Anda di halaman 1dari 6

KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KELUARGA

TEORI KEPERAWATAN

Di susun untuk memenuhi tugas keperawatan komunitas dan keluarga

Disusun oleh ( Kelompok 3 ) :

1. Hanun Arifah

2. Aulia Noor Faizah

3. Atturita Choiru Umma

4. Hani Indira Probodewi

5. Ulya Hikmawati

6. Debby Agung S

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

JURUSAN ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

2014
TEORI KEPERAWATAN

A. ROGERS

1. Rogers (1970 )

Pada tahun ini Rogers membahas tetang ilmu kesatuan manusia. Tujuan keperawatan
dalah untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, mencegah kesakitan, dan
merawat serta merehabilitasi klien yang sakit dan tidak mampu dengan pendekatan
humanistic keperawatan (Rogers, 1979). Kerangka kerja praktik: manusia utuh
meliputi proses sepanjang hidup. Klien secara terus menerus berubah dan
menyelaraskan dengan lingkungannya.

2. Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada beberapa langkah
yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari perubahan dapat tercapai.
Langkah-langkah tersebut antara lain:

a. Tahap awareness
tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa dalam mengadakan
perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah apabila tidak ada
kesadaran untuk berubah, maka tidak mungkin tercipta suatu perubahan.
b. Tahap interest
Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul perasaan minat
terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari
perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan
kesadaran untuk berubah.
c. Tahap evaluasi
Tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan
yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat
membudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.
d. Tahap trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil
perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai
dengan kondisi atau situasi yang ada, dan memudahkan untuk diterima oleh
lingkungan.
e. Tahap adoption
Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses penerimaan
terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan merasakan adanya
manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu mempertahankan hasil perubahan.

B. FLOURANCE NICTINGALE

1. Florence Nightingale (1860)

Tujuan keperawatan menurut Florence Nightingale adalah untuk memfasilitasi


proses penyembuhan tubuh dengan memanipulasi lingkungan klien (Torres,1986).
Dengan lingkungan klien dimanipulasi agar klien mendapatkan ketenangan, nutrisi,
kebersihan, cahaya, kenyamanan, sosialisasi, dan harapan yang sesuai.

Inti konsep Florence Nightingale, pasien dipandang dalam kontek lingkungan


secara keseluruhan, terdiri dari lingkungan fisik, lingkungan psikologis dan
lingkungan sosial.

a. Lingkungan Fisik (Physical Enviroment)

Merupakan lingkungan dasar/alami yang berhubungan dengan ventilasi


atau pertukaran udara dalam sebuah ruangan. Faktor tersebut mempunyai efek
terhadap lingkungan fisik yang bersih yang selalu akan mempengaruhi pasien
dimanapun dia berada didalam ruangan harus bebas dari debu, asap, baud dan lain
sebagainya.

Tempat tidur pasien harus diperhatikan supaya bersih, ruangan hangat,


udara bersih, tidak lembab, bebas dari bau-bauan. Lingkungan juga didesain
sehingga memudahkan perawatan baik bagi orang lain maupun dirinya sendiri.
Luas, tinggi penempatan tempat tidur harus memberikan memberikan keleluasaan
pasien untuk beraktifitas. Tempat tidur harus mendapatkan penerangan yang
cukup, jauh dari kebisingan dan bau limbah. Posisi pasien ditempat tidur harus
diatur sedemikian rupa supaya mendapat ventilasi, sehingga pasien didalam
ruangan tidak sumpek dan bisa menghirup udara yang segar.

b. Lingkungan Psikologi (Psychologi Enviroment)


Florence Nightingale melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif
dapat menyebabkan stress fisik dan berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
Oleh karena itu harus dijaga rangsangan fisiknya. Mendapatkan sinar matahari,
makanan yang menarik dan aktivitas manual dapat merangsanag semua faktor
untuk membantu pasien dalam mempertahankan emosinya.

Komunikasi dengan pasien juga dipandang dalam suatu konteks


lingkungan secara menyeluruh, komunikasi jangan dilakukan secara terburu-buru
atau terputus-putus melainkan dengan menggunakan komunikasi terapiutik.
Komunikasi tentang pasien yang dilakukan dokter dan keluarganya sebaiknya
dilakukan dilingkungan pasien dan kurang baik bila dilakukan diluar lingkungan
pasien atau jauh dari pendengaran pasien agar nantinya ketika ada informasi yang
tidak enak tentang keadaan pasien, pasien tidak menjadi drop. Tidak boleh
memberikan harapan yang terlalu muluk, menasehati yang berlebihan tentang
kondisi penyakitnya. Selain itu membicarkan kondisi-kondisi lingkungna dimana
dia berada atau cerita hal-hal yang menyenangkan dan para pengunjung yang baik
dapat memberikan rasa nyaman.

c. Lingkungan Sosial (Social Environment)

Mengamati lingkungan sosial terutama hubungan yang spesifik, kumpulan


data-data yang spesifik dihubungkan dengan keadaan penyakit, sangat penting
untuk pencegahan penyakit. Dengan demikian setiap perawat harus menggunakan
kemampuan observasi dalam hubungan dengan kasus-kasus secara spesifik lebih
dari sekedar data-data yang ditunjukkan pasien pada umumnya.

Seperti juga hubungan komunitas dengan lingkungan sosial dugaannya


selalu dibicarakan dalam hubungna individu paien yaitu lingkungan pasien secara
menyeluruh tidak hanya meliputi lingkungan rumah atau lingkungan rumah sakit
tetapi juga keseluruhan komunitas yang berpengaruh terhadap lingkungan secara
khusus.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa keadaan lingkungan juga


memperngaruhi tinggat kesembuhan klien pada saat sedang dirawat di rumah
sakit. Lingkungan tersebut juga bermacam-macam yang terdiri dari lingkungan
fisik, sosial dan psikologi.

DAFTAR PUSTAKA

Azis Alimul Hidayat. 2009, Pengantar Dasar Konsep Keperawatan Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
Mubarak, Iqbal Wahit. 2005. Pengantar Keperawatan Komonitas 1. Jakarta : Sagung
Seto.

Anda mungkin juga menyukai