Anda di halaman 1dari 13

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

PADA PASIEN GANGGUAN PSIKOSOSIAL ANSIETAS PRE


OPERASI

Disusun Guna Memenuhi Tugas Progam Profesi Ners


Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :

1. Abdullah Mujib 82021040233


2. Dendi Purwanto 82021040237
3. Yusuf Heriyanto 82021040264
4. Zainuddin Afif 82021040265
5. Nanik Isro’ 82021040251
6. Kanti Puji P 82021040248
7. Hanung Widiastuti 82021040242
8. Ika Wahyu S 82021040246
9. Pramudya Fitriana S 82021040256
10. Nor Achris H 82021040255
11. Hayu Ninggih P 82021040243

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMMADIYAH KUDUS


TAHUN 2021/2022
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Sesi 1 : Stimulasi adaptasi perubahan aspek biologis


Tujuan:

 Dapat mengenal perubahan alamiah aspek biologis

 Menyampaikan pendapatnya tentang perubahan biologis yang terjadi pada dirinya


dan upaya-upaya yang dapat dilakukan agar tetap bugar dan sehat.
Sesi 2 : Stimulasi adaptasi perubahan aspek psikologis (kognitif)

Tujuan :

 Mengidentifikasi cara-cara adaptasi dengan perubahan kognitif untuk mencegah


kepikunan diusia lansia.
 Mengikuti permainan yang diajukan panitia, dan mereka mampu menyelesaikan
permainannya dengan benar.
Sesi 3: Stimulasi adaptasi perubahan aspek kognitif (emosional)

Tujuan :

 Mengidentifikasi pikiran negatif terhadap diri sendiri, orang lain atau lingkungan.

Sesi 4 : Stimulasi adaptasi perubahan aspek sosial

Tujuan :

 Untuk mengidentifikasi aspek positif yang ada didalam diri

 untuk menjalin hubungan dengan keluarga dan masyarakat.

Sesi 5 : Stimulasi adaptasi perubahan aspek spiritual.

Tujuan :

 untuk mengidentifikasi keyakinan spiritual yang memenuhi kebutuhan

 untuk memperoleh arti dan tujuan hidup, mencintai, keterikatan dan pengampunan
dari tuhan.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ANSIETAS

SP 1 PASIEN
PENGERTIAN Kecemasan adalah emosi, perasaan yang timbul sebagai respon awal
terhadap stress psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti
bagi individu. Kecemasan sering digambarkan sebagai perasaan yang
tidak pasti, ragu-ragu, tidak berdaya, gelisah, kekhawatiran, tidak
tentram yang sering
disertai keluhan fisik
TUJUAN Klien mampu mengenal ansietas

Klien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi


KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan :

1. Catatan medic

2. ATK

3. Timer/ jam tangan


Pelaksanaan:

SP 1 Pasien: Mendiskusikan kepada klien tentang mengenal ansietas


dan mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
1. Bina hubungan saling percaya

2. Mendiskusikan dengan klien dalam mengenal (tanda, gejala,


penyebab dan akibat
3. Melatih teknik relaksasi fisik, pengendalian pikiran dan emosi
Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses SP berlangsung, khususnya pada


fase kerja untuk menilai kemampuan klien dalam melakukan SP. Aspek
yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan SP
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika melakukan SP
pada catatan proses keperawatan tiap klien
REFERENSI Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi Praktik
Klinik, Lilik Ma’rifatul Azizah dkk 2016
Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan Pada Klien
Dengan

Ansietas, Esra Devi Tarida dkk 2013


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
ANSIETAS
SP 2 PASIEN
PENGERTIAN Kecemasan adalah emosi, perasaan yang timbul sebagai respon awal
terhadap stress psikis dan ancaman terhadap nilai-nilai yang berarti
bagi individu. Kecemasan sering digambarkan sebagai perasaan yang
tidak pasti, ragu-ragu, tidak berdaya, gelisah, kekhawatiran, tidak
tentram yang sering
disertai keluhan fisik
TUJUAN Klien mampu mengurangi rasa cemasnya
KEBIJAKAN
PROSEDUR Persiapan :

1. Catatan medic

2. ATK

3. Timer/ jam tangan


Pelaksanaan:

SP 2 Pasien: Membantu klien dalam mengurangi rasa cemasnya

1. Mendiskusikan kegiatan yang biasa klien lakukan untuk


mengurangi rasa cemasnya
2. Mengajarkan teknik distraksi untuk mengurangi kecemasan
Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada saat proses SP berlangsung, khususnya pada


fase kerja untuk menilai kemampuan klien dalam melakukan SP. Aspek
yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan SP
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika melakukan SP
pada catatan proses keperawatan tiap klien
REFERENSI Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi Praktik
Klinik, Lilik Ma’rifatul Azizah dkk 2016
Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan Pada Klien
Dengan

