1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Inisial : Tn.A
Umur : 53 Tahun
b. Alasan Masuk
sering melempar barang keluar rumah, serta pasien sering marah dengan
Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya.
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan Kekerasan
kriminal
Jelaskan :
perceraian orang tua ataupun diasuh oleh pengasuh saat masih kecil,
Ya Tidak √
Pasien adalah anak kedua dari tiga bersaudara, waktu sekolah ayah
d. Pemeriksaan Fisik
1. Tanda vital:
TD : 110/80 mmHg N
: 80 x/menit
S : 36℃
P : 20x/menit.
2. Keluhan fisik : Ya
e. Psikososial
1. Genogram
?
G1
?
? ?
G2 53 43
? ?
G3
Keterangan :
53
Laki-laki : Kawin : Pasien :
Komentar:
a. Gambaran diri
b. Identitas diri
c. Peran diri
sekarang.
d. Ideal diri
e. Harga diri
3. Hubungan Sosial
b. Kegiatan ibadah
f. Status Mental
1. Penampilan
kuku pendek.
3. Aktivitas Motorik:
5. Afek
sesuai
berubah/menetap
7. Persepsi
Pengulangan/persevarasi
9. Isi Pikir
sesuatu.
10. Waham
sering duduk lama untuk ceramah sendiri dan jika istri pasien
GCS : E4V5M6
12. Memori
lahir pasien
beraktivitas.
ini.
1. Makan
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal Bantual total
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal Bantual total
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantual total
7. Pemeliharaan Kesehatan
√
Perawatan pendukung Ya tidak
√
Pengaturan keuangan Ya tidak
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
jam, tidur malam 21.00 Wita dan bangun 06.00 Wita. Pada siang
hari setelah makan siang dan minum obat pasien dapat tidur sekitar
h. Mekanisme Koping
Adaptif Maladaptif
lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Lainnya Lainnya
sendiri, namun bila tidak mampu pasien akan duduk menyendiri lalu
dan keluarganya.
√ Koping √ obat-obatan
Terapi medis :
lain.
Data Masalah
Faktor resiko :
- Pasien mengatakan “saya merasa
marah jika ada orang yang mengejek
dan membuat saya jengkel” Resiko perilaku
- Curiga pada orang lain kekerasan
- Berencana bunuh diri
- Klien marah marah tanpa sebab
- Riwayat atau ancaman kekerasan
terhadap diri sendiri atau orang lain
3. Daftar Masalah
21
4. Diagnosa Keperawatan
Dari hasil analaisa data maka ditemukan masalah yang menjadi diagnosa
sebagai berikut:
DIAGNOSA RASIONAL
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI
KEPERAWATAN
Resiko perilaku Pasien mampu: Setelah dilakukan SP1P 1. Dengan pasien mampu mengenali
kekerasan Factor 1. Pasien dapat 1x pertemuan 1. Mengidentifikasi penyebab tanda dan resiko perilaku kekerasan
resiko: mengidentifikasi pasien dapat resiko perilaku kekerasan diharapkan pasien dapat melakukan
- Riwayat atau penyebab resiko menyebutkan: 2. Mengidentifikasi tanda dan teknik latihan napas dalam dan
ancaman perilaku kekerasan 1. Verbalisasi gejala resiko perilaku memukul kasur dan bantal untuk
kekerasan 2. Pasien dapat ancaman kepada kekerasan mengontrol resiko perilaku
terhadap diri mengidentifikasi orang 3. Mengidentifikasi resiko kekerasan
sendiri atau tanda-tanda resiko lain menurun perilaku kekerasan 2. Dengan menjelaskan cara-cara
orang lain perilaku kekerasan 2. Verbalisasi 4. Mengidentifikasi akibat resiko mengontrol resiko perilaku
atau destruksi 3. Pasien dapat umpatan perilaku kekerasan kekerasan pasien lebih dapat terarah
property orang menyebutkan jenis resiko menurun 5. Menyebutkan cara dalam melakukannya.
lain perilaku 3. Perilaku mengoontrol resiko perilaku 3. Dengan melatih pasien mengontrol
kekerasan yang menyerang kekerasan resiko perilaku kekerasan dapat
pernah dilakukannya menurun 6. Membantu pasien memutus akibat resiko perilaku
4. Pasien dapat 4. Perilaku melukai mempraktekkan latihan cara kekerasan.
menyebutkan akibat dari diri sendiri atau mengontrol resiko perilaku 4. Dengan memasukkan kegiatan
resiko perilaku kekerasan orang lain kekerasan fisik dengan cara pasien diharapkan dapat
yang menurun fisik 1 (latihan napas dalam) mengurangi datangnya resiko
dilakukannya 5. Perilaku amuk dan 2 (memukul kasur). perilaku kekerasan dan melatih
5. Pasien dapat menurun 7. Menganjurkan pasien pasien.
menyebutkan cara 6. Bicara ketus memasukkan kedalam
mencegah/mengontrol menurun
resiko perilaku kegitan harian
kekerasannya
6. Pasien dapat
mencegah/mengontrol
resiko perilaku
kekerasannya secara
fisik, spiritual, dan sosial.
Resiko Perilaku Keluarga mampu : Setelah 3-4 kali pertemuan diharapkan SP1K
Kekerasan 1. Mengenal masalah resiko keluarga mampu : 1. Diskusikan masalah yang
perilaku kekerasan dan 1. Mengarahkan , merawat dan melatih dirasakan keluarga dalam
masalah yang dirasakan pasien dalam mengontrol resiko merawat pasien resiko perilaku
dalam merawat pasien perilaku kekerasan kekerasan
2. Mengenal tanda gejala 2. Jelaskan pengertian resiko perilaku
kekambuhan yang kekerasan, tanda dan gejala resiko
memerlukan rujukan segera perilaku kekerasan, jenis resiko
kefasilitas kesehatan perilaku kekerasan serta proses
3. Merawat pasien resiko terjadinya resiko perilaku kekerasan
perilaku kekerasan dengan 3. Jelaskan cara latihan mengontrol
baik resiko perilaku kekerasan
4. Menciptakan suasana
keluarga dan lingkungan SP2K
untuk mengontrol resiko 1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
perilaku kekerasan merawat/melatih pasien dengan
5. Memanfaatkan fasilitas cara mengontrol
pelayanan kesehtan untuk 2. Jelaskan keluarga cara 6 benar
follow up pasien secara minum obat
teratur SP3K
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/membantu pasien
mengontrol, minum obat teratur
2. Jelaskan cara bercakap-cakap
dengan keluarga pasien
SP4K
1. Evaluasi kegiatan keluarga dalam
merawat/melatih pasien cara
mengontrol, minum obat teratur,
dan bercakap-cakap
2. Latih keluarga cara merawat pasien
dengan mengontrol resiko perilaku
kekerasan melalui kegiatan sehari-
hari/kegiatan harian
3. Jelaskan follow up PKM tanda
kambuh, rujukan
6. Implementasi Dan Evaluasi
Sabtu SP2K S:
07/10/2023 Keluarga mengatakan
1. Mengevaluasi kegiatan keluarga mengerti tentang penjelasan
11.20
dalam merawat/melatih pasien dan cara enam benar minum
dengan cara mengontrol obat pada pasien resiko
Hasil : perilaku kekerasan
Keluarga pasien mampun O:
memperagakkan cara mengontrol Keluarga tampak memahami
resiko perilaku kekerasan penjelasan cara benar minum
obat
2. Menjelaskan kepada keluarga A:
pasien cara 6 benar minum obat Keluarga pasien mampu
11.25 pada pasien merawat pasien secara mandiri,
Hasil : sebagian masalah teratasi
Keluarga pasien mengetahui P:
penjelasan enam benar minum 1. Evaluasi SP1,2K cara
obat pada pasien resiko perilaku mengontrol resiko perilaku
kekerasan kekerasan dan enam benar
minum obat
2. LanjutkanSP3K melatih
keluarga mengontrol resiko
perilaku kekerasan pasien
dengan berbincang-bincang
Sabtu SP3K S:
07/10/2023 Keluarga pasien mengatakan
1. Mengevaluasi kegiatan
11.30 mengerti dengan penjelasan
keluarga dalam
yang disampaikan
merawat/membantu cara
mengontrol, minum obat secara O:
teratur Keluarga tampak mengerti cara
Hasil : bercakap-cakap yang dilakukan
Keluarga mampu jika resiko perilau kekerasan
memperagakkan dan pada pasien muncul
melakukan cara mengontrol A:
resiko perilaku kekerasan Keluarga pasien mampu
merawat pasien secara mandiri,
2. Menjelaskan cara bercakap- cakap sebagian masalah teratasi
11.40 P:
dalam mengontrol resiko
perilaku kekerasan 1. Evaluasi SP1,2,3K cara
Hasil :
Keluarga pasien mengetahui
dan mampu mengontrol resiko
perilaku kekerasan dengan mengontrol resiko
bercakap-cakap perilaku, enam benar
minum obat dan
bercakap-cakap
2. Lanjutkan SP4K melatih
keluarga cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan
aktivitas terjadwal/kegiatan
harian pasien
Sabtu SP4K S:
07/10/2023 Keluarga pasien mengatakan
1. Mengevaluasi kegiatan keluarga sudah mengetahui cara
11.45 dalam merawat/ melatih pasien mengontrol resiko perilaku
cara mengontrol, enam benar kekerasan dengan emlakukan
minum obat, dan bercakap-cakap kegiatan harian
Hasil : O:
Keluarga mampu memperagakan - Keluarga tampak
cara mengontrol resiko perilaku mengerti apa yang
kekerasan disampaikan
- Keluarga tampak
2. Melatih keluarga cara merawat mengetahui cara yang
pasien dengan mengontrol resiko dilakukan untuk
11.50 perilaku kekerasan melalui mengontrol resiko
kegiatan sehari- hari/kegiatan perilaku kekerasan
harian dengan melakukan
Hasil : kegiatan harian
- Keluarga tampak
Keluarga pasien mampu merawat membuatkan jadwal
pasien dengan membuatkan pasien kegiatan harian pasien
kegiatan harian A:
Keluarga pasien mampu
3. Menjelaskan follow up PKM merawat pasien secara mandiri,
11.55 tanda kambuh, rujukan Hasil : sebaigan masalah teratasi
Keluarga mengetahui dan bisa P:
mengambil keputusan segera saat Evaluasi SP1,2,3,4K Cara
tanda kambuh resiko perilaku mengontrol resiko perilaku
kekerasan pasien kekerasan, enam benar minum
obat, bercakap- cakap dan
aktivitas terjadwal