KELOMPOK XI
Menurut Shapiro BK (2007), gejala klinis yang menyertai retardasi mental berdasarkan umur antara lain:
• Kromosomal kariotipe
• Elektro Ensefalogram (EEG)
• Cranial Computed Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI)
• Titer virus untuk infeksi kongenital
• Serum asam urat ( uric acid serum)
• Laktat dan piruvat darah
• Plasma asam lemak rantai sangat panjang
• Serum seng (Zn)
• Logam berat dalam darah
• Serum tembaga (Cu) dan ceruloplasmin
• Serum asam amino atau asam organic
• Plasma ammonia
• Analisa enzim lisozom pada lekosit atau biopsi kulit
• Urin mukopolisakarida
• Urin reducing substance
• Urin ketoacid
KOMPLIKASI
1. Paralisis serebral
2. Gangguan kejang
4. Defisit komunikasi
5. Konstipasi (akibat penurunan motilitas usus akibat obat- obatan antikonvulsi, kurang mengkonsumsi ma
kanan berserat dan cairan)
6. Kelainan kongenital yang berkaitan seperti malformasi esophagus, obstruksi usus halus dan defek jantung
7. Disfungsi tiroid
8. Gangguan sensoris
10.Kesulitan makan
• Terapi bermain
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
Pengkajian keperawatan anak dengan masalah tumbuh kembang dapat menggunakan indikator berikut :
Ditemukan adanya ketidakmampuan atau kesulitan melakukan tugas perkembangan sesuai dengan kelompok usia
Adanya perubahan pertumbuhan fisik (berat/ tinggi badan) yang tidak sesuai dengan standar pencapaian tumbuh kembang.
Adanya perubahan perkembangan saraf yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan
Adanya ketidakmauan atau ketidakmampuan melakukan perawatan diri atau kontrol diri dalam beraktivitas sesuai dengan
usianya.
Lanjutan pengkajian
Pengkajian Anak
• Identitas
• Jenis kelamin
• Anak Ke
• Agama
• Penanggung jawab
• Riwayat Kesehatan anak masa lalu
• Riwayat parental
• Riwayat kelahiran
• Riwayat Kesehatan keluarga
• Riwayat tumbuh kembang
• Riwayat imunisasiPola kebiasaan sehari-hari
2. Diagnosa Keperawatan
a. Defisit perawatan diri Berhungan dengan gangguan neuromuskular
2 Gangguan tumbuh Setelah dilakukan Perawatan Perkembangan : Pendampinganorang tua dengan anak
kembang b.d. Efek tindakan Observasi : berkebutuhan khusus :
ketidakmampuan fisik keperawatan • Identifikasi pencapaian tugas perkembangan ana Observasi :
dd. diharapkan • Identifikasi isyarat perilaku dan fisiologis yng Identifikasi penerimaan orang
(mayor) tidak mampu • Keterampilan/ ditunjukkan tua/keluarga terhadap kondisi anak
melakukan perilaku Terapeutik :
ketrampilan sesuai sesuai usia • Perthankan lingkungan yg mendukung Terapeutik :
usia meningka perkembangan optimal • Fasilitai orang tua untuk
( fisik,bahasa,motorik, • Kemampuan • Motivasi anak berinteraksi dengan naka lain mengekspresikanperasaan negatifnya
psikososial), melakukan • Sediakan aktivitas yg memotivasi anak • Diskusikan bersama sumber daya
Pertumbuhan fisik perawatan diri berinteraksi dg anak lain orang tua
terganggu meningkat • Dukung anak mengekspresikan diri melalui • Rencanakan bersama kebutuhan anak
(minor) Tidak mampu penghargaan positif • Dukung orang tua untuk menemukan
melakukan perawatan • Fasilitasi anak melatih ketreampilan pemenuhan kelompok pendukungdan pendidikan
diri sesuai usia, afek kebutuhan secara mandiri (makan,sikat gigi, cui terpadu maupun inklusif
datar, respon sosial tangan, pakai baju) • Fasilitasi orang tua untuk
lambat, kontak mata Edukasi : mendapatkan informasi yg dibutuhkan
terbatas • Ajarkan anak keteramplan berinteraksi
• Jelaskan orang tua tentang perkembangan anak Edukasi :
• Anjurkan orang tuaberinteraksi dg anaknya Berikan pembimbingan dalam
Kolaburasi : menyelesaikan masalah perkembangan
.
Rujuk untuk konseling jika perlu
dan kesehatan anak
4. Implementasi
Tindakan dilakukan sesuai dengan yang telah direncanakan, mencakup kegiatan
mandiri dan kolaborasi. Dengan rencana keperawatan yang dibuat berdasarkan
diagnosis yang tepat, intervensi diharapkan dapat mencapai tujuan dan hasil yan
g diinginkan untuk mendukung dan meningkatkan status kesehatan klien (Padil
a, 2012).
5. Evaluasi
Evaluasi merupakan proses kontinu yang terjadi saat anda melakukan kontak dengan a
nak. Setelah melaksanakan intervensi, kumpulkan data subjektif dan objektif dari klien,
keluarga. Selain itu juga meninjau ulang pengetahuan tentang status terbaru dari kondis
i, terapi, sumber daya, pemulihan, dan hasil yang diharapkan. Jika hasil telah terpenuhi,
berarti tujuan untuk klien juga telah terpenuhi. Bandingkan perilaku dan respon klien s
ebelum dan setelah dilakukan asuhan keperawatan (Perry dan Potter, 2009)
Terima kasih