Ansietas, Esra Devi Tarida dkk 2013


FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
KOMUNIKASI

KEGIATAN/ TINDAKAN:

SP 1 (Pasien) Ansietas : Mendiskusikan kepada klien tentang mengenal ansietas dan


mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi.
NO KEGIATAN CONTOH
KALIMAT
1 PEMBUKAAN/ ORIENTASI
1.1 Salam Pertemuan Pertama
“Selamat pagi Pak/Bu”
“Saya perawat Y, Saya senang dipanggil........., saya
akan merawat mbak.”
“Nama mbak siapa? Senang dipanggil siapa?”
Pertemuan Kedua

1.2 Evaluasi “bagaimana kabar mas R hari ini? Kemarin malam


tidurnya nyenyak apa tidak? Atau apa ada yang
mengganggu pikiran
mas?”
1.3 Validasi “ Sepertinya mas terlihat cemas dan gelisah. Apakah
ada
sesuatu yang mengganggu pikiran mas?”
1.4 Kontrak

1.4.1 Topik/ kegiatan/ “Baiklah mas, Kalau begitu bagaimana jika pagi ini
Tindakan kita
bercakap-cakap tentang kegelisahan yang mas rasakan?
1.4.2 Tujuan “ nanti kita ngobrol tentang kegelisahan mas yang rasakan
kegiatan/ ini tujuannya agar bisa tau sebab dari kegelisahan yang
Tindakan mbak
alami dan bisa menggali hal positif dari mbak “
1.4.3 Lama “Mas maunya berbincang – bincangnya berapa lama?
kegiatan/ Apakah 15 menit cukup? Baiklah mas, selama 15 menit
Tindakan kedepan kita
akan bercakap-cakap ya”
1.4.3 Tempat/ Posisi/ “Mas mau berbincang – bincangnya di mana? Saya ada
Tindakan dua
pilihan nih, mau di ruang keperawatan atau di taman
depan?”
2 INTI PERCAKAPAN SESUAI KEGIATAN/ TINDAKAN (SESUAIKAN
DENGAN SOP/SPO)
2.1 Pengkajian “Baiklah mas, tadi mas mengatakan bahwa mas cemas
dan gelisah. Kalau saya boleh tahu apa yang
menyebabkan mas merasa gelisah? Oh jadi mas merasa
takut dengan operasi yang akan mas lakukan karena ini
operasi pertama dalam hidup mas. Apa saja dampak yang
mas rasakan akibat rasa gelisah ini? Apakah sebelumnya
mas sudah pernah mengalami pengalaman dan perasaan
seperti ini? Bagaimana cara mas mengatasi hal tersebut?
Apakah cara tersebut bisa mengurangi rasa gelisah mas?
Baiklah mas, bagaimana kalau sekarang kita berlatih cara
untuk mengurangi rasa gelisah dengan teknik napas
dalam. Apakah mas bersedia? Sebelumnya apakah mas
sudah pernah mendengar dan melakukan hal ini? Baiklah,
kalau begitu saya akan mengajarkan mas. Pertama, mas
relaks saja ya, apakah mas
nyaman dengan posisi seperti ini? Nah kalo mas sudah
merasa
NO KEGIATAN CONTOH
KALIMAT
nyaman sekarang mas tarik napas dalam melalui hidung,
tahan 3-5 detik, kemudian hembuskan perlahan melalui
mulut ya mas. Perhatikan ketika mas mengambil napas,
bahu mas tidak naik ya. Relaks dan tenangkan pikiran
mas. Saya contohkan ya, mas. Bagaimana mas? Dapat
dipahami? Coba sekarang mas ulangi apa yang saya
contohkan tadi. Wah bagus sekali, mas sudah mampu
melakukannya. mas bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai mas
merasa relaks atau santai.
2.2 Diagnosis Ansietas
Keperawatan
2.3 Langkah Tindakan  Membantu klien mengenal (tanda, gejala, penyebab
dan akibat
 Membantu mengajarkan teknik pengalihan
situasi/distraksi baik dari penglihatan, pendengaran
dan aktivitas
 Melatih klien melakukan teknik pengalihan
situasi/distraksi
3 TERMINASI/ PENUTUP
3.1 Evaluasi Subjektif “Bagaimana perasaan mas setelah kita bercakap-cakap
dan
latihan teknik nafas dalamtadi ngobrol?”
3.2 Evaluasi Objektif “Bisa mas praktikkan kembali teknik nafas dalam yang
tadi sudah kita lakukan?”
Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai
dengan hasil tindakan yang telah dilakukan)
“Baiklah mas, mulai sekarang jika ibu merasa gelisah mas
bisa melakukan teknik nafas dalam yang tadi sudah kita
praktikan
untuk mengurangi rasa gelisah mas”
3.3 Rencana “Nah bagaimana kalau kita besok bertemu lagi untuk
Kegiatan/ PR/ membahas dan latihan kegiatan yang lain mas?”
Resep
(Pelanggan/ “Jangan lupa mas latihan hari ini tetap di praktekkan ya
Pasien) mas, walaupun tidak dengan saya.”
3.4 Rencana Kegiatan/ Tindakan/ Perjanjian Lanjutan (Tenaga Kesehatan)
3.4.1 “ Jadi besok kita ketemu lagi ya mas buat latihan?”
Kegiatan/
Tindakan
3.4.2 Waktu “Kira-kira besok saya akan mengunjungi mas pukul 09.00
pagi, bagaimana mas? mas bisa ?”

“Nanti kita ngobrol dan latihannya juga kurag lebih 10


menit, terus seumpama besok kalau saya terlambat 15
menit berarti
saya sedang ada urusan yang tidak bisa ditinggal.”
3.4.3 Tempat “Untuk tempatnya disini atau pindah didepan ?”
3.4.4 Salam “Terima kasih mas R atas waktunya selamat beraktifitas
lagi.”
FORMAT
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
KOMUNIKASI

KEGIATAN/ TINDAKAN:
SP 2 (Pasien) Ansietas: Membantu klien dalam mengurangi rasa cemasnya
NO KEGIATAN CONTOH KALIMAT
1 PEMBUKAAN/ ORIENTASI
1.2 Salam Pertemuan Pertama

Pertemuan Kedua
“Selamat pagi mas R”
1.2 Evaluasi ”Bagaimana perasaan mas R hari ini? Masih ingat dengan
saya?”
1.3 Validasi ”Apakah mas masih merasa cemas? Coba mas R masih
ingat dengan pelajaran kita kemaren kan? Coba
dipraktikkan ke saya.”
”Bagus sekali mas R masih ingat dengan baik apa yang
kita pelajari kemaren.”
1.4 Kontrak

1.4.1 Topik/ “Melanjutkan pertemuan yang kemarin dan sesuai


kegiatan/ kesepakatan kita, hari ini kita akan bercakap-cakap dan
Tindakan berlatih cara lain
untuk mengurangi rasa cemas mas.”
1.4.2 Tujuan “Agar mas dapat lebih optimal untuk mengontrol diri
kegiatan/ apabila
Tindakan perasaan cemas itu muncul kembali. Bagaimana mas?
apakah mas bersedia?.”
1.4.3 Lama ”Tidak lama kok mas, kurang lebih 15 menit?”
kegiatan/
Tindakan
1.4.3 Tempat/ ”Baiklah, tempatnya maunya mas di ruangan ini atau di
Posisi/ taman depan?”
Tindakan
2 INTI PERCAKAPAN SESUAI KEGIATAN/ TINDAKAN (SESUAIKAN
DENGAN SOP/SPO)
2.1 Pengkajian “Bagaimana mas sudah dipraktikkan lagi teknik napas
dalam yang kita lakukan kemarin? Apakah hal tersebut
dapat mengurangi rasa cemas mas?
2.2 Diagnosis Ansietas
Keperawatan
2.3 Langkah Tindakan “ Nah, selain teknik napas dalam ada cara lain untuk
mengurangi rasa cemas yang mas rasakan. Sebelumnya
kalau saya boleh tahu mas senangnya melakukan
kegiatan apa? Oh jadi mas membaca majalah? Baiklah
kalau begitu mas dapat melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut untuk mengalihkan rasa cemas yang mas
rasakan. Dengan melakukan hal-hal yang mas sukai, rasa
cemas yang mas rasakan bisa berkurang.”
3 TERMINASI/ PENUTUP
3.1 Evaluasi Subjektif “Bagaimana perasaan mas setelah kita bercakap-cakap
dan berlatih teknik lain untuk mengurangi rasa cemas?”
3.2 Evaluasi Objektif “Coba mas sebutkan cara apalagi yang dapat mas
lakukan
NO KEGIATAN CONTOH KALIMAT
untuk mengatasi rasa cemas yang mas rasakan?”
Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai
dengan hasil tindakan yang telah dilakukan)
“Baiklah Bu, mulai sekarang jika Ibu merasagelisah Ibu
dapat melakukan teknik napas dalam dan juga bisa
melakukan hal-hal yang Ibu sukai untuk mengurangi rasa
cemas tersebut.”
3.3 Rencana ” Saya harap mas mau mencoba melakukan kegiatan
Kegiatan/ PR/ selama disini.”
Resep
(Pelanggan/
Pasien)
REFERENSI

Khamida, Meilisa. 2016. Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi Persepsi Dalam
Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Lansia.Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 9, No.
2, Agustus 2016, hal 121-128

Azizah, Lilik Ma’rifatul dkk. 2016. Teori dan Aplikasi Praktik Klinik-Buku Ajar Keperawatan
Kesehatan Jiwa. Yogyakarta: Indomedia Pustaka

Tarida, Esra Devi. 2013. Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan Pada Klien
Dengan Ansietas. Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai