Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SPTK)

MASALAH HALUSINASI SP I KLIEN PERTEMUAN I

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
DS :
Menurut Nn.N pasien makanan yang di sajikan sudah di racun karena
pasien mendengar suara-suara ada orang yang akan membunuhnya dengan
meberikan racun dimakanan.

DO :

1) Kontak Mata (-)


2) Klien sering tertawa sendiri
3) Bercakap-cakap sendiri tanpa orang lain di sekitarnya
4) Bisa marah sendirinya
5) Mudah lari-lari
6) Suara keras dan tinggi

2. Diagnosa Keperawatan
Perubahan Persepsi Sensori : Halusinasi
3. Tujuan Keperawatan
1) Klien dapat membina hubungan saling percaya
2) Klien dapat mengidentifikasi jenis halusinasi
3) Klien dapat mengidentifikasi isi halusinasi
4) Klien dapat mengidentifikasi waktu dan frekuensi halusinasi
5) Klien dapat mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi
6) Klien dapat mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
7) Klien dapat menghardik halusinasi
8) Klien dapat memasukkan ke dalam jadwal kegiatan harian
4. Rencana Tindakan Keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi teraupetik
2) Bantu klien mengenal halusinasinya meliputi : isi, jenis, waktu,
frekuensi, situasi, dan respon saat terjadi halusinasi.
3) Latih klien untuk mengontrol halusinasi dengan cara menghardik
4) Anjurkan klien untuk memasukan dalam jadwal kegiatan harian.

B. STRATEGI KOMUNIKASI
1. Fase Orientasi
a. Salam Teraupetik
Selamat pagi Ibu ? Perkenalkan nama saya Jefri, bisa dipanggil Jejep Saya
mahasiswa STIKes Eka Harap Palangka Raya. Saya sedang praktik disini
selama 1 minggu. Kalau saya boleh tahu nama Ibu siapa dan senangnya
dipanggil siapa ?
b. Evaluasi Validasi
Bagaimana perasaan Ibu hari ini ? Bagaimana tidurnya tadi malam ? ada
keluhan tidak ?
c. Kontrak
1) Topik
Apakah Ibu tidak keberatan untuk mengobrol dengan saya ? Menurut
Ibusebaiknya kita mengobrol apa ya ? Bagaimana kalau kita mengobrol
tentang suara / penglihatan sesuatu yang bapak lihat dan dengar selama
ini ?
2) Tujuan
Setelah Ibu cerita, nanti saya bantu bapak mengidentifikasi halusinasi
Ibu dan cara menghardiknya.
3) Waktu
Berapa lama kira-kira kita bisa mengobrol ? Ibu mau berapa menit ?
bagaimana 15 menit, bisa !
4) Tempat
Dimana kita duduk ? diluar ? di kursi itu atau dimana ?
2. Fase Kerja
Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujdunya ? Apa yang dikatakan
suara itu ? Apakah Ibu melihat sesuatu, bayangan, makhluk ? seperti apa
kelihatannya ? apakah terus-menerus terlihat dan terdengar, atau hanya
sewaktu-waktu saja ? berapa sehari Ibu melihatnya ? pada keadaan apa,
apakah pada waktu sendirian ?
Apa yang bapak rasakan saat mengalami hal itu ? apa yang Ibu lakukan ?
Bagaiman kalau kita belajar cara mencegah suara-suara dan bayangan itu
agar tidak muncul.
Pertama dengan cara menghardik suara tersebut, kedua dengan cara
bercakap-cakap, ketiga melakukan kegiatan yang sudah terjadwal dan ke
empat minum obat secara teratur. Bagaimana kalau kita belajar satu dulu
yaitu dengan menghardik.
Caranya : saat suara itu muncul langsung Ibu tutup telinga dan katakan
“pergi saya tidak mau dengar, kamu suara palsu!” dan apabila Ibu melihat
sesuatu seperti bayangan/ makhluk Ibu tutup mata dan katakan “pergi-
pergi, saya tidak mau melihat, kamu tidak nyata”! begitu diulang-ulanh
sampai suara dan bayangan itu hilang.
Ayo..!! silahkan Ibu coba. Iya..bagus itu Ibu sudah ibu bisa. Sebaiknya
latihan ini ibu lakukan secara rutin, sehingga jika sewaktu-waktu
halusinasi itu muncul ibu sudah terbiasa.

3. Fase Terminasi
1) Evaluasi Subjektif
Bagaimana perasaan ibu dengan obrolan kita tadi ? ibu merasa senang
tidak dengan latihan tadi ?
2) Evaluasi Objektif
Dapatkah ibu mempragakan cara menghardik yang tadi kita lakukan ?
3) Rencana tindak lanjut
Kalau suara-suara atau bayangan itu muncul lagi, silahkan ibu coba cara
tersebut! bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya ? nanti dilakukan
ya bu.
4) Kontrak yang akan datang
(1) Topik
Bagaimanan kalau besok kita ngobrol-ngobrol lagi tentang cara
lain, yaitu berbicara dengan orang lain saat suara / bayangan itu
muncul lagi.
(2) Waktu
Kira-kira waktunya kapan ya ? Bagaiamana kalau besok jam 09.00
Wib, bisa !
(3) Tempat
Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok dimana ya ?
apa masih di sini atau cari tempat yang lain ?
DAFTAR PUSTAKA

Keliat, B.A., Akemat, Helena, N.C.D., dan Nurhaeni, H. 2007. Keperawatan


Kesehatan Jiwa Komunitas: CMHN (Basic Courese). Jakarta: EGC.

Lab/UPF Kedokteran Jiwa. 1994. Pedoman Diagnosis dan Terapi. RSUD Dr.
Soetomo Surabaya.

Maramis, W.F. 2010. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Airlangga University Press:
Surabaya.

Stuart dan Laraia. 2005. Principles and Pratice of Psychiatric Nursing. 8th
Edition. St.Louis: Mosby.
Stuart, G. W. dan Sundeen, S. J. 2002. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3.
Jakarta: EGC.

Suliswati, dkk. 2004. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.
Varcarolis. 2006. Fundamentalis of Psychiatric Nursing Edisi 5. St.Louis:
Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai