Anda di halaman 1dari 16

ANALISA DATA

Nama : Ny. S No. CM : 1070XXX


Umur : 64 tahun Diagnosa Medis : Post TVH + kolporafi anterior
dan posterior atas indikasi prolaps uteri grade IV +
sistokel grade IV + rektokel grade IV
Hari/Tgl/
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Jam
Rabu, 20 DS : Pasien mengeluh Nyeri akut Agens cidera fisik Nyeri akut b. d.
November nyeri pada jalan post prosedur invasif agens cidera fisik
2019 lahirnya, perut bagian post prosedur
06.00 bawah dan panggul, invasif
nyeri seperti tertusuk-
tusuk dan hilang timbul,
skala nyeri 5
DO :
- Pasien post Post TVH
+ kolporafi anterior
dan posterior atas
indikasi prolaps uteri
grade IV + sistokel
grade IV + rektokel
grade IV (19
November 2019)
- Grimace (+) saat
perut bagian bawah
dan panggul
digerakkan
- TTV
TD : 127/71 mmHg
N : 90 x/ menit
RR : 20 x/ menit
S : 36,9 ºC
Hari/Tgl/
Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
Jam
Rabu, 20 DS : Pasien mengeluh Defisit perawatan Hambatan mobilitas Defisit perawatan
November jika pada jalan lahir, diri akibat nyeri diri b.d. hambatan
2019 perut bagian bawah dan mobilitas akibat
06.00 panggulnya jika nyeri
digerakkan terasa
sangat nyeri
DO :
- Grimace (+) saat
perut bagian bawah
dan panggul
digerakkan
- Mobilisasi pasien
dilakukan di tempat
tidur saja
- ADL  Makan,
minum, berpakaian,
eliminasi BAB &
BAK, menyeka
dibantu keluarga dan
perawat
Rabu, 20 Risiko infeksi Post prosedur Risiko infeksi b. d.
November DS : - pembedahan post prosedur
2019 DO : pembedahan
06.00 - Pasien post Post TVH
+ kolporafi anterior
dan posterior atas
indikasi prolaps uteri
grade IV + sistokel
grade IV + rektokel
grade IV (19
November 2019)
- Terdapat tampon pada
vagina post prosedur
operasi
- Hasil lab. darah rutin
(18 November 2019)
Hb : 12.50 g/dL
Leukosit : 8.94
10^3/uL
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. CM : 1070XXX


Umur : 64 tahun Diagnosa Medis : Post TVH + kolporafi anterior
dan posterior atas indikasi prolaps uteri grade IV +
sistokel grade IV + rektokel grade IV

No. Dx Tanggal Muncul Diagnosa Keperawatan Tanggal Teratasi Tanda Tangan

I 20 November Nyeri akut b. d. agens


2019 cidera fisik post prosedur
invasif

II 20 November Defisit perawatan diri b.d.


2019 hambatan mobilitas akibat
nyeri

III 20 November Risiko infeksi b. d. post


2019 prosedur pembedahan
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. CM : 1070XXX


Umur : 64 tahun Diagnosa Medis : Post TVH + kolporafi anterior
dan posterior atas indikasi prolaps uteri grade IV +
sistokel grade IV + rektokel grade IV
Hari/Tgl/ No. Dx. Tujuan dan
Intervensi (NIC) TTD
Jam Kep Kriteria Hasil (NOC)
Rabu, 20 I Tujuan : Setelah dilakukan 1. Identifikasi dan monitor
November tindakan asuhan keperawatan 3 x keluhan nyeri (PQRST)
2019 24 jam diharapkan nyeri 2. Atur dan ciptakan lingkungan
07.00 berkurang/ hilang dengan kriteria yang nyaman
hasil : 3. Ajarkan pasien cara
 Pasien melaporkan nyeri mengontrol nyeri dengan
berkurang/ hilang teknik non farmakologis
 Skala nyeri turun/ 0 (tidak 4. Ukur dan monitor TTV
nyeri) 5. Kolaborasi dengan dokter
 Grimace (-) untuk pemberian terapi

 TTV dalam batas normal farmakologis analgetik

TD : 100-140/ 70-90 mmHg


N : 60 – 100x/ menit
S : 36,5 – 37,5 ºC
RR : 16 – 24x/ menit

Rabu, 20 II Tujuan : Setelah dilakukan 1. Identifikasi dan monitor


November tindakan asuhan keperawatan 3 x kemampuan pasien dalam
2019 24 jam diharapkan pasien mampu perawatan diri dan pemenuhan
07.00 melakukan/ menyelesaikan ADL

aktivitas perawatan diri dengan 2. Jadwalkan jam kegiatan untuk

kriteria hasil : perawatan diri dan pemenuhan

 Pasien mampu mandi, ADL serta berikan bantuan

mengenakan pakaian, makan, 3. Jaga privasi dan keamanan

BAB & BAK secara mandiri pasien selama tindakan

 Kebersihan diri dapat perawatan diri dan pemenuhan


ADL
dipertahankan 4. Berikan penjelasan sebelum
 Kebersihan mulut dapat dan sesudah melakukan
dipertahankan tindakan perawatan diri dan
pemenuhan ADL

