I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. A(P) Tanggal Pengkajian : 13 feb 2020
Umur : 45 tahun RM No : 30901900190
Informan : Keluarga
Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Tindakan kriminal - - -
Jelaskan No. 1, 2, 3 : 1. Klien sudah kedua kalinya masuk RSJ setelah dua tahun lalu dengan riwayat
ngamuk tetapi pengobatan berhasil.
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan
Keluarga klien mengatakan hubungan keluarga baik keluarga klien mengatakan bahwa klien pernah
79
Masalah Keperawatan : Masalah tidak ditemukan
80
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.
IV. FISIK
1. Tanda vital : TD : 110/70 mmHg N : 94x/menit S : 36,5 °C P : 20x/menit
2. Ukur : TB : 53 BB : 160
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
: Meninggal : Klien
81
Jelaskan : Klien anak ketiga dari 4 bersaudara yg semuanya perempuan, klien menikah dikaruniai 3 orang anak
laki-laki semua, anak pertama sudah menikah. Suami klien sudah meinggal.
Masalah Keperawatan : _Masalah tidak ditemukan___________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri : penampilan klien rapi tetapi gigi kuning dan rambut kusust, wajah lesu, pembicaraan lambat
b. Identitas : klien menikah dikaruniai 3 orang anak laki-laki semua, anak pertama sudah menikah
c. Peran : Klien anak ketiga dari 4 bersaudara yg semuanya perempuan
d. Ideal diri : klien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya dan segera pulang
e. Harga diri : klien merasa tak berharga, klien merasa tak bisa mengerjakan apapun , sudah tak berguna untuk
hidup, merasa sendiri.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : klien mengatakan orang yang berarti dalam hidupnya adalah keluarganya terutama suaminya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat : klien mengatakan bahwa ia tidak ikut organisasi masyarakat yang ada di
lingkungan tempat tinggalnya.
c. Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : klien mengatakan malas berhubungan dengan orang lain, karena menurut
klien tidak ada hal yang perlu dibicarakan pada orang lan.
Masalah keperawatan: Isolasi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : klien dibawa ke RSJ karena tidak mau keluar kamar semnejak sebulan lalu, menolak berinteraksi dengan
siapapun, tidak mau makan dan minum.
b. Kegiatan ibadah : klien rajin beribadah karena ingat suaminya yang rajin ibadah
82
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Pembicaraan
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : wajah klien tampak lesu dan tidak mau menatap perawat
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
4. Alam perasaaan
Jelaskan : Klien merasa sedih karena ditinggal suaminya. klien merasa tak bisa mengerjakan apapun , sudah tak berguna untuk
hidup, merasa sendiri
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
5. Afek
Jelaskan : klien kadang menangis tiba-tiba, saat diajak bicara klien serng mengualngi pembicaraan tentang bahwa dia ingin ikut
suami
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
84
8. Proses Pikir
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan : klien merasa tak bisa mengerjakan apapun , sudah tak berguna untuk hidup, merasa sendiri.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
Disorientasi
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
85
Jelaskan : klien dapat menilai yang baik dan yang buruk
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan
86
14. Daya tilik diri
1. Makan
Jelaskan : klien tidak mau makan dan minum. Klien mengatakan BAB dan BAB dikamar mandi dan klien menyiramnya
Masalah Keperawatan : Tidak ditemukan
3. Mandi
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Belanja Ya V tidak
Transportasi Ya tidak
V
Lain-lain Ya tidak
V
Jelaskan :klien tidak mau keluar kamar semenjak sebulan lalu, klien menolak berinteraksi dengan siapapun
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
Adaptif Maladaptif
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik : klien mendapat dukungan dari keluarga walaupun dirawat di RSJ
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik : klien termasuk orang pendiam, klien terlihat menyendiri, tidak mau
V berinteraksi dengan orang lain .
V Masalah dengan pendidikan, spesifik : klien sudah lulus SLTA, klien tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Masalah dengan pekerjaan, spesifik: klien tidak bekerja hanya sebagai ibu rumah tangga.
V
Masalah dengan perumahan, spesifik : klien tinggal bersama 3 orang anak laki-laki semua, anak pertama sudah menikah
Masalah ekonomi, spesifik : klien mengatakan keluarganya cukup memenuhi kebutuhannya sehari-hari
V Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik : klien sebelumya pernah masuk RSJ setelah dua tahun lalu dengan riwayat
ngamuk tetapi pengobatan berhasil.
V
Masalah lainnya, spesifik __________________________________________________________
______________________________________________________________________________
89
X. Pengetahuan Kurang Tentang:
Koping obat-obatan
Lainnya : klien kurang pengetahuan tentang penyakit jiwa yang klien alami sekarang dan klien merasa
Analisa Data
Perawat,
(Riris Ristiyani)
90
ANALISA DATA
MASALAH
NO DATA
1 Subyektif :
Klien mengatakan tidak mau
keluar kamar, menolak
berinteraksi dengan siapapun.
Objektif :
- gigi tampak kuning
91
- rambut kusut
Isolasi Sosial
DIAGNOSA KEPERAWATAN
DIAGNOSA MEDIS DAN TERAPI MEDIS
DAN TERAPI KEPERAWATAN
93
RENCANA KEPERAWATAN
NO Diagnosa Keperawatan Rencana Tindakan Rasional Tindakan
1 Isolasi Sosial Tujuan Hubungan saling
TUM : Klien mampu berinteraksi
percaya merupakan
dengan orang lain.
TUK 1 : Klien dapat membina langkah awal untuk
hubungan saling percaya. melakukan interaksi.
Kriteria
Setelah 2 X interaksi klien
menunjukkan tanda-tanda percaya
kepada atau terhadap perawat :
- wajah cerah, tersenyum
- mau berkenalan
- ada kontak mata
- bersedia menceritakan perasaan
Intervensi
1.bina hubungan saling percaya
dengan :
-beri salam setiap berinteraksi
- perkenalkan nama, nama
panggilan perawat, dan tujuan
perawat berkenalan.
- tanyakan dan panggil nama
kesukaan klien.
- tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
- tanyakan perasaan dan masalah
yang dihadapi klien
- buat kontrak interaksi yang jelas
- dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi perasaan klien.
94
2 Harga Diri Rendah Tujuan Membina hubungan
TUM : Klien dapat melakukan saling percaya
hubungan sosial secara bertahap.
TUK 1 : klien dapat membina merupakan langkah
hubungan saling percaya. awal untuk
membangun rasa
Kriteria
Setelah 2X interaksi klien dapat: percaya diri
-mengungkapkan perasaannya
- ekspresi waja bersahabat
-ada kontak mata
- menunjukkan rasa senang
- mau berjabat tangan
Intervensi
1.Bina hubungan saling percaya
- sapa klien dengan ramah, baik
verbal maupun nonverbal
- perkenalkan diri dengan sopan
2. beri kesempatan untuk
mengungkapkan perasaannya
tentang penyakit yang dideritanya
3. sediakan waktu untuk
mendengarkan klien
3 Defisit Perawatan Diri Tujuan dan kriteria hasil Menjaga kebersihan
setelah dilakukan tindakan diri merupakan langkah
keperawatan diharapkan perawatan
diri : mandi klien dapat terpenuhi awal untuk merawat
dengan kriteria hasil : diri
1. Perawatan diri: aktivitas
kehidupan sehari-
hari(ADL) mampu untuk
melakukan aktivtas
perawatan fisik secara
mandiri atau dengan alat
bantu.
2. Perawatan diri mandi :
mampu untuk
membersihkan diri secara
mandiri dengan atau tanpa
alat bantu
3. Membersihkan dan
mengeringkan tubuh
Intervensi
-Identifikasi usia dan budaya
95
dalam membantu kebersihan diri
- monitor kebersihan tubuh (mia.
Rambut, mulut, kulit, kuku)
- monitor integritas kulit
- sediakan peralatan mandi (mis.
Sabun, sikat gigi, shampoo,
pelembab kulit)
- sediakan lingkungan yang aman
dan nyaman.
- fasilitasi menggosok gigi, sesuai
kebutuhan.
96
Senin, 13 Februari 2020
1. Data Subyektif klien : S : Klien mengatakan senang dapat
Klien mengatakan tidak mau keluar kamar, berbicara dengan anaknya saat masak dan
menolak berinteraksi dengan siapapun mencuci piring. Klien mengatakan senang
2. Diagnosa keperawatan kenal dengan 2 orang perawat.
Isolasi Sosial Keluarga mengatakan senang
3. Terapi/tindakan keperawatan mendampingi klien memasak, mencuci piring
SP 1 melatih pasien berbicara saat dan berkenalan dengan perawat.
melakukan kegiatan memasak dan mencuci
piring. O : Klien mampu berkenalan dengan 2 orang
Melatih klien berkenalan dengan perawat perawat dengan sikap tubuh dan verbal sesui.
lain Klien mampu bertanya dan menjawab
4. Rencana tindak lanjut : pertanyaan anaknya saat memasak dan
Perawat sudah mengajarkan Sp1 dan cara mencuci piring.
berkenalan dengan perawat lain dan latihan Keluarga mampu mendampingi klien saat
kenalan 3 kali sehari pukul 07.00, 11.00 dan melakukan kegiatan, tampak semangat ,
16.00 memberikan stimulus pada klien saat
5. Planning perawat : berinteraksi.
- terapi aktivitas kelompok dan
rehabilitasi melukis A : isolasi sosial mula teratasi
- latihan kenalan 3 kali sehari pukul - HDR (+),
07.00, 11.00 dan 16.00 - MD (-)
Planning klien :
latihan Tarik nafas dalam 3 x/hari, pukul
8.00, 12.00 dan 16.00
97
Senin, 13 Februari 2020 S:
1. Data subyektif Klien : Klien mengatakan mempunyai kemampuan
Klien mengatakan klien merasa tak bisa memasak, berenang, merapikan tempat tidur,
mengerjakan apapun , sudah tak berguna untuk menyapu dan menyulam.
hidup, merasa sendiri. Keluarga klien mengatakan merasa senang
2.Diagnosa Keperawatan berlatih cara merawat ibunya dan akan
Harga Diri Rendah memotivasinya.
3.Tindakan Keperawatan
-mendiskusikan kemampuan yang dimiliki klien O:
-Membantu klien menilai dan memilih Klien mampu merapikan tempat tidur
kemampuan yang masih digunakan saat ini.
-Melatih kegiatan pertama : merapikan tempat A:
tidur. Harga diri rendah teratasi
4. Rencana Tindak Lanjut
Latih latihan kedua : menyapu P:
Merapikan tempat tidur sesuai jadwal (bangun
tidur pagi dan sore pukul 04.00)
A:
Klien mampu melakukan kebersihan diri,
berdandan dan berpakaian, makan dan
98
minum, BAB dan BAK.
P:
Klien mandi sehai 2 kali, sikat gigi 2 kali
perhari, cuci rambut 2 kali per minggu,
potong kuku 1 kali per minggu, berdandan
dan mengganti pakaian 2 kali sehari sehabis
mandi pagi dan sore, makan 3 kali sehari dan
minum 6-8 gelas sehari. BAB dan BAK
dikamar mandi.
TTD
Riris Ristiyani
99
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat.
I. Identitas
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontrak dengan Klien tentang :
nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat
pertemuan, topik yang akan dibicarakan.
2. Usia dan No RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat.
2. Apabila pada poin 1 " ya " maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya apabila
dia dapat beradaptasi di masyarakat tanpa gejala - gejala gangguan jiwa maka beri tanda " V "
pada kotak " berhasil " apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala - gejala sisa maka
beri tanda " V " pada kotak " kurang berhasil " apabila tidah ada kemajuan atau gejala - gejala
bertambah atau menetap maka beri tanda " V " pada kotak " tidak berhasil ".
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami dan atau
menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam
keluarga dan tindakan kriminal, beri tanda " V " sesuai dengan penjelasan klien / keluarga
apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan atau saksi, maka beri tanda " V " pada kotak
pertama, isi usia saat kejadian pada kotak ke dua. Jika klien pernah sebagai pelaku dan korban
dan saksi ( 2 atau lebih ) tuliskan pada penjelasan.
a. Beri penjelasan secara singkat dan jelas tentang kejadian yang dialami klien terkait No.
1,2,3.
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga Iainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda " V " pada kotak " ya " dan jika tidak beri tanda " V " pada
kotak " tidak ".
Apabila ada anggota keluarga lama yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota keluarga tersebut.
100
5. Tanyakan kepada klien/keluarga tentang pengalaman yang tidak menyenangkan (kegagalan,
kehilangan/ perpisahan/ kematian, trauma selama tumbuh kembang) Yang pernah dialami
klien pada masa lalu.
IV. Fisik
1 Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan klien.
2. Ukur tinggi badan dan berat badan klien.
3. Tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda " V " di kotak " ya " dan bila " tidak " beri tanda " V " pada kotak tidak.
4. Kaji Iebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada.
5. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada.
V. Psikososial
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga gcncrasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan keluarga.
contoh
= perempuan
= laki-laki
= cerai/putus hubungan
= meninggal
= klien
45
47 = umur klien
= hamil
kembar
101
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai.
b. Identitas diri, tanyakan tentang
Status dan posisi klien sebelum dirawat.
Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat kerja, keompok).
Kepuasan klien sebagai laki-Iaki/perempuan.
c. Peran: Tanyakan,
Tugas/ peran yang diemban dalam keluarga/kelompok/ masyarakat
• Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas/ peran tersebut
d. Ideal diri : Tanyakan,
Harapan terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran.
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri : Tanyakan,
Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2 a, b, c, d.
• Penilaian/ penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Hubungan sosial
a, Tanyakan pada klien siapa orang yang berarti dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat bicara, minta bantuan atau sokongan.
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalarn masyarakat.
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dimasyarakat. d Masalah
keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang:
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut.
Pandangan masyarakat setempat tentang gangguan jiwa.
b. Kegiatan ibadah : Tanyakan:
Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok.
Pendapat klien/ keluarga tentang kegiatan ibadah.
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang ditemukan pada klien, apakah cepat, keras,
gagap, membisu, apatis dan atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain yang tak ada
kaitannya beri tanda " V " pada kotak inkoheren.
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
3. Aktivitas motorik
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/ keluarga.
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas.
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukkan kegelisahan,
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol.
d. Grimasen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
Dikontrol klien.
e. Tremor = jari- jari yang tampak gemetar ketika klien menjulurkan
tangan dan merentangkan jari-jari.
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan seperti
berulang kali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan dan
sebagainya.
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum.
h. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
4. Alam perasaan.
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga.
a. Sedih, putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang ditakuti sudah jelas.
c. Khawatir = objeknya belum jelas.
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum.
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai data.
5. Afek
Data ini didapatkan melalui hasil observasi perawat/keluarga.
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan.
103
b. Tumpul = hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat.
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah.
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada.
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum.
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.
7. Persepsi.
a. Jenis-jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidu sama dengan penciuman.
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi, gejala yang tampak pada saat klien
berhalusinasi.
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi dan saat wawancara
a. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan pembicaraan.
b. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan.
c. Kehilangan asosiasi : pembicaraan tak ada hubungan antara satu kalimat dengan kalitnat
lainnya, dan klien tidak menyadarinya.
d. Flight of ideas : pembicaraan.yang meloncat dari satu topik ke topik lainnya, masih ada
hubungan yang tidak logis dan tidak sampai pada tujuan.
e. Bloking : pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian dilanjutkan
kembali.
f. Perseverasi : pembicaraan yang diulang berkali-kali.
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara.
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data.
9. lsi pikir.
Data didapatkan melalui wawancara.
a. Obsesi : pikiran yang selalu muncul walaupun klien berusaha menghilangkannya.
b. Phobia : ketakutan yang phatologis/ tidak logis terhadap objek/ situasi tertentu.
c. Hipokondria : keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh yang sebenarnya
tidak ada.
d. Depersonalisasi : perasaan klien yang asing terhadap diri sendiri, orang atau lingkungan.
e. Ide yang terkait : keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi lingkungan yang
bermakna dan terkait pada dirinya.
104
f. Pikiran magis : keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
mustahil/ diluar kemampuannya.
g. Waham.
Agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapt tidak sesuai dengan kenyataan.
Somatik : klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan dikatakan secara
berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Kebesaran : klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap kemampuannya
yang disampaikan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Curiga : klien mempunyai keyakinan bahwa ada seseorang atau kelompok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
Nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia/ meninggal yang
dinyatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan.
Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam pikiran
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan walaupun
dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara berulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
11. Memori.
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih
dari satu bulan
105
b. Gangguan daya ingat jangka pendek : tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi dalam
minggu terakhir.
c. Gangguan daya ingat saat ini : tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi.
d. Konfabulasi : pembicaraan tidak sesuai dengan kenyataan dengan memasukan cerita yang
tidak benar untuk menutupi gangguan daya ingatnya.
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait.
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, jumlah, variasi, macam (suka/ tidak suka/
pantang) dan cara makan.
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan.
106
2. BAB/BAK,
Observasi kemampuan klien untuk BAB / BAK.
- Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
- Membersihkan diri dan merapikan pakaian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut,
gunting kuku, cukur (kumis, jenggot dan rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan.
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan mengenakan pakaian dan
alas kaki.
b. Observasi penampilan dandanan klien.
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian.
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien: mengambil, memilih dan mengenakan
pakaian.
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Penggunaan obat: frekuensi, jenis, dosis, waktu dan cara.
- Reaksi obat.
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang:
- Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan dan pengobatan lanjut.
- Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaannya.
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda "V" pada kotak
koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun maladaptif.
Data didapatkan melalui wawancara pada kilen atau keluarganya. Pada tiap masalah yang
dimiliki klien beri uraian spesifik, singkat dan jelas.
X. Pengetahun
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pada tiap item yang dimiliki oleh klien
simpulkan dalam masalah.
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan
obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psikofarmaka dan terapi lain.
Pada akhir pengkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas
mahasiswa.
108
109