Anda di halaman 1dari 12

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 1)

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Nama Klien : Tn.J.L

Umur : 34 tahun

No.Rm : 123456

Pertemuan : 1 (Pertama)

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi Klaien :

DS : klien mengatakan mendengar bisikan-bisikan orang tua yang menyuruhnya


untuk keluar dari rumah karena dianggap anak tidak berguna.
DO : Klien sering melamun
- kontak mata kurang
- klien sering bicara sendiri
-klien nampak sering menutup telinga
b. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

c. Tujuan Khusus :
- Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
- klien dapat mengenali halusinasinya
- klien dapat mengontrol halusinasinya
- klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya
- klien dapat menggunakan obat dengan benar untuk mengendalikan halusinasinya
d. Tindakan keperawatan
-Membina hubungan saling percaya
2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
a. Salam Terapeutik
“Selamat pagi pak,perkenalkan nama saya perawat A,panggil saja saya A.Saya
mahasiswa dari Poltekkes Kemenkes Kupang,Di sini saya di tugaskan untuk merawat
bapak.Kalo saya boleh tau siapa nama bapak? dan biasanya senang di panggil siapa?”

b. Evaluasi/validasi
“Bagaimana kabar bapak hari ini??bagaimana tiduernya tadi malam?ada keluhan
atau tidak?”
c. Kontrak
1) Topik
“Apakah bapak tidak keberatan ngobrol dengan saya sebentar?bagaimana kalo
kita ngobrol tentang suara dan sesuatu yang selama ini bapak dengar?”
2) Waktu
“Berapa lama kira-kira kita bisa ngobrol?bapa maunya berapa menit?bagaimana
kalo 10 menit?bisa?”
3) Tempat
“Dimana kita akan berbincang-bincang? bagaimana kalo di meja makan?
Fase Kerja

“Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya? Apa yang di katakana suara itu? Apakah
terus menurus terdengar, atau hanya waktu tertentu saja? Kapan paling sering bapak mendengar
suara tersebut? Berapa kali sehari bapak mendengar suara tersebut? Pada keadaan seperti apa,
apakah pada saat napak sendirian? Apakah yang bapak rasakan pada saat mendengar suara
tersebut? Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara tersebut? Apakah dengan cara itu suara
tersebut hilang? Bagaimana kalo kita belajar cara untuk mencegah suara-suara itu agar tidak
muncul? Bapak, ada empat cara untuk mensegah suara-suara itu muncul.Pertama, dengan
menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain.ketiga,
melakukan kegiatan yang sudah terjadwal. Keempat, minum obat dengan teratur. Bagaimana
kalo kita belajar satu cara dulu,,yaitu dengan menghardik.

Caranya seperti ini :

1) Saat suara-suara itu muncul, langsung bapak bilang dalam hati, pergi saya tidak mau dengar…
saya tidak mau dengar.kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar
lagi. Coba bapak peragaka! Nah bagitu…bagus! coba lagi! ya…bagus bapak sudah bisa.”

Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif

“Bagaimana perasaan bapak dengan obrolan kita tadi? Bapak merasa senang tidak
dengan obrolan kita tadi?”

b. Evaluasi objektif

“ Setelah kita ngobrol panjang lebar tadi, sekarang coba bapak simpulkan pembicaraan
kita tadi! Coba sebutkan cara untuk mencegah suara itu agar tudak muncul lagi.”

c. Rencana tindakan lanjut


“Kalau suara itu muncul lagi, silahkan bapak coba cara tersebut! Bagaimana kalau kita
buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihanya?

Masukan kagiatn latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kgiatan harian klaen.Jika bapak
melakukan secara mendiri maka bapak menuliskan M, jika bapak melakukanya dengan bantuan
keluarga atau teman bapak menuliskan B, jika bapak tidak melakukan maka bapak tulis T.
Apakah bapak mengerti?”

d. Koontrak yang akan datang

1) Topik

“ bapak, bagaimana kalo besok kita ngobrol lagi tentang cara berbicara dengan orang lain
saat suara-suara itu muncul?”

2) Waktu

“ Kira-kira waktunya kapan, ya? bagaimana kalo besok jam 09.30.bisa bapak?”

3. Tempat

“ Kira-kira tempat yang enak buat kita ngobrol besok di mana ya? bagaimana kalo di
taman?? sampai jumpa besok…

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 2)


Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Nama Klien : Tn.J.L

Umur : 34 tahun

No.Rm : 123456

Pertemuan : 2 (kedua)

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi Klaien :

DS : klien mengatakan mendengar ada suara-suara tapi suara itu tidak jelas
DO : Klien tampak tenang
b. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

c. Tujuan : Ajarkan cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-cakap dengan


orang lain

d. Tindakan keperawatan : Diskusikan dengan klien cara mengontro halusinasi dengan


bercakapcakap dengan orang lain.

2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bapak,bagaiman kabarnya hari ini? bapak masih ingat dong
dengan saya? bapak sudah mandi atau belum? Apakah bapak sudah makan?

b. Evaluasi/validasi

“ Bagaimana perasaan bapak hari ini? kemarin kita sudah berdiskusi tentang
halusinasi,, Apakah bapak bisa menjelaskan kepada saya tentang isi suara-suara yang bapak
dengar dan apakah bapak bisa mempraktekan cara mengontrol halusinasi yang pertama, yaitu
dengan menghardik?

c. Kontrak

1) Topik

“ Sesuai dengan kontrak kita kemari, kita akan berbincang-bincang di taman


mengenai cara-cara mengontrol suara yang sering bapak dengar dulu agar suara itu tidak muncul
lagi dengan cara yang kedua yaitu bercakap-cakap dengan orang lain”

2) Waktu
“ Berapa lama kita akan berbincang-bincang, bagaiman kalo 10 menit saja,
bagaimana apakah bapak setuju?”

3) Tempat

“ Dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-bincang?


bagaimana kalo di taman? Bapak setuju?”

Fase Kerja

“ kalo bapak mendengar suara yang kata bapak kemarin mengganggu.Apa yang bapak lakukan
saat itu? Apa yang telah saya ajarkan kemarin apakah sudah bapak lakuka?” Cara yang kedua
adalah bapak langsung pergi ke perawat.katakan pada perawat bahwa bapak mendengar suara.
Nanti perawat akan mengajak bapak mengobrl sehimgga suara itu hilang dengan sendirinya.

Fase Terminasi

a) Evaluasi subektif

“ Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. saya senang sekali bapak mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”

b) Evaluasi objektif

“ jadi seperti yang bapak katakana tadi, cara yang bapak pilih untuk mengontrol
halusinasinya adalah menghardik dan bercakap-cakap dengan orang lain”

c) Rencana tindakan lanjut

“ Nanti kalo suara itu muncul lagi, bapak harus mempraktekkan cara yang telah saya
ajarkan agar suara tersebut tidak menguasai pikiran bapak.”

d) Koontrak yang akan datang

1. Topik

“ Bagaimana kalo besok kita berbincang-bincang lagi, tentang cara mengontol halusinasi
dengan cara yang ke tiga yaitu memnyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat”

2. Waktu

“ Jam berapa bapak bisa? bagaimana kalo besok jam 09.30 ? Bapak setuju?

3. Tempat
“ Besok kita berbincang-bincang disini saja atau di tempat lain? terima kasih bapak sudah
berbincang-bincang dengan saya.Sampai ketemu besok pagi…..
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 3)

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Nama Klien : Tn.J.L

Umur : 34 tahun

No.Rm : 123456

Pertemuan : 3 (ketiga)

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi Klien :

DS : klien mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara yang tidak jelas


DO : Klien tampak tenang
b. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

c. Tujuan : Agar klien dapat memahami cara mengontrol halusinasi dengan melakukan
aktifitas/kegiatan harian.

d. Tindakan keperawatan : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan cara


melakukan aktifitas harian klien.

2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bapak,bagaiman kabarnya hari ini? bapak masih ingat dong
dengan saya?

b. Evaluasi/validasi

“ Bapak nampak segar hari ini.bagaimana perasaannya hari ini?sudah siap untuk
kita berbincang-bincang? apakah bapak masih mendengar suara-suara yyang kita bicarakan
kemarin?”

c. Kontrak

1) Topik

“ Seperti janji kita,bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang


suara-suara yang sering bapak dengar agar bisa dikendalikan dengan caramelakukan
aktifitas/kegiatan harian ”

2) Waktu
“ Bagaiman kalo 10 menit saja, bagaimana apakah bapak setuju?”

3) Tempat

“ Dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-bincang?


bagaimana kalo di taman? Bapak setuju?”

Fase Kerja

“ cara mengoontrol halusinasi ada beberapa cara, kita sudah berdiskusi tentang cara yang
pertama dan kedua, cara lain dalam mengntrol halusinasi yaitu cara ketiga adalah bapak
menyibukkan diri dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat. Jangan biarkan waktu luang untuk
melamun saja.Jika bapak mulai mandengar suara-suara,, segera menyibukan diri denga kegiatan
separti menyapu menyepel, atau menyibukan diri dengan kegiatan yang lain.”

Fase Terminasi

a) Evaluasi subektif

“ Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. saya senang sekali bapak mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”

b) Evaluasi objektif

“ Coba bapak jelaskan kembali bagaiman cara mengontrol halusinasi yang ketiga?”

c) Rencana tindakan lanjut

“ Tolong nanti bapak paraktekan cara mengontrol halusinasi seperti yang sudah diajarkan
tadi .”

d) Koontrak yang akan datang

1. Topik

“ Bagaimana kalo besok kita berbincang-bincang lagi, tentang cara mengontol halusinasi
dengan cara yang ke empat yaitu dengan patuh minum obat”

2. Waktu

“ Jam berapa bapak bisa? bagaimana kalo besok jam 08.00 ? Bapak setuju?

3. Tempat

“ Besok kita berbincang-bincang disini saja seperti hari ini? terima kasih bapak sudah
berbincang-bincang dengan saya.Sampai ketemu besok pagi…..
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan (SP 4)

Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

Nama Klien : Tn.J.L


Umur : 34 tahun

No.Rm : 123456

Pertemuan : 4 (Empat)

1. Proses Keperawatan

a. Kondisi Klien :

DS : klien mengatakan sudah tidak mendengar suara-suara yang tidak jelas


DO : Klien tampak tenang
b. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

c. Tujuan : Agar klien dapat mengontrol halusinasi dengan patuh obat

d. Tindakan keperawatan : Ajarkan klien cara mengontrol halusinasi dengan cara patuh
obat yaitu penggunaan obat secara teratur (jenis,dosis, waktu, manfaat dan efek samping)

2. Strategi komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan


a. Salam Terapeutik
“ Selamat pagi bapak,bagaiman kabarnya hari ini? bapak masih ingat dong
dengan saya?

b. Evaluasi/validasi

“ Bapak nampak segar hari ini.bagaimana perasaannya hari ini?sudah siap untuk
kita berbincang-bincang? apakah bapak masih mendengar suara-suara yang kita bicarakan
kemarin?”

c. Kontrak

1) Topik

“ Seperti janji kita,bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang


obat-obatan yang bapak minum ”

2) Waktu

“ Bagaiman kalo 10 menit saja, bagaimana apakah bapak setuju?”

3) Tempat

“ Dimana tempat yang menurut bapak cocok untuk kita berbincang-bincang?


bagaimana kalo di taman? Bapak setuju?”

Fase Kerja
a. “ini obat yang harus di minum oleh bapak setiap hari. Obat (Chlorpromazine)
CPZ berwarna orange diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam.
Gunanya untuk menghilangkan suara-suara halusinasi, HLD/ HP warnanya merah jambu
diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7 malam. Gunanya untuk membuat
pikiran tenang, THP berwarna putih diminum 3 kali sehari setiap jam 7 pagi, 1 siang, dan 7
malam. Gunanya agar badan rileks dan tidak kaku.Apkah sudah jelas?Tolong nanti bapak
sampaikan kapada dokter apa yang bapak rasakansetelah minum obat ini.Obat ini harus di
minum terus, munakin berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kemudian bapak jangan
berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter,gejala seperti yang bapak alami sekarang
akan muncul lagi.jadi ada lima hal yang harus di perhatikan oleh bapak pada saat minum
obat yaitu benar obat, benar dosis, benar cara, benar waktu, benar frekuensi.ingat ya bapak..”
Fase Terminasi

a) Evaluasi subektif

“ Tidak terasa kita sudah berbincang-bincang lama. saya senang sekali bapak mau
berbincang-bincang dengan saya. Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-bincang?”

b) Evaluasi objektif

“ Coba bapak jelaskan kembali bagaiman cara mengontrol halusinasi yang ketiga?”

c) Rencana tindakan lanjut

“ Nanti kalau sudah saatnya minum obat,,silahkan bapak minta ke perawat,supaya bapak
teratur minum obatnya.”

d) Koontrak yang akan datang

1. Topik

“ Bagaimana kalau besok bapak dan saya mengikuti kegiatan TAK ( Terapi Aktifitas
kelompok) yang menggambar sambil mendengar music, bagai mana bapak apakah bapak
setuju?”

2. Waktu

“ Jam berapa bapak bisa? bagaimana kalo besok jam 10.00 ? Bapak setuju?

3. Tempat
“ Besok kita akan melakukan kegiatan di ruang aula.Terima kasih bapak sudah mau
bercakap-cakap dengan saya.Sampai krtemu besok pagi…”

Anda mungkin juga menyukai