DisusunOleh :
Nama : ISTI HANNA MARYA
Nim : PO.71.20.2.18.014
Tingkat 2A
B. TUJUAN PENYULUHAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan orang tua di desa air gading memahami dan
menerapkan konsep bermain pada anak agar membantu meningkatkan motorik dan
sensorik serta sosialisasi pada
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
a. Menjelaskan pengertian konsep bermain
b. Menjelaskan fungsi dari bermain
c. Menyebutkan macam macam permainan pada anak
d. Menyebutkan manfaat bermain pada anak
C. PELAKSANAAN PENYULUHAN
A. WAKTU
Hari/tanggal : senin,13 april 2020
Pukul : 10.00 – 11.00 wib
B. TEMPAT
Tempat : puskesmas air gading
SASARAN
Sasaran dari penyuluhan ini ditujukan untuk para orang tua daerah setempat
C. MATERI PENYULUHAN ( TERLAMPIR)
1. pengertian konsep bermain
2. fungsi bermain
3. keuntungan bermain
4. macam bermain
5. alat permainan edukatif (APE)
6. Manfaat Bermain bagi Anak dalam Proses Pertumbuhannya
7.hal hal yang perlu di perhatikan saat bermain
8. bentuk permainan
D. METODE PENYULUHAN
1. ceramah
2. tanya jawab
C. MEDIA
1. laptop
2. lcd
3. materi ( PPT)
D. EVALUASI
Pada hari senin, 13 april 2020 dilakukan penyuluhan tentang konsep bermain pada anak,
kegiatan ini dibuka oleh kepala desa dan dilanjutkan kata sambutan dari perwakilan
mahasiswa selanjutnya penyampaian materi yang disampaikan oleh bapak/ibu dosen
selama kurang lebih 20 menit setelah kegiatan selesai kemudian penyuluhan ditutup oleh
kepala desa.
SATUAN ACARA PENYULUHAN
KONSEP BERMAIN PADA ANAK
A. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan orang tua di desa air gading memahami
dan menerapkan konsep bermain pada anak agar membantu meningkatkan motorik dan
sensorik serta sosialisasi pada
B. TUJUAN KHUSUS
a. Menjelaskan pengertian konsep bermain
b. Menjelaskan fungsi dari bermain
c. Menyebutkan macam macam permainan pada anak
d. Menyebutkan manfaat bermain pada anak
D. METODE PENYULUHAN
1. ceramah
2. tanya jawab
E. MEDIA
1. laptop
2. lcd
3. ( PPT)
F. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan
Waktu Tahap Kegiatan
Penyuluh Sasaran
15 Pembukaan Memberikan salam pembuka. Menjawab salam
G.EVALUASI
Pada hari senin, 13 april 2020 dilakukan penyuluhan tentang konsep bermain pada anak,
kegiatan ini dibuka oleh kepala desa dan dilanjutkan kata sambutan dari perwakilan
mahasiswa selanjutnya penyampaian materi yang disampaikan oleh bapak/ibu dosen
selama kurang lebih 20 menit setelah kegiatan selesai kemudian penyuluhan ditutup oleh
kepala desa.
B. FUNGSI BERMAIN
1. Membantu Perkembangan Sensorik dan Motorik
Fungsi bermain pada anak ini adalah dapat dilakukan dengan melakukan
rangsangan pada sensorik dan motorik melalui rangsangan ini aktifitas anak dapat
mengeksplorasikan alam sekitarnya sebagai contoh bayi dapat dilakukan
rangsangan taktil,audio dan visual melalui rangsangan ini perkembangan sensorik
dan motorik akan meningkat. Hal tersebut dapat dicontohkan sejak lahir anak yang
telah dikenalkan atau dirangsang visualnya maka anak di kemudian hari
kemampuan visualnya akan lebih menonjol seperti lebih cepat mengenal sesuatu
yang baru dilihatnya. Demikian juga pendengaran, apabila sejak bayi dikenalkan
atau dirangsang melalui suara-suara maka daya pendengaran di kemudian hari
anak lebih cepat berkembang di bandingkan tidak ada stimulasi sejak dini.
C. KEUNTUNGAN BERMAIN
Keuntungan-keuntungan yang didapat dari bermain, antara lain:
1. Membuang ekstra energi.
2. Mengoptimalkan pertumbuhan seluruh bagian tubuh, seperti tulang, otot dan organ-
organ.
3. Aktivitas yang dilakukan dapat merangsang nafsu makan anak.
4. Anak belajar mengontrol diri.
5. Berkembanghnya berbagai ketrampilan yang akan berguna sepanjang hidupnya.
6. Meningkatnya daya kreativitas.
7. Mendapat kesempatan menemukan arti dari benda-benda yang ada disekitar anak.
8. Merupakan cara untuk mengatasi kemarahan, kekuatiran, iri hati dan kedukaan.
9. Kesempatan untuk bergaul dengan anak lainnya.
10. Kesempatan untuk mengikuti aturan-aturan.
11. Dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya.
D.MACAM BERMAIN
1. Bermain aktif
Pada permainan ini anak berperan secara aktif, kesenangan diperoleh dari apa yang
diperbuat oleh mereka sendiri. Bermain aktif meliputi :
a. Bermain mengamati/menyelidiki (Exploratory Play)
Perhatian pertama anak pada alat bermain adalah memeriksa alat permainan
tersebut, memperhatikan, mengocok-ocok apakah ada bunyi, mencium, meraba,
menekan dan kadang-kadang berusaha membongkar.
b. Bermain konstruksi (Construction Play)
Pada anak umur 3 tahun dapat menyusun balok-balok menjadi rumah-rumahan.
c. Bermain drama (Dramatic Play)
Misal bermain sandiwara boneka, main rumah-rumahan dengan teman-temannya.
d. Bermain fisik
Misalnya bermain bola, bermain tali dan lain-lain.
2. Bermain pasif
Pada permainan ini anak bermain pasif antara lain dengan melihat dan mendengar.
Permainan ini cocok apabila anak sudah lelah bernmain aktif dan membutuhkan sesuatu
untuk mengatasi kebosanan dan keletihannya.
Contoh ; Melihat gambar di buku/majalah.,mendengar cerita atau musik,menonton
televisi dsb.
Dalam kegiatan bermain kadang tidak dapat dicapai keseimbangan dalam bermain, yaitu
apabila terdapat hal-hal seperti dibawah ini :
1. Kesehatan anak menurun. Anak yang sakit tidak mempunyai energi untuk aktif
bermain.
2. Tidak ada variasi dari alat permainan.
3. Tidak ada kesempatan belajar dari alat permainannya.
4. Tidak mempunyai teman bermain.
EVALUASI
Peserta terapi bermain mampu:
1. Menyebutkan nama permainan
2. Menata pasel dalam bentuk rumah
3. Membedakan warna dan bentuk pasel
4. Bermain bola pasel
5. Menulis dan mengambar
6. Merasa senang,tenang terkait hospitalisasi.
Sumber
Soetiningsih (1998), Tumbuh Kembang Anak, ECG, Jakarta.
Wong, D.L (1995), Nursing Care of Infants and Childern, St. Louis Mosby.