I. IDENTITAS PASIEN
: Tn.Q [L/P]
Inisial
Tanggal Pengkajian : Senin,03 April 2023
Umur : 28 Tahun
RM No. : 12.122022.xxxx
Informan : Perawat dan Klien
II. ALASAN MASUK
a. Data Primer
Klien mengatakan waktu SD sampai SMP pernah ditolak atau dikucilkan oleh temen-temennya
karena klien tidak memiliki uang.
b. Data Sekunder
Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke Rumah sakit jiwa karena BAB sembarangan. Klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain karena merasa malu dan tidak berarti semenjak ayahnya
meninggal dunia yang disebabkan oleh kebakaran rumah sejak 2 tahun yang lalu, sehingga pasien
menjadi depresi.
Saat pengkajian:
Klien mengatakan sedikit bingung dan susah untuk berinteraksi dengan orang lain, klien menghindar
dari perawat, klien mengatakan tidak ada harapan punya teman. Ekspresi wajah malu, sering
menunduk saat berinteraksi.
Masalah Keperawatan :
Menarik diri:Isolasi sosial
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korban usia saksi usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan Teman SD,SMP 6-15 thn Tn.Q 6-15 thn Keluarga
Kekerasan dalam keluarga
2
Tindakan kriminal
Masalah Keperawatan :
1. Menarik diri:isolasi sosial
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
o Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan
Masalah Keperawatan :
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Sudah meninggal :
Klien :
Tinggal serumah :
Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa ia adalah anak kembar yang berjenis kelamin laki-laki dan saudaranya
perempuan, klien tinggal bersama ibu dan adik sepupunya. Klien di tinggal ayahnya 2 tahun lalu
karena kebakaran dirumahnya.
Pola Asuh : Klien di asuh oleh orang tuanya
Pola komunikasi : Berdiskusi dengan baik
Pengambilan keputusan :Pola pengambilan keputusan adalah ayahnya, semenjak ayahnya
meninggal keputusan digantikan oleh ibunya
Masalah Keperawatan :
2. Konsep Diri
a. Gambaran diri: Klien mengatakan merasa puas dan nyaman terhadap bentuk, ukuran, fungsi
tubuhnya.
b. Identitas: Klien mengatakan namanya Tn. Q, umur 28th, bekerja sebagai petani, Klien adalah
seorang anak dari kedua orang tuanya dianggota masyarakat klien tidak mau berinteraksi
dengan orang lain, karena klien malu dan takut ditolak oleh masyarakat.
c. Peran: Selama dirumah klien berperan sebagai anak, berbakti dengan orang tua, ketika di
Rumah sakit jiwa berperan sebagai salah satu pasien di ruang bangau Rumah sakit jiwa
lawang.
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin segera sembuh dan segera pulang.
e. Harga diri: Klien mengatakan merasa tidak percaya diri, menarik diri karena takut ditolak
oleh temen-temennya.
Masalah Keperawatan :
1. Gangguan konsep diri:harga diri rendah
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 4
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: Saat dirumah mengatakan dekat dengan ayahnya, sedangkan saat ini
ayahnya sudah meninggal karena kebakaran rumahnya saat di RS klien mengatakan tidak
mempunyai teman dekat dikamar dan pasien tidak pernah berinteraksi atau mengobrol dengan
teman sekamarnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Saat di rumah klien mengatakan tidak
pernah mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat di lingkungan.
Saat di RS klien mengikuti kegiatan harian seperti: senam, bersih- bersih.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Saat di RS klien mengatakan merasa
malu untuk berbicara dengan teman sekamar karena tidak tahu ingin berbicara apa, saat
dirumah klien mengatakan kesulitan untuk mengajak bicara dengan orang lain karena malu.
Masalah Keperawatan :
1. Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam, klien berada dilingkungan
perpondokan klien melakukan ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti seluruh kegiatan keagamaan
bersama masyarakat atau keluarganya saat di Rumah sakit jiwa klien mengatakan jarang
melakukan ibadah sholat karena lupa.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang beribadah
Masalah Keperawatan :
1. Distress Spiritual
berpakaian, bau menyengat, kuku klien kotor, timbul kerak dikuku klien, dan makan blepotan.
