Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN HALUSINASI

Disusun guna memenuhi tugas Program Profesi Ners

Stase Keperawatan Jiwa

Di Susun Oleh :

YUSUF HERIYANTO

82021040264

PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS

2022
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP) PASIEN
Masalah : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
Pertemuan ke I (satu)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
2) Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
b. Data objektif :
1) Klien tampak tertawa sendiri.
2) Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

3. Tujuan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik.
b. Pasien mampu mengidentifikasi jenis halusinasi
c. Pasien mampu mengidentifikasi isi halusinasi
d. Pasien mampu mengidentifikasi waktu halusinasi
e. Pasien mampu mengidentifikasi frekuensi halusinasi
f. Pasien mampu mengidentifikasi siruasi yang menimbulkan halusinasi
g. Pasien mampu mengidentifikasi respon terhadap halusinasi
h. Pasien mampu mengontrol halusinasi (menghardik) dan memasukkannya
kedalam jadwal kegiatan harian

4. Tindakan Keperawatan
SP I P
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi jenis halusinasi pasien
c. Identifikasi isi halusinasi pasien
d. Identifikasi waktu halusinasi pasien
e. Identifikasi frekuensi halusinasi pasien
f. Identifikasi siruasi yang menimbulkan halusinasi
g. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi
h. Latih pasien cara kontrol halusinasi dengan cara menghardik
i. Bimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum wr.wb. Bu, perkenalkan nama saya Lailul Muna, Ibu bisa
memanggil saya mbak Muna. Saya mahasiswa STIKES Muhammadiyah Kudus
yang bertugas pada pagi hari ini. Saya disini akan membantu menyelesaikan
masalah yang Ibu hadapi. Kalau boleh tau nama Ibu siapa ya?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu saat ini?
“Apakah Ibu masih mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya? Apakah
mengganggu Ibu ?
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu Ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut, Apakah
Ibu bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama Ibu mau berbincang-bincang? Waktunya mau 15 menit atau 20
menit?”
3) Tempat
“Karena Ibu bersedia, dimana kita mau berbincang-bincang? bagaimana  kalau
kita bicarakan masalah ini di taman?”

2. Kerja
“Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya Ibu
mendengar suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu.”
“Apakah Ibu mendengarnya trus menerus atau sewaktu-waktu?”
“Kapan yang paling sering Ibu mendengar suara itu?”
“Berapa kali dalam sehari Ibu mendengarnya?”
“Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“Apa yang Ibu rasakan ketika mendengar suara itu?”
“Kemudian apa yang Ibu lakukan?”
“Apakah dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang Ibu alami itu namanya Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu menghardik, menemui orang lain, minum obat, dan melakukan
aktifitas.”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan
menghardik, apakah Ibu bersedia?”
“Bagaimana kalau kita mulai ya.. baiklah saya akan mempraktekan dahulu baru
Ibu mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan.”
“Begini bu jika suara itu muncul katakan saja: (Pergi, pergi! Saya tidak mau
dengar! kamu suara palsu!) sambil menutup kedua telinga Ibu. seperti ini ya bu.
coba sekarang  Ibu praktekan lagi seperti yang saya lakukan tadi. Bagus sekali
bu, coba sekali lagi bu. wah bagus sekali bu”

3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap?”
2) Evaluasi Obyektif
“Coba ulangi sekali lagi cara mengatasi suara-suara tersebut bu!”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Kalau suara itu muncul lagi silakan coba cara tersebut ya, Bu.”
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam berapa saja latihannya? “
“Bila Ibu melakukan tanpa bantuan, tulis M, bila Ibu melakukan dengan bantuan,
tulis B dan bila tidak melakukan tulis T”
c. Kontrak
1) Topik
“Baik lah Ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
cara yang kedua yaitu dengan menemui orang lain untuk mencegah
suara-suara itu muncul, apakah Ibu bersedia?”
2) Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00 WIB
selama 15 menit?”
3) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamu
saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok bu, Wassalamualaikum wr.wb.”

Anda mungkin juga menyukai