Anda di halaman 1dari 10

KASUS

Ny. T, umur 36 tahun sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga(KDRT) yang
dilakukan oleh suaminya. Sudah 2 tahun terakhir semenjak suami Ny. T tidak bekerja sikapnya
berubah sering kasar, marah-marah, memukulinya. Menurut kakak Ny. T, Ny. T belum dikarunia
anak dan Ny.T bekerja sebagai karyawan di bank swasta. Suami Ny.T sering bertengkar karena
Ny. T terlambat pulang karena rapat. Ny.T sudah menjelaskan tentang alasan keterlambatan
pulangnya, tetapi suaminya tidak percaya, karena marah Ny.T didorong hingga jatuh dan pipinya
terbentur dimeja. Suami Ny. T pun juga sering marah apabila istri tidak memenuhi kebutuhan
suami dan terkadang suaminya sering melakukan kekerasan dalam hubungan seksual. Menurut
kakaknya Ny. T, saat ini kondisinya sering melamun, merasa takut dan terancam, pandangan
kosong, lebih sering menyendiri, tidak mau berbicara sehingga Ny. T tidak bekerja lagi, tidak ada
kontak mata. Karena khawatir dengan kondisi adiknya, maka kakaknya membawanya konsultasi
ke rumah sakit jiwa. Hasil pengkajian diperoleh terdapat luka lebam/memar disekujur tubuh
dan tampak memar pada pipi kiri,. Saat ditanya tentang suaminya dia hanya diam dan
meneteskan air mata.

1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PRODI S1 KEPERAWATAN

RUANG RAWAT: FLAMBOYAN TANGGAL DIRAWAT: 2 NOVEMBER 2021

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. T Tanggal Pengkajian : 12 November 2021
Umur : 36 tahun RM. No. : 042346
Informan : Pasien & keluarga pasien

II. ALASAN MASUK


Pasien masuk di rumah sakit jiwa pada tanggal 2 November 2021 yang diantar oleh
keluarganya. Pasien masuk dengan keluhan kondisinya sering melamun, merasa takut dan
terancam, pandangan kosong, lebih sering menyendiri, merasa takut dan terancam, tidak mau
berbicara, tidak ada kontak mata. Hasil pengkajian diperoleh terdapat luka lebam/memar
disekujur tubuh dan tampak memar pada pipi kiri,. Saat ditanya tentang suaminya dia hanya
diam dan meneteskan air mata.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa masa lalu? Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya :  Berhasil  Kurang Berhasil  Tidak Berhasil

Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia


Aniaya fisik    34  
Aniaya seksual    34  
Penolakan      
Kekerasan Dalam
   36  
Keluarga
Tindakan Kriminal      
Penjelasan :
Klien merupakan korban aniaya fisik yang dilakukan oleh suaminya saat berusia 34
tahun, suami pasien sering menampar pipi pasien, memaki-maki pasien, dan memukuli
pasien. Klien juga sering dipukuli apabila tidak memuaskan dan melayani nafsu suaminya.
Klien mengalami KDRT sejak dua tahun yang lalu, klien hingga saat ini belum memiliki
anak. Klien sering dipukuli suaminya apabila klien sering terlambat pulang kerja. Klien
merasa takut dan terancam. Klien mengatakan sakit dibagian tubuhnya
Masalah Keperawatan : Ansietas

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa  Ya  Tidak


Hubungan keluarga Gejala Riwayat Penyakit
  
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Keluarga klien mengatakan klien sering dipukuli sejak 2 tahun yang lalu oelh
suaminya, sering menampar pipi.
Masalah Keperawatan : Ansietas
2
IV. FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg N: 80x/menit S: 37oC P: 20x/menit
2. Ukur : TB: 156 cm BB: 50 kg
3. Keluhan fisik :  Ya Tidak
Penjelasan : Terdapat luka dibagian sekujur tubuh klien, luka memar lebam, akibat pukulan dari
suaminya.
Masalah Keperawatan: Kerusakan integritas kulit
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
X X X X

? ? ? ?
?
?

? 3 ?
6
Keterangan :

: Laki – laki

: Perempuan

: Pasien

? : Tidak diketahui

: Hubungan sedarah

: Hubungan perkawinan

X : Meninggal dunia

Masalah Keperawatan: Tidak ada

2. Konsep diri:
a. Gambaran diri : Klien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya
b. Identitas : Klien mengatakan bahwa dia seorang perempuan dan pekerjaan
sebagai karyawan bank namun sejak sakit dia berhenti kerja dan
sering melamun serta menyendiri
c. Peran : Klien bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga
d. Ideal diri : Klien ingin suaminya tidak memukulinya lagi
e. Harga diri : Klien merasa takut kepada suaminya, merasa malu dengan
kondisi rumah tangganya.
Masalah Keperawatan: Ansietas

3
3. Hubungan sosial:
a. Orang berarti : Klien mengatakan tidak ada orang yang berarti di hidupnya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien tidak lagi mengikuti kegiatan
kelompok di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: Klien mengatakan malu dan malas
untuk bergabung, berinteraksi dengan orang lain pasien nampak
menyendiri dan melamun.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual:
a. Nilai dan keyakinan: Klien mengatakan beragama Islam
b. Kegiatan ibadah: Semenjak klien merasa terancam dan takut klien jarang sholat
Masalah Keperawatan : Koping individu tidak efektif
VI. STATUS METAL
1. Penampilan
 Tidak rapi  Penggunaan pakaian  Cara berpakaian tidak
tidak sesuai seperti biasanya
Penjelasan : Klien nampak terlihat tidak rapikarena pasien tidak merawat dirinya
Masalah Keperawatan: Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
 Cepat  Keras  Gagap  Inkoheren  Tidak mampu memulai
pembicaraan
 Apatis  Lambat  Membisu  Logorrhea  Ekolalia
Penjelasan : Klien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara.
Klien menjawab pertanyaan seperlunya saja, dank lien berbicara dengan
lambat
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
3. Aktivitas Motorik
 Lesu  Tegang  Gelisah  Agitasi
 TIK  Grimasen  Tremor  Kompulsif
Penjelasan: klien tampak ketakutan apabila didekati, klien nampak tegang dan
menunjukkan gerakan tremor
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
4. Alam Perasaan
 Sedih  Ketakutan  Putus asa  Khawatir  Gembira berlebihan
Penjelasan : klien nampak sering melamun, sedih, ketakutan dan merasa khawatir.
Masalah Keperawatan : Ansietas

4
5. Afek
 Datar  Tumpul  Labil  Tidak sesuai
Penjelasan : Selama wawancara atau interaksi afek dari klien tumpul karena disaat
diberikan stimulus yang keras dan pasien tersebut baru akan mengerti
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
6. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan  Tidak kooperatif  Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang  Defensif  Curiga

Penjelasan : Pada saat wawancara atau interaksi kontak mata klien kurang dan mudah
beralih pandangan
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
7. Persepsi
 Pendengaran  Penglihatan  Perabaan
 Pengecapan  Penghidu
Penjelasan : klien tidak mengalami gangguan persepsi
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir
 Sirkumstansial  Tangensial  Kehilangan asosiasi
 Fligt of ideas  Blocking  Pengulangan pembicaraan/
 Neologisme perseverasi

Penjelasan : Klien sering tiba- tiba diam dalam menjawab pertanyaan maupun interaksi
berusaha memikirkan apa yang akan ia jawab
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
9. Isi Pikir
 Obsesi  Fobia  Hipokondria
 Depersonalisasi  Ide yang terkait  Pikiran magis
Penjelasan : klien memiliki perasaan yang asing terhadap diri sendiri, orang atau
lingkungannya yang membuatnya sulit untuk berinteraksi.
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
Waham
 Agama  Somatik  Kebesaran  Curiga
 Nihilistik  Sisip pikir  Siar pikir  Kontrol pikir
Penjelasan : klien tidak mengalami gangguan waham
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat kesadaran
 Bingung  Sedasi  Stupor
Disorientasi
 Waktu  Tempat  Orang
Penjelasan : tidak ada keluhan mengenai tingkat kesadaran klien
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
11. Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang  Gangguan daya ingat jangka pendek
5
 Gangguan daya ingat saat ini  Konfabulasi
Penjelasan : tidak ada keluhan mengenai memori klien
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
 Mudah beralih  Tidak mampu berkonsentrasi  Tidak mampu berhitung
sederhana
Penjelasan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
 Gangguan ringan  Gangguan bermakna
Penjelasan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

14. Daya tilik diri


 Mengingkari penyakit yang diderita  Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Penjelasan : tidak ada keluhan
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
 Bantuan minimal  Bantuan total

2. BAB/BAK
 Bantuan minimal  Bantuan total
Penjelasan : pasien sama sekali tidak dibantu untuk makan dan BAB serta BAK pasien
dapat melakukannya sendiri
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Mandi
 Bantuan minimal  Bantuan total

4. Berpakaian/berhias
 Bantuan minimal  Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


 Tidur siang : pasien mengatakn tidur siang jam 2-3
 Tidur malam : pasien tidur jam 21.00-06.00
 Kegiatan sebelum dan sesudah tidur: pasien sering melamun

6. Penggunaan obat
 Bantuan minimal  Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan  
Sistem pendukung  

8. Kegiatan di dalam rumah


Ya Tidak
Mempersiapkan makanan  
Menjaga kerapian rumah  
Mencuci pakaian  
Pengaturan keuangan  
9. Kegiatan diluar rumah
6
Ya Tidak
Belanja  
Transportasi  
Penjelasan : klien mampu melakukan aktivitas sehari-hari
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain  Minum alkohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/berlebih
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Mencederai diri
Masalah Keperawatan: Isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik: klien hanya mendapat dukungan dari
saudaranya
 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik: klien takut dengan suaminya serta
kondisi dirumahnya
 Masalah dengan pendidikan, spesifik: tidak ada masalah
 Masalah dengan perumahan, spesifik: klien mempunyai masalah dengan suaminya. Klien
merasa takut dengan suaminya akibat KDRT yang
sering dilakukan
 Masalah ekonomi, spesifik: tidak ada masalah
Masalah Keperawatan: ansietas

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG:


 Penyakit jiwa  Sistem pendukung
 Faktor predisposisi  Penyakit fisik
 Koping  Obat-obatan
Masalah Keperawatan: defisit pengetahuan

XI. KLASIFIKASI DATA


A. Data Subjektif
1. Klien mengatakan merasa takut kepada suaminya
2. Klien mengatakan malu dan malas untuk bergabung, berinteraksi dengan orang lain
3. Klien lebih sering menyendiri, merasa takut dan terancam, tidak mau berbicara
4. Klien mengatakan sering dipukuli apabila tidak memuaskan dan melayani nafsu
suaminya
5. Klien mengatakan suami sering menampar pipi pasien, memaki-maki pasien, dan
memukuli pasien
6. Klien mengatakan sakit diseluruh bagian tubuhnya
B. Data Objektif
1. Pasien nampak menyendiri dan melamun.
2. Klien tidak pernah memulai pembicaraan terlebih dahulu pada lawan bicara.
3. Klien berbicara dengan lambat
4. Klien tampak ketakutan apabila didekati
5. Klien nampak tegang dan menunjukkan gerakan tremor
7
6. Afek dari klien tumpul
7. Interaksi kontak mata klien kurang dan mudah beralih pandangan
8. Terdapat luka lebam/memar disekujur tubuh dan tampak memar pada pipi
XII. ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
1 DS : Faktor penyebab KDRT Isolasi Sosial
 Klien mengatakan
malu dan malas
untuk bergabung, Keadaan ekonomi rendah,
berinteraksi dengan ketergantungan ekonomi istri
orang lain
 Klien lebih sering terhadap suami
menyendiri, merasa
takut dan terancam,
tidak mau berbicara Pergeseran fungsi keluarga

DO :
 Pasien nampak Stress dan cemas
menyendiri dan
melamun.
Perasaan terancam
 Klien tidak pernah
memulai
Kemarahan
pembicaraan terlebih
dahulu pada lawan
bicara. Mekanisme koping tidak
 Klien berbicara adekuat
dengan lambat
 Interaksi kontak Hubungan tidak seimbang
mata klien kurang Antara suami dan istri
dan mudah beralih
pandangan Pandangan bahwa suami lebih
berkuasa daripada istri

Tindakan dekstruktif dan tidak


asertif

Perilaku kekerasan terhadap


istri

Istri mengalami kesepian dan


khawatir

Sering melamun adanya stress

8
berlebihan

Isolasi sosial
2 DS : Faktor penyebab KDRT Ansietas
 Klien mengatakan
merasa takut kepada
suaminya Keadaan ekonomi rendah,
 Klien mengatakan ketergantungan ekonomi istri
sering dipukuli
apabila tidak terhadap suami
memuaskan dan
melayani nafsu
suaminya Pergeseran fungsi keluarga
 Klien mengatakan
suami sering
menampar pipi Stress dan cemas
pasien, memaki-maki
pasien, dan
memukuli pasien
DO : Perasaan terancam

 Terdapat luka
lebam/memar Kemarahan
disekujur tubuh dan
tampak memar pada
Mekanisme koping tidak
pipi
adekuat
 Klien tampak
ketakutan apabila
Hubungan tidak seimbang
didekati
Antara suami dan istri
 Klien nampak tegang
dan menunjukkan
Pandangan bahwa suami lebih
gerakan tremor berkuasa daripada istri

Tindakan dekstruktif dan tidak


asertif

Perilaku kekerasan terhadap


istri

Istri mengalami kecemasan

Ansietas
3 DS : Gangguan
 Klien mengatakan Perilaku kekerasan terhadap Integritas Kulit
suami sering
istri
menampar pipi
pasien, memaki-maki
pasien, dan
Lebam
9
memukuli pasien
 Klien mengatakan
Gangguan integritas kulit
sakit diseluruh
bagian tubuhnya
DO :
 Terdapat luka
lebam/memar
disekujur tubuh dan
tampak memar pada
pipi

XIII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia
Terapi Medik : CPZ 100 mg 2x1
Risperidone 2 mg 2x1
THP 2 mg 2x1
XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Isolasi sosial
2. Ansietas
3. Gangguan Integritas Kulit

XV. INTERVENSI
Diagnosa
No SLKI SIKI
Keperawatan
1. Isolasi sosial
berhubungan dengan
kecemasan dan
depresi
2. Ansietas
berhubungan dengan
koping individu
tidak efektif

XVI. IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

10

Anda mungkin juga menyukai