Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN DAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :

HALUSINASI PENDENGARAN

OLEH :

I DEWA AYU NANDA ARISMA PUTRI

NIM.2314901032

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
DENPASAR
20223

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI


STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

Hari/ Tanggal : Selasa, 10 Oktober 2023


Jam : 13.00 WITA
Pertemuan ke : 1
Topik : BHSP, SP1P dan SP1K

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif :
1) Klien mengatakan sering mendengar suara yang mengajak
ngobrol
2) Klien mengatakan mendengar suara ramai dan bising
b. Data Objektif :
1) Klien tampak berbicara sendiri
2) Klien tampak menggunakan gestur tubuh

2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus :
a. Bina hubungan saling percaya dengan klien.
b. Klien dapat menyebutkan waktu, isi, frekuensi timbulnuya
halusinasi.
c. Klien dapat mengungkapkan perasaanya terhadap halusinasi.
d. Bantu klien mengenal halusinasinya.
e. Klien mengetahui cara mengontrol halusinasi dengan menghardik,
bercakap-cakap, melakukan aktivitas secara terjadwal.

4. Tindakan Keperawatan :
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi jenis, isi, waktu dan frekuensi halusinasi pasien.
c. Mengidentifikasi situasi yang menimbulkan halusinasi.
d. Mengidentifikasi respons pasien terhadap halusinasi.
e. Melatih pasien cara kontrol halusinasi dengan menghardik dan
bercakap-cakap dengan orang lain.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik :
Selamat pagi ibu, Saya Mahasiswa ITEKES Bali yang sedang
praktek di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Sebelumnya perkenalkan
nama Saya Nanda . Kalau boleh tau nama ibu siapa ya?.
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu ada keluhan?
c. Kontrak : (Topik, Waktu, dan Tempat) 1) Topik :
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang selama ini bapak dengar tetapi tidak tampak wujudnya?
2) Waktu :
Bagaimana jika 20 menit ibu?
3) Tempat :
Bagaimana kalau kita lakukan di sini saja ibu?.
2. Kerja
Langkah-langkah tindakan keperawatan :
Baik ibu karena ibu sudah setuju, jadi kita mulai ya pak mengobrolnya.
Apakah bapak mendengar suara tanpa ada wujudnya?

Apa yang dikatakan suara itu? Apakah terus-menerus terdengar atau


sewaktu-waktu saja?. Disaat kapan ibu paling sering mendengar suara
tersebut? Berapa kali sehari ibu alami? Pada keadaan apa suara itu
terdengar? Apakah pada waktu sendiri? Apa yang bapak rasakan pada
saat mendengar suara itu? Apa yang bapak lakukan saat mendengar
suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana
kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul
kembali? Baik ibu disini ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu
muncul lagi.
a. Pertama, dengan menghardik suara tersebut.
b. Kedua, dengan cara bercakap cakap dengan orang lain yang ada
disekitar ibu contohnya seperti keluarga/ tetangga.
c. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
d. Keempat minum obat dengan teratur sesuai dengan dosis yang
dianjurkan oleh dokter.
Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik.
Caranya sebagai berikut : Saat suara-suara itu muncul, langsung ibu
bilang, pergi saya tidak mau dengar, saya tidak mau dengar. Kamu suara
palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tidak terdengar lagi. Coba
sekarang ibu peragakan. Nah begitu, sudah bagus ibu, coba lagi. Ya
bagus ibu sudah bisa dan dilatih terus ya bu.