Masalah Keperawatan :
1. Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan :
Jelaskan : Klien berbicara lambat, volume pelan, jumlah sedikit karakternya kata- kata
bersambung, klien gagap ketika berbicara.
Masalah Keperawatan :
1. Gangguan komunikasi verbal
Jelaskan : Klien tidak mau berinteraksi, banyak diam, dan menyendiri reaksi pasien terhadap
lingkungan berkurang, gerakan dan aktifitas lambat pasien mempertahankan posisi
badan secara kaku.
Masalah Keperawatan :
1. -
4. Alam perasaan:
Jelaskan : Klien mengatakan sering menangis, wajah pasien tampak murung, makan
harus dipaksa dan klien mengatakan kehilangan sosok orang yang dekat dengan
klien yaitu ayahnya.
Masalah Keperawatan :
1. Berduka disfungsional
5. Afek:
Jelaskan : Karena saat pengkajian, mood klien sering berubah-ubah terkadang membaik
dan tidak bisa diajak berinteraksi karena mengatakan tidak punya uang,orang
miskin untuk apa berteman dan berbincang.
Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
6. Interaksi selama wawancara:
Jelaskan : Klien selama interaksi kontak mata kurang, klien tidak mampu memulai
pembicaraan, klien tidak menatap lawan bicaranya karena malu, dan mengatakan
orang tidak punya uang
Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
8. Proses Pikir:
Jelaskan : Koheran, blocking, afasia . Klien berbicara sesuai dengan yang terjadi,
pembicaraan klien terhenti secara tiba-tiba tanpa ada faktor eksternal, kemudian
beberapa lama kemudian melanjutkan kembali pembicaraannya dan klien sukar
berbicara dengan orang lain.
Masalah Keperawatan :
1. Gangguan komunikasi verbal
Waham:-
Jelaskan : Klien merasa tidak cocok bergaul dengan orang lain dan klien merasa merendah
terhadap hal-hal yang pernah dilakukan atau pun belum pernah dilakukan.
Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
10. Tingkat Kesadaran:
Disorientasi:
Jelaskan : Klien masih mengingat semua runtutan kejadian dengan baik, dari awal apa yang
terjadi hingga masuk RS jiwa, bagaimana peristiwa masa lalu klien masih ingat semua dengan jelas.
Masalah Keperawatan :
1. -
Jelaskan : Klien masih mampu berhitung dengan baik dan mampu menjawab soal-soal yang
berkaitan dengan angka dan proses hitung. Klien tidak mudah beralih.
Masalah Keperawatan :
Jelaskan : Klien mengatakan kalau tidak ada yang ingin mendekatinya atau mengajak dia
berbicara maka dia akan pergi masuk kamar dan malas untuk keluar kamar
Masalah Keperawatan :
1. Menarik diri:isolasi sosial
Jelaskan : Klien mengatakan bahwa ia menyadari penyakit yang diderita dimana klien
mengatakan bahwa penyakitnya adalah gangguan jiwa makanya dia ada di RS Jiwa.
Hal itu yang menyebabkan klien tidak ingin bergaul dengan orang lain, merasa
miskin dan tidak akan ada yang mau berbicara dengan orang gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
1.Harga diri rendah
2. BAB/BAK:
Jelaskan : Klien makan 3 kali sehari dengan porsi normal dan habis , klien dapat makan
tanpa bantuan. Petugas kesehatan hanya mengingatkan klien saat jam makan tiba untuk
mengambil makanan. Klien dapat BAK dan BAB sendiri.
Masalah Keperawatan :
1. -
3. Mandi: Mandi dengan mandiri
6. Penggunaan Obat:
7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan
Ya Tidak
Ya Tidak
Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah
Ya Tidak
Mencuci pakaian
Ya Tidak
Pengaturan keuangan
Ya Tidak
Ya Tidak
Transportasi
Ya Tidak
Lain-lain
Ya Tidak
Jelaskan : Klien tidak banyak mengalami gangguan dalam melakukan berbagai aktivitas rumah
tetapi klien tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri.
Masalah Keperawatan :
-
VIII. MEKANISME COPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar
Masalah Keperawatan :
1. Koping individu inefektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Spesifik: Klien mengatakan saat berada dibangku SD SMP klien ditolak dengan
teman-temanya karena klien tidak memiliki uang
Masalah dengan pekerjaan
Spesifik: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pekerjaanya sebagai
bertani
Masalah dengan perumahan
Spesifik: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan, klienmengatakan
tinggal bersama orangtuanya
Masalah ekonomi
Spesifik: Klien merasa orang miskin dan tidak banyak punya uang
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik: Keluarga klien mengatakan tidak pernah ada masalah dengan pelayanan
kesehatan
Masalah lainnya
Spesifik:-
Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
2. Menarik diri: isolasi sosial
11
Masalah Keperawatan :
1. Kurang pengetahuan
Terapi Medik :
a. Trif luop erazine 5mg : (1-0-1-0)
b. Lorazapa 2mg : (1-0-1-0)
c. Olazapin 10mg : (0-0-1-0)
d. Depakote 250mg : (0-0-1-0)
12
DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan konsep diri :
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya Harga diri rendah
teman
-Klien mengatakan malu berinteraksi dengan
orang lain karena dia gangguan jiwa dan tidak
punya uang
-Klien malu karena miskin, klien pernah
dikucilkan SD-SMP karena tidak banyak uang.
DO:
-Kontak mata kurang
-Ekspresi wajah malu
-Sering menunduk saat berinteraksi
-Tampak tidak percaya diri
-Bicara volume pelan, klien sering gagap saat
berbicara dengan lawan bicara.
2. DS: Isolasi sosial : menarik diri
-Klien mengatakan tidak mempunyai teman
dekat di kamar
-Klien tidak mau bercerita apapun dengan
orang lain
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari
-Klien takut ditolak karena miskin
-Mengatakan malas keluar kamar.
DO:
- Banyak diam
- Menyendiri
- Kontak mata kurang
- Enggan memulai interaksi
-Klien sering mengakhiri kontak dengan orang
dan lari ke-kamarnya
3. DS: Respon pasca trauma dan
-Klien pernah kehilangan orang terdekat yaitu berduka disfungsional
ayahnya
-Klien pernah mengalami penolakan saat SD-
SMP
DO:
-Klien tampak pendiam
-Berbicara seperlunya
-Klien sering menangis saat ingat ayahnya
-Wajah murung.
13
Menarik diri
Core
Harga diri rendah Problem
Mahasiswa,
イエシ ウィタントリ
YESSY WITANTRY
43
Rencana Tindakan
Keperawatan
Diagnosis Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Harga Diri TUM:
Rendah Pasien memiliki diri
yang positif
TUK :
3.pasien dapat Setelah 3x interaksi pasien diskusikan dengan pasien Meningkatkan percaya
menilai kemampuan menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat diri pasien dan
yang dimiliki untuk yang dapat dilaksanakan dilaksanakan menumbuhkan perasaan
dilaksanakan bahwa ia tidak selalu
gagal dan tidak berguna
diskusikan kemampuan Memperkuat kelebihan
yang dapat dilanjutkan akan membuat pasien
pelaksanaannya melakukannya
4.klien dapat Setelah 4x interaksi rencanakan dengan pasien menambah percaya diri
merencanakan pasien membuat rencana aktivitas yang dapat pasien bahwa pasien
kegiatan sesuai kegiatan harian dilakukan setiap hari bertanggungjawab
dengan kemampuan sesuai kemampuan pasien: terhadap dirinya
yang dimiliki kegiatan mandiri meningkatkan
kegiatan dengan bantuan kemampuan pasien
tingkatkan kegiatan sesuai realitas
sesuai kondisi pasien memberikan gambaran
pelaksanaan sehingga
beri contoh cara
pasein dapat melakukan
pelaksanaan kegiatan
yang dapat pasien
lakukan
5.Pasien dapat Setelah 5x interaksi pasien anjunrkan pasien untuk
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sesuai melaksanakankegiatan
sesuai rencana yang jadwal kegiatan yang yang telah direncanakan
dibuat dibuat pantau kegiatan yang
dilaksanakan pasien
46
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2023, Jam. S:
10.00
pasien memperkenalkan dirinya.
DS : Nama : TN.Q. Umur : 28 tahun
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya Pasien mengatakan senang
teman berkenalan dengan perawat
-Klien mengatakan malu berinteraksi
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa O :
dan tidak punya uang
pasien mau berbincang dengan
DO : perawat
-Kontak mata kurang Pasien terlihat masih malu dengan
-Ekspresi wajah malu lebih sering menundukan kepala saat
-Sering menunduk saat berinteraksi diajak bicara
-Tampak tidak percaya diri Kontak mata (-)
-Bicara volume pelan, klien sering gagap
saat berbicara dengan lawan bicara. A : Masalah teratasi sebagian
Diagnosa Keperawatan:
Pasien mampu menyebutkan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
kemampuan positif yang dimiliki
Tindakan keperawatan : pasien
Pasien dapat melatih kemampuan
1. Membina hubungan saling percaya positif yang dimiliki pasien
2. Mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki pasien P :
3. Membantu menilai kemampuan Latih kemampuan yang dipilih oleh
yang akan dilatih pasien
4. Melatih kemampuan yang dipilih Latih kemapuan yang dipilih pasien
pasien (Merapikan Kamar) 2x/hari
5. Menyusun jadwal kegiatan
pelaksanaan kemampuan yang
dipilih Paraf Perawat dan Nama Lengkap
RTL : イエシ
48
49
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Selasa, 4 April 2023, Jam. S:
10.00
DS : Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun Pasien mengatakan masih malas
-Klien mengatakan malu berinteraksi untuk beraktivitas karena tetap
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa merasa tidak layak bergaul
dan tidak punya uang
O:
DO :
-Kontak mata kurang
pasien mau berbincang dengan
-Ekspresi wajah malu perawat
-Sering menunduk saat berinteraksi Pasien terlihat masih malu dengan
-Tampak tidak percaya diri lebih sering menundukan kepala saat
Diagnosa Keperawatan:
diajak bicara
Gangguan konsep diri : harga diri rendah Kontak mata kurang
Tampak murung
Tindakan keperawatan :
A : Masalah teratasi sebagian
Diskusikan dengan pasien tentang :
Pasien mampu menyebutkan
Aspek positif yang dimiliki pasien,
keluarga dan lingkungan kemampuan positif yang dimiliki
Kemampuan yang dimiliki pasien pasien
Pasien dapat melatih kemampuan
Bersama pasien buat daftar tentang : positif yang lain yang dimiliki pasien
49
50
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu, 5 April 2023, Jam. S:
10.00
Pasien mampu menceritakan
DS : kegiatan yang sudah dilakukan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul Pasien mengatakan mulai berani
dengan siapapun berbicara dengan orang baru
-Klien mengatakan tiadk ada yang mau
berteman dengannya karena klien masuk O:
RSJ dan miskin
pasien mau berbincang dengan
DO : perawat dan teman yang lain sesekali
-Kontak mata kurang menyapa.
-Ekspresi wajah malu Pasien terlihat masih malu dengan
-Tampak murung terkadang menundukan kepala saat
-Sering menunduk saat berinteraksi diajak bicara
Kontak mata baik
- Klien tampak malas dan harus diingatkan
Tampak murung
bahkan dipaksa oleh petugas untuk makan
Klien tampak sesekali menunjukkan
dan minum obat hasil kerajinan tangan yang dibuatnya
Diagnosa Keperawatan:
50
51
51
52
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 6 April 2023, Jam. S:
10.00
DS : Keluarga pasien mengatakan
-Klien mengatakan malu berinteraksi memahami cara perawatan klien
dengan orang lain dan tidak dekat dengan Keluarga mengatakan bersedia
siapapun menjenguk klien secara rutin
-Klien dan keluarga klien mengatakan klien O :
hanya dekat dengan almarhum ayahnya
meredemonstrasikan penkes yang
-Kleuarga klien mengatakan klien pernah
sudah dijelaskan
dikucilkan saat SD-SMP oleh teman-
Keluarga tampak antusias selama
temannya
DO : penkes
-Kontak mata klien kurang Kontak mata selama berbincang baik
-Ekspresi wajah klien malu
-Klien sering menunduk saat berinteraksi
A : Masalah teratasi
-Klien tampak tidak percaya diri
-Keluarga jarang menjenguk klien Keluarga mampu
Diagnosa Keperawatan: meredemonstrasikan penkes yang
sudah dijelaskan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
P:
Tindakan keperawatan :
Keluarga mampu menciptakan
Beri pendidikan kesehatan pada lingkungan terapeutik
keluarga tentang cara merawat Keluarga mampu menjenguk klien
rutin minimal 1x/seminggu
pasien dengan harga diri rendah
Bantu keluarga memberikan
dukungan selama pasien dirawat Paraf Perawat dan Nama Lengkap
52
53
Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. 10/04/2023 Isolasi sosial : SP 1
Menarik diri
1. Klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Berikan salam 1. Salam terapeutik dapat
mengidentifikas diharapkan klien terapeutik. membina hubungan
i isolasi sosial: dapat salingpercaya antar
orang yang mengidentifikasi 2. Bimbing klien perawat danpasien.
dekat,orang isolasi sosial:orang mengenal siapa saja 2. Agar klien dapat
yang tidak yang dekat,orang yang tinggal mengetahui
dekat dan apa yang tidak dekat dan serumah. orang-orang di sekitar.
sebabnya. apa sebabnya. 3. Tanyakan klien 3. Klien dapat
siapa orang yang mengidentifikasi
dekat dan tidak orang yangdekat/tidak
dekat. dekat.
4. Dorong klienuntuk 4. Klien dapat
menyebutkan mengidentifikasi
penyebab isolasi penyebab isolasi
social. social.
5. Beri pujian jika 5. Agar klien lebih
klien dapat termotivasi.
menyebutkan.
1. Agar klien
mengetahui
1. Bimbing klien keuntungan memiliki
2. Klien mampu Klien mampu mengidentifikasi temandan bercakap-
memahami menyebutkan keuntungan cakap.
keuntungan keuntungan mempunyai teman 2. Mengklarifikasi hal
mempunyai mempunyai teman danbercakap- yang tidak di
teman dan dan bercakap-cakap cakap. mengerti. Agar klien
bercakap- 2. Beri kesempatan lebihtermotivasi.
cakap. klien bertanya.
3. Beri pujian bila
klien bisa 1. Agar klienmengetahui
menyebutkan. kerugian tidak
54
memiliki temandan
tidak
1. Bimbing klien bercakap-cakap.
3. Klien mampu Klien mampu mengidentifikasi 2. Mengklarifikasi hal
memahami menyebutkan kerugian tidak yang tidak dimengerti
kerugian tidak kerugian tidak mempunyai teman lebih memotivasi
memiliki teman mempunyai teman dan tidak bercakap- klien
dan tidak dan tidak cakap
bercakap-cakap bercakap-cakap 2. Beri kesempatan
klien bertanya
3. Beri pujian bila 1. Agar klien dapat
klien bisa mengetahuimanfaat
menyebutkan berkenalan degan
orang lain
2. Klien dapatmenirukan
1. Jelaskan manfaat 3. Klien dapat
4. Klien mampu 4.Klien mampu berkenalan dengan melakukannya besama
berkenalan berkenalan dengan orang lain pada perawat.
dengan pasien pasien dengan orang klien 4. Melibatkan klien
lain, perawat lain 2. Demonstrasikan dalam interaksi sosial
atau tamu. cara berkenalan akanmendorong klien
dengan orang lain untuk melihat dan
3. Lakukan merasakansecara
bersama-sama langsungkeuntungan
dengan klien. dariberinteraksi serta
4. Minta klien meningkatkan konsep
mengulangi cara diri klien.
berkenalan dengan 5. Lebih memotivasi klien
orang lain beri
pujian jika klien
mampu 1. Memasukkan kegiatan
melakukan. berbinca ng-bincang
dengan orang lain ke
dalam kegiatan harian
akan membantu klien
mencapai interaksi
sosial secara bertahap
2. Agar klien lebih
55
termotivasi
1. Bantu klien 3. Beri pujian lebih
membuat jadwal memotivasi
5. Klien mampu Klien mampu harian berkenalan
menyusun menyusun jadwal dengan orang lain
jadwal kegiatan kegiatan berkenalan
harian: Latihan dengan orang lain 2. Motivasi klien
berkenalan untuk menyusun
jadwal harian beri
pujian
56
Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2. 11/04/2023 Isolasi sosial : SP 2
Menarik diri
1. klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Minta klien 1. Evaluasi sebagaiupaya
mengevaluasi Klien mampu menjelaskan cara untukmerencanakan
kegiatan mendemonstrasika n berkenalan dan kegiatan selanjutnya
berkenalan cara berkenalan memperagakan apakah klien bisa
dengan orang seperti yang sudah kembali cara melakukan interaksi
lain diajarkan berkenalan dengan sosialdengan dua
oranglain. orangatau lebih.
2. Observasi 2. Mengetahui
kemampuan klien perkembangan
melakukan klien
kegiatan 3. Pujian dapat
3. Beri pujian memotivasi klien
untuk berusaha
1. Berdiskusi mengenai
kegiatan yang akan di
lakukan dapat
2. Klien mampu Klien mampu 1. Bimbing klien merencanakan kegiatan
berbicara saat berbicara dengan memilih 2 kegiatan yang disukai
melakukan orang lain dalam yang akan dilakukan 2. Agar klien dapat
kegiatan melakukan kegiatan 2. Demonstrasikan menirukan cara
harian(latih 2 harian(latih 2 cara berbicara berbicara dengan
kegiatan) kegiatan) harian dengan orang lain orang lain ketika
harian klien ketika melakukan melakukan kegiatan
kegiatan harian harian
3. Lakukan 3. Klien meniru perawat
bersama-sama denganbaik.
dengan klien. 4. Melatih klien agar
4. Minta klien untuk terbiasa berbicara saat
memperagakan melakukan kegiatan
5. Beri pujian harian. Agar klien
lebihtermotivasi
57
1. Memasukan kegiatan
berkenalan dengan 2-
3 oranglain dan
berbicara saat
melakukan kegiatan
hariandapat
1. Bantu klien menargetkan interaksi
3. Klien mampu membuat jadwal denganorang lain
memasukan Klien dapat membuat kegiatan harian 2. Agar dapatmenyusun
dalam jadwal jadwal kegiatan berkenalan dengan jadwalkegiatan harian
harian berkenalan dengan 2-3 2-3 oranglain dan secara mandiri
kegiatan untuk orang lain danberkenalan dengan
latihan berbicara2-3
saat 3. Agar klien lebih
orang, perawat berbicara saat melakukankegiatan termotivasi
atau tamu dan melakukan kegiatan harian
berbicara saat harian 2. Motivasi klien
melakukan menyusun jadwal
kegiatan harian kegiatan harian
3. Beri pujian
58
Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. 12/04/2023 Isolasi sosial : SP 3
Menarik diri
1. Klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Minta klien untuk 1. Dengan
mengevaluasi Klien mampu menjelaskan dan melakukan kegiatan
kegiatan mendemonstrasika n melakukan sebelumnya, dapat
berkenalan berkenalandengan kegiatan diketahuiada atau
dengan beberapa orang dan berkenalan dengan tidaknya
beberapa berbicara saat beberapa orang dan perkembangan pasien
orangdan melakukan 2kegiatan berbicara saat 2. Mengamati
berbicara harian melakukan 2 perkembangan
ketika kegiatan harian untuk menentukan
melakukan 2 2. Observasi tindak lanjut
kegiatan kemampuan klien 3. Agar klien lebih
melakukan termotivasi
kegiatan
3. Beri pujian
1. Mendiskusikan
kegiatan baru agar
1. Bimbing klien klien dapat memilih
Klien mampu Memilih 2 kegiatan kegiatanyang disukai
2. Klien mampu mendemonstrasika n baru yang akan untuk memperbanyak
berbicara saat cara berbicara saat dilakukan interaksi
melakukan melakukankegiatan 2. Demonstrasikan 2. Membantu klien
kegiatan harian (latih 2 cara berbicara saat berinteraksi dengan
harian(latih 2 kegiatanharian baru). melakukan 2 orang lain saat
kegiatanharian kegiatan harianbaru kegiatan
baru). 3. Lakukan 3. Klien mampumeniru
bersama-sama perawat.
dengan klien. 4. Melihat
4. Minta klien kemampuan klien
memperagakan 5. Dengan pujianakan
ulang lebihmemotivasi klien.
5. Beri pujian
59
1. Memasukan dalam
jadwal
Kegiatan dapat
membantu
1. Bantu klien mempercepat interaksi
Klien mampu membuat jadwal denganorang lain
menyusun jadwal kegiatan harian 2. Motivasi akan
kegiatan berkenalan berkenalan dengan memberikan klien
3. Klien mampu dengan4-5 orang 4-5 orang lain dan semangatdalam
memasukan bicara berbicara saat menyusunjadwal
dalam jadwal saat melakukan 4 melakukan 4 3. Dengan pujian akan
Untuk latihan kegiatan harian kegiatan harian lebihmemotivasi klien
berkenalan 2. Motivasi klien
dengan 4-5 menyusun jadwal
orang kegiatan harian
3. Beri pujian
60
Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
4. 13/04/2023 Isolasi sosial : SP 4
Menarik diri
4. Klien dapat Setelah 1-2 x 13. Diskusikan dengan Penggunaan obat akan
memanfaatkan
interaksi pasien kliententang manfaat membantu proses
obat dengan
baik dapat patuh dalam dan kerugian tidak pemulihan kondisi
konsumsi obat dan minum obat, nama, kesehatan klien
bersikap mandiri warna, dosis,cara,
untuk pengobatan efek, terapi dan efek
Klien dapat samping penggunaan
menyebutkan: obat Putus obat atau tidak patuh
a) Manfaat minum 14. Pantau klien saat terhadap proses pengobatan
akan menghambat atau
obat penggunaan obat
memperburuk kondisi klien,
b) Kerugian tidak 15. Anjurkan klien dan akan mempersulit
minum obat minta sendiri obat pengobatan lanjutan
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2023, Jam. S:
10.00
pasien memperkenalkan dirinya.
DS : Nama : TN.Q. Umur : 28 tahun
-Klien mengatakan tidak mempunyai Pasien mengatakan senang
teman dekat di kamar berkenalan dengan perawat
-Klien tidak mau bercerita apapun dengan
Pasien mengatakan susah bicara
orang lain
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari dengan orang lain
-Klien takut ditolak karena miskin Pasien takut menyapa orang yang
-Mengatakan malas keluar kamar. tidak menyapa pasien duluan
DO : O:
- Banyak diam
- Menyendiri pasien mau berbincang dengan
- Kontak mata kurang perawat
- Enggan memulai interaksi Pasien terlihat masih malu dengan
- Klien sering mengakhiri kontak dengan lebih sering menundukan kepala saat
orang dan lari ke-kamarnya diajak bicara
Diagnosa Keperawatan:
Kontak mata (-)
Isolasi Sosial
A : Masalah teratasi sebagian
Tindakan keperawatan :
Pasien mampu menyebutkan
1. Membina hubungan saling percaya
2. Bimbing klien mengidentifikasi manfaat bercakap-cakap
keuntungan mempunyai teman dan Pasien bersedia berlatih bersama
bercakap-cakap. untuk bercakap-cakap dengan orang
3. Jelaskan manfaat bercakap-cakap lain
dengan orang lain
4. Beri kesempatanklien bertanya. P:
5. Beri pujian bila klien bisa
menyebutkan. Latih kemampuan bercakap-cakap pasien
Latih kemampuan yang pasien dengan
RTL : mengenalkan orang lain kepada pasien
dipertemuan selanjutnya
1. Anjurkan pasien untuk dapat
melatih kemampuan bercakap-
cakap Paraf Perawat dan Nama Lengkap
2. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam イエシ
jadwal harian.
Yessy Witantry
62
63
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Selasa, 11 April 2023, Jam. S:
10.00
DS : Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun Pasien mengatakan masih malas
-Klien mengatakan malu berinteraksi untuk beraktivitas
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa Pasien mengatakan bangga bisa
dan tidak punya uang berkenalan dengan perawat.S
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari
-Klien takut ditolak karena miskin O:
-Mengatakan malas keluar kamar.
pasien mau berbincang dengan
DO :
-Kontak mata kurang perawat
Pasien terlihat masih malu dengan
-Ekspresi wajah malu
-Sering menunduk saat berinteraksi lebih sering menundukan kepala saat
-Tampak tidak percaya diri diajak bicara
Kontak mata kurang
Diagnosa Keperawatan:
Terkadang tampak murung
Isolasi Sosial
RTL :
63
64
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu, 12 April 2023, Jam. S:
10.00
Pasien mampu menceritakan
DS : kegiatan yang sudah dilakukan
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya Pasien mengatakan mulai berani
teman menyapa orang lain
-Klien mengatakan malu berinteraksi Pasien mengatakan bangga bisa
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa berkenalan dengan orang lain
dan tidak punya uang
O:
DO :
-Kontak mata kurang pasien mau berbincang dengan
-Ekspresi wajah malu perawat dan dua orang temannya
- Banyak diam Pasien terlihat masih malu dengan
- Menyendiri lebih sering menundukan kepala saat
- Enggan memulai interaksi diajak bicara
Diagnosa Keperawatan: Kontak mata mulai ada
Pasien terkadang tersenyum kepada
Isolasi Sosial
orang lain yang lewat
Tindakan keperawatan : A : Masalah teratasi sebagian
Yessy Witantry
64
65
IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 13 April 2023, Jam. S:
10.00
DS : Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun Pasien mengatakan mulai berani
-Klien mengatakan malu berinteraksi menyapa orang lain
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa Pasien mengatakan bangga bisa
dan tidak punya uang berkenalan dengan orang lain
DO :
-Kontak mata kurang O:
-Ekspresi wajah malu
pasien mau berbincang dengan
-Sering menunduk saat berinteraksi perawat dan 3 orang temannya
-Tampak tidak percaya diri Pasien terlihat tidak malu-malu
Diagnosa Keperawatan:
Kontak mata bagus
Pasien terkadang tersenyum kepada
Isolasi Sosial
orang lain yang lewat
Pasien minum obat tepat waktu
Tindakan keperawatan :
A : Masalah teratasi sebagian
1. Diskusikan dengan kliententang
manfaat dan kerugian tidak minum Pasien mampu menyebutkan nama
dan berkenalan
obat, nama, warna, dosis,cara, efek,
terapi dan efek samping penggunaan P :
obat Latih kemampuan berkenalan dengan
2. Pantau klien saatpenggunaan obat rutin 2x/hari
Latih kemampuan berkenalan dengan
3. Anjurkan klien minta sendiri obat 3-5 orang lebih setaip minggu
pada perawat agar dapat merasakan Ajarkan cara minum obat rutin
2x/hari
manfaatnya
4. Beri pujian jika klien menggunakan Paraf Perawat dan Nama Lengkap
obat dengan benar
イエシ
RTL :
Yessy Witantry
1. Anjurkan pasien untuk dapat
melatih kemampuan berkenalannya
2. Anjurkan rutin minum obat 2x/hari
3. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam
jadwal harian.
65