Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAANTINDAKAN KEPERAWATAN 1

BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP)

Mahasiswa: Halima Renhoat


Pertemuan :1
Hari/tanggal : 21 Desember 2021
Tempat : Rumah klien
Nama klien : Tn. A
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
Ingin mengetahui bagaimana keadaan klien, mengetahui bagaimana kondisi
keluarga klien, serta keadaan lingkungan sekitar.
2. Tujuan tindakan keperawatan
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
b) Klien dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi pada perawat
3. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
a) Jelaskan tujuan pertemuan
b) Kontrak waktu dengan klien dan keluarga untuk dikunjungi
selama 2 hari
c) Mengkaji masalah kesehatan yang dialami klien dan keluarga
d) Menggali usaha yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi
masalah kesehatan klien
e) Mengatur kontrak waktu, tempat, dan topik selanjutnya
f) Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

B. Strategi komunikasi
1. Tahap orientasi
a) Salam Terapeutik:
“Assalaualaikum Selamat pagi pak, saya Halima Renhoat
Mahasiswanya Pak Bagio. Saya di sini untuk membantu dan merawat
bapak selama 2 hari.”
b) Evaluasi/Validasi:
“Bagaimana perasaannya bapak hari ini?”
c) Kontrak: Topik, Waktu, dan tempat
1) Topik:“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita ngobrol
tentang perasaan bapak sambil kita mencoba untuk lebih
saling mengenal?”
2) Tempat: “Dimana kita akan ngobrol? Dimana tempat yang
bapak suka? Bagaimana kalau kita berbincang di ruang
tamu ya pak?”
3) Waktu:“Bagaimana kalau 15 menit pak?”

2. Tahap kerja
“Kalau boleh saya tau nama bapak siapa?”
“Bapak suka dipanggil dengan sapaan apa?”
“Saya kesini ditugaskan pak bagyo, selama 2 hari kedepan, saya ditugaskan
untuk mengunjungi dan memeriksa kesehatan bapak”
“Apa yang bapak rasakan sekarang?”
“ Ada masalah kesehatan tidak? Boleh diceritakan pada saya apa yang
dirasakan?”
“Selama ini bapak atau keluarga sudah pernah berobat? Berobat kemana?”
“Bagaimana keadaan setelah berobat? Ada perubahan?”
3. Tahap terminasi
Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif:“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dan ngobrol
tadi?”
Obyektif:“Coba ulang pak nama saya siapa? Dan coba bapak ceritakan
pembicaraan kita tadi apa saja pak?”
Rencana tindak lanjut
“Saya harap besok bapak mau bertemu dengan saya lagi dan kita akan
membicarakan banyak hal”
Kontrak: Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Topik:“Bagaimana kalau besok saya kesini lagi pak? Kita akan membahas ke
topik mengenai kesehatan yang belum terpenuhi.”
Waktu:“waktunya kapan pak? Bagaimana kalau kita bertemu besok?”
Tempat:“ selasa kita bertemu dimana pak? Baik pak sampai ketemu besok
ya?
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN 2
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI ( HALUSINASI PENDENGARAN)

Pertemuan :2
Hari/tanggal : 22 Desember 2021
Tempat : Rumah klien
Nama klien : Tn. A
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Ingin mengetahui lebih lanjut tentang gangguan kesehatan yang dialami klien
dan ingin memberikan intervensi keperawatan yang sesuai dengan masalah
keperawatan.
2. Diagnosa keperawatan :
Gangguan persepsi sensori halusinasi pendengaran
3. Tujuan tindakan keperawatan
a) Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat
c) Klien dapat mengungkapkan masalah yang dihadapi pada perawat
d) Mengenal halusinasi dan mampu mengontrol halusinasi dengan
menblocking pendengaran
e) Mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap
f) Mengontrol halusinasi dengan melakukan aktivitas sehari-hari

4. Tindakan keperawatan
a) Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi
terapeutik
b) Membantu pasien menyadari gangguan sensori persepsi
halusinasi
c) Melatih pasien cara mengontrol halusinasi
d) Strategi komunikasi
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Tahap Orientasi
a) Salam Terapeutik:
“Assalamualaikum Selamat pagi pak, masih ingat saya? Saya Halima,
saya ingin mengetahui lebih mendasar mengenai perkembangan
bapak”
b) Evaluasi/Validasi:
“Bagaimana perasaannya bapak hari ini?. Tadi malam bisa tidur
dengan nyenyak?”
c) Kontrak: Topik, Waktu, dan tempat
1) Topik:“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita ngobrol
tentang perasaan bapak sambil kita mencoba untuk lebih
saling mengenal?”
2) Tempat: “Dimana kita akan ngobrol? Dimana tempat yang
bapak suka? Bagaimana kalau kita berbincang di ruang tamu
ya pak?”
3) Waktu:“Bagaimana kalau 15 menit pak?”
2. Tahap kerja
“Apakah bapak sering mendengar suara-suara yang bukan berasal dari
manusia?”
“Apa yang bapak dengar itu?”
“Apakah bapak mendengar suara tersebut sewaktu-waktu saja?”
“Kapan paling sering bapak mendengar suara tersebut?”
“Berapa kali sehari bapak mengalaminya?”
“Pada keadaan apa,apakah pada waktu sendiri?”
“Apa yang bapak rasakan pada saat mendengar suara tersebut?”
“Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara tersebut?”
“Apakah dengan cara itu suara tersebut hilang?”
“Bagaimana kalau kita belajar cara untuk mencegah suara-suara tersebut
agar tidak muncul lagi?”
“Pak ada empat cara untuk mencegah suara itu muncul”
“Pertama, dengan jangan mudah melamun pak”
“Kedua, minum obat dengan teratur.”
“Caranya seperti ini:
“Saat melihat suara itu muncul, langsung bapak bilang dalam hati,
“Astaghfirullah” Coba bapak peragakan! Nah begitubagus! Coba lagi! Ya
bagus bapak bapak sudah bisa.”
“Cara kedua untuk mencegah halusinasi adalah dengan cara meminum
obat dengan teratur sesuai dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
Karena itu merupakan salah satu cara agar Bapak cepat sembuh. Obat
Bapak diminum sesuai anjuran ya pak, misalkan diminum sebelum makan
ya diminum sebelum makan begitu sebaliknya.”
“Bagaimana, apakah bapak mengerti?” kalau begitu nanti bapak lakukan
seperti yang tadi saya lakukan.
3. Tahap terminasi
Evaluasi subjektif : “Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang-
bincang? Bapak merasa senang dengan latihan tadi?”
Evaluasi objektif: “Apakah bapak masih ingat apa yang tadi saya
sampaikan?”
“Sekarang coba bapak sebutkan lagi apa saja kegiatan yang bisa bapak
lakukan?”
Rencana tindak lanjut :“Oh ya pak, jangan lupa ya untuk mengontrol
bisikan tersebut dengan cara kegiatan menghardik halusinasi setiap hari.
Bapak lakukan itu sampai tidak mendengar suara lagi, lakukan itu selama
2 kali sehari yaitu jam 08:00 dan 18.00 disaat mendengar suara tersebut.”

Anda mungkin juga menyukai