Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS FALETEHAN

STRATEGI PELAKSANAAN
STIMULASI PERSEPSI : HALUSINASI
SESI 1 : MENGENAL HALUSINASI

RUANG ELANG RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HERDJAN

KEPERAWATAN JIWA

DISUSUN OLEH :
DIKY BAHRUDIN
5022031035

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
UNIVERSITAS FALETEHAN
TAHUN 2023
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
DS :
- klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan yang isi suaranya
akan mendorong dirinya hingga jatuh.
DO :
- klien tampak bicara sendiri
- klien tampak tertawa dan senyum sendiri
2. Diagnosa Keperawatan:
Gangguan Persepsi Sensorik: Halusinasi
3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengenal halusinasinya
c. Klien dapat mengontrol halusinasinya
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi klien
b. Identifikasi isi halusinasi klien
c. Identifikasi waktu halusinasiklien
d. Identifikasi frekuensi halusinasi klien
e. Identifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respons klien terhadap halusinasi
g. Ajarkan klien menghardik halusinasi
h. Anjurkan klien memasukkan cara menghardik dalam jadwal kegiatan harian

B. Strategi Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik
”Assalamualaikum mba? Saya mahasiswa keperawatan Universitas Faletehan
yang akan merawat bapak. Nama Saya Diky Bahrudin, senang dipanggil Diky.
Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa”
b. Evaluasi/Validasi
”Bagaimana perasaan M hari ini? Apa keluhan M saat ini”
c. Kontrak
Topik : ”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang
selama ini M dengar tetapi tak tampak wujudnya?
Waktu : ”Berapa lama? Bagaimana kalau 45 menit?”
Tempat :”Di mana kita duduk? Di ruang makan?”
Tujuan : ”Supaya M dapat mengendalikan suara-suara yang M dengar”
2. Kerja
”Apakah M mendengar suara tanpa ada wujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering M
dengar suara? Berapa kali sehari M alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar?
Apakah pada waktu sendiri?”
”Apa yang M rasakan pada saat mendengar suara itu?”
”Apa yang M lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara
itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu
muncul?
”M, ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.
Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat
dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung M bilang, pergi
saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-
ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba M peragakan! Nah begitu, … bagus!
Coba lagi! Ya bagus M sudah bisa”
3. Terminasi
a. Evaluasi
Subyektif : ”Bagaimana perasaan M setelah peragaan latihan
tadi?”
Obyektif : ”Bisa M ulangi sekali lagi cara yang baru kita latih?”
b. Rencana Tindak Lanjut:
”Kalau suara-suara itu muncul lagi, silahkan coba cara tersebut ! bagaimana kalu
kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (masukkan kegiatan
latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian klien).
c. Kontrak
Topik :”Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan
mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua?
Waktu :”Jam berapa M? Bagaimana kalau besok lagi? Berapa lama kita akan
berlatih?
Tempat :”Dimana tempatnya”
”Baiklah, sampai jumpa. Assalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai