Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PSIKOSOSIAL
Ali Ababil
Definisi

 Menurut Lynn S. Bickley (2009) “ kecemasan merupakan


reaksi yang sering terjadi pada keadaan sakit, pengobatan,
dan sistem perawatan kesehatan itu sendiri, bagi sebagian
klien kecemasan merupakan saringan terhadap persepsi dan
reaksi mereka, bagi sebagian lainnya kecemasan dapat
menjadi bagian dari sakit yang dideritanya.”
 Kecemasan adalah ketegangan, rasa tidak aman dan
kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu
yang tidak menyenangkan tetapi sumbernya sebagian besar
tidak diketahui dan berasal dari dalam.
Etiologi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecemasan.


Antara lain faktor Organ Biologi dan Faktor Psikoedukatif. Faktor
organ biologi adalah ketidakseimbangan zat kimia pada otak yang
disebut neurotransmitter yang disebabkan karena kurangnya
oksigen. Faktor psikoedukatif adalah factor-faktor psikologi yang
berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian seseorang, baik
hal yang menentramkan, menyenangkan dan menyedihkan.
 Faktor Predisposisi
Stressor predisposisi adalah semua ketegangan dalam kehidupan yang
dapat menyebabkan timbulnya kecemasan . Ketegangan dalam kehidupan
tersebut dapat berupa :
a) Peristiwa Traumatik
b) Konflik Emosional
c) Konsep diri terganggu akan menimbulkan ketidakmampuan individu
berpikir secara realitas sehingga akan menimbulkan kecemasan
d) Frustasi akan menimbulkan rasa ketidakberdayaan untuk mengambil
keputusan yang berdampak terhadap ego.
e) Gangguan fisik akan menimbulkan kecemasan karena merupakan
ancaman terhadap integritas fisik yang dapat mempengaruhi konsep diri
individu.
f) Pola mekanisme koping keluarga atau pola keluarga menangani stress akan
mempengaruhi individu dalam berespon terhadap konflik yang dialami
karena pola mekanisme koping individu banyak dipelajari dalam keluarga.
g) Riwayat gangguan kecemasan dalam keluarga akan mempengaruhi
respons individu dalam berespons terhadap konflik dan mengatasi
kecemasannya.
 Faktor presipitasi
a. Ancaman terhadap integritas fisik.
Sumber Internal, meliputi kegagalan mekanisme fisiologis
sistem imun, regulasi suhu tubuh, perubahan biologis normal
(misalnya : hamil).
Sumber Eksternal, meliputi paparan terhadap infeksi virus dan
bakteri, polutan lingkungan, kecelakaan, kekurangan nutrisi, tidak
adekuatnya tempat tinggal.
b. Ancaman terhadap harga diri meliputi sumber internal dan
eksternal
Sumber Internal : kesulitan dalam berhubungan interpersonal
di rumah dan tempat kerja, penyesuaian terhadap peran baru.
Berbagai ancaman terhadap integritas fisik juga dapat mengancam
harga diri.
Sumber Eksternal : kehilangan orang yang dicintai, perceraian,
perubahan status pekerjaan, tekanan kelompok, sosial budaya.
Tingkat kecemasan sebagai berikut:

1. Kecemasan Ringan
2. Kecemasan Sedang
3. Kecemasan Berat
4. Tingkat Panik Dari Kecemasan
ASUHAN KEPERAWATAN
Identitas Klien
 Inisial : Ny. M
 Umur : 53 tahun
 Jenis kelamin : Perempuan
 Agama : Islam
 Pendidikan : SD
 Pekerjaan : Berladang
 Suku bangsa : Melayu
 Status marital : Menikah
 Alamat lengkap : Jln. Adisucipto Gg. Cempaka Putih
Dalam
Alasan Masuk
 Klien mengatakan terkena stroke 2 tahun yang lalu dan dibawa ke RSUD.
Klien melakukan terapi di RS sebanyak 4 kali. Tetapi tidak ada perubahan
yang signifikan. Klien terkena stroke sudah 4 kali. Dan yang terakhir terkena
stroke 2021 klien tiba-tiba terjatuh saat ingin ke WC dan mengalami
kelumpuhan di bagian kiri tubuh klien dari ekstremitas atas ke ekstremitas
bawah dan bicara jadi pelo
 Saat Pengkajian   :
Klien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya. Klien mengatakan
sebelumnya 3 kali terkena tidak sampai seperti ini. Keluarga mengatakan
bingung melihat kondisi Ny. M seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan
sudah lama tidak kontrol ke-pelayanan kesehatan karena kondisi Ny. M yang
tidak bisa berjalan seperti dulu.
 Masalah Keperawatan           : 
Gangguan Alam Perasaan : Kecemasan, Kurang Pengetahuan Keluarga Dalam
Merawat Klien Dirumah.
Faktor Predisposisi

 Faktor perkembangan
Klien mengatakan sebelumnya 3 kali terkena penyakit tapi tidak sampai seperti
ini.
 Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar anggota keluarga baik, saat mempunyai masalah, klien sering
menceritakannya kepada anggota keluarganya yang lain terutama suaminya.
 Faktor psikologis
Klien termasuk tipe orang yang terbuka, dan tidak merasa dirinya tidak berharga
walaupun klien mengalami hambatan dalam mobilisasi.
 Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien.
Kakak klien memiliki riwayat hipertensi . Suami klien ada riwayat hipertensi.
Faktor Presipitasi
 Faktor sosial budaya
Klien tidak mempunyai hambatan dengan sosial
budayanya.
 Faktor biokimia
Adanya rasa khawatir karena penyakitnya sekarang karena
klien 3 kali terkena dan terakhir yang parah dan khawatir
adanya komplikasi yang lain .
 Faktor psikologis
Adanya masalah yang tidak hilang-hilang (Penyakitnya).
Dimana klien merasa cemas dengan masalahnya
Pemeriksaan Fisik
 Tanda-Tanda Vital   
TD : 220 / 100 mmHg     
N : 88 x/mt     
S : 36.7 0C         
P: 22 x/mt
 Ukur                         
TB : 153 cm   
BB : 46 kg  (*) turun    ( ) naik
 Keluhan  Fisik      ( ) ya         (*)tidak 
Klien mengatakan saat ini tidak ada keluhan fisik yang
dirasakan
Genogram
 Keterangan : 
 Laki-laki :
 Perempuan :
 Sudah meninggal :
 Klien :
 Tinggal serumah :

Klien adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Klien berumur


53 tahun. Klien sudah menikah dan memiliki 3 orang anak.
Klien tinggal serumah dengan suami dan 3 orang anaknya.
Hubungan klien dengan keluarganya terjalin dengan erat dan
sangat baik. Orang yang terdekat dengan klien adalah
suaminya.
Analisa Data
No Data Masalah
1. DS :  

 Klien mengatakan merasa cemas dengan kondisinya saat ini (penyakitnya).  


 Klien mengatakan tubuhnya bagian kiri mati rasa.
Kecemasan
 Keluarga mengatakan sebelumnya klien sudah 4 kali menjalani terapi, tapi
tidak ada perubahan yang signifikan. Dan sekarang kondisi klien seperti ini.

DO :

 Klien dan keluarga tampak cemas


 Klien tampak gelisah
 Klien dan keluarga bertanya-tanya tentang kondisi klien saat ini.

2. DS :  

 Klien mengatakan terkadang khawatir dengan kondisinya, takut ada  


komplikasi lain
Ketakutan
DO :

 Wajah klien tampak ketakutan


 Bertanya-tanya kepada perawat
3. DS :  

 Keluarga mengatakan bingung melihat kondisi Ny. M  


seperti ini, tidak tahu cara perawatannya dan sudah
Kurang Pengetahuan
lama tidak kontrol ke-pelayanan kesehatan karena
kondisi Ny. M yang tidak bisa berjalan seperti dulu.
 Klien mengatakan sudah lama tidak kontrol
kondisinya ke pelayanan kesehatan, hanya meminum
obat warung dan berjemur saat pagi hari di teras
rumah

DO :

 Klien dan keluarga bertanya-tanya kepada perawat


Tindakan Keperawatan

No Tanggal Waktu Intervensi Implementasi (DAR) Evaluasi (SOAP) Paraf

Bina hubungan DS : S:
1. Selasa 16.00 WIB • saling percaya
• Klien • keluarga dan
3 November • Bantu klien mengatakan klien
mengidentifikasi merasa cemas mengatakan
2021 dan dengan sedikit tenang
menguraikan kondisinya sudah
perasaannya saat ini dijelaskan dan
• Bantu klien (penyakitnya) diajarkan cara
memahami • Klien mengatasi
perspektif mengatakan penyakit yang
tubuhnya dirasakan klien
(mati rasa).
pasien bagian kiri klien
terhadap mati rasa. mengatakan
situasi stress • Keluarga akan
dan kondisi mengatakan mempraktekk
yang sebelumnya an cara yang
dialaminya klien sudah sudah
sekarang 4 kali diajarkan
tidak akan menjalani perawat.
sembuh terapi, tapi O:
dalam waktu tidak ada • klien dan
singkat. perubahan keluarga
  yang masih tampak
• Dengarkan signifikan. sedikit cemas
dengan Dan A:
penuh sekarang • Masalah
perhatian kondisi klien teratasi
• Ajarkan seperti ini. sebagian
teknik
relaksasi
nafas dalam DO : P:
untuk Klien dan keluarga Intervensi
kontrol tampak cemas dilanjutkan
mengurangi Klien tampak gelisah
kecemasan Klien dan keluarga
yang bertanya-tanya
dirasakan tentang kondisi klien
saat ini.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai