ISOLASI SOSIAL
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan:
Penjelasan :
Pola Asuh : klien di asuh oleh kedua orang tuanya.
Pola komunikasi : klien adalah introvert karna klien mengatakan saat klien
memiliki masalah klien tidak menceritakannya pada orang
lain.
Pengambil keputusan : pengambil keputusan dalam keluarga adalah ayah klien
dalam bentuk kepemimpinan demokratis.
Masalah Keperawatan : Koping keluarga tidak efektif/ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif kompromi
Resiko tinggi kekerasan
2. Konsep diri
a. Gambaran diri :
Klien mengatakan merasa puas dan menyukai semua anggota tubuhnya.
b. Identitas :
Klien mengatakan belum menikah, merupakan anak ke-empat dari lima
bersaudara
c. Peran :
Klien berperan sebagai seorang anak perempuan dalam keluarganya dan klien
mampu menjalankan perannya tersebut karna klien mengatakan selalu
menuruti perintah orang tuanya seperti membantu ibunya dalam mengerjakan
pekerjaan rumah diantaranya menyapu, mengepel, dan memasak.
d. Ideal diri :
Klien mengatakan berharap keluarganya bisa menerima dirinya
e. Harga diri :
Klien mengatakan kecewa karena ibunya tidak pernah datang membesuk
waktu dia di RSJ dan dirumah pun Ibunya tidak mengurusnya dan klien juga
merasa tidak diharapkan lagi oleh keluarganya.
Masalah Keperawatan : Pengabaian unilateral
Gangguan citra tubuh
Gangguan identitas pribadi
HDR situasional
HDR Kronik
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Ibu
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien mengatakan pernah mengikuti kegiatan kelompok keagamaan katolik di
gereja.
c. Hambatan dalam hubungan dengan orang lain
Klien mengatakan malas berhubungan dengan orang lain dan lebih senang
bekerja di rumah.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal
Isolasi sosial
Kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan :
Klien tidak mengetahui dirinya mengalami gangguan jiwa klien meyakini
dirinya sehat.
b. Kegiatan Ibadah :
Klin mengatakan rajin ke gereja dan menurut klien berdoa di gereja merupakan
suatu kewajiban.
Masalah Keperawatan : Distress Spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak
Tidak sesuai seperti biasanya
Penjelasan :
Klien tampak memakai pakaian yang lengkap dan sesuai, klien tampak agak rapi,
rambut pendek berwarna hitam terurai,tapi gigi nampak kotor.
Masalah Keperawatan : Sindrom deficit perawatan diri
(makan, mandi, berpakaian, toileting, instrumentasi)
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Apatis Lambat Membisu Tidak mampu memulai pembicaran
Penjelasan
Cara bicara lambat dan suara pelan, bicara hanya ketika ditanya degan jawaban
singkat, klien mengatakan bingung ingin memulai pembicaraan dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan komunikasi
3. Aktifitas motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi
Tik Grimasen Tremor Kompulsif
Penjelasan :
Klien tampak lesu, malas beraktivitas, klien berdiam diri dan menghabiskan
waktunya ditempat tidur
Masalah Keperawatan : Risiko tinggi cedera
Deficit aktivitas deversional/hiburan
Intoleransi aktivitas
Kerusakan mobilitas fisik
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus asa Khawatir Gembira berlebihan
Penjelasan :
Klien merasa ketakutan dan merasa akan dipukul jika ingin memulai pembicaraan
dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Risiko tinggi cedera
Keputusasaan
Ansietas
Ketakutan
Resiko tinggi membahayakan diri
Resiko tinggi mutilasi diri
Ketidakberdayaan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Penjelasan :
Klien hanya mau bicara ketika ditanya
Masalah Keperawatan : Risiko tinggi cedera
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Kerusakan interaksi sosial
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung
Kontak mata kurang Defensif Curiga
Penjelasan :
Klien lebih sering menundukkan kepala
Masalah Keperawatan : Kerusakan komunikasi
Isolasi sosial
Kerusakan interaksi sosial
Resiko tinggi membahayakan diri
Resiko tinggi mutilasi diri
Resiko tinggi kekerasan
7. Persepsi/Halusinasi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecepan Penghidu
Penjelasan :
Klien mengalami halusinasi terbukti dengan klien mengatakan mendengar suara-
suara aneh dan klien juga pernah terlihat berbicara sendiri.
Masalah Keperawatan : Perubahan sensori perceptual (pendengaran,
penglihatan, perabaan, pengecapan, penghiduan)
8. Proses Pikir
Sirkumstansial Tangensial Kehilangan Asosiasi
Fight of idea Blocking Pengulangan Pembicaraan
Persevarasi
Penjelasan :
Selama pengkajian/ wawancara, klien dapat mejawab pertanyaan sesuai dengan
topik pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir
9. Isi Pikir
Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran Magis
Waham
Agama Normatik Kebesaran Curiga
Nihilstik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir
Penjelasan :
Tidak ditemukan adanya gangguan isi pikir
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Penjelasan :
Klien terkadang bingung saat menjawab pertanyaan, klien tidak mengalami
disorientasi terbukti klien mengetahui waktu pagi, siang, sore, dan malam, begitu
pula waktu mandi dan makan, serta klien mengenal pengkaji dan beberapa pasien
lain.
Masalah Keperawatan : Risiko tinggi cedera
Perubahan proses pikir
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi
Penjelasan :
Klien tidak mengingat kejadian- kejadian pada masa lalunya
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung
Berkonsentrasi Sederhana
Penjelasan :
Klien mampu menyebutkan perhitungan 1-10 tapi . Untuk kemampuan berhitung,
klien kurang mampu dibuktikan dengan jawaban 2 + 2 = 4, 10 -7 = 11, 3 + 2 = 5,
tetapi saat dikatakan salah, klien sudah mampu memberikan jawaban yang benar
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir
Isolasi sosial
13. Kemampuan Penilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna
Penjelasan :
Tidak ada gangguan, klien mampu mengambil keputusan yang sederhana misalnya
ketka diberikan pilihan seperti duluan mana mandi atau makan, klien menjawab
mandi dulu lalu makan.
Masalah Keperawatan : Perubahan proses pikir
14. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar
dirinya
Penjelasan :
Klien mengatakan ia sehat dan masuk ke Rumah Sakit karna ingin berobat.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan regimen teraputik
Ketidakpatuhan
Perubahan proses pikir
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Bantuan minimal Bantuan partial Bantuan total
1. Makan
2. BAB / BAK
3. Mandi
4. Berpakaian / Berhias
5. Istirahat dan tidur
6. Penggunaan obat
7. Kegiatan Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Kegiatan di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan Keuangan
9. Kegiatan di luar rumah
Ya Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Penjelasan :
1. Makan
Klien mampu makan dengan mandiri dan dilakukan dengan baik
seperti biasanya, klien makan 3x sehari, pagi, siang, sore. Minum
± 5 gelas perhari
2. BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ± 5x sehari dan mampu melakukan
eliminasi dengan baik, menjaga kebersihan setelah BAB dan BAK
dengan baik.
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari pagi dan sore hari. Menyikat
gigi saat mandi hanya dilakukan pada saat pagi hari, kebersihan
tubuh baik
4. Berpakaian
Klien mengganti pakaian 1x sehari
5. Pola Istirahat Tidur
Klien selama ini tidak mengalami gangguan tidur, karena klien
dapat tidur dengan kulitas 6-8 jam perhari sedangkan siang 2-3
jam perhari
6. Penggunaan Obat
Klien mengatakan masih mengonsumsi obat, jika klien kontrol
7. Aktivitas di dalam rumah
Klien bisa membantu pekerjaan rumah seperti mencuci,
menyapu,memasak,dll.
8. Aktivitas di luar rumah
Klien mengatakan keluar rumah jika ingin ke pasar, ke gereja
serta membeli sesuatu di warung dekat rumah. Pasien di temani
salah satu anggota keluarganya.
Masalah Keperawatan : Perubahan pemeliharaan kesehatan
Perilaku mencari bantuan kesehatan
Perubahan pola eliminasi
Sindrom defisit
Gangguan pola tidur
Perubahan nutrisi
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat / berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya …. Lainnya ….
Penjelasan :
Klien lambat berespon saat menjawab pertanyaan, terkesan malas / bosan. Klien
mengatakan saat ada masalah klien tidak mau menceritakannya pada orang lain,
klien lebih banyak berdiam diri dan jarang beraktivitas diluar kamar.
Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif / maladaptif
IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG
Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presipitasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya ….
Penjelasan :
Klien tidak tahu ia sakit apa, dan mengatakan ia ke Rumah Sakit untuk berobat
Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif / maladaptif
X. ASPEK MEDIK
Diagnosa Medik :
1. Isolasi sosial
2. Harga diri rendah situasional
3. Risiko perubahan sensori persepsi : halusinasi
ANALISA DATA
NO DATA MASALAH
1 DS : Isolasi Sosial
Klien mengatakan malas berhubungan dengan orang lain
DO :
- Klien nampak lesu, malas beraktivitas
- Klien lebih sering berdiam diri dan menghabiskan
waktunya dirumahnya/ditempat tidur
- Kontak mata kurang, klien lebih sering
menundukkan kepalanya
- Afek tumpul
3 DS = Gangguan Persepsi
Klien mengatakan pernah mendengar suara-suara aneh Sensori : Halusinasi
DO = Pendengaran
- Klien sering menyendiri
- Klien terkadang berbicara sendiri
- Klien sering bengong / melamun
1. Isolasi Sosial
2. Harga Diri Rendah
3. Gangguan Persepsi Sensori
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
3. Klien mampu
3. Diskusikan dengan pasien tentang
menyebutkan Setelah 2x interaksi klien
keugian tidak punya teman dan
kerugian tidak dpat menyebutkan kerugian
bercakap-cakap
punya teman dan punya teman dan bercakap-
bercakp-cakap cakap
4. Klien dapat
4. Ajarkan pasien cara berkenalan
melaksanankan Setelah 2x interaksi klien
Anjurkan kegiatan latihan
hubungan sosial dapat melaksanakan
berkenalan berbicara saat
secara bertahap hubungan sosial secara
melakukan hubungan sosial
bertahap
5. Klien dapat
5. Evaluasi kegiatan latihan
mempraktekkan cara Setelah 2x interksi klien
berkenalan, berbicara saat
berkenalan berbicara dapat berkenalan dan
melakukan kegiatan harian san
saat melakukan berbicara saat melakukan
sosialisasi
kegiatan harian dan kegiatan harian
Ajarkan kegiatan harian
sosialisasi
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Dx.Keperawatan/S
NO Hari/Tanggal IMPLEMENTASI EVALUASI
P
DX = Isolasi Sosial A
Dx.Keperawatan/S
NO Hari/Tanggal IMPLEMENTASI EVALUASI
P
SP1P Isolasi Soial (+)
1. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial : P
1) Siapa yang serumah Latihan berkenalan
2) Siapa yang dekat - Latihan berkenalan dengan
3) Siapa yang tidak dekat teman 2x sehari
4) Apa sebabnya - Latihan berkenalan dengan
2. Mengetahui Keuntungan punya teman dan perawat 2x sehari
bercakap-cakap
3. Mengetahui Kerugian tidak punya teman dan
tidak bercakap-cakap
4. Melatih cara berkenalan dengan teman dan
tamu
5. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk
latihan berkenalan
1) Latihan berkenalan dengan teman 2x
sehari
2) Latihan berkenalan dengan perawat 2x
sehari
S
Dx.Keperawatan/S
NO Hari/Tanggal IMPLEMENTASI EVALUASI
P
klien mengatakan masih
mengingat cara berkenalan
dengan teman kamar atau
perawat
Klien mengatakan ingin di
SP2P ajar lagi cara berbicara saat
1. Mengevaluasi kegiatan berkenalan (berkenalan melakukan kegiatan harian
dengan teman dan perawat) O
2. Melatih cara berbicara saat melakukan kegiatan nampak dapat berkenalan
harian dengan bantuan
1) Mengucapkan kata “Trimakasih” jika Beraktivitas sendiri tampa
berbuat baik adanya bantuan
2 Isolasi Sosial / Rabu / 2) Mengucapkan kata “Minta Maaf” jika Ekspresi wajah kurang
SP2P 28-10-2020 berbuat salah berserih
3. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk A
latihan berkenalan Isolasi Sosial (+)
1) Latihan berkenalan dengan teman 2x sehari P
2) Latihan berkenalan dengan perawat 2x Latihan berkenalan 2-3 orang
sehari dan berbicara saat melakukan
kegiatan harian
- Latihan berkenalan
dengan teman 2x sehari
- Latihan berkenalan
dengan perawat 2x
sehari
Dx.Keperawatan/S
NO Hari/Tanggal IMPLEMENTASI EVALUASI
P
3x sehari
5 S
klien mengatakan sudah dapat
berkenalan secara mandiri
Klien mengatakan sudah banyak
teman
Klien mengatakan suka punya
banyak teman
SP5P O
1. Mengevaluasi kegiatan latihan berkenalan nampak dapat berkenalan
berbicara saat melakukan kegiatan harian dan Klien nampak senang
sosialisasi (Berkenalan dengan Klien nampak mempraktekkan
teman/perawat) kegiatan hariannya
Isolasi Sosial/ Sabtu/ 2. Melatih kegiatan harian Klien nampak bersosialisasi
SP5P 31-10-2020 3. Nilai kemampuan yang telah mandiri dengan teman sekamarnya
4. Menilai apakah isolasi sosial teratasi A
Isolasi Sosial (-)
P
Pertahankan
Latihan berkenalan >5 orang
baru, berbicara saat melakukan
kegiatan harian dan bersosialisasi
- Latihan berkenalan
dengan teman, perawat,
saudara atau tamu 3x
sehari