Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN KASUS ISOLASI SOSIAL DAN ASUHAN

KEPERAWATAN DI RUANGAN KAMPAR RUMAH


SAKIT JIWA TAMPAN PEKANBARU

Nama : NUR’ AINY PANGESTU NINGSIH

Nim : 19511076

PROGRAM PROFESI NERS STIKes


PAYUNG NEGERI PEKANBARU
2019/2020
Program Profesi Ners STIKes Payung Negeri Pekanbaru

FORMAT PENGKAJIAN GANGGUAN JIWA


Ruangan Rawat : (Kampar) RSJ pekanbaru Tanggal Dirawat : 01 Maret 2019

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.A Tanggal Pengkajian : 06 April 2020
Umur : 42 tahun RM No. : 03.03.20.20
Informan : Klien

II. KELUHAN UTAMA

Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan tidak pernah bersosialisasi


dengan klien lainnya karena malu dengan penyakit yang dialaminya dan kisah
cerita di tinggal istrinya. Klien juga mengatakan memilih memendam
masalahnya sendiri. Klien tampak menyendiri disudut ruangan, tampak jarang
sekali bersosialisasi dan berinteraksi dengan klien lainnya, klien tidak
kooperatif dan menundukkan kepala saat wawancara dan kontak mata kurang.

III. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Klien sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Tampan tahun
2019 yang lalu. Identitas klien yaitu Tn. A berusia 42 tahun berjenis kelamin
laki-laki, sudah menikah, pendidikan terakhir SLTP dan sebelumnya bekerja
sebagai wiraswasta.
Alasan klien masuk sebelumnya klien sering menyendiri, merasa
terpukul karena ditinggal oleh isrinya Klien mengatakan klien di tinggal
istrinya ke luar kota untuk bekerja dan ketika pulang kerumah istrinya sudah
meninggal, sehingga membuat klien sering menyendiri di rumah, sulit tidur,
tidak mau makan, jarang sekali bergaul dengan lingkungan, tidak mudah
bersosialisasi dengan tetangga (klien jarang bergaul), bila di ajak ngobrol
sering menunduk. Klien tidak bersedia memulai pembicaraan dan tidak mau
mengawali berinteraksi.
IV. FAKROR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
Berhasil Kurang berhasil Tidak
berhasil
3. Trauma Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
 Aniaya fisik
 Aniaya seksual
 Penolakan
 Kekerasan dalam
keluarga
 Tindakan kriminal

Jelaskan No 1, 2, 3 :
Klien pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu dan kurang
berhasil dalam pengobatan nya, karena klien mengatakan tidak pernah
melakukan tindakan kriminal dan melakukan kekerasan dalam rumah
tangga maupun mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga.

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah


keperawatan

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?


Ya Tidak

Hubungan Riwayat pengobatan dan


Gejala yang di tunjukkan
Keluarga perawatan

- - -
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan :
1. Koping keluarga tidak efektif :
Ketidakmampuan
2. Koping keluarga tidak efektif : Kompromi
3. Resiko tinggi kekerasan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Klien mengatakan klien di tinggal istrinya ke luar kota untuk bekerja dan
ketika pulang kerumah istrinya sudah meninggal, sehingga membuat klien
sering menyendiri di rumah
Masalah Keperawatan : Berduka disfungsional

Masalah Keperawatan :
1. Per. Tumbang 4. Respon pasca trauma
2. Berduka antisipasi 5. Sindrom trauma perkosaan
3. Berduka disfungsional 6. Resiko tinggi kekerasan

IV. FISIK
1. Tanda-tanda vital : TD : 130/80 mmHg Nadi : 90 x/menit
Suhu : 36,7ºC RR : 18 x/menit
2. Ukur : TB : 170 Cm BB : 66 Kg
3. Keluhan fisik : Ya Tidak
Jelaskan :
Tanda-tanda vital klien dalam rentang normal dan klien mengatakan
tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Masalah Keperawatan :

 Resti perubahan suhu tubuh


 Defisit volume cairan
 Perubahan volume cairan
 Resti terhadap infeksi
 Perubahan nutrisi Kebutuhan Perubahan
perlindungan
 Kerusakan integritas jaringan
 Perubahan membran mukosa oral
 Kerusakan integritas kulit
 Perubahan eliminasi feses
 Perubahan pola eliminasi urin
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan: Laki-laki Pasien


Keterangan :
Klien anak ke 3 dari 3 bersaudara. Klien sudah
Perempuan
mempunyai anak 2, sebelum istri klien meninggal serumah
klien tinggal dengan istrinya. Ayah klien sudah
Meninggal
meninggal

Keterangan :
Masalah Keperawatan :
1. Koping keluarga tidak efektif :
Ketidakmampuan
2. Koping keluarga tidak efektif :
3. Kompromi
4. Resiko tinggi kekerasan
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan tidak ada bagian tubuh yang spesial, sama saja
karena semua itu sudah ciptaan dari Tuhan Yang Maha Esa.
b. Identitas
Klien mengatakan sebelum dirinya sakit klien bekerja sebagai
wiraswasta. Klien mengatakan pendidikan terakhirnya SLTP.
c. Peran
Klien berperan sebagai ayah dari anak-anaknya.
d. Ideal diri
Klien ingin kembali pulih dan berkumpul dengan anak-anaknya,
serta mengubur kenangan indah dengan istrinya.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu terhadap apa yang dialaminya
dirinya. Klien tidak ingin beriteraksi dengan orang sekitarnya.
Terutaama saat klien nanti pulang klien tidak ingin bertemu dengan
orang sekitarnya.
Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : HDR Kronik  Pengabaian unilateral
 Gangguan citra tubuh
 Gangguan identitas pribadi
 HDR Kronik
 HDR Situasional
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Klien mengatakan orang yang berati baginya
adalah keluarga, istri dan anak - anak.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Klien mengatakan
waktu istrinya masih hidup klien sering mengikuti acara dilingkungan
sekitarnya seperti wirib, ronda. Sejak istri meningggal klien tidak
pernah mengikuti kegiatan disekitar rumahnya. Klien lebih suka
menyendiri.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak ada hambatan
dalam bersosialisasi dengan orang lain. Tetapi klien tidak suka
berkumpul dan berbicara dengan orang lain dan tidak mempunyai orang
yang terdekat. Masalah Keperawatan :

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial  Pengabaian unilateral


 Gangguan citra tubuh
 Gangguan identitas pribadi
 HDR Kronik
 HDR Situasional
 Isolasi sosial
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : klien mengatakan agamanya Islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan selalu melaksanakan sholat tetapi
bolong - bolong. Klien selama dirawat selalu mengikuti kegiatan
kerohanian.

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan


Masalah Keperawatan : Distress Spritual

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian
Tidak sesuai tidak seperti biasa

Jelaskan : Klien tampak tidak berpenampilan rapi, tetapi bersih dan


menggunakan pakaian yang sesuai.

Masalah Keperawatan :

Masalah Keperawatan :
Sindroma defisit, perawatan diri ( makan,
mandi, pakaian, toileting, instrumentasi)

2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Klien tidak mampu memulai pembicaraan dan ketika berbicara


kontak mata kurang, klien menundukan kepalanya serta berbicara lambat dan
suara pelan.
Masalah Keperawatan :

Masalah Keperawatan :

 Kerusakan komunikasi
 Kerusakan komunikasi verbal
3. Aktivitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
4. Tik Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien tampak lesu dan menyendiri saat melakukan aktiivitas dan
kegiatan.

Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah
keperawatan  Resiko tinggi cedera
 Intoleransi aktivitas
 Kerusakan fisik mobilitas

4. Alam perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa

Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan : Klien mengatakan sangat sedih semenjak istri meninggalkannya.

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Masalah Keperawatan :
1. Resiko tinggi cedera 4. Keputusasaan
2. Ansietas 5. Ketidakpercayaan
3. Ketakutan 6. Ketidakberdayaan

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : klien tidak ada ekspresi disaat pengkajian


Masalah Keperawatan :
Masalah Keperawatan :

 Kerusakan komunikasi verbal

6. Interaksi selama wawancara


Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata (-) Defensif Curiga

Jelaskan : Klien selama berinteraksi tidak kooparatif, kontak mata kurang serta
klien saat berinteraksi hanya sesekali. Klien sering menyendiri dan tampak
jarang sekali bersosialisasi dan berinteraksi dengan klien lainnya

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial

Masalah Keperawatan :

 Kerusakan komunikasi
 Kerusakan interaksi sosial
 Isolasi sosial

7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Klien mengatakan tidak pernah mendengar suara – suara,


melihat dan menghidu hal hal lain, serta tidak pernah merasa dan
mengecap sesuatu.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : Halusinasi ? Perubahan
Persepsi Perceptual (Pendengaran, Penglihatan,
Perabaan, Pengecapan, Penghidu)
8. Proses pikir
Sirkumtansial Tangensial Kehilangan asosiasi
Flight of idea Blocking Pengulangan
pembicaraan/persevarasi

Jelaskan : Klien saat berbicara berhenti tiba tiba tanpa ada gangguan
eksternal kemudian dilanjutkan kembali
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir
9. Isi pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Pikiran magis Ide yang terkait

Jelaskan : Tidak ada masalah


Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

Waham

Agama Somatik Kebesaran


X
Curiga Nihilistik Sisip pikir
X
Siar pikir Kontrol pikir
X
Jelaskan : Tidak ada masalah

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan


Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

10. Tingkat kesadaran


Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi :

Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Tingat kesadaran klien compos mentis , klien ingat waktu


tempat dan orang

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan


Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan :
Daya ingat klien baik dimana klien mampu mengingat jangka panjang,
pendek maupun saat ini
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Mudah beralih Tidak mampu konsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien mampu berhitung sederhana tetapi terkadang mudah beralih
dengan keadaan sekitar.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

13. Kemampuan penilaian


Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien mampu mengambil keputusan yang sederhana dengan bantuan


orang lain.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan
Masalah Keperawatan : Perubahan Proses Pikir

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : klien menyadari tentang sakitnya yang dideritanya saat ini

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

Masalah Keperawatan :

 Ketidakefektifan pelaksanaan regiment terapeutik


 Ketidakpatuhan
 Perubahan proses pikir
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan total

2. BAB/BAK
Bantuan Minimal Bantuan total
Jelaskan :
Klien mampu makan, menyiapkan dan membersihkan sendiri. Klien mampu
BAB / BAK secara mandiri tanpa bantuan

Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama : 15.00 WIB s/d 17.00 WIB
Tidur malam lama : 10.00 WIB s/d 05.00 WIB
Kegiatan sebelum/sesudah tidur :
Sebelum tidur klien melamun dan menyendiri sendiri. Setelah tidur klien
membersihkan tempat tidur. Klien mengatakan setelah bangun klien
teringat kembali saat ditinggal istrinya.

6. Penggunaan obat
Bantuan Minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan : Ya Tidak
Perawatan pendukung : Ya Tidak
8. Kegiatan didalam rumah
Mempersiapkan makanan : Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah : Ya Tidak
Mencuci pakaian : Ya Tidak
Pengaturan keuangan : Ya Tidak
9. Kegiatan diluar rumah
Belanja : Ya Tidak
Transportasi : Ya Tidak
Lainnya ________________ : Ya Tidak

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksilambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktivitas kontruktif Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya _____________________ Lainnya ______

Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial


IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : Klien mendapat
dukungan dari teman teman yang lain tetapi klien tidak suka
bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang.
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : Klien acuh dengan
lingkungan sekitar, tetapi klien selalu membersihkan lingkungan sekitar
Masalah dengan pendidikan, spesifik : Klien mengatakan hanya
sekolah sampai SLTP
Masalah dengan dukungan pekerjaan, spesifik : Klien bekerja sebagai
wiraswasta
Masalah dengan perumahan, spesifik : Klien mengatakan ruangan
kampar sekarang adalah rumahnya sekarang.
Masalah dengan ekonomi, spesifik : klien mengatakan merasa malu
karena sudah tidak bisa menafkahi anak-anaknya dan sekarang ibu
kandung klien yang mengurus anak-anaknya.
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : Klien mengatakan
pernah dirawat Rumah Sakit Jiwa Tampan dan memiliki jaminan
kesehatan.
Masalah lainnya, spesifik : Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan : HDR kronik
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
Penyakit jiwa Faktor presipitasi Koping
Sistem pendukung Penyakit fisik Obat-obatan
Lainnya
Masalah Keperawatan : Defisiensi pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosa Keperawatan :
Isolasi Sosial
Terapi Medik :
1. Trihexyphenidyl 2 mg 1 x sehari ½ tablet (untuk menenangkan fikiran dan
untuk mengobati gejala penyakit Parkinson atau gerakan lainnya yang tidak
bisa dikendalikan, yang disebabkan oleh efek samping dari obat psikiatri
tertentu)
2. Haloperidol 5 mg 3 x sehari 1 tablet (untuk  mengatasi gejala psikosis
pada gangguan mental, seperti skizofrenia)

Perawat

(NUR’ AINY PANGESTU NINGSIH)


Analisa Data

Nomo Analisa Data Masalah Keperawatan


r
1 Subyektif: Isolasi Sosial
 Klien mengatakan tidak pernah
bersosialisasi dengan klien lainnya
karena malu dengan penyakit yang
dialaminya dan kisah cerita di
tinggal istrinya.
 Klien mengatakan memilih
memendam masalahnya sendiri.
 Klien mengatakan tidak
mempunyai orang yang terdekat

Obyektif:              
 Klien tampak menyendiri disudut
ruangan
 Klien tampak jarang sekali
bersosialisasi dan berinteraksi
dengan klien lainnya
 Klien tidak kooperatif
 Klien menundukkan kepala saat
wawancara dan kontak mata
kurang.
 Klien tidak mampu memulai
pembicaraan

2. Subyektif:
 klien mengatakan merasa malu Harga Diri Rendah
karena sudah tidak bisa menafkahi
anak-anaknya dan sekarang ibu
kandung klien yang mengurus
anak-anaknya.

