PUSKESMAS SERPONG 1
OLEH :
SHINTA SELVIA
180210041
TANGERANG SELATAN
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji Penguji II
i
KASUS
Keluarga klien yaitu keponakan klien mengatakan klien mengalami OGDJ sejak
masih muda pada saat bekerja di pabrik di daerah Tangerang dan berselisih bersama
teman kerjanya. Keluarga klien mengatakan klien mengkonsumsi obat jiwa yang
didapatnya dari RSU Tangerang tempat ia berobat dan diminum setiap hari. Jika klien
tidak meminum obat atau obat habis, gejala penyakit klien akan muncul seperti marah-
marah sendiri, berbicara sendiri dan suka berjalan-jalan sendiri.
Setiap harinya klien melakukan aktifitas hanya dirumah saja klien mengatakan
setiap hari mencuci baju, menyapu dan mengepel rumah klien tinggal seorang diri
dengan saudara di samping rumahnya klien hanya mengeluh kaki sakit dibagian kutu
sebelah kanan dikarenakan jatuh. Karena sedang meminum obat sehingga kondisinya
terkontrol dengan baik, saat pengkajian klien tampak dapat berbicara normal dan
mampu menjawab pertanyaan dengan baik.
2
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
STIKes BANTEN
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. R (P)
Tanggal Pengkajian : Rabu, 6 April 2022
Umur : 66 Tahun
Alamat : Lengkong gudang, Kec.Serpong
Informan : Klien dan keluarga
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
ACiciya seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
3
Kekerasan dlm keluarga - - - - - -
Tindakan kriminal - - - - - -
IV. FISIK
2. Ukur : TB : 145 Cm BB : 44 kg
Jelaskan :
Pada saat pengkajian klien mengeluh sakit pada bagian lutut sebelah kanan sejak 3-4
bulan yang lalu
4
Masalah Keperawatan : Sakit pada lutut kanan
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
50
5
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Cerai/putus hubungan
= Meninggal
= Klien
47 45 = Umur klien
= Hamil
= KeBur
Jelaskan :
Klien merupakan anak ke-4 dari 12 bersaudara namun 4 anak meninggal dan yang hidup 8
anak. Klien tinggal sendirian dalam satu rumah namun rumah klien berdekatan dengan
adiknya yang ke-7.
2. Konsep diri :
a. GaBuran diri : Klien mengatakan menyuskuri apa yang ada pada dirinya saat ini
6
c. Peran : Klien mengatakan ia berpisah dengan suaminya sejak muda dan
berpisah dengan anaknya pada saat anaknya sudah menikah dan
tinggal bersama suami
e. Harga diri : Klien mengatakan tidak malu dan mampu berkenalan dengan orang
lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Anak dan Saudara
b. Peran serta dalam kegiatan Kelompok / Masyarakat :
Klien tidak memiliki kegiatan apapun di lingkungan masyarakat
c. HaButan dalam berhubungan dengan orang lain :
Keluarga klien mengatakan klien mampu berinteraksi dengan orang lain
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Klien mengatakan beragama islam
b. Kegiatan ibadah : Klien mengatakan beribadah sholat 5 waktu
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
7
Masalah Keperawatan : Lesu dan tremor
3. Aktifitas Motorik :
Jelaskan :
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
6. Interaksi Selama Wawancara
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : ketika tidak meminum obat pasien mengalami halusinasi pendengaran
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8
8. Poses Pikir
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10. Tingkat Kesadaran
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
11. Memori
Gangguan daya ingat Gangguan daya ingat
jangka panjang jangka pendek
9
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
14. Daya titik diri
Mengingkari penyakit Menyalahkan hal-hal
yang diderita diluar dirinya
Jelaskan : Klien tampak tidak tahu tentang penyakit jiwanya yang ia tahu hanya pada
penyakit fisiknya saja
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
VII.KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
2. BAB /BAK
Jelaskan : Klien mengatakan untuk makan di siapkan oleh adiknya yang bernama Ny. S
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
10
3. Mandi
4. Berpakaian /berhias
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan Ya Tidak
Perawatan pendukung Ya Tidak
Mempersiapkan makanan Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak
11
Pengaturan keuangan Ya Tidak
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan : Mekanisme koping adaptif dengan berbicara dengan orang lain
12
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
Koping Obat-obatan
Lainnya
ASPEK MEDIK
13
DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
14
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
17
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa SP Pasien
keperawatan
Risiko relapse SP I P :
halusinasi 1. Membina hubungan saling percaya
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal
maupunnon verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama
panggilan yang disukai
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Tunjukan sikap empati dan menerima klien
apa adanya
f. Beri perhatian pada klien dan perhatian
kebutuhan dasar klien
SP II P :
Mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya
kekambuhan halusinasi, mengenali gejala halusinasi dan
Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan
bersama untuk mengontrol ketika gejala halusinasi
muncul
SP III P :
1. Evalusi kemampuan klien dalam minum obat
secara teratur
2. Berikan pujian atas upaya yang telah dilakukan
klien
SP IV :
1. Diskusikan pada klien untuk ikut serta dalam
kegiatan di masyarakat
2. Evaluasi kemampuan klien dalam menganjurkan
jika ada kegiatan di masyarakat
18
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal : Sabtu , 9 April 2022 Hari/tanggal : Sabtu , 9 April 2022
Jam 10.00 Jam 10.00
Tindakan Keperawatan : S:
1. Bina hubungan saling percaya - Klien mengatakan namanya Ny.
antara klien dengan perawat R
2. Menyapa klien dengan ramah - Klien megatakan sudah lupa
3. Memperkenalkan diri masalah masa lalu
4. Menanyakan nama klien - Klien mengatakan suka
5. Mengidentifikasi masalah mendengar suara suara berisik
halusinasi lebih dari satu orang
O:
- Klien tampak kooperatif
A:
- Klien mampu membina hubungan
saling percaya di tandai dengan
klien mau berkomunikasi dengan
perawat
- Klien mengizinkan duduk di
sebelahnya
P:
- Lanjutkan intervensi selanjutnya
Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal : Selasa , 12 April 2022 Hari/tanggal : Selasa , 12 April 2022
Jam 15.00 Jam 15.00
Tindakan Keperawatan : S :
1. Mendiskusikan dengan klien - Klien mengatakan belum lama ini
mengenai faktor penyebab gejala halusinasi muncul dengan
19
kekambuhan halusinasi dan gejala adanya suara-suara
halusinasi yang dialami klien O:
2. Cara yang dapat dilakukan klien - Klien mendengarkan dan
untuk memutus halusinasi saat memperhatikan yang
terjadi kekambuhan dicontohkan perawat dan
3. Cara mengontrol saat terjadi mengerti serta mampu mengikuti
kekambuhan halusinasi di rumah : anjuran dari perawat
beri kegiatan, jangan biarkan A:
sendiri dianjurkan untuk - Klien mengetahui faktor
bercakap-cakap dengan klien dan penyebab terjadinya kekambuhan
berdzhikir atau sholawatan halusinasi, gejala halusinasi dan
rencana tindak lanjut: SP 3 cara mengatasi ketika gejala
tersebut muncul
P : Lanjutkan intervensi selanjutnya
Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal : Kamis 14 April 2022 Hari/tanggal : Kamis , 12 April 2022
Jam 10.00 Jam 10.00
Tindakan Keperawatan : S :
1. Evaluasi kemampuan klien dalam - klien mengatakan klien rutin
memastikan memberikan obat minum obatnya
secara teratur O:
2. Berikan pujian atas upaya yang - Klien mampu memastikan jangan
telah dilakukan klien sampai obat habis, karena jika
obat habis dan klien tidak minum,
gejala halusinasi akan muncul
keBuli
A:
- Klien dapat memastikan klien
meminum obat secara teratur dan
20
P : Lanjutakn intervensi selanjutrnya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN JIWA
Implementasi Evaluasi
Hari/tanggal : Senin 18 April 2022 Hari/tanggal : Senin , 18 April 2022
Jam 10.00 Jam 10.00
Tindakan Keperawatan : S :
1. Diskusikan pada klien untuk ikut - klien mengatakan tidak pernah
serta dalam kegiatan di ikut kegiatan di masyarakat
masyarakat O:
2. Evaluasi kemampuan klien dalam - Klien mampu mengrti saran
menganjurkan jika ada kegiatan di perawat untuk mengikuti kegiatan
masyarakat di masyarakat
A:
- Klien tampak mengerti untuk
mengikuti jika ada kegiatan di
masyarakat seperti bakti sosial
atau kegiatan lainnya
P : Intervensi di hentikan
21
CATATAN PERKEBUNGAN
22
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 1 (pertama)
Nama/Klien : Ny.R
A. proses keperawatan
1. kondisi klien
DS: Keluarga klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang rutin minum
obat. Jika tidak minum obat, gejala halusinasi klien akan muncul
keBuli yang ditandai dengan bicara- bicara sendiri dan marah-marah
sendiri, belum lama ini juga muncul keBuli gejalanya meskipun
sedang rutin minum obat
DO: Karena pada saat pengkajian, klien sedang rutin minum obat
sehinga gejala halusinasi daoat terkontrol (tidak muncul)
2. Diagnosa keperawatan
Risiko Relapse halusinasi
3. Tujuan khusus
a. klien dapat membina hubungan saling percaya
b. mengetahui masalah cara mengontol jika terjadinya kekambuhan
halusinasi
4. Tindakan keperawatan
Evalusi klien mengidentifikasi penyebab terjadinya kekambuhan
halusinasi, dan cara mengontrolnya
23
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
SP 1 P : BINA TRUST HUBUNGAN SALING PERCAYA
Tujuan : agar klien mengetahui mengenai masalah yang dialami tentang kekambuhan
halusinasi dan cara untuk mengontrolnya
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat pagi ibu perkenalkan nama saya shinta selvia
(cici) mahasiswi yang sedang berdinas di puskesmas
serpong 1, nama ibu siapa? Ibu sukanya di panggil apa?
Klien : “ Nama saya Ny.R
Perwat : “Baik ibu saya kesini ingin mengobrol dengan ibu
mengenai masalah yang dialami oleh ibu, tujuannya agar
kita mengetahui masalah yang dialami dan cara
penanganannya”
Klien : “ Baik “
2. EVALUASI / VALIDASI
Perawat : “ Bagaimana perasaan ibu hari ini? “
Klien : “ Allhamudilah baik Bu “
3. Kontrak
a. Topic :
Perawat : “ baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang ngobrol
mengenai kondisi kesehatan yang di alami oleh ibu,
apakah ibu bersedia?
Klien : “ bersedia Bu “
b. Waktu :
Perawat : “kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya
bu”
Klien : “ iya Bu boleh“
c. Tempat :
24
Perawat : “ kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau
disini aja bu?
Klien : “iya disini saja Bu”
B. FASE KERJA
Perawat : “ Baik bu, langsung kita mulai ngobrolnya “
Klien : “iya.. Bu
Perawat : “ kalau boleh tau kegiatan ibu apa saja bu ?”
Klien : “ dirumah saja Bu , tidak ada kegiatan apa-apa paling nyapu
ngepel dan tidur saja
Perawat : “ ibu tinggal dirumah ini dengan siapa bu ?”
Klien : “ tinggal sendiri, kalau ade di rumahnya di samping “
Perawat : “ kalau boleh tau apa ibu menikah ?”
Klien : “ pernah menikah, tapi sudah pisah lama. Punyua 1 anak
perampuan tapi sudah menikah dan tinggal bersama
suaminya. “
Perawat : “ sudah berapa lama ibu berpisah dengan suami ibu ?”
Klien : “ sudah lama Bu, saya sudah lupa “
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat : “ibu terimakasih atas waktunya ya, saya senang ibu
mau mengobrol dengan saya, bagaimana perasaan ibu
setelah ngobrol-ngobrol dengan saya?”
Klien : “ saya juga senang ”
b. Evaluasi objektif
Perawat : “setelah ngobrol, sekarang coba ibu sebutkan nama
panggilan saya, apakah ibu masih ingat?”
Klien : “ ingat, cici kan ?
2. Rencana tindak lanjut
Perawat : “jika masih ada yang ingin ibu sampaikan atau ceritakan
kepada saya, ibu bisa sampaikan pada pertemuan
selanjutnya ya bu”
25
3. Kontrak yang akan datang
a. Topic
Perawat : “bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi agar
saya bisa mengetahui perkeBungan kesehatan ibu
“
Klien : “ boleh Bu”
b. Waktu
Perawat : “ibu nanti kita bertemu di jam yang sama ya bu”
Klien : “ iya Bu”
c. Tempat
Perawat :“tempatnya disini saja ya bu”
Klien : “ iya Bu”
26
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 2(kedua)
Nama/Klien : Ny.R
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS:
Keluarga klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang rutin minum obat. Jika tidak
minum obat, gejala halusinasi klien akan muncul keBuli yang ditandai dengan
bicara- bicara sendiri dan marah-marah sendiri, belum lama ini juga muncul keBuli
gejalanya meskipun sedang rutin minum obat
DO:
Karena saat pengkajian, klien sedang rutin minum obat sehingga gejala halusinasi
dapat terkontrol (tidak muncul)
2. Diagnosa keperawatan
Risiko relapse halusinasi
3. Tujuan khusus
Klien dapat memahami cara mencegah kekambuhan dan faktor penyebab
kekambuhan
4. Tindakan keperawatan
1) Evaluasi kemampuan klien mengidentifikasi faktor penyebab terjadinya
kekambuhan halusinasi, mengenali gejala halusinasi
27
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan : Klien dapat memahami cara mencegah kekambuhan dan faktor penyebab
kekambuhan
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore ibu, masih ingat dengan saya kan ?”
Klien : “ masih, Bu cici kan ?”
2. Evaluasi / validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”.
Klien : “ Baik Bu “
3. Kontrak
a. Topic :
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang
mengenai kondisi kesehatan ibu hari ini apakah ibu bersedia
Klien : “ iyah Bu…”
b. Waktu :
Perawat : “Kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya bu”.
Klien : “ iya Bu”
c. Tempat :
Perawat : “Kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau disini saja bu
?”
Klien : “ iyah Bu… boleh disini saja “
B. FASE KERJA
Perawat : “Baik bu langsung kita mulai ngobrolnya ya, mengenai masalah yang
dialami ibu meskipun saat ini ibu sedang rutin minum obat, tidak
menutup kemungkinan gejala halusinasi bisa saja muncul keBuli, salah
28
satu faktor penyebabnya karena ibu mengalami stress yang membuat ibu
mendengar suara-suara yang tadinya tidak ada menjadi ada.”.
Perawat : “Ketika kekambuhan halusinasi terjadi, gejala yang dapat timbul yaitu ibu
mendengar suara suara berisik, bicara-bicara sendiri, marah-marah
sendiri sambil berjalan sendiri”.
Perawat : “ dan suara suara itu juga akan muncul ketika ibu sendiri, tidak ada
kegiatan dan sedang memikirkan sesuatu yang membuat ibu jadi
melamun dan kepikiran.
Klien : “ oh gitu Bu “
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat : “Ibu terimakasih atas waktunya ya, saya senang ibu mau mengobrol
dengan saya, bagaimana perasaan ibu setelah ngobrol-ngobrol
dengan saya?”.
Klien : “ senang Bu”
b. Evaluasi objektif
Perawat : “Setelah ngobrol, sekarang coba ibu jelaskan keBuli apa yang sudah
saya sampaikan sesuai dengan apa yang ibu pahami”.
Klien :” kalau gejala halusinasi itu timbulnya suara-suara tetapi tidak ada
orangnya “
2. Rencana tindak lanjut
Perawat : “Jika masih ada yang ingin ibu sampaikan atau ceritakan kepada
saya, ibu bisa sampaikan pada pertemuan selanjutnya ya bu”
Klien : “ Baik Bu”
3. Kontrak yang akan datang
a. Topic :
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang
mengenai kondisi kesehatan ibu hari ini apakah ibu bersedia
Klien : “ iyah Bu…”
b. Waktu :
Perawat : “Kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya bu”.
29
Klien : “ iya Bu”
c. Tempat :
Perawat : “Kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau disini saja bu
?”
Klien : “ iyah Bu… boleh disini saja “
30
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 2 (pertama)
Nama/Klien : Ny.R
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS:
Keluarga klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang rutin minum obat. Jika tidak
minum obat, gejala halusinasi klien akan muncul keBuli yang ditandai dengan
bicara- bicara sendiri dan marah-marah sendiri, belum lama ini juga muncul keBuli
gejalanya meskipun sedang rutin minum obat
DO:
Karena saat pengkajian, klien sedang rutin minum obat sehingga gejala halusinasi
dapat terkontrol (tidak muncul)
2. Diagnosa keperawatan
Risiko relapse halusinasi
3. Tujuan khusus
Klien dapat memahami cara mengatasi gejala ketika terjadi kekambuhan
4. Tindakan keperawatan
1) Jelaskan cara bercakap-cakap dan melakukan kegiatan bersama untuk
mengontrol ketika gejala halusinasi muncul
31
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan : Klien dapat memahami cara mengatasi gejala ketika terjadi kekambuhan
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore ibu, masih ingat dengan saya kan ?”
Klien : “ masih, Bu cici kan ?”
2. Evaluasi/validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”.
Klien : “ Baik Bu “
3. Kontrak
a. Topic :
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang
mengenai kondisi kesehatan ibu hari ini apakah ibu bersedia
Klien : “ iyah Bu…”
b. Waktu :
Perawat : “Kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya bu”.
Klien : “ iya Bu”
c. Tempat :
Perawat : “Kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau disini saja bu
?”
Klien : “ iyah Bu… boleh disini saja “
B. FASE KERJA
Perawat : “Baik bu langsung kita mulai ngobrolnya ya”.
Klien : “ Iya Bu”.
Perawat : “Mengenai cara mengatasi gejala ketika gejala halusinasi yang ibu bisa
lakukan adalah dengan ibu bercakap-cakap, serta melakukan kegiatan
32
sehari-hari seperti mencuci baju dan menjemurnya sendiri dan aktivitas
lainnya bu”.
Klien :”Iya bu, dari dulu sih saya memang melakukan kegiatan seperti nyuci baju
sendiri dan menjemur baju sendiri, ngepel nyapu sendiri karena seperti
kata dokter waktu berobat dulu, saya harus bisa melakukan mencuci baju
sendiri “
Perawat :”Baik bu,hebat sekali ibu bisa melakukanya”
Klien :”Iya bu”.
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat :“Ibu terimakasih atas waktunya ya, saya senang ibu mau mengobrol
dengan saya”.
Klien :”Iya bu Bu, sama-sama. Saya juga senang”.
b. Evaluasi objektif
Perawat :“Setelah ngobrol, sekarang coba ibu sebutkan nama panggilan saya,
apakah ibu masih ingat ?
Klien: “Masih, Bu cici ya”.
2. Rencana tindak lanjut
Perawat :“Jika masih ada yang ingin ibu sampaikan atau ceritakan kepada saya, ibu
bisa sampaikan pada pertemuan selanjutnya ya bu”.
Klien :”Baik Bu”.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topic
Perawat :“Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi agar saya bisa mengetahui
perkeBungan kesehatan ibu”.
Klien :”Boleh Bu”.
b. Waktu
Perawat :“Ibu nanti kita bertemu di jam yang sama ya bu”.
Klien :” Iya bu”.
c. Tempat
Perawat :“Tempatnya disini saja ya bu”.
33
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan :3 (ketiga)
Nama/Klien : Ny.R
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS:
Keluarga klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang rutin minum obat. Jika tidak
minum obat, gejala halusinasi klien akan muncul keBuli yang ditandai dengan
bicara- bicara sendiri dan marah-marah sendiri, belum lama ini juga muncul keBuli
gejalanya meskipun sedang rutin minum obat
DO:
Karena saat pengkajian, klien sedang rutin minum obat sehingga gejala halusinasi
dapat terkontrol (tidak muncul)
2. Diagnosa keperawatan
Risiko relapse halusinasi
3. Tujuan khusus
Klien dapat memastikan klien minum obat teratur dan ke pelayanan kesehatan ketika
terjadi kekambuhan
4. Tindakan keperawatan
1) Evaluasi kemampuan klien memastikan memberikan obat secara teratur
2) Berikan pujian atas upaya yang telah dilakukan klien
3) Jelaskan follow up ke pelayanan kesehatan, tanda kekambuhan
34
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Tujuan : Klien dapat memastikan untuk minum obat teratur dan ke pelayanan
kesehatan ketika terjadi kekambuhan
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore ibu, masih ingat kan cici ?”
Klien : “ masih Bu cici kan ?”
Perawat : “ betul sekali ibu”
2. Evaluasi / validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”.
Klien :”Allhamudulillah baik bu?”.
3. Kontrak
a. Topic
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang
mengenai kondisi kesehatan yang di alami ibu apakah ibu bersedia?”.
Klien :”Iya bersedia bu?”.
b. Waktu
Klien : “Kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya bu”.
Keluarga :”Baik bu”.
c. Tempat
Klien : “Kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau disini saja bu?”.
Klien :”Boleh bu”.
B. FASE KERJA
Perawat : “Baik bu langsung kita mulai ngobrolnya ya”.
Klien :”Iya Bu cici”.
Perawat :” ibu dianjurkan untuk memastikan agar ibu selalu minum obat teratur
ya bu, jangan biarkan obatnya habis karena seperti yang sudah
35
dijelaskan sebelumnya, ketika tidak minum obat ibu akan mengalami
kekambuhan halusinasi”.
Klien :”Baik Bu, saya akan usahan untuk minum obatnya”.
Perawat :”Dan saat gejala tersebut sudah tidak bisa terkontrol, silahkan ibu
konsultasi dengan pelayanan kesehatan yang ada yaitu ke puskesmas
serpong 1 atau ke tempat ibu dulu berobat yaitu di RSU Tangerang ya
bu”.
Klien :”Baik bu”.
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat :“Ibu terimakasih atas waktunya ya, saya senang ibu mau mengobrol
dengan saya”.
Klien :”Iya bu sama-sama, saya juga senang”.
b. Evaluasi objektif
Perawat :“Setelah ngobrol, sekarang coba ibu sebutkan nama saya apakah ibu
masih ingat?”.
Klien :”Masih, Bu cici ”.
36
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Pertemuan : 3 (tiga)
Nama/Klien : Ny.R
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
DS:
Keluarga klien mengatakan bahwa saat ini klien sedang rutin minum obat. Jika tidak
minum obat, gejala halusinasi klien akan muncul keBuli yang ditandai dengan
bicara- bicara sendiri dan marah-marah sendiri, belum lama ini juga muncul keBuli
gejalanya meskipun sedang rutin minum obat
DO:
Karena saat pengkajian, klien sedang rutin minum obat sehingga gejala halusinasi
dapat terkontrol (tidak muncul)
2. Diagnosa keperawatan
Risiko relapse halusinasi
3. Tujuan khusus
Klien ikut serta dalam kegiatan masyarakat
4. Tindakan keperawatan
Evaluasi kemampuan keluarga dalam menganjurkan klien ikut serta jika ada
kegiatan di masyakarat
37
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Perawat : “Selamat sore ibu, masih ingat kan sama saya cici”
Klien : “masih Bu cici”
2. Evaluasi / validasi
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu hari ini?”.
3. Kontrak
a. Topic
Perawat : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang
mengenai kondisi kesehatan yang di alami oleh kakak ibu (ibu R),
apakah ibu bersedia?”.
Klien : “Iya bersedia bu”.
b. Waktu
Perawat : “Kita berbincang-bincang kurang lebih 10-15 menit ya bu”.
Klien : “Iya bu”.
c. Tempat
Perawat : “Kita berbincang-bincang dimana bu, bagaimana kalau disini saja bu?.
Klien :”Iya bu, boleh”.
B. FASE KERJA
Perawat : “Baik bu langsung kita mulai ngobrolnya ya”.
Klien :”Iya sus”.
Perawat : “Mengenai masalah yang dialami ibu (aktif mengikuti jika ada kegiatan
dimasyarakat bu?
Klien : “ kaya bakti sosial Bu ?”
Perawat : “ iya bu seperti kegiatan bakti sosial suka ikut tidak bu?”
38
Klien : “ tidak Bu, tidak pernah ikut”
Perawat : “Baik bu salah satu untuk mencegah terjadinya kekambuhan halusinasi
juga dengan mengikuti kegiatan yang ada di masyarakat ya bu seperti
kegiatan bakti sosial yang ibu bilang tadi”
Klien :”Iyah Bu”
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi
a. Evaluasi subjektif
Perawat :“Ibu terimakasih atas waktunya ya, saya senang ibu mau mengobrol
dengan saya”.
Klien : “Sama-sama bu, saya juga senang”.
b. Evaluasi objektif
Perawat :“Setelah ngobrol, sekarang coba sebutkan nama saya, apakah masih
ingat?
Klien : ”Masih, Bu cici”.
2. Rencana tindak lanjut
Perawat :“Jika masih ada yang ingin ibu sampaikan atau ceritakan kepada saya, ibu
bisa sampaikan pada pertemuan selanjutnya ya bu”
Klien :”Iya Bu”.
3. Kontrak yang akan datang
a. Topic
Perawat :“Bagaimana kalau nanti kita bertemu lagi agar saya bisa mengetahui
perkeBungan kesehatan kakak ibu”.
Klien :”Baik Bu”
b. Waktu
Perawat :“Ibu nanti kita bertemu di jam yang sama ya bu”.
Klien :” Iya Bu boleh”.
c. Tempat
Perawat :“Tempatnya disini saja ya bu”.
Klien :”Iya Bu ”.
39