Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KE-1

BINA HUBUNGAN SALING PERCAYA (BHSP)

Klien: Ny. H Mahasiswa : Miftahul Annisa

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
Klien banyak bercerita tapi tidak mau menatap lawan bicara, pasien mengulangi
sepenggal cerita yang sama, tangan bergerak impulsif, pasien duduk di ruang tamu
dengan mendengarkan radio, tangan sering menggaruk bekas luka.
2. Tindakan keperawatan : Fase Orientasi (BHSP)
3. Tujuan khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan kriteria sebagai
berikut:
1) Ekspresi wajah bersahabat
2) Menunjukkan rasa senang
3) Klien bersedia berjabat tangan dan menyebutkan nama
4) Tidak ada kontak mata
5) Klien bersedia duduk berhadapan dengan perawat
b. Klien bersedia mengutarakan masalah yang dihadapinya
4. Tindakan keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya dengan prinsip komunikasi terapeutik
b. Jelaskan tujuan pertemuan
c. Kontrak waktu dengan klien dan keluarga untuk dikunjungi selama 2x dalam
seminggu
d. Mengkaji masalah kesehatan yang dialami klien dan keluarga
e. Menggali usaha yang telah dilakukan keluarga untuk mengatasi masalah
kesehatan klien
f. Mengatur kontrak waktu, tempat, dan topik selanjutnya
g. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam Terapeutik :
“Selamat pagi ibu, perkenalkan saya Mifta, mahasiswi dari ITKM Widya Cipta
Husada kepanjen. Saya adalah mahasiswinya Pak Bagiyo. Saya di sini ingin
mengetahui lebih mendasar mengenai perkembangan kesehatan ibu.”
2. Evaluasi/Validasi :
“Bagaimana kabar ibu hari ini?”
3. Kontrak : Topik, Waktu, dan tempat
Topik :
“Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita ngobrol tentang perasaan ibu sambil
kita mencoba untuk lebih saling mengenal?”
Tempat :
“Dimana kita akan ngobrol? Dimana tempat yang ibu suka? Bagaimana kalau kita
berbincang di sini saja?”
Waktu :
“Bagaimana kalau 20 menit ibu?”

KERJA : Langkah-langkah Tindakan Keperawatan


“Kalau boleh saya tau nama ibu siapa?”
“ibu senang dipanggil dengan nama siapa?”
“Saya kesini ditugaskan pak bagyo, disini selama 2 hari kedepan, saya ditugaskan
untuk mengunjungi dan memeriksa kesehatan ibu”
“Apa yang bapak rasakan sekarang?”
“Kira-kira ada masalah kesehatan tidak? Boleh diceritakan pada saya apa yang
dirasakan?”
“Selama ini ibu atau keluarga sudah pernah berobat? Berobat kemana?”
“Bagaimana keadaan setelah berobat? Ada perubahan?”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan:
Subyektif :
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dan ngobrol tadi?”
Obyektif :
“Coba ulang bu nama saya siapa? Dan coba ibu simpulkan pembicaraan kita
tadi apa saja bu?”
2. Rencana tindak lanjut
“Saya harap selasa ibu mau bertemu dengan saya lagi dan kita akan membahas
banyak hal lagi”
3. Kontrak : Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat) :
Topik :
“Bagaimana kalau selasa saya kesini lagi ibu? Kita akan membahas
kebutuhan-kebutuhan ibu yang belum terpenuhi sejak ibu ada masalah
kesehatan?”
Waktu :
“Kira-kira waktunya kapan ibu? Bagaimana kalau jam 9?”
Tempat :
“Kira-kira selasa kita bertemu dimana ibu? Baik ibu sampai ketemu besok ya”
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN KE-2
DEFISIT PERAWATAN DIRI

Klien: Ny. H Mahasiswa: Mifatahul Annisa

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Mengetahui perawatan diri pada klien
2. Diagnosa Keperawatan
Deficit perawatan diri
3. Tujuan Khusus
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengenal perawatan diri
c. Mengetahui cara perawatan diri.
4. Tujuan Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Membantu pasien menyadari defisit perawatan diri.
c. Melatih pasien merawat diri.

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN ORIENTASI
1. Salam terapeutik :
“Assalamualaikum! Selamat pagi ibu saya ingin melihat perkembangan ibu selama
dirumah? Saya Mifta, saya ingin melihat perkembangan ibu selama di rumah”
2. Evaluasi/validasi :
“Ibu Bagaimana keadaan ibu hari ini?”
3. Kontrak : Topik, tempat, dan waktu :
Topik :
“Apakah ibu tidak keberatan untuk pagi ini, bagaimana kalau kita berbincang-
bincang tentang bayangan yang mengganggu ibu dan cara mengontrol bayangan-
bayangan tersebut, Apakah ibu bersedia?”
Waktu :
“Berapa lama bu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?”
Tempat :
“Di mana kita akan berbincang-bincang, bagaimana kalau kita berbincang-bincang
di sini?”

KERJA
“Apakah ibu sudah mandi hari ini?”
“ kenapa begitu ibu? Coba saya tanya apa keuntungan kalau sudah mandi?’
“yang pertama bersih, yang kedua apa lagi ibu?’
“kalau kita tidak mandi apa akibatnya ibu?”
“ sekarang coba sebutkan alat alat untuk mandi?”

TERMINASI
a. Evaluasi subjektif
“Bagaimana perasaan ibu setelah kita berbincang-bincang? ibu merasa senang
dengan pembicaraan tadi?”
b. Evaluasi objektif
“Apakah ibu masih ingat apa yang tadi saya sampaikan?”
Sekarang coba ibu sebutkan lagi apa saja kegiatan yang bisa ibu lakukan?”
c. Rencana tindak lanjut
“Oh ya ibu, jangan lupa ya untuk selalu menjaga kebersihan ya dengan cara
mandi setiap hari 2x sehari dan itu dilakukan setiap hari. Jika kukunya panjang
dipotong.”
d. Kontrak : Yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
1) Topik: :
“Baik lah ibu, Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar merawat
diri sendiri”
2) Waktu :
“Ibu maunya jam berapa? Bagaimana kalau besok?”
3) Tempat :
“Kira-kira besok ibu mau bertemu di mana? Di sini lagi saja ya ibu”
“Sampai jumpa ibu.”

Anda mungkin juga menyukai