An. S, perempuan 8 tahun masuk RSUP Dr.M.Djamil dengan keluhan sesak nafas yang hebat dan
batuk semakin menjadi sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, demam sudah turun, tidak ada
flu batuk masih ada, tidak ada muntah, ada mual, tidak ada perdarahan di kulit, gusi, hidung dan
saluran cerna. Pasien rujukan RSAM Bukittinggi dirawat selama 2 hari dengan keluhan yang
sama.. Klien mulai batuk sejak lebaran haji. Klien baru melakukan operasi tumor paru 4 hari yang
lalu, klien juga sudah dilakukan BMP dengan hasil limfoma maligna, klien juga didiagnosa dengan
efusi pleura. Imunisasi dasar pada anak lengkap. Saat ini klien hanya berbaring lemah dan
kesakitan bila disentuh, nafsu makan berkurang, anak hanya menghabiskan setengah porsi makan
saja.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan, reflex fisiologis ( - )dan reflex patologis( - ) / negatif, rangsang
meningeal ( kaku kuduk negative, Brudzinky I dan II negative ), kekuatan otot normal, pada thorak
ditemukan bunyi redup. T = 100/70 mmHg, S = 36 0 C RR = 28 x/menit, N = 92 x/menit.
Pengobatan metronidazole injeksi 170 mg 3x1, paracetamol oral 500 mg 4x1, dexamethasone 3x1
injeksi, ceftriaxone injeksi 500mg 2x1.
ANALISA DATA
DO : Sputum banyak
Ronchi (+) pada kedua lapang paru
DO :
Makanan masih tersisa setengah porsi di piring.
BB anak turun 3 kg
Mual (+)
Muntah (-)
INTERVENSI
No Diagnosa NOC NIC
1 Nyeri akut b/d Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
faktor biologis tidak mengalami nyeri, dengan kriteria hasil: termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab 2. Observasi reaksi nonverbal dari
nyeri, mampu menggunakan tehnik ketidaknyamanan
nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, 3. Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
mencari bantuan) menemukan dukungan
2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan 4. Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi
menggunakan manajemen nyeri nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan
3. Mampu mengenali nyeri (skala, intensitas, kebisingan
frekuensi dan tanda nyeri) 5. Kurangi faktor presipitasi nyeri
4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri 6. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan
berkurang intervensi
5. Tanda vital dalam rentang normal 7. Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas
6. Tidak mengalami gangguan tidur dala, relaksasi, distraksi, kompres hangat/
dingin
8. Analgetik untuk mengurangi nyeri
9. Tingkatkan istirahat
10. Monitor vital sign
Airway Management
Airway suctioning