara abdomen tympani.
g. Ekstermitas
1) Atas
:
Simetris kanan dan kiri, jari lengkap, CRT < 2 detik, turgor kulit baik,
akral hangat.
2) Bawah
:
Simetris kanan dan kiri, jari lengkap, CRT < 2 detik, turgor kulit baik,
akral hangat.
h. Genetalia
:
Nyeri saat kencing, tidak terpasang kateter.
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Gastroskopi / Endoskopi tanggal 19 April 2014
ESOPHAGUS
:
Upper third
: Normal
Middle third
: Normal
Lower third
: Erosi (+)
STOMACH
:
Cardia
: Normal
Fundus
: Normal
Corpus
: Normal
Antrum
: Mukosa edema, hiperemi
Pylorus
: Mukosa edema, hiperemi
DUODENUM
1st part
2nd part
KESIMPULAN
:
: Normal
: Normal
: Esofagitis
Gastritis superfisialis antral
B. ANALISA DATA
Dari data pengkajian di atas kemudian penulis menyusun analisa data.
Adapun hasil analisa data yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Data Subjektif :
Klien mengatakan nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh bagian
perut, serta klien mengatakan tidur hanya 1-2 jam/hari.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Skala nyeri 9 (nyeri berat)
- Ekspresi wajah menyeringai dan pucat menahan sakit
- Terdapat nyeri tekan di perut bagian atas (ulu hati)
- Klien sering memegangi bagian perut yang sakit
- Terdapat garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah
- Hasil Pemeriksaan Gastroskopi / Endoskopi tanggal 19 April 2014
ESOPHAGUS
:
Lower third
: Erosi (+)
STOMACH
:
Antrum
: Mukosa edema, hiperemi
Pylorus
: Mukosa edema, hiperemi
KESIMPULAN
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 364oC
- Membran mukosa bibir kering
- Minum 500 cc/hari
- Produksi urin 3x/hari
- BAB : 1x/hari, warna kuning kadang-kadang sedikit hitam, padat
lembek
Penyebab : output cairan yang berlebihan (muntah, perdarahan) dan intake
cairan yang tidak adekuat
Masalah : Kekurangan volume cairan
3. Data Subjektif :
Klien bertanya, apakah sakitnya bertambah parah.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Klien terlihat cemas
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya
Penyebab : timbulnya rasa nyeri
Masalah : Kecemasan/ketakutan
4. Data Subjektif :
Klien mengatakan makan hanya 1-2x/hari, tidak habis 1 porsi, dan tidak
nafsu makan.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Mual, muntah tiap kali makan
- Makan habis porsi
- BB : 48 kg
Penyebab : intake untrisi tidak adekuat
Masalah : Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Adapun setelah dilakukan analisa data kemudian dirumuskan dalam diagnosa
keperawatan sebagai berikut :
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan mukosa lambung
yang teriritasi, ditandai dengan :
Data Subjektif :
Klien mengatakan nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri terasa
seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh bagian
perut, serta klien mengatakan tidur hanya 1-2 jam/hari.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Skala nyeri 9 (nyeri berat)
- Ekspresi wajah menyeringai dan pucat menahan sakit
- Terdapat nyeri tekan di perut bagian atas (ulu hati)
- Klien sering memegangi bagian perut yang sakit
- Terdapat garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah
- Hasil Pemeriksaan Gastroskopi / Endoskopi tanggal 19 April 2014
ESOPHAGUS
:
Lower third
: Erosi (+)
STOMACH
:
Antrum
: Mukosa edema, hiperemi
Pylorus
: Mukosa edema, hiperemi
KESIMPULAN : Esofagitis, Gastritis superfisialis antral
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output cairan yang
berlebihan (muntah, perdarahan) dan intake cairan yang tidak adekuat,
ditandai dengan :
Data Subjektif :
Klien mengatakan setiap makan rasanya mual dan kadang-kadang muntah.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 364oC
- Membran mukosa bibir kering
- Minum 500 cc/hari
- Produksi urin 3x/hari
lembek
3. Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan timbulnya rasa nyeri, ditandai
dengan :
Data Subjektif :
Klien bertanya, apakah sakitnya bertambah parah.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Klien terlihat cemas
- Klien sering bertanya tentang penyakitnya
4. Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
intake nutrisi tidak adekuat, ditandai dengan :
Data Subjektif :
Klien mengatakan makan hanya 1-2x/hari, tidak habis 1 porsi, dan tidak
nafsu makan.
Data Objektif :
- Keadaan umum klien cukup
- Mual, muntah tiap kali makan
- Makan habis porsi
- BB : 48 kg
E. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tindakan keperawatan berikut adalah realisasi dari rencana asuhan
keperawatann di atas. Diuraikan sesuai dengan uaraian prioritas dalam taham
perencanaan yaitu sebagai berikut :
1. a. Diagnosa Keperawatan : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan
dengan mukosa lambung yang teriritasi.
b. Pelaksanaan : (tanggal 23 April 2014 pukul 09.30)
1) Mengkaji dan catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan
intensitasnya (dengan skala nyeri 0-10) : nyeri di ulu hati, nyeri
terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar
diseluruh bagian perut, skala nyeri 9 (nyeri berat).
2) Memberikan makan dalam porsi sedikit tapi sering : makan bubur
atau lontong dengan selingan roti atau biskuit tiap 3 jam sekali.
3) Menjelaskan agar klien menghindari makanan yang dapat
merangsang lambung, seperti makanan pedas dan asam.
4) Mengatur posisi tidur yang nyaman bagi klien : posisi tidur miring
ke kiri.
5) Menganjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi : menarik
nafas dalam, menonton TV, memberi minyak kayu putih pada
daerah perut
2x1
Ulsidex
2x1
Mucogard syrp
3x1
3. a. Diagnosa Keperawatan : Kecemasan/ketakutan berhubungan dengan
timbulnya rasa nyeri.
b. Pelaksanaan : (tanggal 23 April 2014 pukul 11.00)
1) Mengawasi respon fisiologis : klien tampak cemas dan sering
bertanya juga sering sakit kepala.
2) Mendorong klien untuk mau menyatakan perasaan takut dan
kecemasan yang ia hadapi dengan memberikan umpan balik.
3) Memberikan informasi yang akurat tentang penyakitnya.
4) Memberikan lingkungan tenang untuk klien beristirahat.
4. a. Diagnosa Keperawatan : Resiko tinggi nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh berhubungan dengan intake nutrisi tidak adekuat.
b. Pelaksanaan : (tanggal 23 April 2014 pukul 10.30)
1) Mengkaji status nutrisi dan pola makan klien : klien makan bubur /
lontong / roti 1-2 x/hari, habis porsi.
2) Memberikan makan peroral secara bertahap, mulai dari makanan
saring.
3) Menjelaskan agar klien menghindari minuman yang mengandung
kafein, soda, dan alkohol.
4) Menimbang berat badan klien setiap hari dengan alat ukur yang
sama : BB 48 kg.
F. CATATAN PERKEMBANGAN
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan
dengan mukosa lambung yang teriritasi.
Tanggal 24 April 2014 pukul 09.00
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri
masih terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh
bagian perut, serta klien mengatakan masih sulit tidur, tidur hanya 1-2
jam/hari.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 9 (nyeri berat), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien sering memegangi bagian perut yang sakit, terdapat
garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Pengkajian : tujuan belum tercapai
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji dan catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan
intensitasnya (dengan skala nyeri 0-10)
b) Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
c) Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
Tanggal 25 April 2014 pukul 10.00
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri
masih terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh
bagian perut, serta klien mengatakan masih sulit tidur, tidur hanya 1-2
jam/hari. Badan terasa lemas dan kepala pusing.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 9 (nyeri berat), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien sering memegangi bagian perut yang sakit, terdapat
garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Pengkajian : tujuan belum tercapai
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
jam/hari. Badan terasa lemas dan kepala pusing serta malam dada ndrodok
dan greges.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 9 (nyeri berat), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien sering memegangi bagian perut yang saki, terdapat
garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Pengkajian : tujuan belum tercapai
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji dan catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan
intensitasnya (dengan skala nyeri 0-10)
b) Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
c) Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
Tanggal 28 April 2014 pukul 16.15
Data Subjektif :
Klien mengatakan nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati sudah
berkurang, tetapi nyeri masih terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus,
dan menyebar diseluruh bagian perut, serta klien mengatakan tidur 4-5
jam/hari. Pusing berkurang.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 6 (nyeri sedang), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien masih sering memegangi bagian perut yang sakit,
terdapat garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Klien mengatakan masih nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri
masih terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh
bagian perut, serta klien mengatakan tidur hanya 4-5 jam/hari. Kepala
terasa pusing.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 8 (nyeri berat), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien sering memegangi bagian perut yang sakit, terdapat
garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji dan catat keluhan nyeri, termasuk lokasi, lamanya, dan
intensitasnya (dengan skala nyeri 0-10)
b) Berikan makan dalam porsi sedikit tapi sering
c) Anjurkan klien untuk melakukan teknik relaksasi
Tanggal 02 Mei 2014 pukul 12.30
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih nyeri perut sebelah kiri atas dan ulu hati, nyeri
masih terasa seperti ditusuk-tusuk, terus-menerus, dan menyebar diseluruh
bagian perut, serta klien mengatakan tidur hanya 5-6 jam/hari.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, skala nyeri 8 (nyeri berat), ekspresi wajah
menyeringai dan pucat menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian
atas (ulu hati), klien sering memegangi bagian perut yang sakit, terdapat
garis hitam di bawah kelopak mata dan mata terlihat merah.
Data Subjektif :
Klien mengatakan setiap makan masih mual dan muntah berkurang.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg, N :
76 x/menit, RR : 20 x/menit, S : 362oC, membran mukosa bibir kering,
minum 500 cc/hari, produksi urin 3x/hari, tidak BAB.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a)
b)
c)
d)
e)
Klien mengatakan masih makan hanya 1-2x/hari, habis 1 porsi, dan nafsu
makan bertambah.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, mual, muntah berkurang, makan habis 1
porsi lontong, BB : 48 kg.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji status nutrisi dan pola makan klien
b) Timbang berat badan klien setiap hari dengan alat ukur yang sama
Tanggal 27 April 2014 pukul 10.45
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih makan hanya 1-2x/hari, habis 1 porsi, dan nafsu
makan bertambah.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, mual, muntah berkurang, makan habis 1
porsi lontong, BB : 49 kg.
Tanggal 28 April 2014 pukul 17.00
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih makan hanya 1-2x/hari, habis 1 porsi, dan masih
tidak nafsu makan.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, mual, tidak muntah, makan habis 1 porsi
lontong, BB : 49 kg.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji status nutrisi dan pola makan klien
b) Timbang berat badan klien setiap hari dengan alat ukur yang sama
Tanggal 29 April 2014 pukul 15.45
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih makan hanya 1-2x/hari, habis 1 porsi, dan nafsu
makan bertambah.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, mual, muntah tiap kali makan, makan habis 1
porsi bubur, BB : 49 kg.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji status nutrisi dan pola makan klien
b) Timbang berat badan klien setiap hari dengan alat ukur yang sama
Tanggal 30 April 2014 pukul 10.45
Data Subjektif :
Klien mengatakan masih makan hanya 1-2x/hari, habis 1 porsi, dan nafsu
makan bertambah.
Data Objektif :
Keadaan umum klien cukup, mual, tidak muntah, makan habis porsi
lontong dan potong kentang, BB : 50 kg.
Pengkajian : tujuan tercapai sebagian
Rencana : rencana diulangi
Pelaksanaan :
a) Kaji status nutrisi dan pola makan klien
b) Timbang berat badan klien setiap hari dengan alat ukur yang sama
G. EVALUASI
1. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan mukosa lambung
yang teriritasi.
Tujuan tercapai sebagian, nyeri tidak hilang atau berkurang sampai
tanggal 02 Mei 2014 pukul 12.30 ditandai dengan eadaan umum klien
cukup, skala nyeri 8 (nyeri berat), ekspresi wajah menyeringai dan pucat
menahan sakit, terdapat nyeri tekan di perut bagian atas (ulu hati), klien
sering memegangi bagian perut yang sakit, terdapat garis hitam di bawah
kelopak mata dan mata terlihat merah.
2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan output cairan yang
berlebihan (muntah, perdarahan) dan intake cairan yang tidak adekuat.
Tujuan tercapai sebagian, masih terjadi kekurangan volume cairan
sampai tanggal 02 Mei 2014 pukul 13.00 ditandai dengan keadaan umum
klien cukup, tanda-tanda vital : TD : 100/70 mmHg, N : 82 x/menit, RR :
20 x/menit, S : 368oC, membran mukosa bibir kering, minum 500 cc/hari,