Nim : 19511076
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.A Tanggal Pengkajian : 06 April 2020
Umur : 42 tahun RM No. : 03.03.20.20
Informan : Klien
Jelaskan No 1, 2, 3 :
Klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu dan kurang
berhasil dalam pengobatan nya, karena klien mengatakan tidak pernah
melakukan tindakan kriminal dan melakukan kekerasan dalam rumah
tangga maupun mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga.
- - -
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan :
1. Koping keluarga tidak efektif :
Ketidakmampuan
2. Koping keluarga tidak efektif : Kompromi
3. Resiko tinggi kekerasan
Masalah Keperawatan :
1. Per. Tumbang 4. Respon pasca trauma
2. Berduka antisipasi 5. Sindrom trauma perkosaan
3. Berduka disfungsional 6. Resiko tinggi kekerasan
IV. FISIK
1. Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,7ºC RR : 18 x/menit
2. Ukur : TB : 170 Cm BB : 66 Kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Tanda-tanda vital klien dalam rentang normal dan klien mengatakan
tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan :
Keterangan :
Masalah Keperawatan :
1. Koping keluarga tidak efektif :
Ketidakmampuan
2. Koping keluarga tidak efektif :
3. Kompromi
4. Resiko tinggi kekerasan
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial, sama saja
karena semua itu sudah ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
b. Identitas
Klien mengatakan sebelum dirinya sakit klien bekerja sebagai
wiraswasta. Klien mengatakan pendidikan terakhirnya SLTP.
c. Peran
Klien berperan sebagai ayah dari anak-anaknya.
d. Ideal diri
Klien ingin kembali pulih dan berkumpul dengan anak-anaknya,
serta mengubur kenangan indah dengan istrinya.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu terhadap apa yang dialaminya
dirinya. Klien tidak ingin beriteraksi dengan orang sekitarnya.
Terutaama saat klien nanti pulang klien tidak ingin bertemu dengan
orang sekitarnya.
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : HDR Kronik Pengabaian unilateral
Gangguan citra tubuh
Gangguan identitas pribadi
HDR Kronik
HDR Situasional
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang berati baginya
adalah keluarga, istri dan anak - anak.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan
waktu istrinya masih hidup klien sering mengikuti acara dilingkungan
sekitarnya seperti wirib, ronda. Sejak istri meningggal klien tidak
pernah mengikuti kegiatan disekitar rumahnya. Klien lebih suka
menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
dalam bersosialisasi dengan orang lain. Tetapi klien tidak suka
berkumpul dan berbicara dengan orang lain dan tidak mempunyai orang
yang terdekat. Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :
Sindroma defisit, perawatan diri ( makan,
mandi, pakaian, toileting, instrumentasi)
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
4. Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Jelaskan : Klien tampak lesu dan menyendiri saat melakukan aktiivitas dan
kegiatan.
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan Resiko tinggi cedera
Intoleransi aktivitas
Kerusakan fisik mobilitas
4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa
Masalah Keperawatan :
1. Resiko tinggi cedera 4. Keputusasaan
2. Ansietas 5. Ketidakpercayaan
3. Ketakutan 6. Ketidakberdayaan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Klien selama berinteraksi tidak kooparatif, kontak mata kurang serta
klien saat berinteraksi hanya sesekali. Klien sering menyendiri dan tampak
jarang sekali bersosialisasi dan berinteraksi dengan klien lainnya
Masalah Keperawatan :
Kerusakan komunikasi
Kerusakan interaksi sosial
Isolasi sosial
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Klien saat berbicara berhenti tiba tiba tanpa ada gangguan
eksternal kemudian dilanjutkan kembali
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Pikiran magis Ide yang terkait
Waham
Disorientasi :
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan :
Daya ingat klien baik dimana klien mampu mengingat jangka panjang,
pendek maupun saat ini
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan :
2. BAB/BAK
Bantuan Minimal Bantuan total
Jelaskan :
Klien mampu makan, menyiapkan dan membersihkan sendiri. Klien mampu
BAB / BAK secara mandiri tanpa bantuan
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 15.00 WIB s/d 17.00 WIB
Tidur malam lama : 10.00 WIB s/d 05.00 WIB
Kegiatan sebelum/sesudah tidur :
Sebelum tidur klien melamun dan menyendiri sendiri. Setelah tidur klien
membersihkan tempat tidur. Klien mengatakan setelah bangun klien
teringat kembali saat ditinggal istrinya.
