Anda di halaman 1dari 11

Pencegahan Primer, Sekunder, Tersier Klien

dengan HIV/AIDS dan Penyalahgunaan


NAPZA dengan Pendidikan Kesehatan

Anna Molina
Dianing Alit
Marisi Sitinjak
Novita Pangestuti
Wahyuni Sri Hidayati
A. Definisi HIV/AIDS
• HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat
menyebabkan AIDS dengan cara menyerang sel darah putih yang
bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh
manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan
penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun.
B. Cara penularan HIV/AIDS
Virus HIV menular melalui enam cara penularan, yaitu :
1. Hubungan seksual dengan pengidap HIV/AIDS
2. Ibu pada bayinya
3. Darah dan produk darah yang tercemar HIV/AIDS
4. Pemakaian alat kesehatan yang tidak steril
5. Alat-alat untuk menoreh kulit
6. Menggunakan jarum suntik secara bergantian
C. Pencegahan
1. Pencegahan Primer
Pencegahan primer dilakukan sebelum seseorang terinfeksi HIV. Hal ini
diberikan pada seseorang yang sehat secara fisik dan mental.
Pencegahan ini tidak bersifat terapeutik; tidak menggunakan tindakan
yang terapeutik; dan tidak menggunakan identifikasi gejala penyakit.
Pencegahan ini meliputi dua hal, yaitu:
• Peningkatan kesehatan, misalnya: dengan pendidikan kesehatan
reproduksi tentang HIV/AIDS; standarisasi nutrisi; menghindari seks
bebas; secreening, dan sebagainya.
• Perlindungan khusus, misalnya: imunisasi; kebersihan pribadi; atau
pemakaian kondom.
2. Pencegahan Sekunder
Infeksi HIV/AIDS menyebabkan menurunnya sistem imun secara
progresif sehingga muncul berbagai infeksi oportunistik yang akhirnya
dapat berakhir pada kematian. Sementara itu, hingga saat ini belum
ditemukan obat maupun vaksin yang efektif. Sehingga pengobatan
HIV/AIDS dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut :
• Pengobatan suportif
• Pengobatan infeksi opurtunistik
• Pengobatan antiretroviral (ARV),
3. Pencegahan Tersier
• Pencegahan tersier dilakukan ketika seseorang teridentifikasi
terinfeksi HIV/AIDS dan mengalami ketidakmampuan permanen yang
tidak dapat disembuhkan
• Kegiatan pencegahan tersier ditujukan untuk melaksanakan
rehabilitasi, dari pada pembuatan diagnosa dan tindakan penyakit.
Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu ODHA
mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin, sesuai dengan
keterbatasan yang ada akibat HIV/AIDS.
A. Definisi NAPZA

• Napza adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi


kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta
dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang
termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat
Adiktif lainnya.
B. Pencegahan
• Pencegahan adalah yaitu suatu upaya yang di lakukan sebelum atau
setelah sesuatu terjadi, pencegahan itu terdiri dari pencegahan
primer, pencegahan sekunder dan pencegahan tertier.
1. Pencegahan primer :
• Mengenali remaja resiko tinggi penyalahgunaan NAPZA dan
melakukan intervensi.
• Upaya ini terutama dilakukan untuk mengenali remaja yang
mempunyai resiko tinggi untuk menyalahgunakan NAPZA, setelah itu
melakukan intervensi terhadap mereka agar tidak menggunakan
NAPZA.
• Upaya pencegahan ini dilakukan sejak anak berusia dini, agar faktor
yang dapat menghabat proses tumbuh kembang anak dapat diatasi
dengan baik.
2. Pencegahan Sekunder :
• Mengobati dan intervensi agar tidak lagi menggunakan NAPZA.

3. Pencegahan Tersier :
• Merehabilitasi penyalahgunaan NAPZA.

Anda mungkin juga menyukai