0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
190 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum diagnosa gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pada seorang pasien, tujuan perawatan untuk mengontrol halusinasi pasien, dan intervensi keperawatan yang dilakukan selama 7x24 jam untuk mencapai tujuan tersebut seperti memantau aktivitas dan lingkungan pasien, memberikan dukungan sosial, serta memberikan obat antipsikotik dan antidepresan.
Dokumen tersebut merangkum diagnosa gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pada seorang pasien, tujuan perawatan untuk mengontrol halusinasi pasien, dan intervensi keperawatan yang dilakukan selama 7x24 jam untuk mencapai tujuan tersebut seperti memantau aktivitas dan lingkungan pasien, memberikan dukungan sosial, serta memberikan obat antipsikotik dan antidepresan.
Dokumen tersebut merangkum diagnosa gangguan persepsi sensori berupa halusinasi pada seorang pasien, tujuan perawatan untuk mengontrol halusinasi pasien, dan intervensi keperawatan yang dilakukan selama 7x24 jam untuk mencapai tujuan tersebut seperti memantau aktivitas dan lingkungan pasien, memberikan dukungan sosial, serta memberikan obat antipsikotik dan antidepresan.
Tanggal Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi dan rasional
Gangguan Setelah dilakukan tindakan - Kembangkan rasa saling
persepsi keperawatan selama 7x24 percaya dan hubungan sensori: jam halusinasi klien bisa interpersonal dengan pasien halusinasi terkendali dengan kriteria agar klien mampu terbuka hasil: dan bisa kooperatif. - Klien mengatakan tidak - Monitor dan atur aktivitas sering sering melihat dan stimulasi lingkungan dan mendengar suara yang bisa mengakibatkan Luna Maya. munculnya halusinasi - Klien mengatakan - Pertahankan lingkungan sudah tidak melihat yang aman agar klien tidak Lunamaya saat sedang mencoba untuk bunuh diri sendiri seperti instruksi dari - Durasi : +2 halusinasinya menit - Awasi pasien untuk menjaga - Klien tidak terbawa dari tindakan yang oleh perintah dalam membahayakan halusinasinya - Catat perilaku pasien yang - Klien mampu mengindikasi terjadinya mengontrol halusinasi halusinansinya - Lakukan cara komunikasi - Klien tidak terlihat yang terbuka dan jelas untuk bibicara sendiri memudahkan proses perawatan - Bantu pasien untuk mengutarakan perasaanya terkait halusinasi yang dialaminya - Bantu pasien dalam mengontrol halusinasi sesuai kemampuan atau tawarkan cara pengontrolan halusinasi misalnya dengan SP halusinasi - Dorong pasien untuk mendiskusikan perasaannya daripada pasien mengikuti halusinasinya untuk mengontrol halusinasinya. - Dorong pasien untuk mevalidasi bahwa yang dilihatnya hanya halusinasi kepada orang lain yang lebih dipercaya agar klien percaya bahwa yang dilihat dan didengarnya hanya halusinasi - Fokuskan diskusi mengenai perasaannya terhadap halusinasi ketimbang membicarakan halusinasinya. Hal ini bertujuan untuk tidak menstimulasi halusinasinya - Pantau dan bantu perawatan diri pasien - Sertakan pasien dalam kegiatan sehari-hari yang bisa mengalihkan - Berikan antipsikotik dan antidepresi dengan rutin untuk membantu mengontrol halusianasinya - Monitor perilaku halusinasi yang mengarah pada kekerasan atau yang membahayakan diri - Beri pendidikan ke keluarga mengenai cara mengatasi halusinasi pasien agar keluarga mampu mengontrol dan mandiri dalam merawat pasien. - Monitor status kesehatan fisik pasien terutama terkait efek sampig dari obat - halusinasinya karena halusinasi klien muncul saat klien sedang sendiri.