Rabu, 20 III Tujuan : Setelah dilakukan 1. Monitor tanda dan gejala


November tindakan asuhan keperawatan 3 x infeksi lokal dan sistemik
2019 24 jam diharapkan diharapkan 2. Cuci tangan sebelum dan
07.00 infeksi tidak terjadi dengan sesudah kontak dengan pasien
kriteria hasil : dan lingkungan pasien
- Kebersihan tangan dan badan 3. Pertahankan teknik aseptik
(+) pada pasien berisiko tinggi
- Tanda dan gejala infeksi (-) 4. Edukasi cara mencuci tangan
- TTV dalam batas normal dengan benar kepada keluarga
- Leukosit dalam batas normal : pasien
4.8 - 10.8 10^3/uL 5. Observasi dan monitor PPV/
- PPV/ Perdarahan Per Vaginam Perdarahan Per Vaginam
dalam batas normal (warna (warna lochea, jenis, banyak,
lochea, jenis, banyak, bau, bau, infeksi kelenjar bartolini)
infeksi kelenjar bartolini) 6. Kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi,
meningkatkan asupan nutrisi
dan asupan cairan
TINDAKAN KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. CM : 1070XXX


Umur : 64 tahun Diagnosa Medis : Post TVH + kolporafi anterior
dan posterior atas indikasi prolaps uteri grade IV +
sistokel grade IV + rektokel grade IV
Hari/Tgl/ No. Dx.
Implementasi Respon TTD
Jam Kep
Rabu, 20 I 1. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh nyeri
November keluhan nyeri (PQRST) pada jalan lahirnya, perut
2019 2. Mengatur dan menciptakan bagian bawah dan
08.00 lingkungan yang nyaman panggul, nyeri seperti
3. Mengajarkan pasien cara mengontrol tertusuk-tusuk dan hilang
nyeri dengan teknik relaksasi napas timbul, skala nyeri 5
dalam O:
4. Mengukur dan memonitor TTV - Grimace (+) saat perut
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter bagian bawah dan
untuk pemberian terapi farmakologis panggul digerakkan
analgetik - TD : 127/ 71 mmHg
N : 90x/ menit
S : 36,9 ºC
RR : 16x/ menit
- Injeksi Ketorolac 30 mg/
8 jam IV
Masuk jam 10.00 (+)

II 6. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh jika


kemampuan pasien dalam perawatan pada jalan lahir, perut
diri dan pemenuhan ADL bagian bawah dan
7. Menjadwalkan jam kegiatan untuk panggulnya jika
perawatan diri dan pemenuhan ADL digerakkan terasa sangat
serta berikan bantuan nyeri
8. Menjaga privasi dan keamanan pasien O:
selama tindakan perawatan diri dan - Pasien mobilisasi miring
pemenuhan ADL kanan, miring kiri dan
9. Memberikan penjelasan sebelum dan duduk di tempat tidur (+)
sesudah melakukan tindakan - Menyeka, mengganti
perawatan diri dan pemenuhan ADL pakaian, makan dan
minum pasien dibantu
keluarga dan perawat
- Pasien terpasang DC 
Produksi urine 400 cc
- Pasien belum BAB

III 10. Memonitor tanda dan gejala infeksi S : -


lokal dan sistemik O:
11. Mencuci tangan sebelum dan sesudah - Tanda dan gejala infeksi
kontak dengan pasien dan lingkungan (-)
pasien - Hasil lab. darah rutin (20
12. Mepertahankan teknik aseptik pada November 2019)
pasien berisiko tinggi Hb : 13.30 g/ dL
13. Mengedukasi cara mencuci tangan Leukosit : 16.90 10^3/uL
dengan benar kepada keluarga pasien - Diit TKTP
14. Mengobservasi dan memonitor PPV/ - PPV :
Perdarahan Per Vaginam (warna Warna lochea : Merah
lochea, jenis, banyak, bau, infeksi Jenis : Lochea rubra
kelenjar bartolini) Banyak : 30 cc
15. Melakukan kolaborasi dengan dokter Bau : Bau khas darah
dalam pemberian terapi, Infeksi kelenjar bartolini
meningkatkan asupan nutrisi dan (-)
asupan cairan - Aff tampon vagina (+)

Kamis, 21 I 1. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh nyeri


November keluhan nyeri (PQRST) pada jalan lahirnya, perut
2019 2. Mengatur dan menciptakan bagian bawah dan panggul
08.00 lingkungan yang nyaman sudah mulai berkurang,
3. Mengajarkan pasien cara mengontrol nyeri seperti tertusuk-
nyeri dengan teknik relaksasi napas tusuk dan hilang timbul,
dalam skala nyeri 3
4. Mengukur dan memonitor TTV O:
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter - Grimace (+) saat perut
untuk pemberian terapi farmakologis bagian bawah dan
analgetik panggul digerakkan
- TD : 123/ 61 mmHg
N : 94x/ menit
S : 36,3 ºC
RR : 18x/ menit
- Asam Mefenamat 500
mg/ 8 jam per oral
Masuk jam 14.00 (+)

II 6. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh jika


kemampuan pasien dalam perawatan pada jalan lahir, perut
diri dan pemenuhan ADL bagian bawah dan
7. Menjadwalkan jam kegiatan untuk panggulnya jika
perawatan diri dan pemenuhan ADL digerakkan nyerinya
serta berikan bantuan sudah mulai berkurang
8. Menjaga privasi dan keamanan pasien O:
selama tindakan perawatan diri dan - Pasien mobilisasi jalan
pemenuhan ADL (+)
9. Memberikan penjelasan sebelum dan - Menyeka, mengganti
sesudah melakukan tindakan pakaian, makan dan
perawatan diri dan pemenuhan ADL minum pasien dibantu
keluarga dan perawat
- Aff DC (+)
- Aff infus (+)
- Pasien belum BAB

III 10. Memonitor tanda dan gejala infeksi S : -


lokal dan sistemik O:
11. Mencuci tangan sebelum dan sesudah - Tanda dan gejala infeksi
kontak dengan pasien dan lingkungan (-)
pasien - Diit TKTP
12. Mepertahankan teknik aseptik pada - PPV (-)
pasien berisiko tinggi
13. Mengedukasi cara mencuci tangan
dengan benar kepada keluarga pasien
14. Mengobservasi dan memonitor PPV/
Perdarahan Per Vaginam (warna
lochea, jenis, banyak, bau, infeksi
kelenjar bartolini)
15. Melakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi,
meningkatkan asupan nutrisi dan
asupan cairan

Jumat, 22 I 1. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh nyeri


November keluhan nyeri (PQRST) pada jalan lahirnya, perut
2019 2. Mengatur dan menciptakan bagian bawah dan panggul
08.00 lingkungan yang nyaman sudah berkurang, nyeri
3. Mengajarkan pasien cara mengontrol seperti tertusuk-tusuk dan
nyeri dengan teknik relaksasi napas hilang timbul, skala nyeri
dalam 1
4. Mengukur dan memonitor TTV O:
5. Melakukan kolaborasi dengan dokter - Grimace (-)
untuk pemberian terapi farmakologis - TD : 110/ 72 mmHg
analgetik N : 97x/ menit
S : 36,7 ºC
RR : 18x/ menit
- Asam Mefenamat 500
mg/ 8 jam per oral
Masuk jam 14.00 (+)

II 6. Mengidentifikasi dan memonitor S : Pasien mengeluh jika


kemampuan pasien dalam perawatan pada jalan lahir, perut
diri dan pemenuhan ADL bagian bawah dan
7. Menjadwalkan jam kegiatan untuk panggulnya jika
perawatan diri dan pemenuhan ADL digerakkan nyerinya
serta berikan bantuan sudah berkurang
8. Menjaga privasi dan keamanan pasien O:
selama tindakan perawatan diri dan - Pasien mobilisasi jalan
pemenuhan ADL (+)
9. Memberikan penjelasan sebelum dan - Mandi, mengganti
sesudah melakukan tindakan pakaian, makan dan
perawatan diri dan pemenuhan ADL minum pasien mendapat
bantuan minimal dari
keluarga dan perawat
- Pasien belum BAB

III 10. Memonitor tanda dan gejala infeksi S : -


lokal dan sistemik O:
11. Mencuci tangan sebelum dan sesudah - Tanda dan gejala infeksi
kontak dengan pasien dan lingkungan (-)
pasien - Diit TKTP
12. Mepertahankan teknik aseptik pada - PPV (-)
pasien berisiko tinggi
13. Mengedukasi cara mencuci tangan
dengan benar kepada keluarga pasien
14. Mengobservasi dan memonitor PPV/
Perdarahan Per Vaginam (warna
lochea, jenis, banyak, bau, infeksi
kelenjar bartolini)
15. Melakukan kolaborasi dengan dokter
dalam pemberian terapi,
meningkatkan asupan nutrisi dan
asupan cairan
EVALUASI KEPERAWATAN

Nama : Ny. S No. CM : 1070XXX


Umur : 64 tahun Diagnosa Medis : Post TVH + kolporafi anterior
dan posterior atas indikasi prolaps uteri grade IV +
sistokel grade IV + rektokel grade IV
No. Dx. Hari/Tgl/
Evaluasi TTD
Kep Jam
I Rabu, 20 S : Pasien mengeluh nyeri pada jalan lahirnya, perut bagian bawah dan
November panggul, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan hilang timbul, skala nyeri 5
2019 O:
13.00 - Grimace (+) saat perut bagian bawah dan panggul digerakkan
- TD : 127/ 71 mmHg
N : 90x/ menit
S : 36,9 ºC
RR : 16x/ menit
- Injeksi Ketorolac 30 mg/ 8 jam IV
Masuk jam 10.00 (+)
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-5

Kamis, 21 S : Pasien mengeluh nyeri pada jalan lahirnya, perut bagian bawah dan
November panggul sudah mulai berkurang, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan hilang
2019 timbul, skala nyeri 3
13.00 O:
- Grimace (+) saat perut bagian bawah dan panggul digerakkan
- TD : 123/ 61 mmHg
N : 94x/ menit
S : 36,3 ºC
RR : 18x/ menit
- Asam Mefenamat 500 mg/ 8 jam per oral
Masuk jam 14.00 (+)
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-5
Jumat, 22 S : Pasien mengeluh nyeri pada jalan lahirnya, perut bagian bawah dan
November panggul sudah berkurang, nyeri seperti tertusuk-tusuk dan hilang
2019 timbul, skala nyeri 1
13.00 O:
- Grimace (-)
- TD : 110/ 72 mmHg
N : 97x/ menit
S : 36,7 ºC
RR : 18x/ menit
- Asam Mefenamat 500 mg/ 8 jam per oral
Masuk jam 14.00 (+)
A : Nyeri akut teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-5
No. Dx. Hari/Tgl/
Evaluasi TTD
Kep Jam
II Rabu, 20 S : Pasien mengeluh jika pada jalan lahir, perut bagian bawah dan
November panggulnya jika digerakkan terasa sangat nyeri
2019 O:
13.00 - Pasien mobilisasi miring kanan, miring kiri dan duduk di tempat tidur
(+)
- Menyeka, mengganti pakaian, makan dan minum pasien dibantu
keluarga dan perawat
- Pasien terpasang DC  Produksi urine 400 cc
- Pasien belum BAB
A : Defisit perawatan diri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-4

Kamis, 21 S : Pasien mengeluh jika pada jalan lahir, perut bagian bawah dan
November panggulnya jika digerakkan nyerinya sudah mulai berkurang
2019 O:
13.00 - Pasien mobilisasi jalan (+)
- Menyeka, mengganti pakaian, makan dan minum pasien dibantu
keluarga dan perawat
- Aff DC (+)
- Aff infus (+)
- Pasien belum BAB
A : Defisit perawatan diri teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi 1-4

Jumat, 22 S : Pasien mengeluh jika pada jalan lahir, perut bagian bawah dan
November panggulnya jika digerakkan nyerinya sudah berkurang
2019 O:
13.00 - Pasien mobilisasi jalan (+)
- Mandi, mengganti pakaian, makan dan minum pasien mendapat
bantuan minimal dari keluarga dan perawat
- Pasien belum BAB
No. Dx. Hari/Tgl/
Evaluasi TTD
Kep Jam
III Rabu, 20 S:-
November O :
2019 - Tanda dan gejala infeksi (-)
13.00 - Hasil lab. darah rutin (20 November 2019)
Hb : 13.30 g/ dL
Leukosit : 16.90 10^3/uL
- Diit TKTP
- PPV :
Warna lochea : Merah
Jenis : Lochea rubra
Banyak : 30 cc
Bau : Bau khas darah
Infeksi kelenjar bartolini (-)
- Aff tampon vagina (+)
A : Infeksi tidak terjadi
P : Lanjutkan intervensi 1-6

Kamis, 21 S : -
November O :
2019 - Tanda dan gejala infeksi (-)
13.00 - Diit TKTP
- PPV (-)
A : Infeksi tidak terjadi
P : Lanjutkan intervensi 1-6

Jumat, 22 S:-
November O :
2019 - Tanda dan gejala infeksi (-)
13.00 - Diit TKTP
- PPV (-)
A : Infeksi tidak terjadi
P : Lanjutkan intervensi 1-6

Anda mungkin juga menyukai