Nama : Ny. A
Umur : 31 tahun
Pertemuan : I (Satu)
Ruangan : Cempaka
A. Proses keperawatan
1) Kondisi pasien
Ds : pasien mengatakan masih melihat bayangan dan mendengar
bisikan
Do : kontak mata kurang, konsentrasi buruk, mengungkapkan
dapat melihat dan mendengar
2) Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3) Tujuan khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat,
membantu klien mengenal halusinasinya, mengajarkan klien
mengontrol halusinasinya dengan menghardik.
4) Tindakan keperawatan
Mengajarkan cara menghardik untuk menghilangkan halusinasi
pengelihatan dan pendengaran, menganjurkan memasukkan
kedalam jadwal harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
bayangan itu agar tidak muncul lagi.”. “Kalau bayangan dan suara-
suara itu muncul lagi, silakan Ny.A coba cara tersebut! Bagaimana
yang enak buat kita ngobrol besok di mana ya? Sampai jumpa
besok”.
Strategi Pelaksanaan 2
Nama : Ny. A
Umur : 31 tahun
Pertemuan : 2 (Dua)
Ruangan : Cempaka
A. Proses keperawatan
1) Kondisi pasien
Ds : pasien mengatakan sesekali melihat bayangan dan mendengar
bisikan
Do : kontak mata kurang, konsentrasi buruk, mengungkapkan dapat
melihat dan mendengar
2) Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3) Tujuan khusus
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara minum obat
teratur
4) Tindakan keperawatan
Mengajarkan cara minum obat yang benar dan teratur,
menganjurkan memasukkan kedalam jadwal harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1) Fase orientasi
” Selamat pagi, Nn.A? Masih ingat saya ?. ” Nn.A tampak segar hari
bincang ? masih ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa itu ? apakah
2) Fase Kerja
”ini obat yang harus diminum setiap hari. Obat ini namanya
siang dan malam, kalau yang warna putih minumnya 2 kali sehari.
yang sering Nn.A dengar sedangkan yang warnanya putih agar tidak
sampaikan ke dokter apa yang Nn.A rasakan setelah minum obat ini.
muncul lagi, jadi ada lima hal yang harus diperhatikan oleh Nn.A pada
saat mionum obat yaitu benar obat, benar dosis, benar cara, benar
3) FaseTerminasi
besok pagi.”
Strategi Pelaksanaan 3
Nama : Ny. A
Umur : 31 tahun
Pertemuan : 3 (Tiga)
Ruangan : Cempaka
A. Proses keperawatan
1) Kondisi pasien
Ds : pasien mengatakan bayangan dan mendengar bisikan sudah
berkurang
Do : kooperatif, kontak mata kurang, konsentrasi buruk,
mengungkapkan dapat melihat dan mendengar
2) Diagnosa
Gangguan persepsi sensori : halusinasi
3) Tujuan khusus
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan cara berbincang-
bincang.
4) Tindakan keperawatan
Mengajarkan cara bercakap-cakap dengan orang lain,
menganjurkan memasukkan kedalam jadwal harian.
B. Strategi Pelaksanaan
1) Fase Orientasi
” Selamat pagi Nn.A? Bagaimana kabarnya hari ini? masih ingat dong
suara yang sering mas dengar dulu agar suara itu tidak muncul lagi
cocok
2) Fase Kerja
dan membuat jengkel. Apa yang Nn.A lakukan pada saat itu? Apa
3) Fase Terminasi
terdengar lagi, Nn.A terus praktekkan cara yang telah saya ajarkan
dengan cara yang ketiga yaitu menyibukkan diri dengan kegiatan yang
bermanfaat.”
1. Fase Orientasi
hari ini. Bagaimana perasaannya hari ini ? sudah siap kita berbincang
bincang ? masih ingat dengan kesepakatan kita tadi, apa itu ? apakah
tentang suara- suara yang sering Nn.A dengar agar bisa dikendalikan
2. Fase Kerja
tentang cara pertama dan kedua, cara lain dalam mengontrol halusinasi
yaitu caar ketiga adalah menyibukkan diri dengan berbagi kegiatan yang
lain.”
3. Fase Terminasi
halusinasi seperti yang sudah diajarkan tadi?”. “kita sudah selesai belajar