Anda di halaman 1dari 1

Obstruksi lumen usus buntu : fekalith, hyperplasia folikel

LINDESI YANTI WEB OF CAUSATION Infeksi kuman dari colon : E. INSIDEN


limfoid, benda asing, Tumor apendiks, pelekukan/ Coli 70.000 kasus setiap tahun.. insiden tertinggi anak
1821312042
terpuntirnya appendiks APPENDICITIS ACUTE berusia 10 tahun. Perforasi 20% - 40% anak , dengan
tingkat yang lebih tinggi terjadi di bawah usia 1
Reaksi antigen dengan Ig A tahun. (Huckenberry M.J, 2013)
Appendicitis adalah inflamasi apendiks Obstruksi lumen apendiks 95/1000 penduduk dengan jumlah kasus 10 juta /
vermiformis (kantong buntu diujung sekum). thn, merupakan kejadian tertinggi di ASEAN
(Sodikin, 2011) Ig A tidak dapat melawan ( Padmi and Widarsa, 2017)
Peningkatan tekanan intra lumen
antigen

PEMERIKSAAN PENUNJANG Penekanan pembuluh darah lumen DAFTAR PUSTAKA


Gloria M.Bulechek,et.al.(2013) Nursing Interventions Classification.Philadelphia : Mosby Elsevier
• Leukosit diatas 10.000/m3 Huckenberry M.J (2008) Wong’s Nursing care of infants and children. St Louis Missouri.: Mosby
• Pemeriksaan urinalisis Iskemia jaringan Company
Padmi, C. I. and Widarsa, T. (2017) ‘Akurasi Total Hitung Leukosit dan Durasi Simtom sebagai
• USG, St-Scan
Prediktor Perforasi Apendisitis pada Penderita Apendisitis Akut
• Pemeriksaan Barium enema Kematian sel (nekrosis)/kerusakan Inflamasi apendiks Sodikin (2011) Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier.
Jakarta: Salemba Medika.

Pre Op APPENDICITIS Post Op TUJUAN : Tidak terjadi infeksi


KRITERIA HASIL :
• Tidak ada tanda infeksi (kolor,rubor,
Respon peradangan Reaksi inflamasi Respon Inflamasi Tindakan invasive : appendictomi Luka dolor, tumor, function laesa)
• Jumlah WBC normal
Merangsang sintesa dan pelepasan zat Pemajanan MO INTERVENSI :
Pelepasan mediator nyeri (histamin, Peningkatan vaskularisasi Koping individu tidak efektif
pirogen oleh leukosit pada jaringan 1. Kaji tanda-tanda infeksi
bradikinin,
2. Lakukan pergantian balitan setiap
Permeabilitas pembuluh darah meningkat hari
Pengiriman impuls nyeri ke medulla Menstimulasi pusat termoregulator di Merah, nyeri, luka 3. Lakukan tindakan keperawatan yang
spinaslis (N. Thorakalis X) hypothalamus basah bersifat invasive secara asepsis
Peningkatan tekanan intra abdominal
4. Ajarkan keluarga cuci tangan s
MK : Ansietas 5. ebelum dan sesudah memegang
Peningkatan suhu tubuh MK : Resiko Infeksi
Nyeri difus di epigastrium anak
Mual, muntah

Anorexia TUJUAN : Anak mengalami penurunn INTERVENSI :


kecemasan 1. Dorong ekpresikan perasaan untuk memudahkan koping
MK : Resiko KRITERIA HASIL : 2. Jelaskan prosedur dan aktifitas lain sebelum memulai
MK: Hiperthermi Intake tidak adekuat Kekurangan • Anak tenang 3. Jawab pertanyaan dan jelaskan tujuan aktifitas
MK ; Nyeri Akut • Anak mendiskusikan prosedur dan 4. Tetap menginformasikan kemajuan
cairan
MK : Ketidakseimbangan aktivitas tanpa bukti kecemasan 5. Berikan dorongan dan umpan balik
(Sodikin, 2011) positif atas kerjasama dalam perawatan
TUJUAN : Suhu Tubuh dalam batas nutrisi kurang dari
TUJUAN : Nyeri Berkurang Normal kebutuhan tubuh
KRITERIA HASIL : KRITERIA HASIL : TUJUAN : Mempertahankan keseimbangan cairan KETERANGAN
• Meningkatnya kenyamanan KRITERIA HASIL : ♦ ORANGE : Etiologi
• Suhu 36◦C - 37◦C
• Pain Control TUJUAN : Nutrisi Adekuat • Turgor kulit elastis ♦ BIRU : Patofisiologi
• Nadi dan RR dalam rentang normal
• Skala nyeri berkurang KRITERIA HASIL : HIJAU : Manifestasi/gejala
• Tidak ada perubahan warna kulit dan • Membran mukosa lembab, tidak ada rasa haus ♦
INTERVENSI : • Selera untuk makan meningkat yang berlebihan ♦ PINK : Masalah Keperawatan
1. Atur Posisi (Biarkan anak untuk tidak ada pusing, merasa nyaman
• BB dapat dipertahankan • Intake oral dan intravena adekuat ♦ CREM TUA : NOC dan NIC
memilih posisi yang paling nyaman INTERVENSI :
INTERVENSI : INTERVENSI :
(biasanya kaki tertekuk ) 1. Monitor suhu 1. Kaji/catat pemasukan diet
2. Menyediakan bantal kecil /boneka 1. Pertahankan Intake oral dan intravena adekuat
2. Monitor TD, nadi dan RR 2. Monitor mual dan muntah
binatang untuk perut.Manajemen 2. Monitor status hidrasi (kelembaban membran
3. Monitor intake cairan 3. Ajurkan / berikan makan sedikit tapi mukosa, nadi adekuat , turgor elastis)
nyeri FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
4. Kompres hangat sering.
3. Manajemen nyeri 3. Berikan cairan oral PASCA SARJANA UNIVERSITAS
5. Kolaborasi pemberian antipiretik 4. Kolaborasi dengan ahli gizi
4. Kolaborasi pemberian analgetik 4. Kolaborasi pemberian IV ANDALAS

Anda mungkin juga menyukai