6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya Tidak
Perawatan pendukung : Ya Tidak
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan : Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah : Ya Tidak
Mencuci pakaian : Ya Tidak
Pengaturan keuangan : Ya Tidak
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja : Ya Tidak
Transportasi : Ya Tidak
Lainnya ________________ : Ya Tidak
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Perawat
Obyektif:
Klien tampak menyendiri disudut
ruangan
Klien tampak jarang sekali
bersosialisasi dan berinteraksi
dengan klien lainnya
Klien tidak kooperatif
Klien menundukkan kepala saat
wawancara dan kontak mata
kurang.
Klien tidak mampu memulai
pembicaraan
2. Subyektif:
klien mengatakan merasa malu Harga Diri Rendah
karena sudah tidak bisa menafkahi
anak-anaknya dan sekarang ibu
kandung klien yang mengurus
anak-anaknya.
Obyektif:
klien tampak menyendiri
klien tampak tenang
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HDR dan ISOLASI SOSIAL
Nama Klien : Tn.A
Ruangan : Ruangan Kampar RSJ Tampan Pekanbaru
Pasien:
A. Tujuan umum: klien dapat berpikir positif terhadap kemampuan yang dimiliki.
Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Harga Diri TUM: klien dapat Setelah dilakukan intervensi 1.1 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
Rendah berpikir positif selama …. Kali : dimiliki pasien, dengan cara:
terhadap kemampuan 1. Klien menunjukkan: Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang
yang dimiliki Aspek positif yang dimiliki klien seperti kegiatan apa saja yang dapat
. dimiliki dilakukan dirumah atau lingkungan sekitar
SP: Klien tidak malu Memberikan pujian yang realistis atau nyata dan
dihindarkan setiap kali bertemu dari penilaian yang
1. Klien dapat
negatif.
mengidentifikas
i kemampuan
dan aspek
positif yang
dimiliki
Setelah dilakukan intervensi
2. Klien dapat selama …. Kali : 2.1 Membantu klien untuk menilai kemampun yang dapat
menilai 1. Klien menunjukkan: digunakan, dengan cara:
kemampuan Aspek kemampuan yang Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang
yang dimiliki dimiliki dapat digunakan saat ini
Klien tidak malu Membantu pasien menyebutkan dan dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri dilingkungan
klien
Memperhatikan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif.
Setelah dilakukan intervensi
3. Klien dapat selama …. Kali :
3.1 Membantu klien untuk memilih dan menetapkan
memilih 1. Klien menunjukkan:
kemampuan yang akan dilatih, dengan cara:
kemampuan Klien dapat melatih
yang akan dlatih kemampuannya yang akan Mendiskusikan dengan klien kegiatan yang dapat
dilakukan sehari-hari dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan
Klien tidak malu
klien lakukan sehari hari.
Bantu klien menetapkan kegiatan yang
memerlukan bantuan minimal dan keluarga dalam
kegiatn yang memerlukan bantuan. Berikan contoh
cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar
kegiatan sehari hari.
2. Klien mampu 2. Setelah … x pertemuan klien 2.2 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan dapat menyebutkan satu Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
penyebab menarik penyebab menarik diri dari: Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di RS
diri diri sendiri Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
orang lain Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di RS
lingkungan Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
Upaya yang harus dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.3 Beri kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul
2.4 Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3. Klien mampu 3. Setelah … x pertemuan klien 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan Manfaat jika berhubungan dengan orang lain.
keuntungan keuntungan berhubungan Kerugian jika tidak berhubungan dengan orang lain.
berhubungan denga orang lain, misalnya 3.2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
dengan orang lain banyak teman perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak tidak kesepian dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
berhubungan bisa diskusi 3.3. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
dengan orang lain saling menolong, dan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan
kerugian tidak berhubungan orang lain.
dengan orang lain, misalnya: 3.4. Beri pujian terhadap kemempuan klien mengungkapkan
sendiri perasaannya
kesepian
tidak bisa diskusi
4. Klien dapat 4. Klien dapat melakukan 4.1 Observasi perilaku klien dengan berhubungan dengan
melaksanakan hubungan sosial secara orang lain
hubungan social bertahap antara: 4.2 Motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
secara bertahap oA–P berkomunikasi dengan :
o A – Perawat lain Perawat
o A – klien lain Perawat lain
o A – kelompok/masyarakat Klien lain
Kelompok masyarakat
4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
4.4 Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.5 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya
4.6 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
5. Klien mampu 5. Setelah … x pertemuan Klien 5.1 Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
Mengungkapan dapat mengungkapkan perasaanya setelah berhubungan dengan orang lain
perasaanya setelah setelah berhubungan dengan 5.2 Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain untuk : berhubungan dengan orang lain
orang lain diri sendiri 5.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
orang lain perasaannya.
lingkungan
6. Klien dapat 6. Keluarga dapat: 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga menjelaskan cara merawat pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
dalam memperluas klien menarik diri 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
hubungan dengan mengungkapkan rasa puas mengatasi perilaku menarik diri
orang lain dan dalam merawat klien 6.3. Jelaskan cara merawat klien menarik diri yang dapat
lingkungan dilaksanakan oleh keluarga.
6.4. Motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.5. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatan merawat
klien di rumah sakit
6.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilatihkan
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
TGL/JAM TINDAKAN EVALUASI
Senin 1. Membina hubungan saling Subjektif :
06 April percaya. - Klien mengatakan tidak tahu
2020 2. Sp HDR : Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, klien
PK.09.00 kemampuan dan aspek positif tidak menjawab salam perawat
WIB yang dimiliki klien
3. Membantu klien untuk Objektif :
menilai kemampun yang - Klien tidak mau memulai pembicaraan
dapat digunakan - Kontak mata kurang
4. Membantu klien untuk - Tidak Kooperatif
memilih dan menetapkan - Klien tampak menyendiri
kemampuan yang akan
dilatih Analisis :
- Bina hubungan saling percaya belum
tercapai
- Strategi pelaksanaan 1
mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif klien belum tercapai
Planinng :
- Membina hubungan saling percaya
- Mengulang SP HDR dan melanjutkan
ke SP Isolasi Sosial
- Masukan ke jadwal harian klien
Objektif :
- Klien sudah mau memulai
pembicaraan
- Kontak mata ada
- Mulai untuk kooperatif
- Klien tampak berinteraksi dengan
pasien lainnya di ruangan
Analisis :
- Strategi pelaksanaan SP I, SP 2, SP 3,
SP 4 Isolasi Sosial tercapai
Planinng :
- Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.
- Melihat perkembangan klien
KERJA
”Apa yang Tn.,A rasakan selama Tn,A dirawat disini? O.. Tn.A merasa sendirian? Siapa
saja yang Tn.A kenal di ruangan ini”.“Apa saja kegiatan yang biasa Tn.A lakukan dengan
teman yang Tn.A kenal?”“Apa yang menghambat Tn.A dalam berteman atau bercakap-
cakap dengan pasien yang lain?”. ”Menurut Tn.A apa saja keuntungannya kalau kita
mempunyai teman ? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya
Tn.A? Ya, apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga
ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah Tn.A belajar bergaul dengan orang
lain ?« Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”.
“Begini lho , Tn.A untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya K, senang dipanggil
K. Asal saya dari pekanbaru, hobi olahraga”. “Selanjutnya Tn,A menanyakan nama orang
yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa?
Asalnya dari mana/ Hobinya apa?”.“Ayo Tn.A dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan
Tn.A. Coba berkenalan dengan saya!”. “Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”.
“Setelah Tn.A berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan Tn.A bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang
keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”
TERMINASI
”Bagaimana perasaan Tn.A setelah kita latihan berkenalan?”. ”Tn. A tadi sudah
mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”.”Selanjutnya Tn. A dapat mengingat-
ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga Tn.A lebih siap untuk
berkenalan dengan orang lain. Tn.A mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa
mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.” ”Besok pagi jam
09:00 saya akan datang kesini untuk mengajak Tn. A berkenalan dengan teman saya,
perawat N. Bagaimana, Tn.A mau kan?” ”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum
( jangan meninggalkan pasien )
SP 2 Pasien
Berkenalan dengan perawat dan pasien lain
ORIENTASI
Sapa klien, ucapkan salam.
Tanya kabar dan keluhan klien.
Kontrak waktu.
“Selamat pagi Tn. A, sesuai dengan janji kita kemarin kita akan bertemu kembali”
“Bagaimana perasaan Tn. A saat ini, adakah hal yang menyebabkan Tn. A sedih”. “Baik,
sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan sedih dengan kegiatan cara
mengalihkan dengan cara bergaul dengan orang laian pak, nah disini salahsatu kegiatan
kita dalah cara berkenalan dengan orang lain”. “sesuai janji kita kemaren kita akan
berbincang-bincang sekitar 15 menit dan tempatnya disini di ruang taman, bagaimana Tn.A
setuju?”
KERJA
(Bersama-sama Tn. A saudara mendekati perawat N)
“Selamat pagi perawat N, Tn. A ini ingin berkenalan dengan N”.“Baiklah Tn.k bisa
berkenalan dengan perawat N seperti yang kita praktekkan kemarin”
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan dengan perawat N : memberi salam,
menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya)
“Ada lagi yang Tn. A ingin tanyakan kepada perawat N . coba tanyakan tentang keluarga
perawat N”.“Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Tn. A bisa sudahi perkenalan
ini. Lalu Tn. A bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat N, misalnya jam 1 siang Nanti”
“Baiklah perawat N, karena Tn. A sudah selesai berkenalan, saya dan Tn. A akan kembali
ke ruangan Tn. A. Selamat pagi”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat N untuk melakukan terminasi dengan
Tn. A di tempat lain)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah berkenalan dengan perawat N”
“Tn. A tampak bagus sekali saat berkenalan tadi”,”Pertahankan terus apa yang sudah Tn.
A lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan
lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba
dengan perawat lain. Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari?
Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti Tn. A coba sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam
berapa? Jam 10? Sampai besok.”
SP 3 Pasien
Bercakap cakap dalam melakukan aktivitas
ORIENTASI
Sapa klien, ucapkan salam.
Tanya kabar dan keluhan klien.
Kontrak waktu.
“Assalammu’alaikum Tn. A Bagaimana perasaan hari ini?“Apakah Tn. A bercakap-cakap
dengan perawat N kemarin siang”
(jika jawaban pasien: ya, saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya orang lain)
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah bercakap-cakap dengan perawat N kemarin siang”
“Bagus sekali Tn. A menjadi senang karena punya teman lagi”.”Kalau begitu Tn. A ingin
punya banyak teman lagi?” “Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang
lain, yaitu pasien O” “seperti biasa kira-kira 10 menit” “Mari kita temui dia di ruang
makan”
KERJA
(Bersama-sama K saudara mendekati pasien)
“Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan”.“Baiklah Tn. A, sekarang bisa
berkenalan dengannya seperti yang telah Tn. A lakukan sebelumnya”.
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama).
“Ada lagi yang Tn. A ingin tanyakan kepada O”? “Kalau tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, Tn. A bisa sudahi perkenalan ini. Lalu Tn. A bisa buat janji bertemu lagi,
misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti”.
(K membuat janji untuk bertemu kembali dengan O)
“Baiklah O, karena Tn. A sudah selesai berkenalan, saya dan Tn. A akan kembali ke
ruangan Tn. A. Selamat pagi”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat O untuk melakukan terminasi dengan
K di tempat lain)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah berkenalan dengan O”.”Dibandingkan kemarin pagi,
Tn. A tampak lebih baik saat berkenalan dengan O”.“pertahankan apa yang sudah Tn. A
lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan O jam 4 sore nanti”
“Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain
kita tambahkan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari Tn. A dapat berbincang-bincang
dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, Tn. A
bisa bertemu dengan N, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal. Selanjutnya Tn. A
bisa berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap. Bagaimana Tn. A, setuju kan?”
“Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman Tn. A. Pada jam yang
sama dan tempat yang sama ya. Sampai besok.. Assalamu’alaikum