Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN

HIV
Amita Vania Pakabu
Arni Arsy Patattan
Fitryani
Jesicha Pare Allo
Monika Theresia Avila
Novita Abin Tuna
Raina Beatrice Ivena N.S
Sri Aryanti Nussy
Verrel Brayen Siahaya
Pencegahan Primer
 Pencegahan tingkat pertama ini merupakan upaya agar orang sehat tetap sehat
atau mencegah orang sehat menjadi sakit. Pencegahan primer merupakan hal yang
paling penting, terutama dalam merubah perilaku. Beberapa hal yang perlu
diperhatikan antara lain adalah upaya pencegahan AIDS adalah dengan KIE
(komunikasi, informasi dan edukasi), yaitu memberikan informasi kepada kelompok
risiko tinggi bagaimana pola penyebaran virus AIDS (HIV), sehingga dapat diketahui
langkah-langkah pencegahannya.

 Ada 3 pola penyebaran virus HIV, yakni:

 Melalui hubungan seksual.

 Melalui darah

 Melalui ibu yang terinfeksi HIV kepada bayinya


Pencegahan Sekunder
 Pencegahan sekunder berfokus pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
agar tidak mengalami komplikasi atau kondisi yang lebih buruk.
Pencegahan ini dilakukan melalui pembuatan diagnosa dan pemberian
intervensi yang tepat sehingga dapat mengurangi keparahan kondisi dan
memungkinkan ODHA tetap bertahan melawan penyakitnya.
 Pencegahan sekunder terdiri dari teknik skrining dan pengobatan penyakit
pada tahap dini. Hal ini dilakukan dengan menghindarkan atau menunda
keparahan akibat yang ditimbulkan dari perkembangan penyakitatau
meminimalkan potensi tertularnya penyakit lain.
 pengobatan HIV/AIDS dapat dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut
1. Pengobatan suportif
2. Pengobatan infeksi opurtunistik
3. Pengobatan antiretroviral (ARV),
Pencegahan Tersier
 Pencegahan tersier dilakukan ketika seseorang teridentifikasi terinfeksi
HIV/AIDS dan mengalami ketidakmampuan permanen yang tidak dapat
disembuhkan. Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat
penyakit atau ketidakmampuan melalui intervensi yang bertujuan
mencegah komplikasi dan penurunan kesehatan.

 Kegiatan pencegahan tersier ditujukan untuk melaksanakan rehabilitasi,


dari pada pembuatan diagnosa dan tindakan penyakit.
 Penyuluhan untuk mempertahankan perilaku tidak beresiko bisa dengan
menggunakan prinsip ABCDE yang telah dibakukan secara internasional
sebagai cara efektif mencegah infeksi HIV/AIDS lewat hubungan
seksual. ABCDE ini meliputi:

1. A = abstinensia

2. B = be faithful,

3. C = condom

4. D = drugs

5. E = equipment
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai