NIM : 5022031021
Tanggal Pengkajian : 29 Maret 2023
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Ny. I (L/P)
Tanggal Pengkajian : 29 Maret 2023
Umur : 41 tahun
RM No. : 00.98.61
Informan : Pasien dan keluarga pasien
Aniaya Seksual
Penolakan
Tindak kriminal
Jelaskan No. 1,2,3 :
keluarga mengatakan pasien di rumah sering bicara sendiri dan marah-marah.
Selama dirawat pasien masih terlihat sering berbicara sendiri terkadang dengan
tangan menunjuk, terkadang bicara dengan suara intonasi tinggi. Pasien pernah di
rawat di RSJ Darmagraha Serpong pada tahun 2006, dan menjalani rehabilitasi pada
tahun 2013. Klien pernah putus obat pada saat hamil anak ke duanya pada tahun
2013. Pasien juga mengatakan pernah mengalami kekerasan kedua orang tuanya
pada saat masih kecil.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : pernah mengalami kekerasan dalam
keluarga pada saat masih kecil
IV. FISIK
3. Keluhan Ya √ Tidak
Fisik
Jelaskan :
Pasien memiliki tekanan darah 125/93 mmHg, suhu tubuh 37,0 C, denyut nadi 107 x/me
nit, dan pernafasan 18 x/menit. Berat badan 79,5 Kg. Klien mengatakan menyukai semua
anggota badannya.
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
: Klien
: Perempuan
: Laki-laki
Jelaskan: pasien anak dari saudara. Pasien tinggal bersama suami dan kedua
anaknya .
Masalah Keperawatan: Tidak Ada Masalah
2. Konsep diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan menyukai semua anggota
tubuhnya.
b. Identitas : Pasien mengatakan identitasnya sebagai
perempuan
c. Peran : Pasien mengemban tanggung jawab sebagai
ibu.
d. Ideal diri : Pasien mengatakan ingin sembuh dan segera
keluar dari rumah sakit
e. Harga diri : Pasien mengatakan nyaman dengan keadaan
saat ini.
3. Hubungan Sosial :
a. Orang terdekat : Suami
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : tidak aktif
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada hambatan namun
introvert, dan lebih senang di rumah dibandingkan berinteraksi dengan orang di
luar rumah.
MasalahKeperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual :
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan bahwa agamanya islam
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan tidak menjalankan ibadah
Masalah Keperawatan : tidak ada masalah
8. Proses pikir
sirkumstansial tangensial kehilangan asosiasi
flight of idea blocking pengulangan
pembicaraan/perseverasi
Jelaskan: -
Masalah keperawatan : tidak ada
9. Isi pikir
obsesi fobia hipokondria
depersonalisasi ide yang terkait pikiran magis
Waham
agama somatik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
Jelaskan: Pasien tidak mengalami gangguan isi pikir
Masalah keperawatan : tidak ada
10. Tingkat kesadaran
bingung sedasi stupor
Disorientasi
Waktu tempat orang
Jelaskan: Pasien mengetahui bahwa saat ini dirawat di ruamh sakit jiwa.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
11. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang
gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini konfabulasi
Jelaskan:
Masalah keperawatan :
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi
tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan: Pasien mampu berhitung
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
13. Kemampuan penilaian
gangguan ringan gangguan bermakna
Jelaskan: Pasien mampu memutuskan pendapatnya sendiri.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah
14. Daya tilik diri
mengingkari penyakit yang diderita
menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan: Pasien tidak mengingkati penyakit yang diderita
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah
1. Makan
√ Bantuan minimal Bantuan total
2. BAB/BAK
√ Bantuan minimal Bantuan total
3. Mandi
√ Bantuan minimal Bantuan total
4. Berpakaian/berhias
√ Bantuan minimal Bantuan total
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama :
Tidur malam hari :
Kegiatan sebelum/sesudah tidur :
6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung √
8. Kegiatan di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapihan rumah
Mencuci pakaian
Pengatur keuangan
ANALISA DATA
Data Masalah
Ds: - Gangguan persepsi sensori: Halusinasi
Do: Keluarga pasien mengatakan pasien pendengaran dan penglihatan.
sering bicara sendiri dan marah-marah. klien
terlihat sering berbicara sendiri terkadang
dengan tangan menunjuk, terkadang bicara
dengan suara intonasi tinggi dan suara pelan.
Ds: Pasien mengatakan saat dirumah lebih Isolasi sosial
senang di rumah dibandingkan berinteraksi
dengan orang di luar rumah. Keluarga
mengatakan pasien memiliki sifat introvert.
Do: - Pasien tampak lebih sering di dalam
kamar.
- Saat interaksi kontak mata pasien
kurang.
Halusinasi
↑
Isolasi Sosial
XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran, penglihatan
b. Isolasi sosial
Diagnosa Intervensi
Keperawatan
engaran, penglihatan x pertemuan,
- mengenali - Bantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu terjadinya frekuensi,
halusinasi yang situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
dialaminya - isi, waktum frekuensi, - latih mengontrol halusinasi dengan cara
- mengontrol situasi, pencetus, perasaan menghardik Tahapan tindakannya meliputi :
halusinasinya - mampu memperagakan - jelaskan cara menghardik halusinasi
- mengikuti cara dalam mengontrol - peragakan cara menghardik
program halusinasi - minta pasien memperagakan ulang
pengobatan - pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien
- masukan dalam jadwal kegiatan pasien
x pertemuan,
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- menyebutkan kegiatan - Latih berbicara / bercakap dengan orang lain saat halusinasi
yang sudah dilakukan - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
- memperagakan cara
bercakap – cakap dengan
x pertemuan
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul
mengatasi halusinasi
x pertemuan
jiwa