Obyektif:              
 klien tampak menyendiri
 klien tampak tenang
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN HDR dan ISOLASI SOSIAL
Nama Klien : Tn.A
Ruangan : Ruangan Kampar RSJ Tampan Pekanbaru
Pasien:
A. Tujuan umum: klien dapat berpikir positif terhadap kemampuan yang dimiliki.
Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Harga Diri TUM: klien dapat Setelah dilakukan intervensi 1.1 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
Rendah berpikir positif selama …. Kali : dimiliki pasien, dengan cara:
terhadap kemampuan 1. Klien menunjukkan:  Mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang
yang dimiliki  Aspek positif yang dimiliki klien seperti kegiatan apa saja yang dapat
. dimiliki dilakukan dirumah atau lingkungan sekitar
SP:  Klien tidak malu  Memberikan pujian yang realistis atau nyata dan
dihindarkan setiap kali bertemu dari penilaian yang
1. Klien dapat
negatif.
mengidentifikas
i kemampuan
dan aspek
positif yang
dimiliki
Setelah dilakukan intervensi
2. Klien dapat selama …. Kali : 2.1 Membantu klien untuk menilai kemampun yang dapat
menilai 1. Klien menunjukkan: digunakan, dengan cara:
kemampuan  Aspek kemampuan yang  Mendiskusikan dengan pasien kemampuan yang
yang dimiliki dimiliki dapat digunakan saat ini
 Klien tidak malu  Membantu pasien menyebutkan dan dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri dilingkungan
klien
 Memperhatikan respon yang kondusif dan menjadi
pendengar yang aktif.
Setelah dilakukan intervensi
3. Klien dapat selama …. Kali :
3.1 Membantu klien untuk memilih dan menetapkan
memilih 1. Klien menunjukkan:
kemampuan yang akan dilatih, dengan cara:
kemampuan  Klien dapat melatih
yang akan dlatih kemampuannya yang akan  Mendiskusikan dengan klien kegiatan yang dapat
dilakukan sehari-hari dilakukan dan dipilih sebagai kegiatan yang akan
 Klien tidak malu
klien lakukan sehari hari.
 Bantu klien menetapkan kegiatan yang
memerlukan bantuan minimal dan keluarga dalam
kegiatn yang memerlukan bantuan. Berikan contoh
cara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
pasien. Susun bersama pasien dan buat daftar
kegiatan sehari hari.

Setelah dilakukan intervensi


4. Klien dapat
selama …. Kali : 4.1 Melatih kemampuan yang dipilih klien, dengan cara:
melatih
1. Klien menunjukkan:  Mendiskusikan dengan klien untuk melatih
kemampuan
 Klien melatih kemampuan yang pertama yng dipilih
yang dipilih
kemampuannya  Melatih kemampua pertamayang dipilih
klien
 Klien tidak malu  Berikan dukungan pada klien dengan latihan yang
dilakukan
Pasien:
B. Tujuan umum: Dapat bersosialisasi dengan klien lainnya.
Dx Perencanaan
Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
Isolasi Sosial TUM: klien dapat Setelah dilakukan intervensi 1.1Bina hubungan saling percaya dengan:
berinteraksi dengan selama …. Kali :  Beri salam setiap berinteraksi.
orang lain. 1. Klien menunjukkan tandatanda  Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan
percaya kepada / perawat berkenalan
SP:
terhadap perawat:  Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien
1. Klien dapat  Wajah cerah, tersenyum  Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali
membina
 Mau berkenalan berinteraksi
hubungan saling
 Ada kontak mata  Tanyakan perasaan klien dan masalah yang dihadapi
percaya
 Bersedia menceritakan kllien
perasaan  Buat kontrak interaksi yang jelas
 Bersedia mengungkapkan  Dengarkan dengan penuh perhatian ekspresi perasaan
masalahnya klien
 Bersedia mengungkapkan
masalahnya

2. Klien mampu 2. Setelah … x pertemuan klien 2.2 Tanyakan pada klien tentang:
menyebutkan dapat menyebutkan satu  Orang yang tinggal serumah / teman sekamar klien
penyebab menarik penyebab menarik diri dari:  Orang yang paling dekat dengan klien di rumah/ di RS
diri  diri sendiri  Apa yang membuat klien dekat dengan orang tersebut
 orang lain  Orang yang tidak dekat dengan klien di rumah/di RS
 lingkungan  Apa yang membuat klien tidak dekat dengan orang
tersebut
 Upaya yang harus dilakukan agar dekat dengan orang
lain
2.3 Beri kesempatan pada klien untuk
mengungkapkan penyebab menarik diri atau tidak
mau bergaul
2.4 Beri pujian terhadap kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
3. Klien mampu 3. Setelah … x pertemuan klien 3.1. Tanyakan pada klien tentang :
menyebutkan dapat menyebutkan  Manfaat jika berhubungan dengan orang lain.
keuntungan keuntungan berhubungan  Kerugian jika tidak berhubungan dengan orang lain.
berhubungan denga orang lain, misalnya 3.2. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
dengan orang lain  banyak teman perasaan tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain
dan kerugian tidak  tidak kesepian dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
berhubungan  bisa diskusi 3.3. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan
dengan orang lain  saling menolong, dan dengan orang lain dan kerugian tidak berhubungan dengan
kerugian tidak berhubungan orang lain.
dengan orang lain, misalnya: 3.4. Beri pujian terhadap kemempuan klien mengungkapkan
 sendiri perasaannya

 kesepian
 tidak bisa diskusi

4. Klien dapat 4. Klien dapat melakukan 4.1 Observasi perilaku klien dengan berhubungan dengan
melaksanakan hubungan sosial secara orang lain
hubungan social bertahap antara: 4.2 Motivasi dan bantu klien untuk berkenalan /
secara bertahap oA–P berkomunikasi dengan :
o A – Perawat lain  Perawat
o A – klien lain  Perawat lain
o A – kelompok/masyarakat  Klien lain
 Kelompok masyarakat
4.3 Libatkan klien dalam Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi
4.4 Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
4.5 Beri pujian terhadap kemampuan klien memperluas
pergaulannya
4.6 Diskusikan jadwal harian yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kemampuan klien bersosialisasi
5. Klien mampu 5. Setelah … x pertemuan Klien 5.1 Beri kesempatan klien untuk mengungkapkan perasaannya
Mengungkapan dapat mengungkapkan perasaanya setelah berhubungan dengan orang lain
perasaanya setelah setelah berhubungan dengan 5.2 Diskusikan dengan klien tentang perasaannya setelah
berhubungan dengan orang lain untuk : berhubungan dengan orang lain
orang lain  diri sendiri 5.3 Beri pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan
 orang lain perasaannya.

 lingkungan
6. Klien dapat 6. Keluarga dapat: 6.1. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai
dukungan keluarga  menjelaskan cara merawat pendukung untuk mengatasi prilaku menarik diri.
dalam memperluas klien menarik diri 6.2. Diskusikan potensi keluarga untuk membantu klien
hubungan dengan  mengungkapkan rasa puas mengatasi perilaku menarik diri
orang lain dan dalam merawat klien 6.3. Jelaskan cara merawat klien menarik diri yang dapat
lingkungan dilaksanakan oleh keluarga.
6.4. Motivasi keluarga agar membantu klien untuk
bersosialisasi.
6.5. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatan merawat
klien di rumah sakit
6.7. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang
dilatihkan
CATATAN PERKEMBANGAN PASIEN
TGL/JAM TINDAKAN EVALUASI
Senin 1. Membina hubungan saling Subjektif :
06 April percaya. - Klien mengatakan tidak tahu
2020 2. Sp HDR : Mengidentifikasi kemampuan yang dimiliki klien, klien
PK.09.00 kemampuan dan aspek positif tidak menjawab salam perawat
WIB yang dimiliki klien
3. Membantu klien untuk Objektif :
menilai kemampun yang - Klien tidak mau memulai pembicaraan
dapat digunakan - Kontak mata kurang
4. Membantu klien untuk - Tidak Kooperatif
memilih dan menetapkan - Klien tampak menyendiri
kemampuan yang akan
dilatih Analisis :
- Bina hubungan saling percaya belum
tercapai
- Strategi pelaksanaan 1
mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif klien belum tercapai

Planinng :
- Membina hubungan saling percaya
- Mengulang SP HDR dan melanjutkan
ke SP Isolasi Sosial
- Masukan ke jadwal harian klien

Selasa 1. Evaluasi kegiatan yang Subjektif :


07 April lalu (SP1). - Klien mengatakan sudah memilih
2020 2. Membina hubungan kemampuan aspek positif yang
PK.09.00 saling percaya. dimiikinya.
WIB 3. Sp I Isolasi Sosial: - Klien mengatakan sudah mampu
Berkenalan dengan klien: untuk berkomunikasi dengan satu
perkenalkan nama dan orang temannya di ruangan
nama panggilan yang
disukai, serta tanyakan Objektif :
nama dan nama - Klien sudah mau memulai
panggilan klien. pembicaraan
4. Tanyakan perasaaan dan - Kontak mata kurang
keluhan klien saat ini - Mulai untuk kooperatif
5. Membuat kontrak waktu: - Klien tampak berinteraksi
apa yang akan dilakukan
bersama klien berapa Analisis :
lama akan dikerjakan, - Bina hubungan saling percaya tercapai
dan dimana tempatnya - Strategi pelaksanaan SP HDR tercapai
6. Setiap saat tunjukkan - Strategi pelaksanaan SP 1 Isosi
sikap empati terhadap tercapai
klien
Planinng :
- Berkenalan dengan klien : perkenalkan
nama dan nama panggilan yang
disukai, serta tanyakan nama dan
nama panggilan klien.
- Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.
- Anjurkan mengajarkan SP 2 isos
berkenalan dengan teman perawat
- Buat kontrak waktu: apa yang akan
dilakukan bersama klien berapa lama
akan dikerjakan, dan dimana
tempatnya
- Masukan ke jadwal harian klien

Rabu 1. Evaluasi kegiatan yang lalu Subjektif :


08 April - Klien mengatakan sudah mampu
2020 (SP I Isos).
untuk berkomunikasi dengan satu
PK.09.00 2. Beri pujian orang temannya di ruangan
WIB
3. Melakukan SP 2 Isos, dengan
Objektif :
cara: - Klien sudah mau memulai
pembicaraan
 Ajarkan klien - Kontak mata ada
berinteraksi secara - Mulai untuk kooperatif
- Klien tampak berinteraksi dengan
bertahap (berkenal pasien lainnya di ruangan
dengan orang pertama
Analisis :
seorang perawat). - Strategi pelaksanaan SP 2 Isos tercapai
4. Masukan ke jadwal
Planinng :
- Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.
- Melakukan SP selanjutnya yaiu SP 3
Isos
- Masukan ke jadwal harian klien

Kamis 1. Evaluasi kegiatan yang lalu Subjektif :


09 April - Klien mengatakan sudah mampu
2020 (SP 1 dan SP 2). menyapu ruangan sambil berbicang
PK.09.00 dengan teman-teman 1 kamarnya
WIB 2. Beri pujian
3. Melakukan SP 3, dengan Objektif :
- Klien sudah mau memulai
cara:
pembicaraan
 Latih cara berbicara saat - Kontak mata ada
- Mulai untuk kooperatif
melakukan kegiatan - Klien tampak berinteraksi dengan
harian (2 kegiatan baru) pasien lainnya di ruangan
 Masukan pada jadwal Analisis :
kegiatan untuk latihan - Strategi pelaksanaan SP 3 tercapai
berkenalan 4-5
orang Planinng :
berbicara saat melakukan - Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.
4 kegiatan harian - Jelaskan cara untuk bercakap-cakap
4. Masukan ke jadwal dengan lebih dari 5 orang.
- Mengajarkan SP 4
- Masukan ke jadwal harian klien

Jum’at 1. Evaluasi kegiatan lalu (SP 1, Subjektif :


10 April - Klien mengatakan sudah mulai bisa
2020 SP 2, dan SP 3).
untuk berkenalan dengan lebih dari 5
PK.09.00 2. Beri pujian teman klien dan perawat perawat
WIB
diruangan.
3. Melakukan SP 4 Isos, dengan
- Klien mengatakan sudah mampu
cara: untuk bercakap-cakap sambil
beraktivitas
 Latih cara bicara sosial :
meminta sesuatu, Objektif :
- Klien sudah mau memulai
menjawab pertanyaa
pembicaraan
 Masukkan pada jadwal - Kontak mata ada
- Mulai untuk kooperatif
keguatan untuk latihan - Klien tampak berinteraksi dengan
berkenalan dengan >5 pasien lainnya di ruangan
orang, orang baru, Analisis :
bebicara saat melakukan - Strategi pelaksanaan SP 4 isos tercapai
kegiatan dan Planinng :
bersosialisasi - Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.

Sabtu 1. Mereview kembali SP I, SP 2, Subjektif :


11 April SP 3, SP 4 - Klien mengatakan sudah mampu
2020 untuk bersosialisasi dan klien sudah
PK.09.00 mampu untuk bercakap-cakap sambil
WIB
beraktivitas

Objektif :
- Klien sudah mau memulai
pembicaraan
- Kontak mata ada
- Mulai untuk kooperatif
- Klien tampak berinteraksi dengan
pasien lainnya di ruangan

Analisis :
- Strategi pelaksanaan SP I, SP 2, SP 3,
SP 4 Isolasi Sosial tercapai

Planinng :
- Tanyakan perasaaan dan keluhan klien
saat ini.
- Melihat perkembangan klien

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Senin, 06
April 2020 - Mengisi absen pagi Terlaksana
- Megikuti apel pagi Terlaksana
- Pre Conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan Terlaksana
pada semua pasien
diruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
pada pasien
- Melakukan BHSP, Terlaksana
pengkajian kepada pasien,
dan melatih SP HDR
- Memberikan makan siang
kepada pasien Terlaksana
- Memberikan obat siang
kepada pasien Terlaksana
- Memberikan snack siang
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana
Terlaksana

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Selasa, 07
April 2020
- Mengisi absen pagi Terlaksana
- Mengikuti apel pagi Terlaksana
- Mengikuti Pre conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan pada Terlaksana
semua pasien didalam
ruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
kepada semua pasien
- Mereview kembali SP HDR Terlaksana
- Melakukan dan melatih SP Terlaksann
selanjutnya yaitu SP I Isolasi
Sosial
- Memberikan makanan siang Terlaksana
kepada semua pasien
- Memberikan obat siang Terlaksana
- Memberikan snack siang Terlaksana
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Rabu , 08
April 2020
- Mengisi absen pagi Terlaksana
- Mengikuti apel pagi Terlaksana
- Mengikuti Pre Conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan Terlaksana
kepada pasien didalam
ruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
- Mereview kembali SP I Terlaksana
Melatih SP selanjutnya
yaitu SP II Isolasi Sosial
- Memberikan makan siang Terlaksana
kepada semua pasien
- Memberikan snack siang Terlaksana
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Kamis, 09
April 2020
- Mengisi absen pagi Terlaksana
- Mengikuti apel pagi Terlaksana
- Mengikuti Pre Conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan Terlaksana
kepada pasien didalam
ruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
kepada semua pasien
- Mereview kembali SP I, SP Terlaksana
II Isolasi Sosial
- Melakukan SP selanjutnya Terlaksana
yaitu SP III Isolasi Sosial
- Memberikan makan siang Terlaksana
kepada semua pasien
- Memberikan snack siang Terlaksana
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Jum’at, 10
April 2020
- Mengisi absen pagi Terlaksana
- Mengikuti apel pagi Terlaksana
- Mengikuti Pre Conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan Terlaksana
kepada pasien didalam
ruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
kepada semua pasien
- Mereview kembali SP I, SP Terlaksana
II & SP III.
- Melakukan SP selanjutnya Terlaksana
SP IV Isolasi Sosial
- Memberikan makan siang Terlaksana
kepada semua pasien
- Memberikan snack siang Terlaksana
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES PAYUNG NEGERI PEKANBARU
FORMAT RENCANA KEGIATAN HARIAN

Nama Mahasiswa : NUR’AINY PANGESTU NINGSIH


Nim : 19511076
Inisial Pasien : Tn. A

Hari/Tanggal RencanaTindakan Evaluasi Paraf


Sabtu, 11
April 2020
- Mengisi absen pagi Terlaksana
- Mengikuti apel pagi Terlaksana
- Mengikuti Pre Conference Terlaksana
- Melakukan pengecekan Terlaksana
kepada pasien didalam
ruangan
- Melakukan pengecekan Terlaksana
TTV
- Memberikan snack pagi Terlaksana
kepada semua pasien
- Mereview kembali SP I, SP Terlaksana
II, SP III & SP IV Isolasi
Sosial
- Memberikan makan siang Terlaksana
kepada semua pasien
- Memberikan snack siang Terlaksana
- Post Conference Terlaksana
- Mengisi absen pulang Terlaksana
Strategi Pelaksanaan (SP) Isolasi Sosial
SP I Pasien
Mengenal masalah isolasi social
ORIENTASI
Sapa klien, ucapkan salam.
”Selamat pagi bapak, Saya Perawat estu yang akan merawat bapak. Nama bapak siapa?
bapak Senang dipanggil siapa”
Tanya kabar dan keluhan klien.
”Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini”
Kontrak waktu.
“Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan sedih bapak” “Berapa
lama bapak mau kita berbincang-bincang?” Bagaimana kalau 10 menit? “Dimana enaknya
kita duduk untuk berbincang-bincang, pak? Bagaimana kalau di taman?”

KERJA
”Apa yang Tn.,A rasakan selama Tn,A dirawat disini? O.. Tn.A merasa sendirian? Siapa
saja yang Tn.A kenal di ruangan ini”.“Apa saja kegiatan yang biasa Tn.A lakukan dengan
teman yang Tn.A kenal?”“Apa yang menghambat Tn.A dalam berteman atau bercakap-
cakap dengan pasien yang lain?”. ”Menurut Tn.A apa saja keuntungannya kalau kita
mempunyai teman ? Wah benar, ada teman bercakap-cakap. Apa lagi ? (sampai pasien
dapat menyebutkan beberapa) Nah kalau kerugiannya tidak mampunyai teman apa ya
Tn.A? Ya, apa lagi? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa) Jadi banyak juga
ruginya tidak punya teman ya. Kalau begitu inginkah Tn.A belajar bergaul dengan orang
lain ?« Bagus. Bagaimana kalau sekarang kita belajar berkenalan dengan orang lain”.
“Begini lho , Tn.A untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dulu nama kita dan
nama panggilan yang kita suka asal kita dan hobi. Contoh: Nama Saya K, senang dipanggil
K. Asal saya dari pekanbaru, hobi olahraga”. “Selanjutnya Tn,A menanyakan nama orang
yang diajak berkenalan. Contohnya begini: Nama Bapak siapa? Senang dipanggil apa?
Asalnya dari mana/ Hobinya apa?”.“Ayo Tn.A dicoba! Misalnya saya belum kenal dengan
Tn.A. Coba berkenalan dengan saya!”. “Ya bagus sekali! Coba sekali lagi. Bagus sekali”.
“Setelah Tn.A berkenalan dengan orang tersebut S bisa melanjutkan percakapan tentang
hal-hal yang menyenangkan Tn.A bicarakan. Misalnya tentang cuaca, tentang hobi, tentang
keluarga, pekerjaan dan sebagainya.”

TERMINASI
”Bagaimana perasaan Tn.A setelah kita latihan berkenalan?”. ”Tn. A tadi sudah
mempraktekkan cara berkenalan dengan baik sekali”.”Selanjutnya Tn. A dapat mengingat-
ingat apa yang kita pelajari tadi selama saya tidak ada. Sehingga Tn.A lebih siap untuk
berkenalan dengan orang lain. Tn.A mau praktekkan ke pasien lain. Mau jam berapa
mencobanya. Mari kita masukkan pada jadwal kegiatan hariannya.” ”Besok pagi jam
09:00 saya akan datang kesini untuk mengajak Tn. A berkenalan dengan teman saya,
perawat N. Bagaimana, Tn.A mau kan?” ”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum
( jangan meninggalkan pasien )

SP 2 Pasien
Berkenalan dengan perawat dan pasien lain
ORIENTASI
Sapa klien, ucapkan salam.
Tanya kabar dan keluhan klien.
Kontrak waktu.
“Selamat pagi Tn. A, sesuai dengan janji kita kemarin kita akan bertemu kembali”
“Bagaimana perasaan Tn. A saat ini, adakah hal yang menyebabkan Tn. A sedih”. “Baik,
sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan sedih dengan kegiatan cara
mengalihkan dengan cara bergaul dengan orang laian pak, nah disini salahsatu kegiatan
kita dalah cara berkenalan dengan orang lain”. “sesuai janji kita kemaren kita akan
berbincang-bincang sekitar 15 menit dan tempatnya disini di ruang taman, bagaimana Tn.A
setuju?”
KERJA
(Bersama-sama Tn. A saudara mendekati perawat N)
“Selamat pagi perawat N, Tn. A ini ingin berkenalan dengan N”.“Baiklah Tn.k bisa
berkenalan dengan perawat N seperti yang kita praktekkan kemarin”
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan dengan perawat N : memberi salam,
menyebutkan nama, menanyakan nama perawat, dan seterusnya)
“Ada lagi yang Tn. A ingin tanyakan kepada perawat N . coba tanyakan tentang keluarga
perawat N”.“Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, Tn. A bisa sudahi perkenalan
ini. Lalu Tn. A bisa buat janji bertemu lagi dengan perawat N, misalnya jam 1 siang Nanti”
“Baiklah perawat N, karena Tn. A sudah selesai berkenalan, saya dan Tn. A akan kembali
ke ruangan Tn. A. Selamat pagi”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat N untuk melakukan terminasi dengan
Tn. A di tempat lain)

TERMINASI
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah berkenalan dengan perawat N”
“Tn. A tampak bagus sekali saat berkenalan tadi”,”Pertahankan terus apa yang sudah Tn.
A lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan topik lain supaya perkenalan berjalan
lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dan sebagainya. Bagaimana, mau coba
dengan perawat lain. Mari kita masukkan pada jadwalnya. Mau berapa kali sehari?
Bagaimana kalau 2 kali. Baik nanti Tn. A coba sendiri. Besok kita latihan lagi ya, mau jam
berapa? Jam 10? Sampai besok.”

SP 3 Pasien
Bercakap cakap dalam melakukan aktivitas
ORIENTASI
Sapa klien, ucapkan salam.
Tanya kabar dan keluhan klien.
Kontrak waktu.
“Assalammu’alaikum Tn. A Bagaimana perasaan hari ini?“Apakah Tn. A bercakap-cakap
dengan perawat N kemarin siang”
(jika jawaban pasien: ya, saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya orang lain)
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah bercakap-cakap dengan perawat N kemarin siang”
“Bagus sekali Tn. A menjadi senang karena punya teman lagi”.”Kalau begitu Tn. A ingin
punya banyak teman lagi?” “Bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi dengan orang
lain, yaitu pasien O” “seperti biasa kira-kira 10 menit” “Mari kita temui dia di ruang
makan”

KERJA
(Bersama-sama K saudara mendekati pasien)
“Selamat pagi , ini ada pasien saya yang ingin berkenalan”.“Baiklah Tn. A, sekarang bisa
berkenalan dengannya seperti yang telah Tn. A lakukan sebelumnya”.
(pasien mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam, menyebutkan nama, nama
panggilan, asal dan hobi dan menanyakan hal yang sama).
“Ada lagi yang Tn. A ingin tanyakan kepada O”? “Kalau tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, Tn. A bisa sudahi perkenalan ini. Lalu Tn. A bisa buat janji bertemu lagi,
misalnya bertemu lagi jam 4 sore nanti”.
(K membuat janji untuk bertemu kembali dengan O)
“Baiklah O, karena Tn. A sudah selesai berkenalan, saya dan Tn. A akan kembali ke
ruangan Tn. A. Selamat pagi”
(Bersama-sama pasien saudara meninggalkan perawat O untuk melakukan terminasi dengan
K di tempat lain)
TERMINASI
“Bagaimana perasaan Tn. A setelah berkenalan dengan O”.”Dibandingkan kemarin pagi,
Tn. A tampak lebih baik saat berkenalan dengan O”.“pertahankan apa yang sudah Tn. A
lakukan tadi. Jangan lupa untuk bertemu kembali dengan O jam 4 sore nanti”
“Selanjutnya, bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain
kita tambahkan lagi di jadwal harian. Jadi satu hari Tn. A dapat berbincang-bincang
dengan orang lain sebanyak tiga kali, jam 10 pagi, jam 1 siang dan jam 8 malam, Tn. A
bisa bertemu dengan N, dan tambah dengan pasien yang baru dikenal. Selanjutnya Tn. A
bisa berkenalan dengan orang lain lagi secara bertahap. Bagaimana Tn. A, setuju kan?”
“Baiklah, besok kita ketemu lagi untuk membicarakan pengalaman Tn. A. Pada jam yang
sama dan tempat yang sama ya. Sampai besok.. Assalamu’alaikum

Anda mungkin juga menyukai