0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
240 tayangan3 halaman
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ansietas pasien yang disebabkan oleh krisis situasional dan kebutuhan tidak terpenuhi. Tujuan perawatan adalah mengurangi tingkat ansietas pasien dengan memberikan edukasi, terapi relaksasi, dan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat anti ansietas. Perawat akan melakukan observasi untuk mengidentifikasi tanda-tanda ansietas dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi.
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ansietas pasien yang disebabkan oleh krisis situasional dan kebutuhan tidak terpenuhi. Tujuan perawatan adalah mengurangi tingkat ansietas pasien dengan memberikan edukasi, terapi relaksasi, dan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat anti ansietas. Perawat akan melakukan observasi untuk mengidentifikasi tanda-tanda ansietas dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi.
Rencana keperawatan menjelaskan diagnosa ansietas pasien yang disebabkan oleh krisis situasional dan kebutuhan tidak terpenuhi. Tujuan perawatan adalah mengurangi tingkat ansietas pasien dengan memberikan edukasi, terapi relaksasi, dan kolaborasi dengan dokter dalam memberikan obat anti ansietas. Perawat akan melakukan observasi untuk mengidentifikasi tanda-tanda ansietas dan mengevaluasi respon pasien terhadap intervensi.
Jam Keperawatan Teratasi Tujuan dan Intervensi Kriteria Hasil Ansietas Setelah Intervensi Utama Berhubungan dilakuan □ Reduksi Ansietas : dengan intervensi Observasi □ Krisis situasional selama … jam, □ identifikasi saat □ Kebutuhan tidak maka tingkat ansietas berubah terpenuhi (kondisi, waktu, □ Krisis Tingkat stressor) maturasional Ansietas □ monitor tanda-tanda □ Ancaman Menurun, ansietas (verbal dan trehadap konsep diri dengan Kriteria nonverbal) □ Ancaman Hasil terhadap kematian □ Verbalisasi Terapeutik □Kekhawatiran khawatir akibat □ciptakan suasana mengalami kondisi terapeutik kegagalan menurun □ Pahami situasi yang □Disfungsi sistem □verbalisasi membuat ansietas keluarga kebingungan □ temani pasien untuk □ Hubungan orang menurun mengurangi kecemasan tua-anak tidak □Prilaku tegang memuaskan menurun Edukasi □ Faktor keturunan □ Prilaku □jelaskan prosedur dan (tempramen mudah Gelisah sesasi yang mungkin teragitasi sejak menurun akan terjadi lahir) □ Tremor □ Jelaskan diagnosis □ Penyalahgunaan menurun pengobatan dan zat □ Konsentrasi prognosis □ Terpapap bahaya meningkat □ Anjurkan keluarga lingkungan (mis. □ TTV untuk tetap bersama Toksin, polutan, dll) membaik pasien □ Kurag terpapar □ orientasi □ Latih tehnik relaksasi informasi membaik Kolaborasi Tingkat □ Kolaborasi pemberian Tanda Mayor : Pengetahuan obat anti ansietas Objektif : Meningkat, □ Tampak gelisah Dengan kreteria □ Terapi relaksasi □ Temapak tegang hasil. Observasi □ Sulit tidur □ Prilaku □ identifikasi Subjektif: sesuai anjuran kemampuan kognitif □ Merasa bingung meningkat pasien □ Merasa khawatir □ kemampuan □identifikasi tehnik dengan akibat dari menjelaskan relaksasi yang efektif kondisi yang pengetahuan □periksa ketegangan dihadapi tentang topic otot dan TTV □ Sulit meningkat □monitor respon berkonsentrasi □ prilaku sesuai terhadap terapi relaksasi dengan pengetahuan Terapeutik Tanda Minor meningkat □ciptakan lingkungan Objektif : □pertanyaan nyaman □ Frekuensi nafas tentang □berikan informasi meningkat masalah yang tentang tehnik relaksasi □ Frekuensi nadi dihadapi meninngkat menurun Edukasi □ Tekanan darah □persepsi yang □jelaskan prosedur menigkat keliru terhadap relaksasi (misl : music, □ Diaforesis masalah meditasi, nafas dalam, □ Tremor menurun relaksasi otot progresif) □ Muka tampak □ Anjurkan mengambil pucat posisi nyaman □ Suara bergetar □ demontrasikan dan □ Kontak mata latih tehnik relaksasi buruk □ Sering berkemih Intervensi Pendukung □Beroerientasi pada □ Bantuan kontrol masa lalu marah □ Biblioterapi Subjektif : □ Dukungan emosi □ Mengeluh pusing □ Dukungan Hipnosis □ Anoreksia diri □ Palpitasi □ Dukungan Kelompok □ Merasa tidak □ Dukungan Keyakinan berdaya □ Dukungan memaafkan □ Dukungan pelaksanaan Ibadah □ Dukungan Pengungkapankebutuhan □ Dukungan proses berduka □ Intervensi Krisis □ Konseling □Manajemen demensia □ Persiapan pembedahan □ Tehnik distraksi □ Tehnik imajinasu terbimbing □ Tehnik menenangkan □ Terapi biofeedback □ Terapi diversional □ Terapi Musik □ Terapi penyalahgunaan zat □Terapi relaksasi otot progresif □Terapi reminisens □ Terapi seni □ Terapi validasi