2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan rangsang meningeal
a. Bickley, LS. Szilagyi PG: Bates’ Guide to Physical Examination and History Taking, 10th edition. Lippincott Williams & Wilkins, China, 2009. 3. Kebijakan b. Duijnhoven, Belle. Skills in Medicine: The Neurology Examination. 2009. c. Lumbantobing. Neurologi Klinik Pemeriksaan Fisik dan Mental. Jakarta. Balai penerbit FKUI. 2008. p18-20 About BMI for adults 2013, dilihat 12 maret 2014, <http://www.cdc.gov/healthyweight/assessing/bmi/adult_bmi 4. Referensi /ind ex.html> a. Prosedur a. Siapkan alat dan bahan. b. Jelaskan kepada pasien jenis dan prosedur pemeriksaan yang dilakukan. c. Cuci tangan dahulu. d. Pemeriksaan kaku kuduk. 1) Pasien dalam posisi berbaring tanpa menggunakan bantal kepala. 2) Pemeriksa berdiri di sebelah kiri pasien. 3) Tangan kiri pemeriksa ditempatkan dibelakang kepala pasien. 4) Tempatkan tangan kanan pemeriksa pada sternum pasien, untuk memfiksasi tubuh pasien. 5) Dengan hati-hati, putar kepala pasien ke kanan dan kiri. Selanjutnya, dengan hati-hati, fleksikan kepala pasien sehingga dagu pasien menyentuh dada. 6) Nilai adakah nyeri atau tahanan pada leher saat pemeriksaan ini dilakukan. e. Pemeriksaan lasegue 1) Pasien dalam posisi berbaring tanpa menggunakan bantal kepala dengan kedua tungkai diekstensikan (lurus). 2) Pemeriksa mengangkat salah satu kaki dengan fleksi pada sendi panggul. 3) Nilai adanya tahanan atau rasa nyeri 4) Lakukan pemeriksaan pada tungkai lainnya dan bandingkan hasilnya. f. Pemeriksaan kernig 1) Pasien dalam posisi berbaring tanpa menggunakan bantal kepala dengan kedua tungkai diekstensikan (lurus). 2) Pemeriksa memfleksikan sendi panggul dan lutut sehingga membentuk sudut 90 derajat. 3) Kemudian tungkai bawah diekstensikan. 4) Nilai adanya tahanan maupun rasa nyeri. 5) Lakukan pemeriksaan pada tungkai lainnya dan bandingkan hasilnya. g. Tanda Brudzinski I 1) Saat dilakukan prosedur pemeriksaan kaku kuduk, nilai posisi kaki pasien. 2) Adakah fleksi pada kedua tungkai. h. Tanda Brudzinski II 1) Pasien dalam posisi berbaring tanpa menggunakan bantal kepala dengan kedua tungkai diekstensikan (lurus). 2) Tungkai difleksikan pada sendi panggul dan lutut. 3) Nilai tungkai lainnya, adakah fleksi yang terjadi. 4) Lakukan pemeriksaan pada tungkai lainnya dan bandingkan hasilnya. a. RP. Umum b. Unit Terkait b. UGD c. Rekam Histori Tanggal mulai No Yang diubah Isi Perubahan Perubahan diberlakukan