Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN HALUSINASI


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa
Dosen Pembimbing : Novi Widyastuti Rahayu, M.Kep., Ns., Sp. Kep. J

Disusun oleh :
Muhammad Zakariya (3220213886)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN NOTOKUSUMO
YOGYAKARTA 2022/2023
Komunikasi Terapeutik pada klien gangguan jiwa dengan gangguan persepsi sensori
halusinasi
SP 1
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif
1) Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
2) Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
b. Data objektif :
1) Klien tampak tertawa sendiri.
2) Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi
3. Tujuan
a. Pasien mampu mengidentifikasi jenis halusinasi
b. Pasien mampu mengidentifikasi isi halusinasi
c. Pasien mampu mengidentifikasi waktu halusinasi
d. Pasien mampu mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Pasien mampu mengidentifikasi siruasi yang menimbulkan halusinasi
f. Pasien mampu mengidentifikasi respon terhadap halusinasi
g. Pasien mampu mengontrol halusinasi (menghardik) dan memasukkannya
kedalam jadwal kegiatan harian
4. Tindakan Keperawatan
a. Identifikasi jenis halusinasi pasien
b. Identifikasi isi halusinasi pasien
c. Identifikasi waktu halusinasi pasien
d. Identifikasi frekuensi halusinasi pasien
e. Identifikasi siruasi yang menimbulkan halusinasi
f. Identifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Latih pasien cara kontrol halusinasi dengan cara menghardik
h. Bimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Komunikasi
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik
“Selamat Pagi. Bu, perkenalkan nama saya Zakariya Ibu bisa memanggil saya
Mas Ariya. Saya mahasiswa Stikes Notokusumo Yogyakarta yang bertugas
pada pagi hari ini. Saya disini akan membantu menyelesaikan masalah yang
Ibu hadapi. Kalau boleh tau nama Ibu siapa ya?”
b. Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan Ibu saat ini?
“Apakah Ibu masih mendengar suara-suara yang tidak ada wujudnya? Apakah
mengganggu Ibu ?
c. Kontrak
1) Topik
“Baiklah bu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang suara yang
mengganggu Ibu dan cara mengontrol suara-suara tersebut, Apakah Ibu
bersedia?”
2) Waktu
“Berapa lama Ibu mau berbincang-bincang? Waktunya mau 15 menit atau
20 menit?”
3) Tempat
“Karena Ibu bersedia, dimana kita mau berbincang-bincang? bagaimana
kalau kita bicarakan masalah ini di taman?”

2. Kerja
“Apakah Ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya? Saya percaya Ibu mendengar
suara tersebut, tetapi saya sendiri tidak mendengar suara itu.” “Apakah Ibu
mendengarnya trus menerus atau sewaktu-waktu?”
“Kapan yang paling sering Ibu mendengar suara itu?”
“Berapa kali dalam sehari Ibu mendengarnya?”
“Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
“Apa yang Ibu rasakan ketika mendengar suara itu?”
“Kemudian apa yang Ibu lakukan?”
“Apakah dengan cara tersebut suara-suara itu hilang?”
“Apa yang Ibu alami itu namanya Halusinasi. Ada empat cara untuk mengontrol
halusinasi yaitu menghardik, menemui orang lain, minum obat, dan melakukan
aktifitas.”
“Bagaimana kalau kita latih cara yang pertama dahulu, yaitu dengan menghardik,
apakah Ibu bersedia?”
“Bagaimana kalau kita mulai ya.. baiklah saya akan mempraktekan dahulu baru
Ibu mempraktekkan kembali apa yang telah saya lakukan.”
“Begini bu jika suara itu muncul katakan saja: (Pergi, pergi! Saya tidak mau
dengar! kamu suara palsu!) sambil menutup kedua telinga Ibu. seperti ini ya bu.
coba sekarang Ibu praktekan lagi seperti yang saya lakukan tadi. Bagus sekali bu,
coba sekali lagi bu. wah bagus sekali bu”
3. Terminasi
a. Evaluasi
1) Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita bercakap-cakap?”
2) Evaluasi Obyektif
“Coba ulangi sekali lagi cara mengatasi suara-suara tersebut bu!”
b. Rencana Tindak Lanjut
“Kalau suara itu muncul lagi silakan coba cara tersebut ya, Bu.”
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam berapa saja
latihannya? “
c. Kontrak
1) Topik
“Baik lah Ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang
cara yang kedua yaitu dengan menemui orang lain untuk mencegah suara-
suara itu muncul, apakah Ibu bersedia?”
2) Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00
WIB selama 15 menit?”
3) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamu
saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok bu,”

SP 2
A.Proses Keperawatan
1.Kondisi Klien :
a.Data Subjektif
1)Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
2)Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
b.Data objektif :
1)Klien tampak tertawa sendiri.
2)Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.
2.Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

3.Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara berbincang dengan orang lain

4.Tindakan Keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan berbincang dengan orang lain
c. Membimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal

B.Strategi Komunikasi
1.Orientasi
a.Salam Terapeutik
“Selamat pagi bu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?”
“Hebat. Ibu masih ingat nama saya.”
b.Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah ibu bisa menjelaskan
kepada saya tentang isi suara-suara yang ibu dengar dan apakah ibu bisa
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan
menghardik?”
“Coba lihat jadwal hariannya bu, sudah diisi kan? Ya, bagus sekali bu.”
c.Kontrak
1)Topik
“Sesuai dengan kontrak kita yang kemarin, sekarang kita akan berbincang-bincang
tentang cara mengatasi suara-suara yang tidak ada wujudnya tersebut dengan cara
yang kedua, yaitu berbincang dengan orang lain.”
2)Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
3)Tempat
“Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, bu? Bagaimana kalau di
ruang tamu saja?”

2.Kerja
“Kalau ibu mendengar suara yang kata ibu kemarin mengganggu dan membuat ibu
jengkel, apa yang ibu lakukan pada saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin?
ya bagus!”
“Cara yang kedua adalah ibu langsung pergi ke perawat. Katakan pada perawat
bahwa ibu mendengar suara. Nanti perawat akan mengajak ibu mengobrol
sehingga suara itu hilang dengan sendirinya. “

3.Terminasi
a.Evaluasi
1)Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan tadi?”
2)Evaluasi Obyektif
“Coba ulangi sekali lagi cara mengatasi suara-suara tersebut dengan cara yang
kedua bu!”
b.Rencana Tindak Lanjut
“Kalau suara itu muncul lagi silakan coba cara tersebut ya, Bu.”
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam berapa saja latihannya?”
c.Kontrak
1)Topik
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan
suara-suara tersebut dengan cara yang ketiga, yaitu melakukan kegiatan yang sudah
terjadwal?”
2)Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang ? bagaimana kalau besok jam 08.00 WIB
selama 15 menit?
3)Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang ? Bagaimana kalau di ruang tamu saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok bu”
SP 3
A.Proses Keperawatan
1.Kondisi Klien :
a.Data Subjektif
1)Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
2)Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
b.Data objektif :
1)Klien tampak tertawa sendiri.
2)Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.

2.Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

3.Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan kegiatan yang terjadwal (yang biasa
dilakukan pasien)

5.Tindakan Keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan kegiatan yang terjadwal (yang
biasa dilakukan pasien)
c. Membimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal

B.Strategi Komunikasi
1.Orientasi
a.Salam Terapeutik
“Selamat Pagi ibu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?”
“Hebat. Ibu masih ingat nama saya.”

b.Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah ibu bisa menjelaskan
kepada saya tentang isi suara-suara yang ibu dengar dan apakah ibu bisa
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan menghardik
dan yang kedua yaitu berbincang dengan orang lain?”
“Coba lihat jadwal hariannya bu, sudah diisi kan? Ya, bagus sekali bu.”
c.Kontrak
1)Topik
“Sesuai dengan kontrak kita yang kemarin, sekarang kita akan berbincang-bincang
tentang cara mengatasi suara-suara yang tidak ada wujudnya tersebut dengan cara
yang ketiga, yaitu melakukan kegiatan yang sudah terjadwal”
2)Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
3)Tempat
“Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, Bu? Bagaimana kalau di
ruang tamu saja?”

2.Kerja
“Cara yang ketiga adalah ibu menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan yang
bermanfaat yang sudah terjadwal. Jangan biarkan waktu luang untuk melamun saja”
“Jika ibu mulai mendengar suara-suara, segera menyibukkan diri dengan kegiatan
seperti menyapa, mengepel, atau menyibukkan dengan kegiatan lain.”

3.Terminasi
a.Evaluasi
1)Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan tadi?”
2)Evaluasi Obyektif
“Coba ulangi sekali lagi cara mengatasi suara-suara tersebut dengan cara yang ketiga
bu!”

b.Rencana Tindak Lanjut


“Kalau suara itu muncul lagi silakan coba cara tersebut ya, Bu.”
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam berapa saja latihannya?”
c.Kontrak
1)Topik
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-
suara tersebut dengan cara yang ke empat, yaitu minum obat dengan teratur?”
2)Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00 WIB selama
15 menit?
4)Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok bu”

SP 4

A.Proses Keperawatan
1.Kondisi Klien :
a.Data Subjektif
1)Klien mengatakan mendengar suara laki-laki yang mengejeknya.
2)Klien mengatakan suara itu datang ketika sendiri di kamar.
b.Data objektif :
1)Klien tampak tertawa sendiri.
2)Klien tampak mengarahkan telinganya ke suatu tempat.

2.Diagnosa Keperawatan
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi

3.Tujuan
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan teratur minum obat (prinsip 5 benar
minum obat)
6.Tindakan Keperawatan
a. Memvalidasi masalah dan latihan sebelumnya
b. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan teratur minum obat (prinsip 5
benar minum obat)
c. Membimbing pasien untuk memasukkannya kedalam jadwal

B. Strategi Komunikasi
1.Orientasi
a.Salam Terapeutik
“Assalamualaikum bu. Apakah Ibu masih ingat dengan saya?”
“Hebat. Ibu masih ingat nama saya.”

b.Evaluasi Validasi
“Bagaimana perasaan ibu saat ini?”
”Kemarin kita sudah berdiskusi tentang halusinasi, apakah ibu bisa menjelaskan
kepada saya tentang isi suara-suara yang ibu dengar dan apakah ibu bisa
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi yang pertama yaitu dengan menghardik,
yang kedua yaitu berbincang dengan orang lain, dan yang ke tiga yaitu melakukan
kegiatan yang sudah terjadwal?”
“Coba lihat jadwal hariannya bu, sudah diisi kan? Ya, bagus sekali bu.”
c.Kontrak
1)Topik
“Sesuai dengan kontrak kita yang kemarin, sekarang kita akan berbincang-bincang
tentang cara mengatasi suara-suara yang tidak ada wujudnya tersebut dengan cara
yang keempat, yaitu dengan teratur minum obat.”
4)Waktu
“Berapa lama kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15 menit saja?”
5)Tempat
“Dimana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, Bu? Bagaimana kalau di
ruang tamu saja?”
2.Kerja
“Ini Bu, obat – obatan yang nanti di minum yang orange namanya CPZ, yang merah
muda ini Halloperidol, obat – obatan ini semuanya untuk mengendalikan suara – suara
yang sering Ibu dengar, obat ini di minum 3x sehari masing – masing 1 tablet, tidak
boleh lebih atau kurang.”
“Dengan minum obat ini Ibu akan mengantuk, lemas, ingin tidur terus tapi itu tidak
apa – apa.”
“Bagaimana, apa Ibu sudah jelas? Obat ini harus tetap di minum terus, mungkin
berbulan atau bahkan bisa selamanya. Tidak usah khawatir obat ini aman jika Ibu
minum sesuai yang di anjurkan.”
“Jangan berhenti minum obat walaupun Ibu sudah merasa sehat. Kalau Ibu
menghentikan obat tanpa sepengetahuan dokter atau perawat, gejala – gejala seperti
yang Ibu alami seperti sekarang akan muncul lagi.”
“Ibu harus mengingat 5 hal saat minum obat yaitu :
a. Benar obat, kalau yang orange namanya Cpz kalo yang merah muda halloperidol
b. Benar bahwa obat ini untuk Ibu
c. Benar cara meminumnya 3x sehari masing masing 1 tablet tidak boleh lebih atau
kurang
d. Benar waktunya 3x sehari siang, sore, malam
e. Benar dosisnya obat ini aman jika diminum sesuai yang dianjurkan.
f. Diingat ya, Ibu.”
3.Terminasi
a.Evaluasi
1)Evaluasi Subyektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah latihan tadi?”
3)Evaluasi Obyektif
“Coba ulangi sekali lagi cara mengatasi suara-suara tersebut dengan cara yang
keempat bu!”
b.Rencana Tindak Lanjut
“Kalau suara itu muncul lagi silakan coba cara tersebut ya, Bu.”
“Bagaimana kalau kita buat jadwal latihannya, mau jam berapa saja latihannya?”
c. Kontrak
1)Topik
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-
suara tersebut dengan cara yang kelima, yaitu meminta orang lain untuk menyapa
ketika halusinasi muncul?”
2)Waktu
“Kapan kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalau besok jam 08.00 WIB selama
15 menit?
5)Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu saja?”
“Baiklah sampai jumpa besok bu”

Anda mungkin juga menyukai