0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
126 tayangan3 halaman
Rencana keperawatan ini membahas diagnosa distres spiritual pada pasien dan rencana intervensi untuk meningkatkan status spiritualnya. Tujuan intervensi adalah meningkatkan verbalisasi makna hidup, kepuasan, dan keberdayaan serta mengurangi perilaku marah terhadap Tuhan. Intervensi utama meliputi dukungan spiritual, terapeutik, dan edukasi tentang teknik relaksasi serta kolaborasi dengan rohaniawan.
Rencana keperawatan ini membahas diagnosa distres spiritual pada pasien dan rencana intervensi untuk meningkatkan status spiritualnya. Tujuan intervensi adalah meningkatkan verbalisasi makna hidup, kepuasan, dan keberdayaan serta mengurangi perilaku marah terhadap Tuhan. Intervensi utama meliputi dukungan spiritual, terapeutik, dan edukasi tentang teknik relaksasi serta kolaborasi dengan rohaniawan.
Rencana keperawatan ini membahas diagnosa distres spiritual pada pasien dan rencana intervensi untuk meningkatkan status spiritualnya. Tujuan intervensi adalah meningkatkan verbalisasi makna hidup, kepuasan, dan keberdayaan serta mengurangi perilaku marah terhadap Tuhan. Intervensi utama meliputi dukungan spiritual, terapeutik, dan edukasi tentang teknik relaksasi serta kolaborasi dengan rohaniawan.
Jam Keperawatan Teratasi Tujuan dan Intervensi Kriteria Hasil Distres Spiritual Setelah Intervensi Utama Berhubungan dengan dilakuan □ Dukungan □ menjelang ajal intervensi Spiritual : □ kondisi penyaki selama … jam, Observasi kronis maka □ identifikasi □kematian orang perasaan khawatir, terdekat Status kesepian dan □perubahan pola Spiritual ketidakberdayaan hidup Membaik, □ identifikasi □kesepian dengan Kriteria pandangan tentang □pengasingan diri Hasil hubungan antara □pengasiangan social □ verbalisasi spiritual dan □gangguan makna dan kesehatan sosiokultural tujuan hidup □identifikasi □peningkatan meningkat ketaatan dalam ketergantungan pada □ verbalisasi beragama orang lain kepuasan □kejadian hidup yang terhadap makna Terapeutik tidak diharapkan hidup □berikan meningkat kesempatan Tanda Mayor : □verbalisasi mengekspresikan Objektif : perasaan perasaan tentang □ tidak mampu keberdayaan penyakit dan beribadah meningkat kematian □marah pada tuhan meningkat □sediakan privasi □perilaku dan waktu luang Subjektif : marah pada untuk aktivitas □mempertanyakan tuhan menurun spiritual makana/tujuan □ kemampuan □diskusikan hidupnya beribadah keyakinan tentang □menyatakan membaik makna dan tujuan hidupnya hidup tidak/kurang □fasilitasi bermakna melakukan □merasa kegiatan ibadah menderita/tidak berdaya Edukasi □anjurkan Tanda Minor berinteraksi dengan Objektif : keluarga, teman □ menolak dan/atau orang lain berinteraksi dengan □anjurkan orang berpartisipasi terdekat/pemimpin dalam kelompok spiritual pendukung □ tidak mampu □ajarkan tehnik berkreativitas relaksasi, meditasi □ koping tidak dan imajinasi efektif terbimbing □ tidak berminat pada alam/literature Kolaborasi spiritual □atur kunjungan dengan rohaniawan Subjektif : □ menyatakan Intervensi hidupnya terasa Pendukung tidak/kurang tenang □ dukungan □ mengeluh tidak emosional dapat menerima □dukungan (kurang pasrah) keyakinan □merasa bersalah □dukungan □ merasa terasing memaafkan □ menyatakan telah □dukungsn diabaikan pengambilan keputusan □dukungan pelaksaanan ibadah □dukungan pengungkapan kebutuhan □dukungan pengungkapan perasaan □dukungan perasaan bersalah □dukungan perlindungan penganiyayaan agama □dukungan pengembangan spiritual □dukungan perlindungan penganiyayaan lansia □dukungan proses berduka □konseling □manajemen stress □mediasi konflik □pelibatan keluarga □promosi harapan □promosi dukungan spiritual □promosi sitem pendukung □tehnik imajinasi terbimbing □tehnik menenangkan □terapi reminisens