ANALISA DATA
No. Data Subjektif dan Objektif Etiologi Masalah
1. DS : Implamasi Nyeri akut
Klien mengatakan nyeri pada mukosa lambung
perut
DO :
- Klien terlihat meringis
- Skala nyeri 2 (nyeri
sedang)
- TTV :
TD : 100/70 mmHg
R : 24x/ menit
Pols : 80x/ menit
T : 36,5 °C
2. Anoreksia Ketidak
DS : seimbangan
Klien mengatakan mual, nutrisi kurang
muntah dan tidak nafsu dari kebutuhan
makan tubuh.
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien muntah ± 2-3x
1.Mening
4.Kolabo- katkan
rasi dengan pengetahuan
dokter untuk klien tentang
pemberian pentingnya
obat anti makan.
nyeri. 2.Mengetehu
i status
2. 1.Beri nutrisi.
SELASA/5-
7-2012 Setelah penjelasan 3.Merang-
Jam : 11.00 III dilakukan tentang sang nafsu
WiB perawatan pentingnya makan.
selama makan. 4.Perawa-
3x24 jam tan yang lebih
kebutuhan konprehensif
nutrisi terhadap
terpenuhi klien.
dengan 2.Monitor
kriteria intake dan 1.Mengetahu
evaluasi : output i keadaan
-Keadaan nutrisi. umum klien.
umun 3.Ciptakan 2.Mengetahu
tampak lingkungan i status
segar yang bersih cairan.
-Pola 3.Untuk
makan 4.Kolaboras memenuhi
kembali i dengan ahli cairan tubuh.
normal. gizi. 4.Mencegah
terjadinya
muntah.
3.
1.Kaji TTv.
Senin/6-7-
2012
Jam : 11.00 Tidak
Wita terjadi
kekurangan 2.Monitor
cairan dan intake dan
elektrolit output
dalam 3x24 cairan.
jam 3.Anjurkan
perawatan klien untuk
dengan banyak
kriteria minum.
evaluasi : 4.Kolaboras
-TTV i dengan
stabil. dokter untuk
-Membran pemberian
mukosa obat anti
lembab. muntah dan
-Tidak infus.
muntah
lagi.
1.Menjelaskan
kepada klien tentang
2.
KAMIS/5-7- III pentingnya makan.
2.Memonitor intake
S:Klien
mengatakan
2012 mual, muntah
dan output nutrisi
Jam : 16.00 dan tidak nafsu
klien.
Wita makan
3.Menciptakan
lingkungan yang O:
bersih dan tenag -Klien tampak
dengan membatasi lemah
pengunjung. -Klien
4.Memberikan muntah ± 2-3x
makan sedikit tapi -Klien hanya
sering, menyediakan menghabiskan
dalam keadaan makanan ½ porsi
hangat. dari yang
disediakan.
A:Masalah
1.Mengukur TTV : belum teratasi
TD: 110/60 mmHg seluruhnya.
R : 24x/ mnt P:Lanjutkan
Pols : 80x/ mnt intervensi 1,2,3,4
T : 36,5 °C
2.Memonitor intake S:-
3. dan output cairan O:
dengan cara -Mukosa bibir
JUMAT/6- menanyakan kering
7-06 frekuensi minum dan -Klien tampk
Jam : 14.00 BAK lemah
Wita 3.Menganjurkan -Muntah ± 2-3x
banyak minum -Cairan peroral
minimal 7-8 gelas/ hanya ± 2-3
hari gelas/ hari
4.Berkolaborasi -Output
dengan dokter dalam cairannya± 600
pemberian obat anti ltr
muntah tomit 1 amp/ A:Masalah
8 ß D5/RL=20 belum teratasi
tts/mnt. seluruhnya.
P:Lanjutkan
intervensi 1,2,3
dan 4
S:-
7.
O:
-Mukosa bibir kering.
-Klien tampak lemah.
-Muntah ± 1-2x.
Rabu/9-8-06
-Cairan peroral hanya ± 3-4
Jam : 07.30
gelas/ hari.
Wita
-Output cairannya ± 600 ltr
A : Masalah sebagian
teratasi.
P : Lanjutkan intervensi
1,2,4
8. S : Klien mengatakan nyeri
pada perut sudah tidak
terasa lagi (kadang-kadang
muncul).
O:
Rabu/9-8-06 - Klien terlihat tenang dan
Jam : 07.30 santai
Wita - Skala nyeri 1 (nyeri
ringan).
- TTV :
TD : 100/90 mmHg
R : 24x/ mnt
Pols: 82x/ mnt T : 37 °C
9. A : Masalah sebagian
teratasi.
P : Lanjutkan intervensi 1
dan 4 (klien APS).
Rabu/9-8-06 S : Klien mengatakan mual,
Jam : 07.30 muntah dan kurang nafsu
Wita makan sudah tidak ada lagi.
O:
-Klien tampak cerah
(segar).
-Klien muntah tidak ada
lagi.
-Klien sudah bisa makan
apa yang disediakan.
A :Masalah teratasi.
P:Intervensi dipertahankan
(APS).
S:-
O:
-Mukosa bibir lembab.
-Klien tampak cerah
(segar).
-Muntah tidak ada lagi.
-Cairan peroral hanya ± 5-6
gelas/ hari.
-Output cairannya ± 1200
ltr.
A:Masalah teratasi.
P:Intervensi dipertahankan
(APS).