Di Susun Oleh :
1. Faisal Fahrur Arifin
2. Aulia Noor Faizah ( 22020112130051 )
3. Hani Indira P.
4. Henny Kumala Sari
5. Luh Juita Amare Putri (22020112120009)
Kelompok IV ( A12.1 )
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
3. Improvisasi
4. Eksperimentasi dan praktik sampai tercapai tujuan belajar
F. Teknik-Teknik Roleplaying
1. Role reversal
Sasaran belajar memandang sebuah problem dari kacamata pandang orang lain
dengan jalan memerankan peran orang lain tersebut dan sebaliknya orang lain
memerankan peran sasaran tersebut. Contohnya, a adalah seorang guru dan b adalah
bidan. Untuk lenih memahami perilaku guru maka b seolah-oalah ia guru dan untuk
memahami perilaku bidan maka a berlaku seolah-olah bidan.
2. Soliloquy
Merupakan teknik role playing di mana pada saat-saat tertentu role playing
dihentikan dan aktor diwawancarai mengenai perasaan atau sikapnya terhadap peran
yang dimainkannya.
3. doubling
Sasaran lain duduk di sebelah atau berdiri di belakang aktor dan secara periodik
menginterupsi role playing untuk mengekspresikan pandangannya.
Memungkinkan seorang aktor memerankan satu peran hingga selesai dan kemudian
meneruskan dengan peran yang lain sehingga semua peran habis dimainkannya.
Aktor lain juga memerankan semua peran secara bergantian dengan aktor pertama.
DAFTAR PUSTAKA
Maulana, Heri. 2009.Promosi Kesehatan. Jakarta :EGC
Notoatmodjo, Soekidjo.2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta : Rineka
Cipta.
Efendi Ferry, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik