Anda di halaman 1dari 23

1

RUANGAN RAWAT : PURI ANGGREK TANGGAL DIRAWAT: 31-08-17

I. IDENTITAS KLIEN
Inisal : NY. W Tanggal Pengkajian : 12-09-2017
Umur : 49 tahun (P) RM/NO : 05-4x-x8
Informan : Pasien

II. ALASAN MASUK


Pasien dibawa ke rs karena keluyuran dijalan, bicara ngelantur. Pada saat
pengkajian pasien mengatakan mendengar suara laki-laki dan perempuan yang
mengejek dirinya.

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? V Ya Tidak

2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil Tidak


Berhasil V

3. Pengalaman Pelaku Usia Korban Usia Saksi


Usia
Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

kekerasan dalam keluarga

Tindakan criminal

Jelaskan No. 1,2,3 :


Pasien mempunyai riwayat gangguan jiwa < 10 tahun yang lalu. Pasien tidak pernah
berobat jiwa secara medis, 5 tahun terakhir pasien semakin parah sering bicara
sendiri, teriak-teriak. Pasien ditemukan dipinggir jalan karena mondar-mandir. Pasien
belum pernah dirawat di RSJ dan baru pertama kali dirawat di RSJ.

Masalah Keperawatan : Kurang Pengetahuan keluarga tentang penyakit


2

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa Ya V Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :


Pasien mengatakan klien tidak memilki pengalaman yang menyenangkan

Masalah Keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

IV. FISIK
1. Tanda Vita : TD: 110 / 70 mmHg N: 86 x/m S: 36,7’C P: 20x/m
2. Ukur : TB: 156 cm BB: 57 kg

3. Keluhan fisik : Ya V Tidak

Jelaskan :
Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan pada anggota badannya

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Jelaskan :
Pasien mempunyai 1 orang suami dan 3 orang anak, 2 anak perempuan dan 1
anak laki-laki. Orang tua Suami klien sudah meninggal dunia dan ibu dari
klien juga sudah meninggal

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

2. Konsep Diri :

a. Gambaran Diri: Pasien mengatakan menyukai seluruh anggotan


tubuhnya karena menurut pasien ini adalah anugerah.
3

b. Identitas: Pasien mengatakan ia adalah perempuan berusia 49


tahun sudah menikah dan mempunyai 3 orang anak

c. Peran: Pasien mengatakan perannya dirumah adalah sebagai


seorang istri dan seorang ibu dari suami dan 3 anaknya.
Pasien masih aktif bekerja sebagai fisioterapi

d. Ideal Diri: Pasien mengatakan ingin pulang kerumah dan ingin


berkumpul dengan keluarganya dan kembali bekerja

e. Harga Diri: Pasien mengatakan merasa malu karena pasien merasa


tidak dihargai dengan keluarganya

Masalah Keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah

3. Hubungan Sosial :
a. Orang yang bearti :
Pasien mengatakan orang yang sangat berarti dihidupnya adalah anak-anaknya
dan suaminya karena mereka adalah belahan jiwa pasien

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :


Pasien mengatakan jarang bergaul setelah pulang dari bekerja pasien langsung
pulang kerumah jarang keluar ruamh, pasien mengatakan jarang bersosialisasi

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :


Pasien mengatakan sulit untuk berkenalan dengan orang lain, selama dir s
pasien hanya sendiri dan tidak mau berinteraksi dengan orang lain pasien
banyak berada didalam kamar

Masalah Keperawatan : Isolasi social : Menarik diri

4. Spiritual :

a. Nilai dari keyakinan :

Pasien beragama Islam, pasien mengatakan sholat hanya 1x sehari yaitu


pada jam 4 sore

b. Kegiatan Ibadah :

Pasien beribadah di rs dan melaksanakan sholat hanya 1x sehari dan


terkadang tidak sholat, pasien mengaji pada jam 16.00

Masalah Keperawatan : Distress spiritual


4

GENOGRAM :

Data dari pasien

Pihak Suami Pihak Pasien

Klien49th

9
T
h
4
0

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Tinggal Serumah

: Laki-laki yang meninggal

: Perempuan yang meninggal


5

VI. STATUS MENTAL


1. Penampilan

V Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Cara berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan :

Penggunaan pakian sudah sesuai, namun terlihat tidak rapi, rambut terlihat
acak-acakan, pasien mandi hanya 1 kali sehari

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri

2. Pembicaraan

Cepat K eras Gagap Inkoheren

Apatis V Lambat Membisu Tidak mampu


memulai
pembicaraan

Jelaska n :
Pasien saat diajak berkomunikasi lambat untuk merespon pembicaraan

Masalah Keperawatan : Kerusakan komnikasi verbal

3. Aktivitas motorik

v Lesu Tegang Gelisah Agitasi

Tik Grimasing Tremo Kompulsifr

Jelaskan :
Pasien mengatakan pusing kalau bangun dari tempat tidur

Masalah Keperawatan :intoleransi aktivitas motorik


4. Alam perasaan

v Sedih Ketakutan Putus asa V Khawatir Gembira berlebihan

Jelaskan :pasien terlihat sedih dan terkadang ketakutan,bila di


tanya iya hanya diam dan menggelengkan kepalanya
Masalah Keperawatan : Ansietas
6

5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai

Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan Afek


Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

v Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan :ketika melakukan wawancara klien tidak menatap


mata perawat.
Masalah Keperawatan : Kerusakan Interaksi sosial

7. Persepsi halusinasi

V Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Pembauan

Jelaskan : pasien mengatakan mendengar suara laki-laki dan


perempuan yang mengejeknya menakutinya ( Nanti
saya tonjok kamu ) dengan frekuensi waktu 5 menit,
klien mendengar suara itu pada saat klien mau makan
dan tidur suara itu sering muncul siruasi pada saat klien
sendiri .

Masalah Keperawatan : Gangguan Persepsi sensori : Halusinasi Pendengaran

8. Proses pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of ideas Blocking Pengulangan pembicaraan/


Perseverasi
Jelaskan :pasien tidak mengalami gangguan proses pikir
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
7

9. Isi pikir

Obsesi Fobia Hipokordia

Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siap pikir Kontrol pikir

Jelaskan :pasien tidak mengalami gangguan isi pikir


Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan

10. Tingkat Kesadaran

Binggung Sedasi Stupor

Disorientasi

Waktu Tempat Orang

Jelaskan :pasien tidak mengalami gangguan tingkat kesadaran


dan orientasi
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat Konfabulasi

Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan memori


Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

v Mudah beralih Tidak mampu Tidak mampu berhitung


Berkonsentrasi Sederhana

Jelaskan :pasien dapat berhitung dengan baik dengan di berikan


soal (7x7+2-3:1x2)
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan
8

13. Kemampuan penilaian

v Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan : pasien tidak mengalami gangguan kemampuan


penilaian
Masalah Keperawatan :tidak ada masalah keperawatan

14. Daya tilik diri

v Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : pasien mengatakan dia tidak sakit jiwa


Masalah Keperawatan : Gangguan Proses pikir

VII. KEBUTUHAN PULANG


1. kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan :

Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak


Makanan V Pakaian V Uang V

Keamanan V Transportasi

Perawatan Kes. V Tempat tinggal

Jelaskan :pasien selama di rawat di rumah sakit tidak dapat


memenuhi kebutuhannya
Masalah Keperawatan : perilaku mencari bantuan kesehatan
2. Kegiatan hidup sehari-hari :
a. Perawatan diri :
Bantuan Bantuan Bantuan Bantuan
minimal total minimal total
Mandi V BAB/BAK V

Kebersihan V Ganti V
pakaian
Makan V

Jelaskan : Pasien mampu melakukan peraawatan diri namun


dengan pengarahan. Pasien hanya mandi 1x/hari, makan 3x/hari, ganti pakaian
1x/hari

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri


9

b. Nutrisi
Ya Tidak
Apakah anda puas dengan pola makan anda ? V
Apakah anda makan memisahkan diri ? V

Jika Ya, jelaskan alasannya ? Pasien mampu melakukan perawatan diri


namun dengan pengarahan.
 Frekuensi makan sehari 3 kali
 Frekuensi udapan sehari 2 kali

Meningkat menurun berlebihan Sedikit-


sedikit
Nafsu V
makan
Meningkat Menurun
BB tertinggi 52 Kg
BB terendah 46 Kg

Diet khusus : Tidak ada

Jelaskan : pasien hanya menghabiskan ½ porsi saja.

Masalah keperawatan :

C. Tidur
Ya Tidak
Apakah ada masalah ? V
Apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? V
Apakah kebiasaan tidur siang ? V
Lamanya 6–8 jam

- Apa yang menolong anda untuk tidur ? Pasien mengatakan sebelum


tidur pasien membaca pasien.
- Waktu tidur malam : Jam 02.00 waktu bangun jam 05.00
Beri tanda V sesuai dengan keadaan klien.

Sulit untuk tidur Terbangun saat tidur


Bangun terlalu pagi Gelisah saat tidur V
Semnabolisme Berbicara dalam tidur

Jelaskan : Setiap pasien ingin tidur pasien mendengar suara yang membuat dia
takut. Pasien haya tidur dari jam 02.00 sampai jam 05.00
10

Masalah Keperawatan : gangguan pola tidur

3. Kemampuan klien dalam


Ya Tidak
Mengantisipasi kebutuhan sendiri. V
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri. V
Mengatur penggunaan obat. V
Melakukan pemeriksaan kesehatan ( follow up ) V

Jelaskan : Pasien tidak dapat memenuhi kebetuhan sendiri , pasien memutuskan


sendiri apa yang dia inginkan, pasien tidak mampu mengatur pemberian obat dan
memeriksaan kesehatan.
Masalah keperawatan : ketidakpatuhan

4. Klien memiliki sistem pendukung


Ya Tidak Ya Tidak

Keluarga V Teman V
sejawat
Profesional/terapis V Kelompok V
sosial

Jelaskan :
Keluarga pasien setiap minggunya datang menjenguk pasien.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

5. Apakah klien menikamti saat bekerja kegiatan yang menghasilkan/hobi ?

V Ya Tidak

Jelaskan : pasien sangat mencintai pekerjaannya sebagai


fisioterapi

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

VIII. MEKANISME KOPING


Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain. Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah. V Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi. Bekerja berlebihan.
Aktifitas konstruktif. Menghindar
Olahraga. Mencederai diri
11

Lainnya Lainnya

Masalah keperawatan : koping individu nonefektif

IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

1. Masalah k eperawatan dukungan kelompok, spesifik ?


Pasien jarang keluar kamar dan pasien tidak mau berinteraksi dengan orang lain
karena pasien tidak mampu memulai berinteraksi.

2. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik ?


Pasien lebih suka mengurung diri di kamar, pasien hanya berinteraksi dengan
teman sekamar.

3. Masalah dengan pendidikan, spesifik ?


Pasien berpendidikan S1

4. Masalah dengan pekerjaan, spesifik ?


Pasien bekerja sebagai fisioterapi di RS Negeri di Samarinda

5. Masalah dengan perumahan, spesifik ?


Pasien tinggal bersama suami dan anak bungsunya.

6. Masalah ekonomi,spesifik ?
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan ekonominya.

7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik ?


Tidak ada masalah kesehatan

8. Masalah lainnya, spesifik ?


Pasien mengatakan bosan berada di rumah sakit jiwa, pasien ingin pulang
kerumah.

Masalah keperawatan :
Gangguan interaksi sosial : Menarik diri

X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

V Penyakit jiwa V Sistim pendukung

V Faktor presipitasi Penyakit fisik

V Koping V Obat-obatan
12

Lainnya

Masalah Keperawatan: kurangnya pengetahuan

XI. DATA LAIN-LAIN (LAB. KLINIK PADA TANGGAL 02-09-2017)


Hasil Unit Normal Range
WBC (Leukosit) 8,2 10,3/ul 4,8-10,8
HGB(Hemoglobin) 13,9 g,dl 12-18
PLT (Trombosit) 328 10,3/ul 130-450

LED 15-33 mm/jam

XII. ASPEK MEDIK

Diagnosa Medik : F.20.0 ( skizofrenia paranoid )

Terapi Medik :

Nama Obat Jenis Dosis Waktu dan Rute Indikasi


Clozapine Oral 3x 300 mg 6 jam/ pagi, siang Skizofrenia (termasuk
dan malam psikosis pada penyakit
parkonson) pada pasien
yang tidak respon atau
intoleran dengan obat
antipsikotik
konvensional

Haloperidol Oral 2x 5 mg 12 jam /pagi dan Mengobati gangguan


malam psikosis

Trihexyphenidyl Oral 2x2mg 12 jam/pagi dan Mengatasi gangguan


malam gerakan yang tidak
normal dan tidak
terkendali akibat
penyakit Parkinson atau
efek samping obat.

Lodomer Injeksi 2x1 amp 12 jam/pagi dan Untuk perawatan


malam penyakit mental berpikir
dan masalah perilaku
pada orang dewasa dan
anak-anak, ganggua
psikotik, kegilaan,
penutupan tiba-tiba dari
organ pernafasan.
13

Diazepam Injeksi 2x1amp 12 jam/pagi dan Penggunaan jangka


malam pendek kecemasan dan
insomnia: status
epileptikus, kejang
berulang, kejang demam
sebagai tambahan
(adjunct) pada gejala
putus alcohol:
premidikasi

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Koping Individu In Efektif


2. Harga Diri Rendah
3. Kerusakan Interaksi Sosial
4. Resiko Cidera
5. Kerusakan Komunikasi
6. Gangguan Proses Pikir
7. Halusinasi Pendengaran
8. Gangguan Pemenuhan Kebutuhan Istirahat
9. Disyus Waktu Luang

XIV. DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN

Gangguan Persepsi Sensori :Halusinasi Pendengaran


Surabaya, 13 Januari 2020

Mahasiswa Ners
14

ANALISA DATA SINTESA

NAMA : Ny.S NIRM: 06.08.XX RUANGAN: Flamboyan

TGL DATA ETIOLOGI MASALAH T.T.


13/01/2020 DS: Resiko perilaku Halusinasi
a. Pasien kekerasan Pendengaran
mengatakan selalu
ada yang
membisiki seorang
perempuan Gangguan persepsi
menyuruhnya sensori : Halusinasi
mengngaji dan pendengaran
wiridan setiap
malam dan sore
hari.
b. Pasien merasa
yakin ada bisikan Isolasi Sosial :Menarik
perempuan pada diri
sore dan malam
hari

Gangguan konsep diri :


DO: Harga Diri Rendah
- kontak mata kurang
- pasien menjawab
pertanyaan tetapi tidak
kooperatif dengan
pertanyaan wawancara

Isi Halusinasi :
-Bisikan dari seorang
perempuan menyuruhnya
untuk mengngaji

Frekuensi :
- Sewaktu- waktu

Waktu :
- Terjadi saat sore dan
malam hari saat akan tidur
tidur

Respon :
-Gelisah, pasien selalu
naik turun bed
15

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

NAMA: Ny.S NIRM: 06.08.XX RUANGAN: Flamboyan

TGL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI T.T.


13/01/2020 Perubahan Sensori SP1 S:
Persepsi: 1. Membina hubungan klien mengatakan,
Halusinasi saling percaya “makan bu tapi
pendengaran dengan tidak habis”.
menggunakan O:
prinsip terapeutik -klien tenang
2. Mengadakan -kontak mata (+),
kontak sering dan pasien belum
singkat secara mampu kontrol hal
bertahap dengan berbincang-
3. Menngobservasi bincang
tingkah laku pasien -pasien makan
terkait halusinasi setengah porsi
4. Menanyakan -pasien banyak tidur
keluhan yang A: halusinasi
dirasakan pasien P:
-ulangi SP 1
-Ajarkan pasien
menghardik
halusinasi

14/01/2020 Perubahan Sensori SP 1 S: pasien


Persepsi: 1. Membina hubungan mengatakan,
Halusinasi saling percaya “pusing bu, ngak
pendengaran 2. Mengadakan dengar suara”
kontak sering dan O:
singkat secara -k/u tenang
bertahap -kontak mata (+)
3. Mengobservasi -adl (+)
tingkah laku pasien A: halusinasi
terkait halusinasi P:
4. Menanyakan -ulangi SP 1
keluhan yang -Ajarkan pasien
dirasakan pasien menghardik
halusinasi
16

15/01/2020 Perubahan Sensori SP 1 S: pasien


Persepsi: 1. Membina hubungan mengatakan, “saya
Halusinasi saling percaya mikir ditinggal
pendengaran 2. Mengadakan suami saya
kontak sering dan meninggal”
singkat secara O:
bertahap -klien tenang
3. Mengobservasi -kontak mata (+)
tingkah laku pasien -ADL (+)
terkait halusinasi -tidur cukup
A: halusinasi
P:
-ulangi SP 1
-ajarkan pasien
menghardik
halusinasi

16/01/2020 Perubahan Sensori SP 2 S: pasien


Persepsi: 1. Membina hubungan mengatakan, “saya
Halusinasi saling percaya disini pengobatan
pendengaran 2. Mengadakan darah tinggi sama
kontak sering dan saraf aja, ngak sakit
singkat secara jiwa”
bertahap O:
3. Mengobservasi -k/u tenang
tingkah laku pasien -kontrol halusinasi
terkait halusinasi (+)
4. Pasien dapat A: halusinasi
menyebutkan dan P:
menpraktekan cara -ulangi SP 2
mengontrol -latih pasien
halusinasi yaitu menghardik
dengan halusinasi dengan
menghardik, cara bercakap-cakap
bercakap-cakap
dengan orang lain
dan minum obat
17
18

PERENCANAAN
DIAGNOSA
No Tgl TUJUAN KRITERIA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
EVALUASI KEPERAWATAN
1. 13/01/2020 Perubahan Sensori Tujuan Umum : Setelah dilakukan TINDAKAN
Persepsi: Halusinasi Klien tidak mencedari tindakan keperawatan PSIKOTERAPEUTIK 1. Psikoterapi
pendengaran diri sendiri/orang selama 3x24 jam klien Pasien: adalah bentuk
lain/dan lingkungan. mampu mengontrol 1. Bina hubungan saling khusus dari
halusinasi dengan percaya interkasi
Tujuan Khusus : kriteria hasil : 2. Adakan kontak sering antara pasien
Klien dapat membina 1. membina hubungan dan singkat secara dan interaksi,
hubungan saling saling percaya bertahap membantu
percaya dengan 2. pasien dapat 3. Observasi tingkah laku pasien dengan
perawat. mengenal halusinasinya, pasien terkait cara
jenis, isi, waktu dan halusinasinya meningkatkan
frekuensi halusinasi, 4. Tanyakan keluhan yang kemampuan
respon terhadap dirasakan pasien mengedalikan
halusinasi, dan tindakan 5. Jika pasien tidak sedang diri dalam
yang sudah dilakukan. berhalusinasi klarifikasi kehidupannya.
3. pasien dapat tentang adanya
menyebutkan dan pengalaman halusinasi,
mempraktekan cara diskusikan dengan klien
mengontrol halusinasi tentang halusinasinya
yaitu dengan meliputi:
menghardik, bercakap- SP 1
cakap dengan orang 1. Identifikasi jenis
lain, terlibat/melakukan halusinasi
kegiatan, dan minum 2. Identifikasi isi halusinasi
obat. 3. Identifikasi waktu
4. pasien dapat halusinasi
dukungan keluarga 4. Identifikasi frekuensi
dalam mengontrol halusinasi
halusinasi 5. Identifikasi situasi yang
5. pasien dapat minum menimbulkan halusinasi
obat dengan bantuan 6. Identifikasi respons
19

minimal pasien terhadap


6. mengungkapkan halusinasi
halusinasi sudah hilang 7. Ajarkan pasien
atau terkontrol menghardik halusinasi
8. Anjurkan pasien
memasukkan cara
menghardik halusinasi
dalam jadwal kegiatan
harian
SP II
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan cara
bercakap=cakap dengan
orang lain
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
SP III
1. Evaluasi jadwal kegiatan
harian pasien
2. Latih pasien
mengendalikan
halusinasi dengan
melakukan kegiatan
(kegiatan yang biasa
dilakukan pasien di
rumah)
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
20

SP IV
1. Evaluasi jadwal harian
pasien
2. Berikan pendidikan
kesehatan tentang
penggunaan obat secara
teratur
3. Anjurkan pasien
memasukkan dalam
jadwal kegiatan harian
4. Beri pujian jika pasien
menggunakan obat
dengan benar
5. Menganjurkan pasien
mendemonstrasikan cara
control yang sudah
diajarkan
6. Menganjurkan pasien
memilih salah satu cara
control halusinasi yang
sesuai
Keluarga
1. Diskusikan masalah
yang dirasakan keluarga
dalam merawat pasien
2. Jelaskan pengertian
tanda dan gejala, dan
jenis halusinasi yang
dialami pasien serta
proses terjadinya
3. Jelaskan dan latih cara-
cara merawat pasien
halusianasi
4. Latih keluargan
21

melakukan cara merawat


pasien halusinasi secara
langsung
5. Discharge planning :
jadwal aktivitas dan
minum obat
TINDAKAN 2. Obat yang
PSIKOFARMAKO bekerja secara
1. Beri obat-obatan sesuai selektif pada
program pasien SSP dan
2. Memantau keefektikan mempunyai
dan efek samping obat efek utama
yang diminum terhadap
3. Mengukur vital sign aktivitas
secara periodik mental dan
prilaku, untuk
terapi
gangguan
psikiatrik yang
berpengaruh
terhadap taraf
kualitas hidup
pasien
TINDAKAN MANIPULASI 3. Salah satu
LINGKUNGAN kegiatan agar
1. Libatkan pasien dalam pasien tidak
kegiatan di ruangan merasa jenuh,
2. Libatkan pasien dalam sebagai salah
TAK halusinasi satu kegiatan
rehabilitasi
22
23

Anda mungkin juga menyukai