3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
1) Subjektif :
Klien mengatakan senang bisa mengetahui cara mengontrol
halusinasi dengan cara menghardik
2) Objektif :
Pasien kooperatif saat diajarkan cara menghardik

b. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan) :
Selanjutnya ketika ibu mendengar suara-suara tersebut, ibu bisa
melakukan cara yang sudah saya ajarkan tadi ya bu.
c. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu, dan Tempat)
1) Topik :
Selanjutnya besok saya ajarkan cara mengontrol halusinasi
dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain dan melakukan
kegiatan terjadwal
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 2

Hari/ Tanggal : Kamis 12 Oktober 2023


Jam : 14.00 WITA
Pertemuan ke : 2
Topik : SP2P,SP3P,SP4P dan SP2K,SP3K

C. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien :
a. Data Subjektif :
1) Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang mengajak
ngobrol.
2) Klien mengatakan mendengar suar berisik
b. Data Objektif :
1) Klien tampak berbicara sendiri
2) Klien tampak menggunakan gestur tubuh

2. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran

3. Tujuan Khusus :
a. Klien dapat mengobrol dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan aktivitas terjadwal
c. Klien dapat minum obat secara teratur
4. Tindakan Keperawatan :
a. Melatih pasien cara mengontrol halusinasi dengan cara bercakap-
cakap dengan orang lain
b. Melatih klien mengontrol halusianasi dengan cara melakukan kegiatan
terjadwal
c. Melatih klien agar rutin minum obat

D. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
1. Orientasi
a. Salam Terapeutik :
Selamat siang ibu, Saya Mahasiswa ITEKES Bali yang sedang
praktek di Puskesmas 1 Denpasar Timur. Sebelumnya perkenalkan
nama Saya Nanda . Masih ingat dengan saya bu?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana perasaan ibu hari ini? Apakah ibu ada keluhan?
c. Kontrak : (Topik, Waktu, dan Tempat) 1) Topik :
Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara
yang selama ini ibu dengar tetapi tidak tampak wujudnya?
4) Waktu :
Bagaimana jika 20 menit bu?
5) Tempat :
Bagaimana kalau kita lakukan di sini saja bu?.
2. Kerja
Langkah-langkah tindakan keperawatan :
Baik pak karena ibu sudah setuju, jadi kita mulai ya bu mengobrolnya.
Apakah ibu mendengar suara tanpa ada wujudnya?

Baik pak seperti yang saya jelaskan kemarin, disini ada empat cara untuk
mencegah suara-suara itu muncul lagi.
e. Pertama, dengan menghardik suara tersebut.
f. Kedua, dengan cara bercakap cakap dengan orang lain yang ada
disekitar ibu contohnya seperti keluarga/ tetangga.
g. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal
h. Keempat minum obat dengan teratur sesuai dengan dosis yang
dianjurkan oleh dokter.
Sekarang kita lakukan cara yang kedua sampai 4 ya bu. Yang kedua kita
coba dengan cara mengobrol dengan keluarga untuk mengalihkan
halusinasi ibu. Ya bagus bu, ibu sudah bisa melakukannya ya
Selanjutnya kita lakukan cara 3 dan 4. Kalau jam segini biasanya ibu
mengambil kegiatan apa? Iya boleh bu, kita lakukan kegiatan yang sudah
bapak pilih ya bu, mari kita coba bu. Iya bagus sekali bu. Selain itu ibu
harus rutin mengkonsumsi obatnya ya bu jangan sampai lupa.

3. Terminasi
d. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
1) Subjektif :
Klien mengatakan senang bisa mengetahui cara mengontrol
halusinasi selain menghardik
2) Objektif :
Pasien kooperatif saat diajarkan cara lain selain menghardik

e. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan) :
Selanjutnya ketika ibu mendengar suara-suara tersebut, ibu bisa
melakukan cara yang sudah saya ajarkan tadi ya bu.
f. Kontrak yang akan datang (Topik, Waktu, dan Tempat)
1) Topik :
Selanjutnya besok saya akan kemari untuk mengetahui ibu sudah
bisa melakukan keempat cara tersebut.
2) Waktu :
Kalau saya besok kesini pukul 10 pagi bagaimana bu?
3) Tempat :
Disini ya pak, di rumah ibu

Anda mungkin juga menyukai