Anda di halaman 1dari 36

1

FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

RUANGAN RAWAT : Bangau


TANGGAL DIRAWAT : 13 April 2021 sampai sekarang

I. IDENTITAS PASIEN
: Tn.Q [L/P]
Inisial
Tanggal Pengkajian : Senin,03 April 2023
Umur : 28 Tahun
RM No. : 12.122022.xxxx
Informan : Perawat dan Klien
II. ALASAN MASUK
a. Data Primer
Klien mengatakan waktu SD sampai SMP pernah ditolak atau dikucilkan oleh temen-temennya
karena klien tidak memiliki uang.
b. Data Sekunder
Keluarga klien mengatakan klien dibawa ke Rumah sakit jiwa karena BAB sembarangan. Klien
tidak mau berinteraksi dengan orang lain karena merasa malu dan tidak berarti semenjak ayahnya
meninggal dunia yang disebabkan oleh kebakaran rumah sejak 2 tahun yang lalu, sehingga pasien
menjadi depresi.
Saat pengkajian:
Klien mengatakan sedikit bingung dan susah untuk berinteraksi dengan orang lain, klien menghindar
dari perawat, klien mengatakan tidak ada harapan punya teman. Ekspresi wajah malu, sering
menunduk saat berinteraksi.
Masalah Keperawatan :
Menarik diri:Isolasi sosial
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
o Ya
o Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
o Berhasil
o Kurang berhasil
o Tidak berhasil
3.
pelaku usia korban usia saksi usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan Teman SD,SMP 6-15 thn Tn.Q 6-15 thn Keluarga
Kekerasan dalam keluarga
2
Tindakan kriminal

Jelaskan No. 1, 2, 3,:


Keluarga pasien mengatakan pada saat SD sampai SMP mendapatkan penolakan dari teman-temannya.
Pasien merasa dikucilkan karena pasien tidak memiliki uang, sehingga pasien menjadi depresi dan tidak
mau berinteraksi dengan orang lain.

Masalah Keperawatan :
1. Menarik diri:isolasi sosial
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
o Ya
o Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Masalah Keperawatan :

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan:


Ibu pasien mengatakan pasien pernah mengalami duka cita yang mendalam ketika ayahnya
meninggal dunia, yang disebabkan kebakaran rumah 2 tahun yang lalu. Sehingga klien mengalami
depresi, karena klien sangat dekat dengan ayahnya.
Masalah Keperawatan :
1. Respon pasca trauma: Berduka disfungsional
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 120/80 mmHg N: 87x/mnt S: 36,0 °C P : 20x/mnt
2. Ukur : TB : 173 cm BB: 70kg GCS: 4 5 6
3. Keluhan fisik :
o Ya
o Tidak
Jelaskan: -
Masalah Keperawatan :
3

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :
Laki-laki :
Perempuan :
Sudah meninggal :
Klien :
Tinggal serumah :

Jelaskan :
Klien mengatakan bahwa ia adalah anak kembar yang berjenis kelamin laki-laki dan saudaranya
perempuan, klien tinggal bersama ibu dan adik sepupunya. Klien di tinggal ayahnya 2 tahun lalu
karena kebakaran dirumahnya.
Pola Asuh : Klien di asuh oleh orang tuanya
Pola komunikasi : Berdiskusi dengan baik
Pengambilan keputusan :Pola pengambilan keputusan adalah ayahnya, semenjak ayahnya
meninggal keputusan digantikan oleh ibunya
Masalah Keperawatan :

2. Konsep Diri
a. Gambaran diri: Klien mengatakan merasa puas dan nyaman terhadap bentuk, ukuran, fungsi
tubuhnya.
b. Identitas: Klien mengatakan namanya Tn. Q, umur 28th, bekerja sebagai petani, Klien adalah
seorang anak dari kedua orang tuanya dianggota masyarakat klien tidak mau berinteraksi
dengan orang lain, karena klien malu dan takut ditolak oleh masyarakat.
c. Peran: Selama dirumah klien berperan sebagai anak, berbakti dengan orang tua, ketika di
Rumah sakit jiwa berperan sebagai salah satu pasien di ruang bangau Rumah sakit jiwa
lawang.
d. Ideal diri: Klien mengatakan ingin segera sembuh dan segera pulang.
e. Harga diri: Klien mengatakan merasa tidak percaya diri, menarik diri karena takut ditolak
oleh temen-temennya.
Masalah Keperawatan :
1. Gangguan konsep diri:harga diri rendah
UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 4
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti: Saat dirumah mengatakan dekat dengan ayahnya, sedangkan saat ini
ayahnya sudah meninggal karena kebakaran rumahnya saat di RS klien mengatakan tidak
mempunyai teman dekat dikamar dan pasien tidak pernah berinteraksi atau mengobrol dengan
teman sekamarnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: Saat di rumah klien mengatakan tidak
pernah mengikuti kegiatan kelompok atau masyarakat di lingkungan.
Saat di RS klien mengikuti kegiatan harian seperti: senam, bersih- bersih.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Saat di RS klien mengatakan merasa
malu untuk berbicara dengan teman sekamar karena tidak tahu ingin berbicara apa, saat
dirumah klien mengatakan kesulitan untuk mengajak bicara dengan orang lain karena malu.
Masalah Keperawatan :
1. Isolasi Sosial

4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam, klien berada dilingkungan
perpondokan klien melakukan ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti seluruh kegiatan keagamaan
bersama masyarakat atau keluarganya saat di Rumah sakit jiwa klien mengatakan jarang
melakukan ibadah sholat karena lupa.
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan jarang beribadah
Masalah Keperawatan :
1. Distress Spiritual

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan :
o Tidak rapih
o Penggunaan pakaian tidak sesuai
o Cara berpakaian seperti biasanya
Jelaskan : Kurang rapi klien kotor. Klien mengaku berusia 18 tahun, klien bersikap labil, cara

berpakaian, bau menyengat, kuku klien kotor, timbul kerak dikuku klien, dan makan blepotan.

Masalah Keperawatan :
1. Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan :

Cepat Keras  Gagap Inkoheren


Tidak mampu
Memulai
Apatis  Lambat Membisu pembicaraan

Jelaskan : Klien berbicara lambat, volume pelan, jumlah sedikit karakternya kata- kata
bersambung, klien gagap ketika berbicara.

Masalah Keperawatan :
1. Gangguan komunikasi verbal

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 5
3. Aktifitas Motorik :

 Lesu Tegang  Gelisah Agitasi


Tik Grimasen  Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien tidak mau berinteraksi, banyak diam, dan menyendiri reaksi pasien terhadap
lingkungan berkurang, gerakan dan aktifitas lambat pasien mempertahankan posisi
badan secara kaku.

Masalah Keperawatan :
1. -

4. Alam perasaan:

 sedih ketakutan putus asa khawatir Gembira


berlebihan

Jelaskan : Klien mengatakan sering menangis, wajah pasien tampak murung, makan
harus dipaksa dan klien mengatakan kehilangan sosok orang yang dekat dengan
klien yaitu ayahnya.
Masalah Keperawatan :
1. Berduka disfungsional
5. Afek:

datar Tumpul  labil tidak sesuai

Jelaskan : Karena saat pengkajian, mood klien sering berubah-ubah terkadang membaik
dan tidak bisa diajak berinteraksi karena mengatakan tidak punya uang,orang
miskin untuk apa berteman dan berbincang.
Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
6. Interaksi selama wawancara:

Bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung


 Kontak mata [-] defensif curiga

Jelaskan : Klien selama interaksi kontak mata kurang, klien tidak mampu memulai
pembicaraan, klien tidak menatap lawan bicaranya karena malu, dan mengatakan
orang tidak punya uang

Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 6
7. Persepsi:

pendengaran penglihatan perabaan pengecapan penghidu

Jelaskan : Klien tidak mengalami halusinasi apapun.


Masalah Keperawatan :
-

8. Proses Pikir:

Sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi

flight of idea blocking persevarasi/pengulangan


 pembicaraan

Jelaskan : Koheran, blocking, afasia . Klien berbicara sesuai dengan yang terjadi,
pembicaraan klien terhenti secara tiba-tiba tanpa ada faktor eksternal, kemudian
beberapa lama kemudian melanjutkan kembali pembicaraannya dan klien sukar
berbicara dengan orang lain.

Masalah Keperawatan :
1. Gangguan komunikasi verbal

9. Isi Pikir: pikiran rendah diri, pesimisme

obsesi Fobia hipokondria


depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis

Waham:-

agama Somatik kebesaran curiga


nihilistic sisip pikir siar pikir kontrol pikir

Jelaskan : Klien merasa tidak cocok bergaul dengan orang lain dan klien merasa merendah
terhadap hal-hal yang pernah dilakukan atau pun belum pernah dilakukan.

Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
10. Tingkat Kesadaran:

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi:

Waktu Tempat Orang

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 7
Jelaskan : Klien mengetahui tanggal, bulan dan tahun. Klien mengetahui bahwa saat ini berada
di rumah sakit jiwa. Klien mampu mengenal dirinya dan susah mengenal orang lain.
Klien mengatakan mengingat keluarganya klien mengatakan bahwa dia berada
dirumah sakit jiwa dan klien mengingat kejadian kejadian awal dibawa dirumah sakit
jiwa
Masalah Keperawatan :
1. -
11. Memori:

Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat


jangka panjang jangka pendek
Gangguan daya ingat saat Konfabulasi
ini

Jelaskan : Klien masih mengingat semua runtutan kejadian dengan baik, dari awal apa yang
terjadi hingga masuk RS jiwa, bagaimana peristiwa masa lalu klien masih ingat semua dengan jelas.
Masalah Keperawatan :
1. -

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih TIdak mampu konsentrasi TIdak mampu berhitung


sederhana

Jelaskan : Klien masih mampu berhitung dengan baik dan mampu menjawab soal-soal yang
berkaitan dengan angka dan proses hitung. Klien tidak mudah beralih.
Masalah Keperawatan :

13. Kemampuan Penilaian:

Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : Klien mengatakan kalau tidak ada yang ingin mendekatinya atau mengajak dia
berbicara maka dia akan pergi masuk kamar dan malas untuk keluar kamar
Masalah Keperawatan :
1. Menarik diri:isolasi sosial

14. Daya Tilik Diri:

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya

Jelaskan : Klien mengatakan bahwa ia menyadari penyakit yang diderita dimana klien
mengatakan bahwa penyakitnya adalah gangguan jiwa makanya dia ada di RS Jiwa.
Hal itu yang menyebabkan klien tidak ingin bergaul dengan orang lain, merasa
miskin dan tidak akan ada yang mau berbicara dengan orang gangguan jiwa.
Masalah Keperawatan :
1.Harga diri rendah

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 8
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan:

 Bantuan minimal Bantuan total

2. BAB/BAK:

 Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Klien makan 3 kali sehari dengan porsi normal dan habis , klien dapat makan
tanpa bantuan. Petugas kesehatan hanya mengingatkan klien saat jam makan tiba untuk
mengambil makanan. Klien dapat BAK dan BAB sendiri.

Masalah Keperawatan :
1. -
3. Mandi: Mandi dengan mandiri

 Bantuan minimal Bantuan total

4. Berpakaian/berhias: Klien ganti baju dengan mandiri

 Bantuan minimal Bantuan total

5. Istirahat dan Tidur:


Tidur siang lama : 1 jam s.d. 2 jam

Tidur malam lama : 6 jam s.d. 7 jam

Kegiatan sebelum / sesudah tidur: Tidak ada

6. Penggunaan Obat:

a. Trif luop erazine 5mg : (1-0-1-0)


b. Lorazapa 2mg : (1-0-1-0)
c. Olazapin 10mg : (0-0-1-0)
d. Depakote 250mg : (0-0-1-0)

 Bantuan minimal Bantuan total

7. Pemeliharaan Kesehatan:
Perawatan Lanjutan

 Ya Tidak

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


UNIVERSITAS INDONESIA MAJU (UIMA) 9
Perawatan Pendukung

 Ya Tidak

8. Kegiatan di dalam Rumah:


Mempersiapkan makanan

 Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah

 Ya Tidak
Mencuci pakaian

 Ya Tidak
Pengaturan keuangan

 Ya Tidak

9. Kegiatan di luar Rumah:


Belanja

 Ya Tidak
Transportasi

Ya  Tidak
Lain-lain

 Ya Tidak

Jelaskan : Klien tidak banyak mengalami gangguan dalam melakukan berbagai aktivitas rumah
tetapi klien tidak bisa mengendarai kendaraan sendiri.
Masalah Keperawatan :
-
VIII. MEKANISME COPING

Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Tehnik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktif Menghindar

Buku Panduan Praktek Profesi Keperawatan Jiwa


10

Olahraga Mencederai diri


Lainnya  Lainnya
Klien suka menulis buku diari untuk
meluahkan segala hal yang dialami
selama ini, tidak mau bercerita dengan
siapapun

Masalah Keperawatan :
1. Koping individu inefektif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:

Masalah dengan dukungan kelompok


Spesifik: Klien mengatakan sulit untuk berinteraksi dengan orang lain
Masalah berhubungan dengan lingkungan
Spesifik:Klien mengatakan memiliki masalah yang berhubungan dengan
lingkungnya, klien menarik diri tidak mau berinteraksi dengan lingkungan
sekitar
Masalah dengan pendidikan

Spesifik: Klien mengatakan saat berada dibangku SD SMP klien ditolak dengan
teman-temanya karena klien tidak memiliki uang
Masalah dengan pekerjaan
Spesifik: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan pekerjaanya sebagai
bertani
Masalah dengan perumahan
Spesifik: Klien mengatakan tidak ada masalah dengan perumahan, klienmengatakan
tinggal bersama orangtuanya
Masalah ekonomi
Spesifik: Klien merasa orang miskin dan tidak banyak punya uang
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Spesifik: Keluarga klien mengatakan tidak pernah ada masalah dengan pelayanan
kesehatan
Masalah lainnya
Spesifik:-

Masalah Keperawatan :
1. Harga diri rendah
2. Menarik diri: isolasi sosial
11

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:

 Penyakit jiwa  Sistem pendukung


 Faktor presipitasi Penyakit fisik
Coping Obat-obatan
Lainnya:

Masalah Keperawatan :
1. Kurang pengetahuan

XI. ASPEK MEDIK


Diagnosis Medik :
a. Diagnosa Multi Axis

Axis I : F20.2, Skizofrenia katatonik


Axis II : Pendiam, tertutup
Axis III : Tidak ditemukan
Axis IV : Masalah psikososial dan lingkungan lainnya
Axis V : 30-21

Terapi Medik :
a. Trif luop erazine 5mg : (1-0-1-0)
b. Lorazapa 2mg : (1-0-1-0)
c. Olazapin 10mg : (0-0-1-0)
d. Depakote 250mg : (0-0-1-0)
12

XII. ANALISIS DATA

DIAGNOSA
NO DATA
KEPERAWATAN
1. DS: Gangguan konsep diri :
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya Harga diri rendah
teman
-Klien mengatakan malu berinteraksi dengan
orang lain karena dia gangguan jiwa dan tidak
punya uang
-Klien malu karena miskin, klien pernah
dikucilkan SD-SMP karena tidak banyak uang.
DO:
-Kontak mata kurang
-Ekspresi wajah malu
-Sering menunduk saat berinteraksi
-Tampak tidak percaya diri
-Bicara volume pelan, klien sering gagap saat
berbicara dengan lawan bicara.
2. DS: Isolasi sosial : menarik diri
-Klien mengatakan tidak mempunyai teman
dekat di kamar
-Klien tidak mau bercerita apapun dengan
orang lain
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari
-Klien takut ditolak karena miskin
-Mengatakan malas keluar kamar.
DO:
- Banyak diam
- Menyendiri
- Kontak mata kurang
- Enggan memulai interaksi
-Klien sering mengakhiri kontak dengan orang
dan lari ke-kamarnya
3. DS: Respon pasca trauma dan
-Klien pernah kehilangan orang terdekat yaitu berduka disfungsional
ayahnya
-Klien pernah mengalami penolakan saat SD-
SMP
DO:
-Klien tampak pendiam
-Berbicara seperlunya
-Klien sering menangis saat ingat ayahnya
-Wajah murung.
13

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN:


a. Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Defisit perawatan diri
d. Koping individu inefektif
e. Distress spiritual
f. Ganguan komunikasi verbal

XIV. POHON MASALAH:

Isolasi sosial Effect

Menarik diri

Core
Harga diri rendah Problem

Koping individu Causa

Respon pasca trauma

XV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN:


a. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
b. Isolasi sosial
c. Respon pasca trauma

Mahasiswa,

イエシ ウィタントリ

YESSY WITANTRY
43

B. Rencana Asuhan Keperawatan

Nama klien : Tn, Q DX Medis : F20.2. Skizofrenia katatonik


No CM : 12.122022.xxxx Ruangan : Bangau

Rencana Tindakan
Keperawatan
Diagnosis Rasional
Tujuan Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan
Harga Diri TUM:
Rendah Pasien memiliki diri
yang positif

TUK :

1. Pasien membina  Setelah dilakukan 1.Bina hubungan dengan  Menunjukan keramahan


hubungan saling 1x24 jam interaksi menggukankan prinsip dan sikap bertahan
percaya dengan pasien menunjukan komunikasi terapeutik :  Agar pasien tidak ragu
perawat ekspresi wajah yang kepada perawat
 Sapa pasien dengan
bersahabat,  Menunjukan bahwa
ramah baik verbal
menunjukan rasa perawat ingin kenal dengan
maupun non verbal
senang, ada kontak pasien
 Perkenalkan diri dengan
mata, mau menjabat sopan
tangan, mau  Tanyakan nama lengkap
menyebutkan nama, dan mana
44

mau menjawab salam panggilan yang disukai  Agar pasien percaya


pasien
dan pasien mau duduk kepada perawat
 Jelaskan tujuan pertemuan
bedampingan dengan  Penerimaan yang sesuai
 Jujur dan menepati janji
perawat, mau dengan keadaan yang
 Tunjukan sikap empati
mengutarakan sebenernya dapat
dan enerima apa adanya
masalah yang meningkatkan keyakinan
 Beri perhatian dan
dihadapi pada keluarga serta merasa
perhatikan
adanya suatu pengakuan
kebutuhan dasar
pasien
2.Pasien dapat Setelah 2x interaksi pasien diskusikan dengan pasien  Pengertian tentang
menyebutkan: tentang :
mengidentifikasi dirinya akan
aspek positif dan  Aspek positif dan  Aspek positif yang memudahkan pasien
kemampuan yang dimiliki pasien,keluarga
kemampuan yang
dimiliki pasien dan lingkungan
dimiliki  Aspek positif keluarga  Kemampuan yang
dimiliki pasien
 Aspek positif
lingkungan klien
bersama pasien buat daftar
 Mengingatkan pasien
tentang :
tentang hal positif dan
 Aspek positif yang
nyata akan menambah
dimiliki pasien,keluarga
dan lingkungan percaya diri
 Kemampuan yang
dimiliki pasien
Beri pujian yang realistis,
hindarkan memberi penilaian
negative
45

3.pasien dapat Setelah 3x interaksi pasien diskusikan dengan pasien  Meningkatkan percaya
menilai kemampuan menyebutkan kemampuan kemampuan yang dapat diri pasien dan
yang dimiliki untuk yang dapat dilaksanakan dilaksanakan menumbuhkan perasaan
dilaksanakan bahwa ia tidak selalu
gagal dan tidak berguna
diskusikan kemampuan  Memperkuat kelebihan
yang dapat dilanjutkan akan membuat pasien
pelaksanaannya melakukannya
4.klien dapat Setelah 4x interaksi  rencanakan dengan pasien  menambah percaya diri
merencanakan pasien membuat rencana aktivitas yang dapat pasien bahwa pasien
kegiatan sesuai kegiatan harian dilakukan setiap hari bertanggungjawab
dengan kemampuan sesuai kemampuan pasien: terhadap dirinya
yang dimiliki  kegiatan mandiri  meningkatkan
 kegiatan dengan bantuan kemampuan pasien
 tingkatkan kegiatan sesuai realitas
sesuai kondisi pasien  memberikan gambaran
pelaksanaan sehingga
 beri contoh cara
pasein dapat melakukan
pelaksanaan kegiatan
yang dapat pasien
lakukan
5.Pasien dapat Setelah 5x interaksi pasien  anjunrkan pasien untuk
melakukan kegiatan melakukan kegiatan sesuai melaksanakankegiatan
sesuai rencana yang jadwal kegiatan yang yang telah direncanakan
dibuat dibuat  pantau kegiatan yang
dilaksanakan pasien
46

 beri pujian atas usaha yang


dilakukan pasien
 diskusikan kemungkinan
pelaksanaa kegiatan
setelah pulang
6. Pasien dapat Setelah 6x interaksi pasien  beri pendidikan  mempersiapkan keluarga
memanfaatkan memanfaatkan system kesehatan pada agar dapat merawat pasien
system pendukung yang ada di keluarga tentang cara yang rendah diri
pendukung keluarga merawat pasien
dengan harga diri  perhatian keluarga
rendah merupakan dukungan
 bantu keluarga terhadap pasien
memberikan  lingkungan terapeutik akan
dukungan selama mendukung pasien dalam
pasien dirawat meningkatkan harga dirinya.
 Bantu keluarga
menyiapkan
lingkungan di rumah
47

7. Klien dapat Setelah 7x interaksi pasien 1. Diskusikan dengan klien


memanfaatkan obat dapat petuh dalam konsumsi tentang manfaat dan kerugian
dengan baik obat dan bersikap mandiri tidak minumobat, nama, Penggunaan obat akan membantu
untuk pengobatan warna, dosis,cara, efek, terapi proses pemulihan kondisi
Klien dapat menyebutkan: dan efek samping kesehatan klien
a) Manfaat minum obat penggunaan obat
b) Kerugian tidak minum obat 2. Pantau klien saatpenggunaan
c) Nama, warna, dosis, obat
efekterapi dan efek 3. Anjurkan klien minta sendiri Putus obat atau tidak patuh
samping obat. obat pada perawat agar dapat terhadap proses pengobatan akan
-Klien mendemonstrasikan merasakan manfaatnya menghambat atau memperburuk
penggunaan obat dan tanpa 4. Beri pujian jika klien kondisi klien, dan akan
konsultasi dokter setelah 3x menggunakan obat dengan mempersulit pengobatan lanjutan
interaksi. benar
5. Diskusikan akibat berhenti
minum obat tanpa konsultasi
dengan dokter
6. Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada dokter atau
perawat jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
48

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Senin, 3 April 2023, Jam. S:
10.00
 pasien memperkenalkan dirinya.
DS : Nama : TN.Q. Umur : 28 tahun
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya  Pasien mengatakan senang
teman berkenalan dengan perawat
-Klien mengatakan malu berinteraksi
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa O :
dan tidak punya uang
 pasien mau berbincang dengan
DO : perawat
-Kontak mata kurang  Pasien terlihat masih malu dengan
-Ekspresi wajah malu lebih sering menundukan kepala saat
-Sering menunduk saat berinteraksi diajak bicara
-Tampak tidak percaya diri  Kontak mata (-)
-Bicara volume pelan, klien sering gagap
saat berbicara dengan lawan bicara. A : Masalah teratasi sebagian
Diagnosa Keperawatan:
 Pasien mampu menyebutkan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
kemampuan positif yang dimiliki
Tindakan keperawatan : pasien
 Pasien dapat melatih kemampuan
1. Membina hubungan saling percaya positif yang dimiliki pasien
2. Mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki pasien P :
3. Membantu menilai kemampuan  Latih kemampuan yang dipilih oleh
yang akan dilatih pasien
4. Melatih kemampuan yang dipilih  Latih kemapuan yang dipilih pasien
pasien (Merapikan Kamar) 2x/hari
5. Menyusun jadwal kegiatan
pelaksanaan kemampuan yang
dipilih Paraf Perawat dan Nama Lengkap

RTL : イエシ

1. Anjurkan pasien untuk dapat


melatih kemampuan. Yessy Witantry
2. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam
jadwal harian.

48
49

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Selasa, 4 April 2023, Jam. S:
10.00
DS :  Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun  Pasien mengatakan masih malas
-Klien mengatakan malu berinteraksi untuk beraktivitas karena tetap
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa merasa tidak layak bergaul
dan tidak punya uang
O:
DO :
-Kontak mata kurang
 pasien mau berbincang dengan
-Ekspresi wajah malu perawat
-Sering menunduk saat berinteraksi  Pasien terlihat masih malu dengan
-Tampak tidak percaya diri lebih sering menundukan kepala saat
Diagnosa Keperawatan:
diajak bicara
Gangguan konsep diri : harga diri rendah  Kontak mata kurang
 Tampak murung
Tindakan keperawatan :
A : Masalah teratasi sebagian
Diskusikan dengan pasien tentang :
 Pasien mampu menyebutkan
 Aspek positif yang dimiliki pasien,
keluarga dan lingkungan kemampuan positif yang dimiliki
 Kemampuan yang dimiliki pasien pasien
 Pasien dapat melatih kemampuan
Bersama pasien buat daftar tentang : positif yang lain yang dimiliki pasien

 Aspek positif yang dimiliki pasien, P :


keluarga dan lingkungan
 Kemampuan yang dimiliki pasien  Latih kemampuan yang dipilih oleh
 Latih kemampuan lain yang belum pasien
dilatih (Membuat kerajinan)  Latih kemampuan yang dipilih pasien
2x/hari
Beri pujian yang realistis, hindarkan
memberi penilaian negatif
RTL : Paraf Perawat dan Nama Lengkap

1. Anjurkan pasien untuk dapat イエシ


melatih kemampuan.
2. Anjurkan pasien untuk
Yessy Witantry
memasukankegiatan kedalam
jadwal harian.

49
50

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu, 5 April 2023, Jam. S:
10.00
 Pasien mampu menceritakan
DS : kegiatan yang sudah dilakukan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul  Pasien mengatakan mulai berani
dengan siapapun berbicara dengan orang baru
-Klien mengatakan tiadk ada yang mau
berteman dengannya karena klien masuk O:
RSJ dan miskin
 pasien mau berbincang dengan
DO : perawat dan teman yang lain sesekali
-Kontak mata kurang menyapa.
-Ekspresi wajah malu  Pasien terlihat masih malu dengan
-Tampak murung terkadang menundukan kepala saat
-Sering menunduk saat berinteraksi diajak bicara
 Kontak mata baik
- Klien tampak malas dan harus diingatkan
 Tampak murung
bahkan dipaksa oleh petugas untuk makan
 Klien tampak sesekali menunjukkan
dan minum obat hasil kerajinan tangan yang dibuatnya
Diagnosa Keperawatan:

Gangguan konsep diri : harga diri rendah A : Masalah teratasi sebagian

Tindakan keperawatan :  Pasien mampu menyebutkan


kemampuan positif yang dimiliki
7. Diskusikan dengan kliententang manfaat
pasien
dan kerugian tidak minumobat, nama,  Pasien dapat melatih kemampuan
warna, dosis,cara, efek, terapi dan efek positif yang lain yang dimiliki pasien
samping penggunaan obat P:
8. Pantau klien saatpenggunaan obat
 Latih klien untuk mandiri minum obat
9. Anjurkan klien minta sendiri obat pada tanpa perintah petugas
 Dampingi klien minum obat dengan
perawat agar dapat merasakan
benar
manfaatnya  Evaluasi kegiatan minum obat klien
10. Beri pujian jika klien menggunakan dengan melihat catatan harian 2x/hari
pada pagi dan sore hari
obat dengan benar
11. Diskusikan akibat berhenti minum obat
tanpa konsultasi dengan dokter
12. Anjurkan klien untuk konsultasi
kepada dokter atau perawat jika

50
51

terjadi hal-hal yang tidak diinginkan


Paraf Perawat dan Nama Lengkap
RTL :

1. Anjurkan pasien untuk dapat イエシ


minum obat rutin.
2. Anjurkan pasien untuk Yessy Witantry
memasukan kegiatan minum obat
kedalam jadwal harian.

51
52

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 6 April 2023, Jam. S:
10.00
DS :  Keluarga pasien mengatakan
-Klien mengatakan malu berinteraksi memahami cara perawatan klien
dengan orang lain dan tidak dekat dengan  Keluarga mengatakan bersedia
siapapun menjenguk klien secara rutin
-Klien dan keluarga klien mengatakan klien O :
hanya dekat dengan almarhum ayahnya
 meredemonstrasikan penkes yang
-Kleuarga klien mengatakan klien pernah
sudah dijelaskan
dikucilkan saat SD-SMP oleh teman-
 Keluarga tampak antusias selama
temannya
DO : penkes
-Kontak mata klien kurang  Kontak mata selama berbincang baik
-Ekspresi wajah klien malu
-Klien sering menunduk saat berinteraksi
A : Masalah teratasi
-Klien tampak tidak percaya diri
-Keluarga jarang menjenguk klien  Keluarga mampu
Diagnosa Keperawatan: meredemonstrasikan penkes yang
sudah dijelaskan
Gangguan konsep diri : harga diri rendah
P:
Tindakan keperawatan :
 Keluarga mampu menciptakan
 Beri pendidikan kesehatan pada lingkungan terapeutik
keluarga tentang cara merawat  Keluarga mampu menjenguk klien
rutin minimal 1x/seminggu
pasien dengan harga diri rendah
 Bantu keluarga memberikan
dukungan selama pasien dirawat Paraf Perawat dan Nama Lengkap

 Bantu keluarga menyiapkan イエシ


lingkungan di rumah
Yessy Witantry
RTL :

1. Anjurkan keluarga untuk secara


rutin menjenguk klien
2. Anjurkan keluarga menciptakan
lingkungan terapeutik
meningkatkan harga diri klien

52
53

Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
1. 10/04/2023 Isolasi sosial : SP 1
Menarik diri
1. Klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Berikan salam 1. Salam terapeutik dapat
mengidentifikas diharapkan klien terapeutik. membina hubungan
i isolasi sosial: dapat salingpercaya antar
orang yang mengidentifikasi 2. Bimbing klien perawat danpasien.
dekat,orang isolasi sosial:orang mengenal siapa saja 2. Agar klien dapat
yang tidak yang dekat,orang yang tinggal mengetahui
dekat dan apa yang tidak dekat dan serumah. orang-orang di sekitar.
sebabnya. apa sebabnya. 3. Tanyakan klien 3. Klien dapat
siapa orang yang mengidentifikasi
dekat dan tidak orang yangdekat/tidak
dekat. dekat.
4. Dorong klienuntuk 4. Klien dapat
menyebutkan mengidentifikasi
penyebab isolasi penyebab isolasi
social. social.
5. Beri pujian jika 5. Agar klien lebih
klien dapat termotivasi.
menyebutkan.

1. Agar klien
mengetahui
1. Bimbing klien keuntungan memiliki
2. Klien mampu Klien mampu mengidentifikasi temandan bercakap-
memahami menyebutkan keuntungan cakap.
keuntungan keuntungan mempunyai teman 2. Mengklarifikasi hal
mempunyai mempunyai teman danbercakap- yang tidak di
teman dan dan bercakap-cakap cakap. mengerti. Agar klien
bercakap- 2. Beri kesempatan lebihtermotivasi.
cakap. klien bertanya.
3. Beri pujian bila
klien bisa 1. Agar klienmengetahui
menyebutkan. kerugian tidak
54

memiliki temandan
tidak
1. Bimbing klien bercakap-cakap.
3. Klien mampu Klien mampu mengidentifikasi 2. Mengklarifikasi hal
memahami menyebutkan kerugian tidak yang tidak dimengerti
kerugian tidak kerugian tidak mempunyai teman lebih memotivasi
memiliki teman mempunyai teman dan tidak bercakap- klien
dan tidak dan tidak cakap
bercakap-cakap bercakap-cakap 2. Beri kesempatan
klien bertanya
3. Beri pujian bila 1. Agar klien dapat
klien bisa mengetahuimanfaat
menyebutkan berkenalan degan
orang lain
2. Klien dapatmenirukan
1. Jelaskan manfaat 3. Klien dapat
4. Klien mampu 4.Klien mampu berkenalan dengan melakukannya besama
berkenalan berkenalan dengan orang lain pada perawat.
dengan pasien pasien dengan orang klien 4. Melibatkan klien
lain, perawat lain 2. Demonstrasikan dalam interaksi sosial
atau tamu. cara berkenalan akanmendorong klien
dengan orang lain untuk melihat dan
3. Lakukan merasakansecara
bersama-sama langsungkeuntungan
dengan klien. dariberinteraksi serta
4. Minta klien meningkatkan konsep
mengulangi cara diri klien.
berkenalan dengan 5. Lebih memotivasi klien
orang lain beri
pujian jika klien
mampu 1. Memasukkan kegiatan
melakukan. berbinca ng-bincang
dengan orang lain ke
dalam kegiatan harian
akan membantu klien
mencapai interaksi
sosial secara bertahap
2. Agar klien lebih
55

termotivasi
1. Bantu klien 3. Beri pujian lebih
membuat jadwal memotivasi
5. Klien mampu Klien mampu harian berkenalan
menyusun menyusun jadwal dengan orang lain
jadwal kegiatan kegiatan berkenalan
harian: Latihan dengan orang lain 2. Motivasi klien
berkenalan untuk menyusun
jadwal harian beri
pujian
56

Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
2. 11/04/2023 Isolasi sosial : SP 2
Menarik diri
1. klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Minta klien 1. Evaluasi sebagaiupaya
mengevaluasi Klien mampu menjelaskan cara untukmerencanakan
kegiatan mendemonstrasika n berkenalan dan kegiatan selanjutnya
berkenalan cara berkenalan memperagakan apakah klien bisa
dengan orang seperti yang sudah kembali cara melakukan interaksi
lain diajarkan berkenalan dengan sosialdengan dua
oranglain. orangatau lebih.
2. Observasi 2. Mengetahui
kemampuan klien perkembangan
melakukan klien
kegiatan 3. Pujian dapat
3. Beri pujian memotivasi klien
untuk berusaha

1. Berdiskusi mengenai
kegiatan yang akan di
lakukan dapat
2. Klien mampu Klien mampu 1. Bimbing klien merencanakan kegiatan
berbicara saat berbicara dengan memilih 2 kegiatan yang disukai
melakukan orang lain dalam yang akan dilakukan 2. Agar klien dapat
kegiatan melakukan kegiatan 2. Demonstrasikan menirukan cara
harian(latih 2 harian(latih 2 cara berbicara berbicara dengan
kegiatan) kegiatan) harian dengan orang lain orang lain ketika
harian klien ketika melakukan melakukan kegiatan
kegiatan harian harian
3. Lakukan 3. Klien meniru perawat
bersama-sama denganbaik.
dengan klien. 4. Melatih klien agar
4. Minta klien untuk terbiasa berbicara saat
memperagakan melakukan kegiatan
5. Beri pujian harian. Agar klien
lebihtermotivasi
57

1. Memasukan kegiatan
berkenalan dengan 2-
3 oranglain dan
berbicara saat
melakukan kegiatan
hariandapat
1. Bantu klien menargetkan interaksi
3. Klien mampu membuat jadwal denganorang lain
memasukan Klien dapat membuat kegiatan harian 2. Agar dapatmenyusun
dalam jadwal jadwal kegiatan berkenalan dengan jadwalkegiatan harian
harian berkenalan dengan 2-3 2-3 oranglain dan secara mandiri
kegiatan untuk orang lain danberkenalan dengan
latihan berbicara2-3
saat 3. Agar klien lebih
orang, perawat berbicara saat melakukankegiatan termotivasi
atau tamu dan melakukan kegiatan harian
berbicara saat harian 2. Motivasi klien
melakukan menyusun jadwal
kegiatan harian kegiatan harian
3. Beri pujian
58

Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
3. 12/04/2023 Isolasi sosial : SP 3
Menarik diri
1. Klien mampu Setelah 1x interaksi 1. Minta klien untuk 1. Dengan
mengevaluasi Klien mampu menjelaskan dan melakukan kegiatan
kegiatan mendemonstrasika n melakukan sebelumnya, dapat
berkenalan berkenalandengan kegiatan diketahuiada atau
dengan beberapa orang dan berkenalan dengan tidaknya
beberapa berbicara saat beberapa orang dan perkembangan pasien
orangdan melakukan 2kegiatan berbicara saat 2. Mengamati
berbicara harian melakukan 2 perkembangan
ketika kegiatan harian untuk menentukan
melakukan 2 2. Observasi tindak lanjut
kegiatan kemampuan klien 3. Agar klien lebih
melakukan termotivasi
kegiatan
3. Beri pujian
1. Mendiskusikan
kegiatan baru agar
1. Bimbing klien klien dapat memilih
Klien mampu Memilih 2 kegiatan kegiatanyang disukai
2. Klien mampu mendemonstrasika n baru yang akan untuk memperbanyak
berbicara saat cara berbicara saat dilakukan interaksi
melakukan melakukankegiatan 2. Demonstrasikan 2. Membantu klien
kegiatan harian (latih 2 cara berbicara saat berinteraksi dengan
harian(latih 2 kegiatanharian baru). melakukan 2 orang lain saat
kegiatanharian kegiatan harianbaru kegiatan
baru). 3. Lakukan 3. Klien mampumeniru
bersama-sama perawat.
dengan klien. 4. Melihat
4. Minta klien kemampuan klien
memperagakan 5. Dengan pujianakan
ulang lebihmemotivasi klien.
5. Beri pujian
59

1. Memasukan dalam
jadwal
Kegiatan dapat
membantu
1. Bantu klien mempercepat interaksi
Klien mampu membuat jadwal denganorang lain
menyusun jadwal kegiatan harian 2. Motivasi akan
kegiatan berkenalan berkenalan dengan memberikan klien
3. Klien mampu dengan4-5 orang 4-5 orang lain dan semangatdalam
memasukan bicara berbicara saat menyusunjadwal
dalam jadwal saat melakukan 4 melakukan 4 3. Dengan pujian akan
Untuk latihan kegiatan harian kegiatan harian lebihmemotivasi klien
berkenalan 2. Motivasi klien
dengan 4-5 menyusun jadwal
orang kegiatan harian
3. Beri pujian
60

Perencanaan
Diagnosa
Tanggal Rasional
No Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi
4. 13/04/2023 Isolasi sosial : SP 4
Menarik diri
4. Klien dapat Setelah 1-2 x 13. Diskusikan dengan Penggunaan obat akan
memanfaatkan
interaksi pasien kliententang manfaat membantu proses
obat dengan
baik dapat patuh dalam dan kerugian tidak pemulihan kondisi
konsumsi obat dan minum obat, nama, kesehatan klien
bersikap mandiri warna, dosis,cara,
untuk pengobatan efek, terapi dan efek
Klien dapat samping penggunaan
menyebutkan: obat Putus obat atau tidak patuh
a) Manfaat minum 14. Pantau klien saat terhadap proses pengobatan
akan menghambat atau
obat penggunaan obat
memperburuk kondisi klien,
b) Kerugian tidak 15. Anjurkan klien dan akan mempersulit
minum obat minta sendiri obat pengobatan lanjutan

c) Nama, warna, pada perawat agar


dosis, efek dapat merasakan
terapi dan efek manfaatnya
samping obat. 16. Beri pujian jika
3. Klien mampu -Klien klien menggunakan
memasukan
mendemonstrasika obat dengan benar
dalam jadwal
Harian untuk npenggunaan obat 17. Diskusikan akibat
rutin minum
dan tanpa berhenti minum obat
obat
konsultasi dokter tanpa konsultasi
setelah 3x dengan dokter
61

interaksi. 18. Anjurkan klien


untuk konsultasi
kepada dokter atau
perawat jika terjadi
hal-hal yang tidak
Klien mampu
menyusun jadwal diinginkan
kegiatan untuk rutin
minum obat tanpa
perintah dan paksaan
62

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Senin, 10 April 2023, Jam. S:
10.00
 pasien memperkenalkan dirinya.
DS : Nama : TN.Q. Umur : 28 tahun
-Klien mengatakan tidak mempunyai  Pasien mengatakan senang
teman dekat di kamar berkenalan dengan perawat
-Klien tidak mau bercerita apapun dengan
 Pasien mengatakan susah bicara
orang lain
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari dengan orang lain
-Klien takut ditolak karena miskin  Pasien takut menyapa orang yang
-Mengatakan malas keluar kamar. tidak menyapa pasien duluan

DO : O:
- Banyak diam
- Menyendiri  pasien mau berbincang dengan
- Kontak mata kurang perawat
- Enggan memulai interaksi  Pasien terlihat masih malu dengan
- Klien sering mengakhiri kontak dengan lebih sering menundukan kepala saat
orang dan lari ke-kamarnya diajak bicara
Diagnosa Keperawatan:
 Kontak mata (-)
Isolasi Sosial
A : Masalah teratasi sebagian
Tindakan keperawatan :
 Pasien mampu menyebutkan
1. Membina hubungan saling percaya
2. Bimbing klien mengidentifikasi manfaat bercakap-cakap
keuntungan mempunyai teman dan  Pasien bersedia berlatih bersama
bercakap-cakap. untuk bercakap-cakap dengan orang
3. Jelaskan manfaat bercakap-cakap lain
dengan orang lain
4. Beri kesempatanklien bertanya. P:
5. Beri pujian bila klien bisa
menyebutkan.  Latih kemampuan bercakap-cakap pasien
 Latih kemampuan yang pasien dengan
RTL : mengenalkan orang lain kepada pasien
dipertemuan selanjutnya
1. Anjurkan pasien untuk dapat
melatih kemampuan bercakap-
cakap Paraf Perawat dan Nama Lengkap
2. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam イエシ
jadwal harian.
Yessy Witantry

62
63

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Selasa, 11 April 2023, Jam. S:
10.00
DS :  Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun  Pasien mengatakan masih malas
-Klien mengatakan malu berinteraksi untuk beraktivitas
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa  Pasien mengatakan bangga bisa
dan tidak punya uang berkenalan dengan perawat.S
-Klien mengatakan lebih suka menulis diari
-Klien takut ditolak karena miskin O:
-Mengatakan malas keluar kamar.
 pasien mau berbincang dengan
DO :
-Kontak mata kurang perawat
 Pasien terlihat masih malu dengan
-Ekspresi wajah malu
-Sering menunduk saat berinteraksi lebih sering menundukan kepala saat
-Tampak tidak percaya diri diajak bicara
 Kontak mata kurang
Diagnosa Keperawatan:
 Terkadang tampak murung
Isolasi Sosial

Tindakan keperawatan : A : Masalah teratasi sebagian

1. Minta klien menjelaskan cara  Pasien mampu menyebutkan nama


berkenalan dan memperagakan dan berkenalan meski harus di
kembali cara berkenalan dengan bimbing dengan perawat
oranglain.
2. Observasi kemampuan klien P:
melakukan kegiatan
3. Bantu klien membuat jadwal kegiatan  Latih kemampuan berkenalan dengan
harian berkenalan dengan 2-3 orang rutin 2x/hari
lain dan berbicara saat melakukan  Latih kemampuan berkenalan
kegiatan dengan2-3 orang di pertemuan
4. Beri pujian selanjutnya

RTL :

1. Anjurkan pasien untuk dapat Paraf Perawat dan Nama Lengkap


melatih kemampuan bercakap-
cakap 2x/hari イエシ
2. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam Yessy Witantry
jadwal harian.

63
64

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Rabu, 12 April 2023, Jam. S:
10.00
 Pasien mampu menceritakan
DS : kegiatan yang sudah dilakukan
-Klien mengatakan tidak ada harapan punya  Pasien mengatakan mulai berani
teman menyapa orang lain
-Klien mengatakan malu berinteraksi  Pasien mengatakan bangga bisa
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa berkenalan dengan orang lain
dan tidak punya uang
O:
DO :
-Kontak mata kurang  pasien mau berbincang dengan
-Ekspresi wajah malu perawat dan dua orang temannya
- Banyak diam  Pasien terlihat masih malu dengan
- Menyendiri lebih sering menundukan kepala saat
- Enggan memulai interaksi diajak bicara
Diagnosa Keperawatan:  Kontak mata mulai ada
 Pasien terkadang tersenyum kepada
Isolasi Sosial
orang lain yang lewat
Tindakan keperawatan : A : Masalah teratasi sebagian

1. Minta klien untuk menjelaskan dan  Pasien mampu menyebutkan nama


melakukan kegiatan berkenalan
dan berkenalan meski harus di
dengan beberapa orang dan berbicara
saat melakukan 2 kegiatan harian bimbing dengan perawat
2. Observasi kemampuan klien P:
melakukan kegiatan berkenalan
3. Bantu klienmembuat jadwal kegiatan  Latih kemampuan berkenalan dengan
harianberkenalan dengan4-5 orang rutin 2x/hari
lain.  Latih kemampuan berkenalan dengan
4. Beri pujian 3 orang lebih di pertemuan
RTL :
selanjutnya dan ajarkan cara minum
obat rutin 2x/hari

1. Latih kemampuan berkenalan dengan Paraf Perawat dan Nama Lengkap


rutin 2x/hari
2. Latih kemampuan berkenalan dengan
イエシ
2-3 orang 2x/hari

Yessy Witantry

64
65

IMPLEMENTASI EVALUASI
Hari/Tanggal : Kamis, 13 April 2023, Jam. S:
10.00
DS :  Pasien mampu menceritakan
-Klien mengatakan tidak cocok bergaul kegiatan yang sudah dilakukan
dengan siapapun  Pasien mengatakan mulai berani
-Klien mengatakan malu berinteraksi menyapa orang lain
dengan orang lain karena dia gangguan jiwa  Pasien mengatakan bangga bisa
dan tidak punya uang berkenalan dengan orang lain
DO :
-Kontak mata kurang O:
-Ekspresi wajah malu
 pasien mau berbincang dengan
-Sering menunduk saat berinteraksi perawat dan 3 orang temannya
-Tampak tidak percaya diri  Pasien terlihat tidak malu-malu
Diagnosa Keperawatan:
 Kontak mata bagus
 Pasien terkadang tersenyum kepada
Isolasi Sosial
orang lain yang lewat
 Pasien minum obat tepat waktu
Tindakan keperawatan :
A : Masalah teratasi sebagian
1. Diskusikan dengan kliententang
manfaat dan kerugian tidak minum  Pasien mampu menyebutkan nama
dan berkenalan
obat, nama, warna, dosis,cara, efek,
terapi dan efek samping penggunaan P :
obat  Latih kemampuan berkenalan dengan
2. Pantau klien saatpenggunaan obat rutin 2x/hari
 Latih kemampuan berkenalan dengan
3. Anjurkan klien minta sendiri obat 3-5 orang lebih setaip minggu
pada perawat agar dapat merasakan  Ajarkan cara minum obat rutin
2x/hari
manfaatnya
4. Beri pujian jika klien menggunakan Paraf Perawat dan Nama Lengkap
obat dengan benar
イエシ
RTL :

Yessy Witantry
1. Anjurkan pasien untuk dapat
melatih kemampuan berkenalannya
2. Anjurkan rutin minum obat 2x/hari
3. Anjurkan pasien untuk
memasukankegiatan kedalam
jadwal harian.

65

Anda mungkin juga menyukai