Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN PENYAKIT

KRONIK KELAINAN SENSORI

ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER


(ADHD)

SYEPTRI AGIANI PUTRI


LINDESI YANTI
PENDAHULUAN

Memberikan
ADHD 40-50% kasus
dampak yang Pentingnya
ADHD menetap
buruk, termasuk identifikasi dini anak-
pada masa remaja,
gagal sekolah, stress anak karena
bahkan sampai
dan gangguan karakteristik ADHD
dewasa.
keluarga, depresi
PENGERTIAN

Gangguan hiperaktivitas kurang perhatian


(attention deficit hyperactivity disorder/ADHD)
ditandai dengan kurang perhatian, impulsivitas,
perhatian mudah teralihkan, dan
hiperaktivitas(Kyle, 2014)

Asuatu gangguan neurobiologis otak yang


mengganggu tumbuh kembang anak. Anak
ADHD sering kali tidak dapat dikendalikan,
tidak tenang, tidak dapat berkonsentrasi, dan
banyak bergerak(Oktiawati, 2017).

Aderajat kurang perhatian, impulsive dan


hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan
perkembangan.
KARAKTERISTIK ADHD

• Inattention
Karakteristik utama • Hyperactivity
• Impulsivity

• Gangguan kognitif
• Gangguan bicara
dan bahasa
Karakteristik lain
• Masalah fisik dan
kesehatan
• Masalah social
ETIOLOGI

Faktor genetik

Gangguan struktur
dan fungsi otak

Faktor prenatal
dan Lingkungan
PATOFISIOLOGI

Penyebab pasti ADHD tetap belum


Gejala impulsivitas, hiperaktivitas,
teridentifikasi, pemikiran terkini
dan kurang perhatian dimulai
menyertakan perubahan dopamine
sebelum usia 7 tahun dan menetap
dan sistem neurotransmitter
lebih dari 6 bulan(Marcdante, 2014).
norepinefrin sebagai etiologinya

Faktor resiko (Kyle, 2014):


Trauma kepala
Pajanan timbel
Pajanan asap rokok
Prematuritas
Berat badan lahir rendah
MANIFESTASI KLINIS

Tipe
Type
hiperaktif /
Inattentive
impulsive
Komplikasi

ADHD dapat berkaitan dengan prestasi akademik


yang kurang, kesulitan dalam hubungan
interpersonal, dan rasa percaya diri yang
rendah(Marcdante, 2014)
EVALUASI DIAGNOSTIK

Pemeriksaan fisik,
Fungsi tiroid, kadar termasuk
timbal darah, pemeriksaan
kariotipe genetic, penglihatan dan
dan pencitraan pendengaran dan
otak evaluasi neurologis

Tes psikologis
terutama tes
proyektif
PENATALAKSANAAN

APITerapi perilaku Manajemen


Terapi farmakologi
dan psikoterapi Perawatan
• Terapi perilaku • Anak usia
berfokus pada prasekolah (usia • Obat
pencegahan 4 sampai 5 • Manipulasi
perilaku yang tahun) lingkungan
tidak dinginkan. • Anak usia sekolah • Penempatan
(usia 6 sampai 11 sekolah yang
tahun) tepat
• Anak usia remaja • Terapi psikiatri,
(12 sampai 18 psikologis, dan
tahun) social
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ADHD

a. Neonatus (0-28 hari)


Apakah ketika dilahirkan neonatus menangis?
Bagaimana kemampuan memutar-mutar
kepala?
Bagaimana kemampuan menghisap?
Kapan mulai mengangkat kepala?
Bagaimana kemampuan motorik halus anak?
Bagaimana kemampuan berbahasa anak?
Bagaimana kemampuan anak dalam
beradaptasi?
NEXT…

2. Masa bayi /Infant (28 – 1 tahun)


a. Bayi usia 1-4 bulan.
 Bagaimana kemampuan motorik kasar
 Bagaimanan kemampuan motorik halus
 Bagimana kemampuan berbahasan anak
 Bagaimana perkembangan adaptasi sosial
b. Bayi Umur 4-8 bulan
Bagaimana kemampuan motorik kasar
Bagaimanan kemampuan motorik halus
Bagimana kemampuan berbahasan anak
Bagaimana perkembangan adaptasi sosial
NEXT..

c.Bayi Umur 8-12 bulan


 Bagaimana kemampuan motorik kasar
 Bagaimanan kemampuan motorik halus
 Bagimana kemampuan berbahasan anak
 Bagaimana perkembangan adaptasi sosial
d.Masa Toddler
 Bagaimana kemampuan motorik kasar
 Bagaimanan kemampuan motorik halus
 Bagimana kemampuan berbahasan anak
 Bagaimana perkembangan adaptasi sosial
NEXT…

e. Masa Prasekolah (Preschool)


 Bagaimana kemampuan motorik kasar
 Bagaimanan kemampuan motorik halus
 Bagimana kemampuan berbahasan ana
 Bagaimana perkembangan adaptasi sosial
NEXT

f. Masa school age


• Bagaimana kemampuan kemandirian anak dilingkungan
luar rumah?
• Bagaimana kemampuan anak mengatasi masalah yang
dialami disekolah?
• Bagaimana kemampuan beradaptasi sosial anak
(menyesuaikan dengan lingkungan sekolah)?
• Bagaimana kepercayaan diri anak saat berada di sekolah?
• Bagaimana rasa tanggung jawab anak dalam
mengerjakan tugas di sekolah?
• Bagaimana kemampuan anak dalam berinteraksi sosial
dengan teman sekolah?
• Bagaimana ketrampilan membaca dan menulis anak?
• Bagaimana kemampua anak dalam belajar di sekolah?
NEXT…

g. Masa adolensence
 kemampuan remaja dalam mengatasi masalah yang
dialami secara mandiri?
 Bagaimanan kemampuan remaja dalam melakukan
adaptasi terhadap perubahan bentuk dan fungsi tubuh
yang dialami?
 Bagaimana kematangan identitas seksual?
 Bagaimana remaja dapat menjalankan tugas
perkembangannya sebagai remaja?
 Bagaiman kemampuan remaja dalam membantu
pekerjaan orang tua di rumah (misalnya membersihkan
rumah, memasak
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kerusakan interaksi sosial berhubungan dengan


perubahan proses pikir.
2. Perubahan proses pikir berhubungan dengan
gangguan kepribadian
3. Resiko perubahan peran menjadi orang tua
berhubungan dengan anak dengan gangguan
pemusatan perhatian hiperaktivitas.
4. Resiko cedera berhubungan dengan psikologis
(orientasi tidak efektif)
5. Resiko keterlambatan perkembangan
berhubungan dengan penyakit mental
(hiperaktivitas), kurang konsentrasi.
INTERVENSI KEPERAWATAN

• askep pada anak dengan penyakit kronik kelainan


sensorik.doc
BAB IV
PENUTUP

• 1ADHD adalah gangguan perilaku


yang ditandai dengan inattention),
impulsif), dan hiperaktif yang tidak
KESIMPULAN sesuai dengan umurnya
• Penataksanaan pengobatan ADHD
tergantung pada usia dan
keparahan gejala anak

•Dalam menerapkan asuhan


keperawatan pada anak dengan ADHD,
perawat diharapkan selalu menerapkan
evidence based terbaru sehingga dapat
SARAN menemukan intervensi tepat dan efektif
dalam melakukan asuhan keperawatan
pada anak dengan ADHD dengan baik
dan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Antai-otong, D. (2016). Treatment Approaches to Attention Deficit Hyperactivity Disorder, 51,
199–211. https://doi.org/10.1016/j.cnur.2016.01.005
Hockenberry, W. (2019). Wong’s Nursing Care Of Infants And Children (Eleven Edi). St. Louis:
Elsevier.
Kuhar, B. (2014). Pharmacological interventions for adolescents and adults with ADHD :
stimulant and nonstimulant medications and misuse of prescription stimulants. Psychology
Research and Behavior Management, 7, 223–249.
Kyle, T. (2014). Buku praktik keperawatan pediatri. EGC.
Lo, H. H. M., Wong, S. Y. S., Wong, J. Y. H., Wong, S. W. L., & Yeung, J. W. K. (2016). The
effect of a family-based mindfulness intervention on children with attention deficit and
hyperactivity symptoms and their parents : design and rationale for a randomized ,
controlled clinical trial ( Study protocol ). BMC Psychiatry, 1–9.
https://doi.org/10.1186/s12888-016-0773-1
Marcdante, K. et al. (2014). Ilmu Kesehatan Anak Esensial, Nelson (Edisi Keen). Indonesia:
Elsevier.
Oktiawati, A. (2017). Teori dan Konsep Keperawatan Pediatrik. Jakarta: CV Trans Info Media.
Selekta, M. (2013). Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Pada Aanak Usia 2
Tahun. Medula, 1(3), 19–25.
Tzang, R. F., Cune, Y., Kai, C., Kao, L., Hsin, Y., Huang, H. C., & Wang, Y. C. (2018).
Increased risk of developing psychiatric disorders in children with attention deficit and
hyperactivity disorder ( ADHD ) receiving sensory integration therapy : a population ‑
based cohort study. European Child & Adolescent Psychiatry, (0123456789).
https://doi.org/10.1007/s00787-018-1171-7
Wong, D. L. (2008). Buku ajar keperawatan pediatrik (Volume 1). Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai